Akademska digitalna zbirka SLovenije - logo
E-resources
Peer reviewed Open access
  • PENGGUNAAN EKSTRAK KHAMIR S...
    Leonie Margaretha Widya Pangestika; Hanifah Nuryani Lioe; Dede Robiatul Adawiyah; Suliantari; Guido Melzer; Bernd Weinreich

    Jurnal teknologi pertanian (Online), 04/2021, Volume: 22, Issue: 1
    Journal Article

    Karakteristik kecap kedelai sangat ditentukan oleh aktivitas mikroorganisme yang terlibat selama fermentasi khususnya pada fermentasi tahap kedua dengan larutan garam. Kedelai merupakan substrat yang tinggi protein, dimana hasil fermentasinya seperti kecap kedelai memiliki rasa yang gurih karena kandungan asam amino bebas dan peptida. Bahan yang dapat meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme selama fermentasi seperti ekstrak khamir belum pernah diteliti penggunaannya dalam pembuatan kecap kedelai. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penambahan ekstrak khamir pada tahap fermentasi garam terhadap karakteristik kimia moromi kecap kedelai. Moromi adalah hasil fermentasi tahap kedua dan disebut kecap kedelai setengah jadi yang belum dimasak dengan gula dan rempah-rempah untuk menghasilkan kecap asin atau kecap manis. Karakteristik moromi yang diinginkan adalah kadar asam glutamat bebas dan padatan terlarut yang tinggi. Pada penelitian ini koji kering difermentasi dalam larutan garam (1:4= koji:larutan garam) 20% b/v secara spontan. Ekstrak khamir ditambahkan ke dalam larutan garam dengan konsentrasi 0 (M0) sebagai kontrol, 0,05 (M1), 0,15 (M2), dan 0,50 (M3) % b/v. Karakteristik kimia dari moromi dievaluasi pada hari ke- 0, 7, dan kemudian setiap dua minggu sekali hingga hari fermentasi ke-63. Hasil analisis data dengan One-Way ANOVA menunjukkan bahwa karakteristik kimia moromi yang ditambah ekstrak khamir berbeda nyata dengan karakteristik moromi tanpa penambahan ekstrak khamir. Moromi yang ditambah ekstrak khamir 0,50% b/v (M3) memiliki total gula, total asam tertitrasi, dan kadar asam glutamat yang signifikan lebih tinggi dibanding moromi lain (M1 dan M2). Ekstrak khamir dapat dimanfaatkan sebagai nutrisi tambahan bagi mikroorganisme yang berperan dalam proses pembuatan kecap kedelai