AbstrakPenelitian ini menguraikan tentang diksi yang dipilih oleh Joko Pinurbo dalam sepuluh puisi yang bertemakan surat dan tergabung dalam buku kumpulan puisi Surat Kopi dengan menggunakan ...pendekatan stilistika. Puisi-puisi tersebut antara lain “Surat Cukur”, “Surat Kopi”, “Surat Kau”, “Surat Batu”, “Surat Pulang”, “Surat Libur”, “Surat Sarung”, “Surat Malam”, “Surat Senyap”, “Surat Kabar”. Pendekatan stilistika dipilih karena stilistika merupakan salah satu disiplin ilmu linguistik yang mengkaji keunikan atau kekhasan pemakaian bahasa dalam karya sastra terutama puisi yang dapat mendatangkan efek-efek tertentu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian jenis deskriptif kualitatif ini digunakan untuk menyangkut penjelasan mengenai aspek yang akan dideskripsikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam sepuluh puisi yang bertemakan surat tersebut terdapat 4 jenis diksi yang digunakan yaitu diksi denotasi, konotasi, konkret, dan abstrak. Diksi denotasi dan konkret menjadi diksi yang banyak digunakan dalam sepuluh puisi tersebut. Hal ini menimbulkan efek yang tidak membingungkan bagi pembaca karena sangat minim menggunakan bahasa kias. Puisi terlihat nampak terang dan tidak menimbulkan banyak tafsir namun tetap menjanjikan kedalaman makna. Dengan demikian, sepuluh puisi Joko Pinurbo dalam kumpulan puisi ini dapat digunakan sebagai bahan pengajaran sastra Indonesia bagi para siswa. Kesederhanaan puisi-puisi tersebut dapat memudakan para siswa untuk belajar dan mencoba membuat puisi sendiri dengan diksi yang tidak rumit seperti diksi denotasi dan konkret yang tidak banyak memainkan bahasa kias.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan diksi serta fungsinya dalam lirik lagu Tarlingdut karya Abdul Adjib. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ...berupa frasa, kata, dan kalimat dalam lirik lagu Tarlingdut karya Abdul Adjib. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik inventarisasi, baca-simak, dan pencatatan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Milles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat buah lagu ciptaan Abdul Adjib menggunakan diksi atau pilihan kata yang estetis dalam hal pemilihan kata. Selain itu, dalam lirik lagu Tarlingdut banyak menggunakan diksi yang diambil dari serapan bahasa (1) Jawa khas Cirebon dan (2) bahasa asing yang terdiri dari bahasa Arab, Inggris dan China, serta pemanfaatan sinonim.
Song lyric is a mean to express the writer s message publically. The message itself can be understood through understanding the writer s diction (choice of words). This article concerns to Anom s ...choices of words on his own Tarlingdut song lyrics. This research aims to reveal Anom s choice of words on his Tarlingdut song lyrics by using stylistic approach. The method used in this research is descriptive qualitative. Inventory report, repetitive and comprehensive reading, and record keeping are techniques used to collect the data. The result shows that Anom s choice of words in his nine song lyrics is aesthetic and unique. The result of the research is expected to make some contribution in understanding Tarlingdut songwriters choice of words to express their ideas.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan diksi serta fungsinya dalam lirik lagu Tarlingdut karya Abdul Adjib. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ...berupa frasa, kata, dan kalimat dalam lirik lagu Tarlingdut karya Abdul Adjib. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik inventarisasi, baca-simak, dan pencatatan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Milles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat buah lagu ciptaan Abdul Adjib menggunakan diksi atau pilihan kata yang estetis dalam hal pemilihan kata. Selain itu, dalam lirik lagu Tarlingdut banyak menggunakan diksi yang diambil dari serapan bahasa (1) Jawa khas Cirebon dan (2) bahasa asing yang terdiri dari bahasa Arab, Inggris dan China, serta pemanfaatan sinonim.
