This Community Service Program aims to train teachers to make automatic evaluations based on google form at Al-Ashriyah Sesela Islamic Middle School for the 2020/2021 academic year. which then ...becomes an effective evaluation material in the learning process. With the guidance and increase in the use of the google form, it is hoped that teachers and students can be more skilled and creative in using the developed evaluation form. The school is also able to provide alternative forms of evaluation in the ongoing learning process. There are several stages carried out in this program, namely preparation including a survey of the location of the activity, interviews with school principals with the aim of obtaining information about what needs are needed in the program, the number of teachers and students involved. Thus the actual condition of the school is known. The evaluation stage is carried out to determine the level of success of the activities that have been carried out in relation to the ability of the Al-Ashriyah Sesela Islamic Junior High School teacher in operating and utilizing the google form that has been developed in a sustainable manner. The outputs generated from this activity are google form-based evaluation form products and articles from training program activities to make google form-based automatic evaluations for teachers at Al-Ashriyah Islamic Junior High School.
ABSTRAKProgram Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk melatih para guru membuat evaluasi otomatis berbasis google form di SMP Islam Al-Ashriyah Sesela tahun ajaran 2020/2021.Target khusus yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatkan daya manfaat dari penyebaran (Diseminasi) form evaluasi yang telah dikembangkan yang selanjutnya menjadi bahan evaluasi yang efektif dalam proses pembelajaran. Adanya pembinaan dan peningkatan penggunaan google form ini diharapkan guru dan siswa dapat lebih terampil dan kreatif menggunakan form evaluasi yang dikembangkan. Adapun sekolah juga mampu memberikan alternatif bentuk evaluasi dalam proses pembelajaran yang berlangsung. Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam program ini yaitu persiapan meliputi survey tempat pelaksanaan kegiatan, wawancara dengan kepala sekolah dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam program, jumlah guru dan siswa yang dilibatkan. Dengan demikian diketahui kondisi sebenarnya dari sekolah tersebut. Tahapan evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan yang sudah dilakukan kaitannya dengan kemampuan guru SMP Islam Al-Ashriyah Sesela dalam mengoperasikan dan memanfatkan google form yang telah dikembangkan secara berkelanjutan (Sustainable). Luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah produk form evaluasi berbasis google form dan artikel dari kegiatan program pelatihan membuat evaluasi otomatis berbasis google form bagi guru di SMP Islam Al-Ashriyah.
This study aims to evaluate the Community Development Program of the Student Executive Board (BEM) of the Mandalika University (UNDIKMA) for the 2021/2022 term of service by using the Kirckpatrick ...Four Level evaluation model. The Community Development Program of the Student Executive Board (BEM) of the Mandalika Education University (UNDIKMA) in the form of the Community Development program was carried out in Dasan Agung Village, Selaparang District, Mataram City. This program focuses on education, such as a course for students called Smart School which is held every Sunday from 10.00 WITA to 12.00, and recitation for housewives every Tuesday at 13.00 WITA until 15.00 WITA. UNDIKMA students have several obstacles caused by the relocation of residents who take part in this program as a result of the Mataram City government's policy in regulating urban planning. The UNDIKMA Student Executive Board chose to provide consistency to continue the Community Development program by developing a new strategic plan with the aim of creating participant independence and enabling them to improve their standard of living. Keywords: Program Evaluation, Community Development, BEMAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program Community Development Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA) masa bakti 2021/2022 dengan menggunakan model evaluasi Four Level Kirckpatrick. Program Community Development Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA) dalam bentuk program Bina Lingkungan dilaksanakan di Kelurahan Dasan Agung Kecamatan Selaparang Kota Mataram. Program ini fokus pada bidang pendidikan, seperti kursus untuk siswa yang diberi nama Sekolah Cerdas yang diadakan setiap hari Minggu pukul 10.00 WITA hingga pukul 12.00, dan pengajian bagi ibu-ibu rumah tangga pada setiap Selasa pukul 13.00 WITA hingga pukul 15.00 WITA Bina Lingkungan Badan Eksekutif Mahasiswa UNDIKMA memiliki beberapa kendala yang disebabkan oleh relokasi warga yang mengikuti program ini sebagai dampak dari kebijakan pemerintah Kota Mataram dalam mengatur tata kota. Badan Eksekutif Mahasiswa UNDIKMA memilih untuk memberikan konsistensi untuk melanjutkan program Bina Lingkungan dengan menyusun rencana strategis baru dengan tujuan untuk menciptakan kemandirian peserta dan membuat mereka dapat meningkatkan taraf hidup mereka.Kata Kunci: Evaluasi Program, Community Development, BEM
The condition of the Covid-19 pandemic, which has entered the 3rd year phase, is still the main obstacle for teachers in participating in physical development activities (outside the network) in ...every activity. This requires teachers to be able to adapt in participating in every activity needed in their self-development, one of these activities is literature research writing training. The training activities are carried out in an effort to develop teacher skills in writing literature research in an effort to improve and develop themselves in a teacher's career as part of continuous professional development. Based on the results of a pre-survey conducted by the team in early 2021, it was found that the condition of teachers in NTB was still having difficulty participating in direct training activities due to the Covid-19 pandemic. This has a definite effect on the teacher's self-development, one of which is research writing skills. Therefore, this community service activity is carried out online as an effort to overcome the obstacles in the presence of teachers with the aim of providing opportunities for teachers to improve their writing skills in literature research. The method used in this activity is in the form of online training in writing literature research which is carried out for 3 days, namely on November 22-24 2021. 1) Most of the teachers have been able to develop self-competence, namely teachers understand theoretically about literature research. 2) Most of the teachers are skilled in compiling and developing literature research as part of the continuous professional development needed by teachers in improving the quality of education in NTB.
