The Jajar Legowo, as an agricultural technique innovation, has been introduced to farmers in Pangkal Jaya Village for quite some time. However, its implementation has not consistently followed the ...recommendations despite its proven ability to increase rice production. This research aims to review the adoption of the "Jajar Legowo" innovation in Pangkal Jaya Village, Bogor Regency, by analyzing the relationship between extension support and the farmer's perception of the innovation characteristics with implementing the innovation system. The research uses a survey method to collect quantitative data, supplemented by qualitative data obtained through in-depth interviews, observations, and literature review. The study found that the level of Jajar Legowo innovation implementation in Pangkal Jaya Village is relatively high and significantly related to extension support and farmers' perceptions of the characteristics of the Jajar Legowo planting technique. The effectiveness of the extension methods and content makes farmers quickly understand how to use the Jajar Legowo planting system, even though the extension media is less varied and the intensity of the extension is relatively low. Farmers assess Jajar Legowo as an agricultural innovation that is profitable, simple, and in accordance with farmers' needs, and the results can be observed. However, Jajar Legowo is challenging to implement because of the limited land available to farmers, requiring several adaptation strategies.
Social innovation is a community empowerment activity based on the community’s social needs to encourage the improvement of capabilities and social relations, as well as better utilization of assets ...and resources. Social innovation based on bio cyclo farming system aims to introduce the community to environmentally friendly agricultural businesses. This study aims to 1) analyze social innovations based on bio cyclo farming, 2) measure the impact of bio cyclo farming on social, economic, and ecological aspects, including contributions to achieving the SDGs. This research was conducted using qualitative methods supported by quantitative data. The social innovation analysis method includes aspects of the fulfillment of community needs, the element of novelty as a solution to community problems, the existence of social change, and the increase in community capacity. The research location is in Majalengka Regency. The results showed that bio cyclo farming was implemented through agricultural waste and household waste into agricultural inputs, optimization of the use of vacant land, and development of a businessoriented agricultural system. The economic impact of this community empowerment program includes producing several organic products that provide additional assistance to the group. The social impact of the program can be seen in the formation of new institutions, the change in science and skills, and the increasing cohesiveness of society. The perceived environmental impact is in the form of using agricultural waste and household waste as well as optimizing the use of vacant land. Bio cyclo farming-based community empowerment also contributes to achieving the SDGs, especially waste management and food security.
Pembangunan peternakan yang bertujuan meningkatkan produktivitas sapi potong belum menunjukkan hasil nyata di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hal ini disebabkan oleh peternakan rakyat masih bersifat ...tradisional dalam mengelola usaha sapi potong. Dengan demikian kompetensi menjadi aspek yang harus dimiliki peternak agar bisa mengelola usaha ternak secara benar dan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kompetensi teknis peternak sapi potong di Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Belu. Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian survei yang bersifat menerangkan (explanatory research). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penelitian dilakukan di Kabupaten Timur Tengah Utara dan Kabupaten Belu. Jumlah sampel yang diambil di wilayah penelitian sebanyak 462 orang. Hasil penelitian menunjukkan Tingkat kompetensi teknis peternak berbeda nyata antara Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Belu. Secara umum kompetensi teknis peternak kategori tinggi (rerata = 55,32) di kedua kabupaten tersebut. Kompetensi peternak perlu ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas layanan penyuluhan yang sesuai kebutuhan peternak serta melakukan pelatihan teknis usaha sapi potong. (Technical competence of beef cattle breeders in Timor Tengah Utara and Belu regencies) ABSTRAK. The development that aims to increase cattle productivity has not shown tangible results in the province of East Nusa Tenggara. This is because people's farms are still traditional in managing beef cattle business. Thus, competence is an aspect that must be owned by breeders in order to properly manage livestock business and produce high productivity. This study aims to analyze the level of technical competence of beef cattle breeders in North Central Timor Regency and Belu Regency. This research uses quantitative research with a descriptive research design (explanatory research). The method used in this research is a survey method. The research was conducted in North Middle East and Belu Districts. The number of samples taken in the research area was 462 people. The results showed that the level of technical competence of farmers was significantly different between North Central Timor Regency and Belu Regency. Competence needs to be improved by improving the quality of extension services according to the needs of breeders and conducting beef cattle business technicalities.
