Hidrogel merupakan polimer yang mengalami ikat silang dan digunakan pada berbagai aplikasi termasuk untuk media tanam. Kemampuan utamanya yaitu dapat menyerap dan mengikat air dalam jumlah yang ...besar. Salah satu jenis hidrogel yang telah banyak dikembangkan sebagai media tanam adalah hidrogel dari poliakrilat. Namun, hidrogel dengan bahan utama poli (asam akrilat) masih memiliki beberapa kekurangan yaitu sifat mekanik dan penyerapan terhadap air yang masih rendah. Penggunaan Polivinil Alkohol (PVA) dilakukan untuk meningkatkan berbagai parameter karakteristik dari hidrogel yang dihasilkan. Pada penelitian ini berhasil dilakukan sintesis hidrogel dari poli (asam akrilat) dan PVA dengan menggunakan asam sitrat sebagai agen pengikat silang serta ammonium persulfate sebagai inisiator. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh PVA terhadap karakteristik hidrogel poli(asam akrilat)-PVA. Variasi konsentrasi PVA yang digunakan adalah 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% (b/v). Karakteristik yang dianalisis meliputi fraksi gel, rasio swelling, sifat mekanik (tensile strength dan elongation). Struktur kimia dianalisis menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan PVA dari 5% sampai 25% menyebabkan nilai fraksi gel nsik dari 73% sampai 80.9%. Nilai rasio swelling dengan komposisi PVA 5% sampai 25%% berkisar dari berkisar 6212% sampai 4141%. Nilai tersebut telah memenuhi persyaratan untuk aplikasi media tanam (300-600%). Sifat mekanik hidrogel ditinjau dari nilai tensile strength. Nilai tensile strength yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pada 15% sebesar 1.05 MPa. Nilai tersebut telah memenuhi standar kuat mekanik sebagai media tanam yaitu antara 0,55-22,34 MPa. Sedangkan hasi analisis FTIR telah menunjukkan bahwa terdapat gugus PVA dalam hidrogel.
Cilj naše študije je bil razviti več različnih formulacij biokompozitnih in bionanokompozitnih filmov na osnovi polivinil alkohola (PVA) z dodatkom ojačitvene komponente – celuloznih nanofibril (CNF) ...in različnih tipov biološko aktivnih taninov – taninske kisline (TA), galne kisline (GA) in kostanjevega tanina (KT). CNF smo dodali v utežnem deležu 2 %; TA, GA in KT pa v utežnem deležu 4 % glede na PVA. S 4 % dodatkom TA v PVA matrico smo pripravili biokompozitni film, ki je izkazoval več kot 25 % višjo natezno trdnost v primerjavi z osnovnim PVA filmom. Z dodatkom 2 % CNF in 4 % TA v PVA matrico smo pridobili bionanokompozitni film (P2C4T) z izboljšanim modulom elastičnosti in natezno trdnostjo, hkrati pa smo z omenjenima dodatkoma povečali tudi fleksibilnost pripravljenega nanokompozita, saj je bila vrednost raztezka pri pretrgu za končni formulirani film (P2C4T) več kot 50 % višja od raztezka pri pretrgu za osnovni PVA film. Hidrofilnost površine dvokomponentnih PVA filmov je bila nižja, trikomponentnih pa višja.
Kitosan merupakan salah satu polimer alam yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat serat nano. Namun demikian, serat nano yang dibuat dari kitosan saja tidak memiliki karakteristik yang baik ...sehingga perlu dicampur dengan polimer sintetis lain seperti polivinil alkohol (PVA). Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari karakteristik serat nano yang dibuat dari komposit kitosan cangkang rajungan dengan derajat deasetilasi 89,06% dan PVA menggunakan metode electrospinning. Perbandingan campuran kitosan-PVA yang digunakan adalah 1:9, 2:8, 3:7, dan 4:6 (v/v). Parameter yang diamati adalah karakteristik kitosan yang digunakan (derajat deasetilasi, kadar air, kadar abu, total N, viskositas, analisis gugus fungsi menggunakan FTIR), dan karakteristik serat nano yang dihasilkan (viskositas, struktur morfologi menggunakan scanning electron microscopy -SEM, dan analisis gugus fungsi menggunakan FTIR). Hasil penelitian menunjuk kan bahwa struk tur serat nano k omposit kitosan-PVA yang dihasilk an masih menunjukkan adanya gumpalan-gumpalan (beads). Peningkatan jumlah kitosan dalam larutan kitosan-PVA meningkatkan jumlah gumpalan ( beads) pada serat nano yang dihasilkan. Peningkatan jumlah PVA di dalam komposit meningkatkan viskositas larutan kitosan-PVA. Hasil dari FTIR menunjukkan adanya interaksi intermolekular antara PVA dan kitosan yang diduga melalui ikatan hidrogen.
