Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan kontrol regulasi pertumbuhan sel normal. Selama proses penyakit dan penyembuhan pada pasien kanker, penderita akan mengalami perubahan fisik ...maupun psikis. Seseorang yang terdiagnosis kanker secara umum akan mengalami stres, dan kondisi psikologisnya terganggu. Terapi SEFT mampu menurunkan tingkat stres pasien kanker. Terapi SEFT adalah teknik penggabungan dari energi psikologis, kekuatan spiritual, dan doa untuk mengatasi emosi negatif. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penurunan tingkat stres pasien kanker setelah dilakukan terapi SEFT. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif yaitu pendekatan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi dengan melakukan terapi SEFT dalam waktu 15 menit selama 3 hari. Pengukuran tingkat stres pasien pre-post menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10). Subyek studi kasus ini berjumlah 2 orang dengan kriteria inklusi adalah pasien kanker dengan stres yang bersedia menjadi responden, dan kriteria ekslusi adalah pasien yang tidak bersedia untuk diterapi. Subyek studi kasus telah menandatangani informed consent sebelum dilakukan pengambilan data. Hasil studi kasus menunjukkan rata-rata skor sebelum dilakukan terapi adalah 13, dan rata-rata skor setelah dilakukan terapi adalah 8,5. Didapatkan hasil penurunan yang signifikan yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 4,5. Intervensi terapi SEFT ini mampu menurunkan tingkat stres pada pasien kanker.
Hipertensi merupakan suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. penderita hipertensi ...yang mengalami kecemasan akan merasakan gejala somatis (timbul gejala pada tubuh) dan rasa ketakutan atau ketakutan. Salah satu bentuk psikoterapi yang dapat diterapkan pada pasien yang mengalami hipertensi dengan lima masalah kecemasan yaitu dengan terapi hipnosis Teknik Hipnotis merupakan suatu suatu bentuk situasi diri Hipnotis yang dapat menimbulkan efek relaksasi, sehingga akan mengurangi kecemasan, stres dari pikiran seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian terapi hipnotis lima jari terhadap tingkat kecemasan pada penderita hipertensi. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus pelayanan asuhan dilakukan dalam pengelolaan pasien kecemasan pada hipertensi, meliputi pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Pengambilan sampel dalam lingkup komunitas wilayah Puskesmas Mranggen 1 RW 06 Desa Mranggen Kabupaten Demak yang dilakukan pada 3 pasien hipertensi yang mengalami kecemasan yang dikelola selama satu hari. Alat pengumpulan data dengan lembar pengkajian, metode yang digunakan dalam wawancara dan menggunakan kuisioner Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS/SRAS). Hasil studi menunjukkan bahwa ada perubahan tingkat kecemasan sebelum dan sebelum dilakukan terapi hipnotis lima jari pada ketiga pasien. Terapi hipnotis lima jari dapat menurunkan tingkat kecemasan pada penderita hipertensi.
Munculnya stigma negativ bagi penguna napza membuat klien mengalami kecemasan yang bisa menghambat proses penyembuhan. Salah satu terapi yang dapat menurunkan kecemasan adalah Terapi thought ...stopping. Studi ini bertujuan untuk mengetahui penurunan kecemasan pada klien rehabilitasi NAPZA di RSJD Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah setelah dilakukan terapi thought stopping. Metode yang digunakan adalah case study dengan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek studi kasus adalah pasien ansietas yang menjalani rehabilitasi napza, subjek studi berjumlah 2 pasien yang didapatkan secara random sampling. Terapi tought stopping dilakukan 3 kali pertemuan tidak terstruktur mengikuti pola pada responden, pengukuran kecemasan pada pasien ini menggunakan skala HARS. Hasil di dapatkan adanya penurunan skala kecemasan pada ke 2 klien rehabilitasi napza setelah dilakukan teknik tought stopping dengan penurunan skala sedang menjadi ringan. Penerapan terapi tought stopping mampu menurunkan kecemasan pada pasien rehabilitasi napza.
Pregnant Mother's Anxiety Level On Stunting Risk Hidayati, Eni; Damayanti, Sifana Ayu; Rahayu, Desi Ariyana ...
South East Asia nursing research,
03/2022, Letnik:
4, Številka:
1
Journal Article
Recenzirano
Odprti dostop
Pregnancy at a young age and over the age of 35 is vulnerable to causing pregnant women to experience various risks of pregnancy because pregnant women at a young age do not know much about how to ...maintain their pregnancy conditions and pregnant women over the age of 35 experience a decrease in nutrient absorption so they are easy to experience various kinds of problems. One of the risks of pregnancy is stunting. Pregnant women usually experience a psychological decline that causes anxiety in themselves. So that it also has an impact on the growth and development of the prospective baby. The type of research used is an analytical approach. The design of this study used a cross-sectional approach. The population in this study were pregnant women in the Sembungharjo village area with a total of 27 pregnant women using a total sampling of data analysis using the chi-square test. The results of the study from 27 respondents were obtained that pregnant women with mild anxiety among as many as 16 respondents (59.3%), moderate anxiety among as many as 5 respondents (18.5%), and no anxiety among as many as 6 respondents (22.2%). Respondents with severe anxiety were 0 (0%). A total of 27 pregnant women respondents found that as many as 5 respondents (18.5%) had low risk while 22 respondents (81.5%) were not at risk, and pregnant women with high risk were 0 (0%). The conclusion is that there is no relationship between the anxiety level of pregnant women and the risk of stunting in Sembung Harjo sub-district, Genuk sub-district with a p-value of 0.366 (a> 0.05).