New rice fields are one of the solutions to increase food availability in Bangka Regency. This study aims to analyze the effect of individual characteristics, characteristics of innovation, external ...support, and motivation on the sustainability of new open rice farming. This research was conducted by in-depth interviews with 121 respondents of newly opened rice fields in Kemuja and Balunijuk villages in March – June 2022. The number of research samples was determined by the simple cluster sampling method. The research instrument used was a questionnaire with direct interviews with respondent farmers. Data were analyzed using Partial Least Square (PLS)-SEM analysis. The results showed that the sustainability of farming in farming profits was in a low category, while the aspects of production and marketing were in the medium category. Base on result of the SmartPLS-SEM test, it is known that the sustainability of farming in newly opened rice fields is influenced by external support, innovation characteristics and motivation factors.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengkaji peran penyuluh swasta dalam pemberdayaan berbasis biocyclo farming (BCF) dan perubahan perilaku masyarakat dalam praktik BCF, dan (2) menganalisis ...faktor-faktor penentu keberhasilan pemberdayaan BCF. Metode kuantitatif yang diperkuat dengan data kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Populasi penelitian adalah sekelompok petani yang menerapkan inovasi BCF di lokasi penelitian. Petani individu yang menerapkan BCF merupakan unit analisis dalam penelitian ini. Lokasi kajian dilakukan pada lima desa di Provinsi Jawa Barat, dengan 102 responden. Data dikumpulkan dari bulan Juli hingga Agustus 2022. Analisis deskriptif dan korelasional dilakukan dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penyuluh swasta telah berperan dalam pemberdayaan masyarakat. Upaya pemberdayaan masyarakat tersebut menghasilkan perubahan perilaku, baik pada tingkat individu maupun komunitas. Perubahan pada tingkat individu meliputi perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan pada tingkat komunitas adalah penggunaan praktik pertanian baru BCF. Terjadinya perubahan perilaku petani dipengaruhi oleh kapasitas penyuluh swasta dan partisipasi masyarakat melalui proses dialog dan komunikasi konvergen yang dibangun oleh penyuluh swasta tersebut.
Kapasitas Petani Muda Pengelola Wisata Agro di Kota Batu Kiswanti, Pipin; Fatchiya, Anna; Sadono, Dwi
Jurnal Penyuluhan (Program Studi Magister Ilmu Penyuluhan Pembangunan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor),
09/2023, Volume:
19, Issue:
2
Journal Article
Peer reviewed
Kapasitas petani muda pengelola wisata agro merupakan kemampuan petani muda untuk menyediakan atraksi wisata agro melalui pemanfaatan lahan dan komoditas pertanian. Penelitian ini memiliki tujuan ...untuk menganalisis tingkat kapasitas petani muda pengelola wisata agro, tingkat keberlanjutan usaha wisata agro, dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Desain penelitian ini menggunakan metode survei. Data primer dikumpulkan melalui wawancara terstruktur, observasi, dan wawancara mendalam. Penelitian ini dilakukan di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur pada Juli s.d Desember 2022. Responden penelitian sebanyak 45 petani muda. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan tabulasi frekuensi dan Partial Least Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani muda kurang memiliki kapasitas dalam pengelolaan wisata agro. Mereka mengalami kesulitan dalam penyediaan sarana dan prasarana wisata agro, kegiatan promosi, serta menjalin kerjasama dengan stakeholder. Faktor-faktor yang memiliki pengaruh secara nyata terhadap kapasitas petani muda pengelola wisata agro adalah karakteristik individu, dukungan eksternal, dan peranan penyuluh pertanian. Usaha wisata agro petik apel cukup memiliki prospek keberlanjutan, yaitu memiliki peluang untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar, sedangkan faktor-faktor yang memiliki pengaruh secara nyata terhadap keberlanjutan usaha wisata agro adalah dukungan eksternal dan kapasitas petani muda pengelola wisata agro.
