Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi penerapanmodel bisnis pada Laundry Bar sebagai bisnis yang dapat dikatakan baru. Teori yangdigunakan dalam penelitian ini ...adalah teori business model canvas. Metode yang digunakandalam penelitian ini bersifat deskriptif dan tipe analisis yang digunakan pada penelitian iniadalah analisis kualitatif dengan menggunakan in-depth interview dalam mengumpulkandata primer yang dibutuhkan pada penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah berupa evaluasimodel bisnis Laundry Bar berdasarkan analisis SWOT pada setiap elemen business modelcanvas yang sudah dilakukan untuk lebih memperhatikan kualitas layanan dan tidak lagi berfokuspada minimasi biaya seperti sebelumnya sehingga struktur biaya bisnis juga berubahdari cost-driven menjadi value-driven. Diharapkan dengan dilakukannya evaluasi model bisnismelalui penelitian ini, hasilnya dapat bermanfaat bagi perkembangan dan keberlangsunganbisnis Laundry Bar kedepannya.
SI Desa (Sistem Informasi Desa) Risanda Alirastra Budiantoro; Mario Rosario Wisnu Aji; Joni Prayogi ...
Jurnal bina praja,
08/2023, Volume:
15, Issue:
2
Journal Article
Peer reviewed
Open access
Pelaksanaan otonomi daerah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk memberikan keleluasaan dalam mengatur dan mengelola daerahnya. Pembangunan desa merupakan bagian penting dalam ...menunjang keberhasilan pembangunan daerah. Namun, ditemukan permasalahan dalam sistem informasi dan pengelolaan data ekonomi desa yang mengakibatkan lambatnya proses kerja pemerintah desa dalam mengumpulkan data sistem informasi dan sulitnya masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai perekonomian desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menginisiasi Layanan SI Desa sebagai bentuk penyediaan layanan sistem informasi dan pengelolaan data desa berbasis komputer dan website yang terintegrasi dan mudah diakses oleh pengguna. Penelitian kualitatif ini menggunakan alat analisis berupa business model canvas dengan data sekunder karena dapat mengembangkan Layanan SI Desa melalui sembilan komponennya. Hasil penelitian oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang berkolaborasi melalui nota kesepahaman dengan pemangku kepentingan lain yang terlibat dalam menggagas sistem informasi yang ideal untuk pengelolaan data ekonomi desa dalam Layanan SI Desa. Layanan terintegrasi ini akan menjadi sistem informasi dan pengelolaan data ekonomi desa yang transparan, akuntabel, dan tepat sasaran serta dapat dipantau kebermanfaatannya. Pemerintah desa dapat memberikan pelayanan prima sehingga seluruh desa yang terintegrasi dengan layanan ini dapat menjadi lebih tangguh dan mandiri.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman berdasarkan 9 elemen Bisnis Model Kanvas dan memetakan strategi-strategi baru dalam rangka meningkatkan penjualan ...produk. Metode yang digunakan pada penelitian ini melalui pendekatan Bisnis Model Kanvas (BMK) dan analisis SWOT. Tahap awal penelitian yaitu dengan melakukan pemetaan BMK terhadap strategi yang telah dilakukan pemilik usaha, kemudian dikombinasikan dengan analisis SWOT yang menghasilkan matriks strategi. Matriks strategi menghasil kekuatan antara lain kebaruan produk, pemasaran online melalui sosial media, dan penyediaan tester untuk pengunjung toko. Kelemahan yang dapat diamati yaitu belum ada pelayanan untuk mempertahankan pelanggan, produk mudah ditiru, serta penggunaan mesin dan alat yang masih sederhana. Selain itu, peluang yang dapat tercipta antara lain belum ada pesaing di lini produk yang sama di dalam satu kota, membuat kemasan yang lebih menarik lagi, dan membuat website untuk memperluas pemasaran. Ancaman yang dapat muncul antara lain pelanggan yang mudah berpindah dan adanya produk buatan pabrik luar kota yang memproduksi dengan teknologi terbaru dan kemasan yang lebih menarik. Hasil matriks analisis SWOT tersebut dipetakan kembali ke dalam BMK. Dari hasil