Penelitian tentang pengaruh penambahan polivinil alkohol (PVA) pada biomassa tongkol jagung-bulu ayam untuk adsorben campuran ion timbal (Pb2+) dan ion krom total telah dilakukan. Tujuan penelitian ...ini adalah untuk mendapatkan adsorben tongkol jagung-bulu ayam yang terikat silang (A1) dan adsorben tongkol jagung bulu ayam-PVA (A2), memperoleh data karakter menggunakan FTIR dan BET serta mendapatkan data efektivitas adsorben dalam menyerap campuran ion Pb2+ dan ion krom total. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap yaitu pembuatan adsorben A1, pembuatan adsorben A2, karakerisasi menggunakan FTIR dan BET. Selanjutnya adsorben A1 dan A2 digunakan untuk penyerapan campuran ion logam Pb2+ dan ion logam krom total dengan variasi waktu kontak dan konsentrasi. Data FTIR menunjukkan bahwa adsorben A1 mempunyai gugus OH yang lebih banyak dibandingkan A2. Hasil analisis BET menunjukkan adsorben A2 mengalami penurunan luas permukaan dan total volume pori sebesar 39,83% dan 21,95% serta peningkatan rata-rata ukuran pori sebesar 30,12%. Daya adsorpsi adsorben A1 adalah sebesar 5,22 x 10-5 mol/g untuk Pb2+ dan 1,05 x 10-4 mol/g untuk ion logam krom total, sedangkan oleh adsorben A2 adalah sebesar 4,10x 10-5 mol/g untuk Pb2+ dan 7,77 x 10-5 mol/g untuk ion logam krom total. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adsorben A2 mempunyai kemampuan adsorpsi ion logam yang lebih baik dibandingkan adsorben A1.
Penelitian tentang pengaruh penambahan polivinil alkohol pada biomassa dari (tongkol jagung)-(bulu ayam) sebagai adsorben campuran ion logam tembaga dan kromium telah dilakukan. Tujuan penelitian ini ...adalah untuk mendapatkan adsorben (tongkol jagung)-(bulu ayam) (A1), adsorben (tongkol jagung)-(bulu ayam) termodifikasi polivinil alkohol (A2) dan karakter dari adsorben yang dihasilkan serta menentukan kapasitas adsorpsi dari adsorben. Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan bahwa adanya penambahan gugus OH pada adsorben (A2). Sementara hasil BET menunjukkan bahwa adsorben (A2) mengalami penurunan luas permukaan dan total volume pori sebesar 39,83% dan 21,89%, sedangkan rata-rata ukuran pori mengalami kenaikan sebesar 29,54%. Kemampuan adsorben A1 maupun A2 terhadap penyerapan campuran ion logam tembaga dan kromium waktu kontak terbaik adalah pada 120 dan 90 menit dengan konsentrasi terbaik (1:1) yaitu 30 ppm. Kapasitas adsorpsi maksimum oleh adsorben A1 maupun A2 untuk ion logam tembaga masing-masing sebesar 2,02.10-3 mol g-1 dan 2,49.10-3 mol g-1, sedangkan untuk ion logam kromium sebesar 1,49.10-3 mol g-1 dan 1,63.10-3 mol g-1.