ABSTRAKKondisi pandemic Covid-19 yang sudah memasuki fase tahun ke-3 masih menjadi kendala utama bagi guru dalam mengikuti kegiatan pengembangan diri secara fisik (luar jaringan) di setiap kegiatan. Hal ini menuntut guru mampu beradaptasi dalam mengikuti setiap kegiatan yang diperlukan dalam pengembangan dirinya, salah satu kegiatan tersebut yaitu pelatihan menulis penelitian literature. Adapun kegiatan pelatihan dilaksanakan dalam upaya mengembangkan keterampilan guru dalam menulis penelitian literature dalam upaya peningkatan dan pengembangan diri dalam karir guru sebagai bagian dari pengembangan keprofesian berkelanjutan. Berdasarkan hasil pra-survey yang dilakukan oleh tim di awal tahun 2021, didapatkan fakta kondisi para guru di NTB masih kesulitan dalam mengikuti kegiatan pelatihan secara langsung dikarenakan pandemic Covid-19. Hal ini berpengaruh pasti terhadap pengembangan diri guru salah satunya yaitu keterampilan menulis penelitian. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan secara online sebagai upaya mengatasi kendala kehadiran guru dengan tujuan memberikan kesempatan bagi guru dalam meningkatkan keterampilan menulis penelitian literature. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah berupa pelatihan online menulis penelitian literatur yang dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada 22-24 November 2021. 1) Para guru sebagian besar sudah mampu mengembangkan kompetensi diri yakni para guru memahami secara teoritis mengenai penelitian literatur. 2) Para guru sebagian besar sudah terampil dalam menyusun serta mengembangkan penelitian literature sebagai bagian dari pengembangan profesi berkelanjutan yang dibutuhkan oleh para guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di NTB.
This study aims to find out: 1) a description of student activity in the Intra-School Student Organization (OSIS) at SMPN 3 Mataram, 2) a description of student achievement at SMPN 3 Mataram, 3) the ...effect of activeness on the Intra-School Student Organization (OSIS) on student achievement at SMPN 3 Mataram. The research approach used is quantitative, with a sample of 69 students who are members of the Student Council. Data collection was carried out using documentation and questionnaire techniques. The collected research data were then analyzed using descriptive statistical techniques and simple regression, to test the research hypothesis. The results of the analysis show: 1) Based on the results of the correlation test, the value of r-count (0.036) > r-table (0.001) is obtained, which means that there is an insignificant relationship with a moderate level between the variables of student activity and learning achievement; 2) The resulting regression equation Y = 82.046 + 0.258 (X); 3) The effect of student activeness (X) on learning achievement (Y) is an insignificant effect, based on t-test = 0.297 with a significance level of 0.768; 4) The results of the F test show the value of F-count = 0.088 with a significant level of 0.768 which means that the prediction of student learning outcomes using student activity is not an accurate prediction; and 5) Based on the test of the coefficient of determination, the value of R = 0.036 can be interpreted that there is a large influence of student activeness on learning achievement which is 3.6%.Keywords: Student Activeness, Intra-School Student Organization (OSIS), Learning AchievementAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) gambaran keaktifan siswa pada Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMP Negeri 3 Mataram, 2) gambaran prestasi belajar siswa di SMP Negeri 3 Mataram, 3) pengaruh keaktifan pada Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) terhadap prestasi belajar siswa di SMP Negeri 3 Mataram. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan sampel 69 siswa yang merupakan anggota OSIS. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi dan angket. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif dan regresi sederhana, untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil analisis menunjukkan: 1) Berdasarkan hasil uji korelasi, diperoleh nilai r-hitung (0,036) > r-tabel (0,001), yang berarti bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan dengan taraf sedang antara variabel keaktifan siswa dengan prestasi belajar; 2) Persamaan regresi yang dihasilkan Y = 82,046 + 0,258 (X); 3) Pengaruh Keaktifan Siswa (X) terhadap Prestasi Belajar (Y) merupakan pengaruh yang tidak signifikan, berdasarkan nilai t-hitung = 0,297 dengan taraf signifikansi 0,768; 4) Hasil uji F menunjukkan nilai F-hitung = 0,088 dengan taraf signifikan 0,768 yang berarti bahwa prediksi terhadap hasil belajar siswa menggunakan keaktifan siswa bukan merupakan prediksi yang akurat; dan 5) Berdasarkan uji koefisien determinasi diperoleh nilai R= 0,036 dapat diartikan adanya besar pengaruh variabel keaktifan siswa terhadap prestasi belajar adalah sebesar 3,6%.Kata Kunci: Keaktifan Siswa, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Prestasi Belajar