The horticultural sub-sector has the prospect of boosting the economic value and income of farmers. This study aims: (1) to analyze perception of farmer group members about the role of the group in ...the development of horticultural farming and the factors that influence; (2) to analyze participation of group members in the development of horticultural farming and the factors that influence; and (3) developing strategies to increase group member participation. This study used a survey method and was conducted from February to April 2021 in Pacet District, Cianjur Regency, West Java Province. The samples this study were 100 people. The analysis method used was descriptive and inferential statistics (Path Analysis) equipped with qualitative data. The results showed: (1) perception of farmer group members was in the medium category, influenced by extension activities; (2) participation of group members was in the medium category, directly influenced by members' perceptions of the role of farmer groups, access to information, the length of formal education, and negatively affacted by involvement on group; (3) Strategies to increase participation are through efforts: enhancement the role of farmer groups, utilization of access to information, optimizing the role of change agents, and enhancement quality of extension services.
Dinamika kelompok lembaga masyarakat desa hutan konservasi menjadi salah satu upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui program kemitraan konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk ...menganalisis dinamika kelompok, karakteristik individu, pendamping program kemitraan konservasi dan kohesivitas kelompok di Taman Nasional Meru Betiri. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner kepada 30 orang responden di empat blok pengelolaan pada bulan April-Juni 2022. Pengambilan data menggunakan metode cluster sampling. Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS 23. Komunikasi dalam kelompok LMDHK diharapkan memiliki kesamaan makna dan tujuan. Hasil penelitian menunjukkan kelompok LMDHK cukup dinamis dalam penerapan kemitraan konservasi. Karakteristik individu meliputi umur, intensitas kehadiran dan kepemilikan media memiliki hubungan nyata dengan penerapan kemitraan konservasi, sementara pendamping kemitraan dan dinamika kelompok tidak berhubungan nyata dengan penerapan kemitraan konservasi. Kepemilikan media komunikasi anggota kelompok dapat memudahkan penerimaan pesan. Pendamping kemitraan konservasi kurang mengoptimalkan penggunaan media komunikasi dalam menyampaikan informasi program kemitraan konservasi kepada kelompok.
Community empowerment based on bio-cyclo farming by managing domestic waste integrated with yard agriculture is aimed at overcoming the problem of household waste while supporting family food ...security. This study aims to analyze behavior change through community empowerment based on bio-cyclo farming innovation. The study uses a quantitative approach,which is enhanced by qualitative information.The population in this study consists of farmers who participate in Pertamina EP at Zone 7's CSR Program and engage in bio-cyclo farming.The unit of analysis in this study is an individual member of the farmer group applying bio-cyclo farming. The respondents are selected using a census, where all farmer group members become research respondents. The number of respondents was 102 people. The research locations were in 5 villagesin West Java Province, Indonesia. The collection of research data was carried out in July-August 2022. The research variables arecommunity participation, facilitator capacity, community behavior changeand community empowerment rate.Data processing and analysis were carried out in a descriptive and correlational manner with the help of the SPSS Version 27. The study showed that the process of empowering bio-cyclo farming has resulted in various behavior changes, both at the individual and community levels. Changes at the individual level are changes in behavior, including knowledge, attitudes, and skills of society. Change at the community level is using new practices in society. Behavior change is conditioned through a participatory empowerment process, with a dialogue and convergent communication approach involving the program facilitator.
Dinamika kelompok lembaga masyarakat desa hutan konservasi menjadi salah satu upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui program kemitraan konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk ...menganalisis dinamika kelompok, karakteristik individu, pendamping program kemitraan konservasi dan kohesivitas kelompok di Taman Nasional Meru Betiri. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner kepada 30 orang responden di empat blok pengelolaan pada bulan April-Juni 2022. Pengambilan data menggunakan metode cluster sampling. Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS 23. Komunikasi dalam kelompok LMDHK diharapkan memiliki kesamaan makna dan tujuan. Hasil penelitian menunjukkan kelompok LMDHK cukup dinamis dalam penerapan kemitraan konservasi. Karakteristik individu meliputi umur, intensitas kehadiran dan kepemilikan media memiliki hubungan nyata dengan penerapan kemitraan konservasi, sementara pendamping kemitraan dan dinamika kelompok tidak berhubungan nyata dengan penerapan kemitraan konservasi. Kepemilikan media komunikasi anggota kelompok dapat memudahkan penerimaan pesan. Pendamping kemitraan konservasi kurang mengoptimalkan penggunaan media komunikasi dalam menyampaikan informasi program kemitraan konservasi kepada kelompok.