akhir pemetaan BMK menunjukkan beberapa tambahan strategi pada elemen-elemen yang dapat dijadikan alternatif strategi baru untuk diterapkan. Elemen-elemen tersebut antara lain: elemen Proposisi Nilai, Saluran, Hubungan dengan Pelanggan, Sumber Daya Utama, dan Struktur Biaya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman berdasarkan 9 elemen Bisnis Model Kanvas dan memetakan strategi-strategi baru dalam rangka meningkatkan penjualan ...produk. Metode yang digunakan pada penelitian ini melalui pendekatan Bisnis Model Kanvas (BMK) dan analisis SWOT. Tahap awal penelitian yaitu dengan melakukan pemetaan BMK terhadap strategi yang telah dilakukan pemilik usaha, kemudian dikombinasikan dengan analisis SWOT yang menghasilkan matriks strategi. Matriks strategi menghasil kekuatan antara lain kebaruan produk, pemasaran online melalui sosial media, dan penyediaan tester untuk pengunjung toko. Kelemahan yang dapat diamati yaitu belum ada pelayanan untuk mempertahankan pelanggan, produk mudah ditiru, serta penggunaan mesin dan alat yang masih sederhana. Selain itu, peluang yang dapat tercipta antara lain belum ada pesaing di lini produk yang sama di dalam satu kota, membuat kemasan yang lebih menarik lagi, dan membuat website untuk memperluas pemasaran. Ancaman yang dapat muncul antara lain pelanggan yang mudah berpindah dan adanya produk buatan pabrik luar kota yang memproduksi dengan teknologi terbaru dan kemasan yang lebih menarik. Hasil matriks analisis SWOT tersebut dipetakan kembali ke dalam BMK. Dari hasil akhir pemetaan BMK menunjukkan beberapa tambahan strategi pada elemen-elemen yang dapat dijadikan alternatif strategi baru untuk diterapkan. Elemen-elemen tersebut antara lain: elemen Proposisi Nilai, Saluran, Hubungan dengan Pelanggan, Sumber Daya Utama, dan Struktur Biaya.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dewasa ini menyebabkan perubahan strategi dan model bisnis pada Industri Musik Indonesia. Perubahan tersebut menuntut peningkatan kemampuan untuk ...beradaptasi terhadap teknologi dalam perencanaan model bisnis industri musik khususnya musik pop dan rock. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola bisnis Industri Musik di Indonesia menggunakan dengan menggunakan framework Business Model Canvas Osterwalder dan Pigneur yang akan dianalisis menggunakan SWOT Analysis Business Model Canvas untuk dapat melihat dan merekomendasikan pola Model Business Canvas Industri Musik di Indonesia. Pada paper ini akan dibahas model bisnis untuk penerbit musik dan penulis lagu agar dapat bertahan pada cepatnya perubahan era TIK saat.
Lukisan kanvas merupakan gambar atau lukisan yang dibuat dalam media kain kanvas sesuai dengan motif yang diinginkan. Seorang seniman sebelum melukis membentang kain kanvas di atas kayu bentang ...(spanram). Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah UKM Lukisan kanvas, dimana pada saat masa pandemi banyak pelaku usaha yang mengalami dampak penjualan yang menurun drastis sehingga berbagai cara penjualan dicoba agar usaha yang digeluti tetap berjalan. Terutama usaha-usaha yang mengandalkan pariwisata seperti lukisan kanvas ini. Konsumen yang banyak membeli lukisan kanvas ini adalah wisatawan mancanegara, sehingga saat pariwisata di tutup secara tidak langsung pendapatan mereka juga menurun. Kendala yang dialami mitra pada saat ini adalah melakukan promosi secara online sehingga dapat menjangkau ke jaringan yang lebih luas karena selama ini pemasaran hanya dilakukan dengan membuka sebuah toko di daerah sukawati serta sempat juga berjualan menggunakan mobil keliling namun tidak efektif. Indikator pencapaian dalam pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan pemanfaatan website sebagai media promosi agar produk yang dimiliki oleh UKM dapat dipasarkan ke jangkauan yang lebih luas. Saat ini UKM sudah memiliki website pemasaran yang dapat diakses oleh pengguna untuk mendapatkan berbagai informasi terkait lukisan kanvas.
Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis semakin ketat, termasuk dalam industri koffie. Kadatuan koffie merupakan brand yang dikembangkan oleh PT Trianum Agrotektur. Kadatuan koffie memiliki ...pabrik sendiri yang mengolah buah kopi hingga menjadi kopi bubuk. Dengan adanya pabrik kopi tersebut sehingga memudahkan pihak Kadatuan Koffie dalam menjalankan bisnisnya, tetapi pihak Kadatuan Koffie masih memiliki kendala dalam mengontrol data bahan baku yang masuk dan barang yang keluar dimana hal tersebut berdampak pada banyaknya barang yang los atau tidak tercatat dalam form barang. Hal ini terjadi karena dalam penerapan BMC (Business Model Canvas) yang dimiliki oleh Kadatuan Koffie belum berjalan secara efektif. Peneilitian ini bertujuan unyuk memetakan proses bisnis Kadatuan Koffie menggunakan sembilan blok bisnis model kanvas rekomendasi yang dapat menyelesaikan masalah yang ada, dan membuat analisis SWOT untuk melihat dimana kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari bisnis Kadatuan Koffie Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa model bisnis perlu adanya perbaikan pada blok key partners menambahkan mitra kerja di sisi komoditi PT Indikom, key activities dengan menambahkan menjaga standar kualitas produk, controlling and distribution stock, key resources dengan menambahkan stok bahan baku dan petani kadatuan koffie, customer relationship dengan menambahkan dan memberikan voucher buy 1 get 3, mengikuti event dan word of mouth, channel dengan menambahkan instagram dan facebook, menderek pelanggan melalui kedai kadatuan, customer segment dengan menambahkan semua gender dan revenue streams dengan menambahkan franchise fee.
ABSTRAK CV Cipta Karya merupakan perusahaan penyedia kebutuhan marching band yang terletak di DI.Yogyakarta. Setelah dua tahun berdiri secara resmi dan memiliki legalitas perusahaan ini belum ...merumuskan sebuah model bisnis dan melakukan evaluasi secara mendalam baik internal maupun eksternal sehingga disusun kanvas model bisnis yang terdiri dari sembilan blok yang saat ini sedang dijalankan. Terdiri dari segmentasi pelanggan, proposisi nilai, saluran, hubungan pelanggan, arus pendapatan, sumber daya utama, aktivitas utama, kemitraan utama, dan struktur biaya. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap kanvas model bisnis tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melakukan pengumpulan data, menganalisis, dan menyimpulkan fakta-fakta yang diperoleh di lapangan. Data diperoleh dari wawancara dengan direktur, melakukan evaluasi internal terhadap kanvas model bisnis dengan para karyawan menggunakan analisis SWOT yang terdiri dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi perusahaan, serta dilakukan evaluasi eksternal dengan wawancara terhadap pelanggan yang pernah membeli dan menggunakan produk CV Cipta Karya berdasarkan analisis peta empati. Peta empati terdiri dari apa yang dilihat, dipikirkan dan dirasakan, didengar, dikatakan dan dilakukan, dikorbankan, serta diperoleh pelanggan. Analisis SWOT bertujuan untuk mempermudah perusahaan dalam melakukan inovasi dan perbaikan karena dilakukan evaluasi secara mendalam dan terstruktur. Evaluasi dengan peta empati bertujuan untuk mengetahui pengalaman yang dialami oleh pelanggan selama menggunakan produk CV Cipta Karya sehingga inovasi yang dilakukan perusahaan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Berdasarkan hasil analisis lebih dalam terhadap data yang terkumpul maka, diperoleh lima poin tambahan perubahan dalam kanvas model bisnis yang terdapat pada blok kemitraan utama, proposisi nilai, hubungan pelanggan, dan saluran. Setelah ditemukan kanvas model bisnis yang baru diharapkan akan diimplementasikan oleh CV Cipta Karya dan menjadi acuan untuk