This study aims to describe the planning, implementation, and evaluation of the learning management of the accelerated program at SMA Negeri 5 Mataram. This study used a qualitative approach with ...case study design. Data collection uses in-depth interviews, observation, and documentation. While the data analysis technique uses an interactive model. The results of this study are as follows: (1) learning planning in the accelerated program begins with selection in the first semester, determining the number of students who pass in the second semester, determining the number of subjects in the semester credit system (SKS), determining the amount of student study time. (2) the implementation of accelerated program learning is carried out by grouping students into Science, Social Studies, and Language majors for each one class/department, implementing 3 semesters/year of learning and being educated by selected educators. (3) learning evaluation is carried out 2 times in each semester which is carried out by the Principal, vice principal and supervisor from the education office
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang perencanaan, implementasi, dan evaluasi pada manajemen pembelajaran program akselerasi di SMA Negeri 5 Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model interaktif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) perencanaan pembelajaran pada program akselerasi dimulai dengan seleksi pada semester satu, penetapan jumlah siswa yang lolos pada semester dua, penetapan jumlah mata pelajaran dalam sistem kredit semester (SKS), Penetapan jumlah waktu belajar siswa. (2) pelaksanaan tentang pembelajaran program akselerasi dilakukan melalui pengelompokan siswa ke dalam jurusan IPA, IPS, dan Bahasa untuk masing-masing satu kelas/jurusan, pelaksanaan pembelajaran 3 semester/tahun dan dididik oleh para pendidik yang terpilih. (3) evaluasi pembelajaran program akselerasi dilakukan 2 kali dalam setiap semester yang dilakukan oleh Kepala Sekolah wakil kepala sekolah dan pengawas.
The teacher is a model that students want to emulate in speech, manners, behavior, and in all actions seen by students so that the teacher must really be the expected role model, but in the learning ...process the teacher needs various learning models so that learning objectives can be achieved . The learning model is a conceptual framework that is used as a guide in carrying out learning that is arranged systematically to achieve learning objectives related to syntax, social systems, reaction principles and support systems. Project-based learning is student-centered learning with a dynamic classroom approach where it is believed that students can gain deeper knowledge through active exploration of real-world challenges and problems. In the independent curriculum it is suggested to apply project based learning to support character development in accordance with the Pancasila Student Profile. National webinar activities assist participants in understanding the implementation of project-based learning models in the independent curriculum era with the aim of participants being able to implement project-based learning in learning activities in their respective classes that are adapted to the conditions and characteristics of students. This activity was carried out in three terms, namely opening, delivering material, and discussion. As a result, participants get an adequate picture to understand and implement PjBL in the independent curriculum era.
ABSTRAK Guru merupakan model yang hendak ditiru oleh siswa dalam tutur kata, adab, tingkah laku, dan dalam segala tindakan yang dilihat oleh siswa sehingga guru harus betul-betul menjadi tauladan yang diharapkan, namun dalam proses pembelajaran guru membutuhkan berbagai model pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung. Pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan pendekatan ruang kelas yang dinamis di mana diyakini bahwa siswa dapat memperoleh pengetahuan yang lebih dalam melalui eksplorasi aktif tantangan dan masalah dunia nyata. Dalam kurikulum merdeka disarankan untuk menerapkan pembelajaran berbasis proyek (project based learning) untuk mendukung pengembangan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan webinar nasional membantu peserta dalam memahami implementasi model pembelajaran berbasis proyek di era kurikulum merdeka dengan tujuan peserta dapat mengimplementasikan project based learning dalam kegiatan pembelajaran di kelas masing-masing yang disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tiga termin yakni pembukaan, penyampaian materi, dan diskusi. Hasilnya peserta mendapatkan gambaran yang cukup untuk memahami dan mengimplementasikan PjBL di era kurikulum merdeka.