Hidrogel, yang sangat biokompatibel dan mudah beradaptasi dengan jaringan biologis, telah menunjukkan kegunaan yang besar dalam aplikasi biomedis. Pada penelitian ini hidrogel pembalut luka dibuat ...menggunakan crosslinker asam sitrat sebagai alternatif dari glutaraldehid yang mana menimbulkan masalah kesehatan karena toksisitasnya, serta dilakukan penambahan zat aditif untuk mengetahui mengetahui pengaruhnya terhadap hidrogel PVA. Hidrogel PVA/CMC telah berhasil dibuat dengan metode ikat silang kimia. Formulasi konsentrasi karboksimetil selulosa (CMC) yang digunakan adalah 0% hingga 50%. Karakteristik yang diukur adalah fraksi gel, rasio swelling, dan sifat mekanik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai crosslinking menurun dengan penambahan CMC yang ditunjukan dengan fraksi gel hidrogel PVA/CMC yang menurun dari konsentrasi 0% sebesar 63.603%, dan terus menurun hingga tersisa 54.326%. Nilai rasio swelling pun menurun pada konsentrasi 0% sebesar 572.794%, dan terus menurun. Kuat tarik dan elongasi hidrogel menurun dengan penambahan CMC, dengan nilai terbesar pada konsentrasi 0% yaitu 18.33 N/mm2 dan 282.51%. Hasil penelitian ini menunjukkan penambahan CMC menurunkan karakteristik hidrogel, namun nilainya sudah lebih baik dari beberapa penelitian terdahulu, sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai aplikasi pembalut luka.
Penelitian tentang baterai ion lithium sebagai sistem penyimpanan energi berkembang begitu pesat. Pada baterai ion lithium, salah satu bagian utama adalah anoda yang terdiri atas material ...LiTi2(PO4)3. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentarsi polivinil alkohol (PVA) terhadap performa elektrokimia LiTi2(PO4)3 sebagai anoda baterai ion lithium. Proses sintesis material LiTi2(PO4)3 dilakukan dengan proses sol-gel menggunakan Li2CO3, TiO2, NH4H2PO4, dan variasi penambahan konsentrasi 5 wt%, 10 wt%, 15 wt% polivinil alkohol (PVA). Pada pengujian XRD dari ketiga sampel, teridentifikasi LiTi2(PO4)3 sesuai dengan JCPDS 35-074 meskipun masih ada fasa lain dalam intensitas yang kecil. Pengujian SEM menunjukkan bahwa material LiTi2(PO4)3 5wt% PVA memiliki ukuran partikel yang lebih kecil dibandingkan dengan lainnya. Namun demikian, ukuran partikel tidak merata dan masih ada sedikit aglomerasi karena proses kalsinasi pada temperatur tinggi. Pengujian performa elektrokimia Cyclic Voltammetry (CV) menunjukkan bahwa anoda LiTi2(PO4)3 5wt% PVA menunjukkan nilai kinetik ion yang tinggi, karena pada anoda tersebut memiliki ukuran partikel yang paling kecil dibandingkan yang lainnya sehingga meningkatkan difusivitas ion Li+. Adapun pengujian Galvanostat Charge-Discharge menunjukkan bahwa anoda LiTi2(PO4)3 5wt% PVA memiliki stabilitas yang lebih baik karena pada anoda LiTi2(PO4)3 5wt% PVA memiliki sebaran ukuran partikel yang lebih kecil sehingga transfer ion saat proses interkalasi/de-interkalasi dapat berlangsung secara stabil.
Ukrasni okvir slike Poklonstvo pastira iz Vranjica (Solin) restauriran je 2009. godine u Hrvatskom restauratorskom zavodu – Restauratorskom odjelu Split. Nakon istražnih radova, uzimajući u obzir ...neprimjerene uvjete u kojima se umjetnina dugo nalazila, odlučeno je da se upotrijebe materijali otporniji na oscilaciju vlage i temperature od onih prirodnog podrijetla. Polivinil-alkohol Mowiol 4–8 (netradicionalni materijal za kitiranje i preparaciju), koji je komplementaran s originalnim materijalima, odabran je i zbog svojstva dugotrajne reverzibilnosti. Ovim je radom izložen kratak pregled konzervatorsko-restauratorskih radova na ukrasnom okviru, a ujedno je i revidirana analiza Mowiola 4–88 kao restauratorskog materijala.