evaluasi secara berkala. The Analysis of Implementation Business Model Canvas at the CV Cipta Karya ABSTRACT CV Cipta Karya is a company that provides marching band necessities is in the Special Region of Yogyakarta. After being officially established for two years and it has legality, the company does not do any internal or external evaluation and formulated its business model yet. Therefore, the business model canvass that consists of nine blocks has been arranged and it is being operated now. The business model canvass consists of customer segments, value proposition, channels, customer relationships, revenue streams, key resources, key activities, key partnerships, and cost structure. After that, the internal evaluation toward the business model canvass. This study used a descriptive qualitative method by collecting data, analysing, and concluding the facts obtained from observation. Data were obtained from interviews with directors, conducted an evaluation toward the canvass of model business was carried out by conducting a discussion with workers using SWOT consists of strengths, weaknesses, opportunities, and threats for the company. Besides, the external evaluation from the customer’s view by interviewing who had purchased and used CV Cipta Karya products based the analysis of empathy map. Empathy map consists of what is seen, thought and felt, heard, said and done, sacrificed, and obtained by customers. SWOT analysis aims to make it easier for companies to innovate and improve because it is carried out with an in-depth and structured evaluation. Evaluation with empathy map aims to know what customers experienced while becoming the customer of CV Cipta Karya products so that the innovations made by the company are in accordance with the necessities in the market. Based on the deeper analysis, there are 5 additional points of changing in the canvass of the business model such as key partnership, value proposition, customer relationship, and channels. After finding the new business model canvas, it is hoped that CV Cipta Karya will implement it and become a reference for regular evaluation.
Dengan meningkatnya dinamika persaingan di industri logistik yang selalu berevolusi, kegiatan operasional yang terus berkembang, dan pasar yang makin luas, serta tidak tercapainya sasasan dan ...strategi yang ditetapkan, SBN memandang perlu untuk menciptakan nilai/ laba dan keunggulan sumber daya yang dimiliki dengan melakukan penyempurnaan model bisnis menggunakan kanvas model bisnis. Hasil studi memberikan manyimpulkan bahwa Sumber Daya Kunci yang dimiliki berupa Aset dan SDM menjadi driver untuk penyempurnaan elemen yang lain pada kanvas model bisnis usaha bongkar muat dan EMKL SBN. Hasil studi juga memberikan rekomendasi kepada perusahaan untuk menyiapkan sumber daya internal dalam merealisasikan strateginya kedepan.
No one questions the existence of presumptive knowledge of invisible organisms causing disease, decay and destruction mentioned before the discovery of the microbial world by Antonie Van Leeuwenhoek, ...who was the first to describe the invisible world as per literature available today. However, the knowledge about microbial world by Indian Rishis presented in Sanskrit shlokas or suktas of our traditional manuscripts such as Vedas remained unseen, where the Rishis had predicted the role of microorganisms known as Krimi or Jeevanu years before Leeuwenhoek. This note is an attempt to bring an emphasis to revisit our traditional Vedic knowledge and establish them through research based facts for wider acceptance globally.
Full text
Available for:
EMUNI, FIS, FZAB, GEOZS, GIS, IJS, IMTLJ, KILJ, KISLJ, MFDPS, NLZOH, NUK, OILJ, PNG, SAZU, SBCE, SBJE, SBMB, SBNM, UKNU, UL, UM, UPUK, VKSCE, ZAGLJ