IMPLEMENTASI PROGRAM KELAS AKSELERASI ANDINI, PUTRI; HARIAWAN, RUDI; SUHARDI, MUHAMAD
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat,
01/2023, Volume:
2, Issue:
2
Journal Article
This study aims to describe the planning, implementation, and evaluation of the learning management of the accelerated program at SMA Negeri 5 Mataram. This study used a qualitative approach with ...case study design. Data collection uses in-depth interviews, observation, and documentation. While the data analysis technique uses an interactive model. The results of this study are as follows: (1) learning planning in the accelerated program begins with selection in the first semester, determining the number of students who pass in the second semester, determining the number of subjects in the semester credit system (SKS), determining the amount of student study time. (2) the implementation of accelerated program learning is carried out by grouping students into Science, Social Studies, and Language majors for each one class/department, implementing 3 semesters/year of learning and being educated by selected educators. (3) learning evaluation is carried out 2 times in each semester which is carried out by the Principal, vice principal and supervisor from the education office
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang perencanaan, implementasi, dan evaluasi pada manajemen pembelajaran program akselerasi di SMA Negeri 5 Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model interaktif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) perencanaan pembelajaran pada program akselerasi dimulai dengan seleksi pada semester satu, penetapan jumlah siswa yang lolos pada semester dua, penetapan jumlah mata pelajaran dalam sistem kredit semester (SKS), Penetapan jumlah waktu belajar siswa. (2) pelaksanaan tentang pembelajaran program akselerasi dilakukan melalui pengelompokan siswa ke dalam jurusan IPA, IPS, dan Bahasa untuk masing-masing satu kelas/jurusan, pelaksanaan pembelajaran 3 semester/tahun dan dididik oleh para pendidik yang terpilih. (3) evaluasi pembelajaran program akselerasi dilakukan 2 kali dalam setiap semester yang dilakukan oleh Kepala Sekolah wakil kepala sekolah dan pengawas.
The purpose of this community service activity is to carry out Empowerment Activities: Community Learning Center (TBM) Community Service-Based Recovery in Gelanggang Village, East Sakra District, ...East Lombok, West Nusa Tenggara. This activity is carried out in collaboration (groups) with a small team. The methods and procedures for carrying out activities include: 1) Conducting interviews with partners and the surrounding community. 2) Coordinating with the Village Government. 3) Make observations. 4) Conduct outreach/education to the community. 5) Documenting the process of the program being executed. Likewise the method used in the implementation of the recovery is carried out in three stages, namely; 1) Preparatory stage. 2) Implementation stage. 3) and the final stage. The results of the activities are as follows: 1) The recovery carried out is in accordance with the planned steps, the planned schedule and the work execution according to the target. Thus, the function of the Community Learning Park can be restored to be reused by the community in Gelanggang Village, East Sakra District, East Lombok Regency. 2) All programs can be implemented well even though there are a few obstacles, but these can be overcome with time. The implementation of the Community Learning Park recovery program can be beneficial and have a positive impact on the community in the Gelanggang Village, District. East Sakra, East Lombok Regency.
ABSTRAKTujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melaksanakan Kegiatan Pemberdayaan: Recorvery Taman Belajar Masyarakat (TBM) Berbasis Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Gelanggang Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur NTB. Kegiatan ini dilaksanakan secara kolaborasi (berkelompok) dengan tim kecil. Adapun metode dan prosedur pelaksanaan kegiatan antara lain: 1) Melakukan wawancara dengan mitra dan masyarakat sekitar. 2) Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa. 3) Melakukan observasi. 4) Melakukan sosialisasi/edukasi kepada masyarakat. 5) Mendokumentasikan proses dari program yang dijalankan. Begitu juga metode yang di gunakan dalam Pelaksanaan recorvery dilakukan dalam tiga tahap, yaitu; 1) Tahap persiapan. 2) Tahap pelaksanaan. 3) dan Tahap akhir. Hasil kegiatan sebagai berikut: 1) Recovery yang dilakukan telah sesuai dengan langkah yang direncanakan, jadwal yang direncanakan dan eksekusi pekerjaan yang sesuai target. Sehingga, Taman Belajar Masyarakat tersebut dapat dikembalikan fungsinya untuk dimanfaatkan kembali oleh masyarakat di Desa Gelanggang Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur. 2) Semua program dapat terlaksana dengan baik walaupun ada sedikit kendala, namun hal tersebut dapat diatasi dengan berjalannya waktu. Terlaksananya program recovery Taman Belajar Masyarakat tersebut dapat bermanfaat dan berdampak positif bagi masyarakat di Desa Gelanggang Kecamatan. Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur.