This study aims to analyze the effect of the differences in intensity and track of tropical cyclones upon significant wave heights and direction of ocean waves in the southeast Indian Ocean. We used ...the tropical cyclone data from Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) starting from December 1997 to November 2017. The significant wave height and wave direction data are reanalysis data from Copernicus Marine Environment Monitoring Service (CMEMS), and the mean sea level pressure, surface wind speed, and wind direction data are reanalysis data from European Center for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF) from December 1997 to November 2017. The results show that the significant wave height increases with the increasing intensity of tropical cyclones. Meanwhile, the direction of the waves is influenced by the presence of tropical cyclones when tropical cyclones enter the categories of 3, 4, and 5. Tropical cyclones that move far from land tend to have higher significant wave height and wider affected areas compared to tropical cyclones that move near the mainland following the coastline
Fenomena cuaca seperti cold surge, southerly surge, dan Borneo vortex dapat menjadi penyebab anomali musim hujan di Indonesia. Penelitian ini mengkaji dinamika atmosfer saat terjadinya cold surge, ...southerly surge, dan Borneo vortex di benua maritim Indonesia (BMI) bagian barat pada tanggal 9 – 15 Desember 2012 dengan memanfaatkan model weather research and forecasting (WRF). Penelitian ini menggunakan final global data. Untuk verifikasi digunakan data angin, kelembapan relatif, curah hujan hasil observasi, serta data curah hujan global satellite mapping of precipitation (GSMaP). Metode yang digunakan adalah metode statistik dan deskriptif. Hasilnya didapatkan bahwa model WRF mampu merespon kehadiran cold surge, southerly surge dan Borneo vortex dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan nilai mean absolute error (MAE) pada kelembapan relatif, kecepatan angin, dan curah hujan yang secara umum masih di bawah nilai toleransi kesalahan. Nilai korelasi yang sangat kuat juga didapatkan pada unsur curah hujan. Namun, model WRF belum mampu mengikuti pola spasial curah hujan GSMaP. Hasil kajian menggunakan keluaran model WRF didapatkan bahwa kehadiran southerly surge mengurangi intensitas cold surge dan Borneo vortex serta menyebabkan penurunan curah hujan di BMI bagian barat. Sementara itu, meningkatnya intensitas cold surge dan Borneo vortex menyebabkan peningkatan curah hujan di BMI bagian barat.
Informasi prakiraan cuaca khususnya di wilayah Tangerang penting untuk diketahui, karena frekuensi banjir akibat cuaca ekstrem semakin meningkat. Dalam NWP, teknik asimilasi dikembangkan untuk ...memperbaiki kondisi awal model. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asimilasi data satelit cuaca WRF-3DVAR dalam memprediksi hujan di wilayah Tangerang tanggal 21 Januari 2019. Empat eksperimen yang dijalankan pada penelitian ini adalah asimilasi dengan Himawari-8 kanal IR (DA-IR), Himawari-8 kanal WV (DA-WV), gabungan sensor AMSU-A dan MHS (DA-AM), serta tanpa asimilasi (CTRL). Hasilnya, semua eksperimen menghasilkan prediksi yang baik untuk parameter curah hujan, RH, dan kecepatan angin. Namun, pada parameter suhu udara, semua eksperimen menghasilkan nilai error yang melebihi nilai toleransi. DA-IR menghasilkan perubahan terbesar pada suhu udara dan RH. Sementara itu, DA-WV memberikan perubahan terbesar pada rasio pencampuran uap air, ketinggian geopotensial, dan kecepatan angin. Secara keseluruhan, DA-IR merupakan eksperimen yang paling baik dibandingkan yang lainnya, baik secara verifikasi titik maupun spasial. Eksperimen asimilasi diurutkan dari performa terbaik adalah DA-IR, DA-WV, kemudian DA-AM. Meskipun DA-AM tidak memberikan hasil signifikan, eksperimen ini memberikan estimasi terbaik pada kecepatan angin dibandingkan yang lainnya.