This research shows the diction of Joko Pinurbo in ten letter-themed poetries in poetry anthology of Surat Kopi using a stylistic approach. The poetries included “Surat Cukur”, “Surat Kopi”, “Surat ...Kau”, “Surat Batu”, “Surat Pulang”, “Surat Libur”, “Surat Sarung”, “Surat Malam”, “Surat Senyap”, “Surat Kabar”. The stylistic approach was chosen because stylistics is one of the linguistic disciplines that studies the uniqueness or the isiosyncrasy of the use of language in literary works, especially poetry that can bring certain effects. This study used descriptive qualitative method. This type of qualitative descriptive research was used to describe the aspects to be described. The results of this study indicated that in ten poetries with the theme of the letter there were 4 types of diction used: denotative, connotative, concrete and abstract diction. The denotative and concrete dictions were widely used dictions in the ten poetries. The effect was it was not confusing for the reader because it is very minimal use of figurative language. The poetries were explicit and did not generate many interpretations but still promising the depth of meaning. Thus, the ten poetries of Joko Pinurbo in this anthology could be used as a material for teaching Indonesian literature for students. The simplicity of the poetries could ease the students to learn and to try writing their own poetries with uncomplicated dictions, such as denotative diction and concrete diction that did not employ many figurative languages.
Tulisan ini bertujuan memaparkan korelasi antara produksi seni sastra, seni teate, dan film serta menjelaskan keterkaitan yang erat antara urbanisasi, industrialisasi, dan urbanisme dengan ...perkembangan iptek dan seni, termasuk seni sastra, seni drama/teater, dan seni film/sinetron. Seirama dengan dinamika proses globalisasi di segala bidang, termasuk budaya dan seni, fenomena tersebut akan berdampak pada proses akulturasi lintas/silang budaya, perge- seran dan atau perubahan tata nilai dan identitas budaya bangsa. Akankah muncul identitas bu- daya ’baru’ (sebut yang khas ’urban’) dengan cara mengesampingkan atau membuang jauh-jauh identitas budaya ’lama’ (sebut tradisional) yang dianggap sudah ketinggalan zaman? Bagaimana sepantasnya ’masyarakat sastra, teater, dan film’ menyikapi fenomena-fenomena tersebut secara kritis, realistis, dinamis, dan arif? Serial Sinetron Film “Intan” dalam makalah ini diambil seba- gai studi kasus karena rating-nya yang relatif konstan tertinggi jika dibandingkan dengan serial sinetron film lainnya di media yang sama dalam kurun waktu yang sama.
Abstract:
This paper is aimed to describe correlation between literary, theater, and film art production and explain the strong interrelatedness between urbanization, industrialization, and urbanism by the development of science technology and art, including literary art, drama/theater art, and film/sinetron art. Along with the dynamic of globalization process in all aspects, including culture and art (literary, theater, and film art in this case), the phenomena will have influences to cross/inter-cultural acculturation process, shift and/or change in a nation’s cultural identity and values. Will a ‘new’ (call it urban) cultural identity emerge by putting aside or getting rid of the ‘old’ cultural identity (call it traditional) which is regarded as old fashion? How should a ‘literary, theater, and film community’ behave critically, realistically, and dynamically, and wisely to the phenomena? Sinetron series Intan in this article has been taken as a case study for its relatively-constant-high rating compared to other sinetrons in the same media and period.
Key Words: literary art, industrialization, urbanism
The purpose of this article is to describe: (1) Condition textbook of creative writing poetry which is used in learning “Creative Writing Poetry” for the student of Indonesian Language and Literature ...Education in University of West Kalimantan. (2) Needs of the Student and Lecturer of Indonesian Language and Literature Education Study Program in West Kalimantan University in developing textbook if creative writing poetry based on local wisdom. Methodology which is used is research and development. Conclusions of the research result are as follow: (1) condition of the creative writing textbook which is used in earning creative writing poetry is inadequate, the detail of the book is less clear and less appropriate to the condition of the student. The poetry which is used are less attention to the face of poetry (typography), diction, imagination, concrete word, language style, rhyme/rhythm, theme/mean, feeling, tone, mandate/purpose/mean, and less attention to local wisdom. (2) Student and lecturer need a special book about creative writing poetry based on local wisdom which contains the text of poetry based on local wisdom and supporting illustration image, and also the evaluation sheet.