Tlogopatut village is a village in Gresik which good economic growth with many historical buildings. The growth of the community's economy has resulted commercial buildings along the main road. The ...visual of commercial buildings is not accompanied by control the appearance of the building that’s impact to the chaotic of the visual of city. Preservation of historic buildings is an effective way to control the visual of buildings and be a promotion. Increasing public appreciation in controlling the values of old buildings on the visual of the city can be do with socialization, counseling, design consultation and make a visual design to the village. First activity is socialization to understanding of potentials historic buildings. Second, inform the results of the design of the visual arrangement of the building which from the potentials of the old building. Third, conduct consultations in arranging the appearance of the building that’s a local characteristics.
Bahasa Angkola Mandailing memiliki sistem reduplikasi yang membentuk makna baru atau makna lain di samping sistem afiksasi dan pemajemukan. Kajian reduplikasi dalam bahasa Angkola Mandailing ini ...dilakukan untuk melihat tipe reduplikasi dan bagaimana makna tipe reduplikasi tersebut difungsikan dalam bahasa Angkola Mandailing. Untuk mengungkap hal itu digunakan teori morfologi linguistik deskriptif struktural yang bertalian dengan reduplikasi. Metode deskriptif dengan model padan dan agih dilaksanakan dengan teknik referensial, yaitu teknik yang alat penentunya ialah kenyataan yang ditunjuk oleh bahasa itu sendiri. Data lisan diperoleh dari berbagai percakapan yang terjadi di lingkungan masyarakat Angkola Mandailing dan beberapa orang informan, sedangkan data tertulis diperoleh dari kamus bahasa Angkola Mandailing, buku-buku dan karya-karya ilmiah yang membahas tentang bahasa Angkola Mandailing. Hasil penelitian ini sebagai berikut. Pertama, ada dua puluh tipe reduplikasi dalam bahasa Angkola Mandailing yaitu; tipe R-1 yaitu bentuk (D + R), tipe R-2 yaitu bentuk (D + Rpf), tipe R-3 yaitu bentuk ((D + R) + mar-), ((D+R) + tar-), dan ((D+R) + par-), tipe R-4 yaitu bentuk ((D + R) + marsi-/-an), tipe R-5 yaitu bentuk (D + (R + mar-)), tipe R-6 yaitu bentuk ((D + R) + maN-), dan ((D + R) + paN-), tipe R-7 yaitu bentuk (D + (R + maN-)), tipe R-8 yaitu bentuk (D + (R + maN-/-i)), tipe R-9 yaitu bentuk ((D + R) + maN-/-hon), ((D + R) + paN-/- hon), tipe R-10 yaitu bentuk ((D + R) + tar-/-i), dan ((D + R) + mar-/-i), tipe R-11 yaitu bentuk ((D + R) + maN-/-i), dan ((D + R) + paN-/-i), tipe R-12 yaitu bentuk ((D + R) + sa -/{-na}), tipe R-13 yaitu bentuk ((D + R) + ha-/{-na}), tipe R-14 yaitu bentuk ((D + R) + ha-/-an), tipe R-15 yaitu bentuk ((D + R) + -an), tipe R-16 yaitu bentuk ((D + R) + -um-), dan ((D + R) + -in-), tipe R-17 yaitu bentuk (D + Rp) Reduplikasi Parsial (Rp), tipe R-18 yaitu bentuk (D + Rs) Reduplikasi Semantis (Rs), tipe R-19 yaitu bentuk (D + Rf) Reduplikasi Fonologis (Rf); tipe R-20 yaitu bentuk (D + Rf) Reduplikasi Sintaksis (Rsin). Kedua, secara kontekstual ditemukan makna tipe reduplikasi bebas konteks dan terikat konteks dalam bahasa Angkola Mandailing.
TNI AL dalam melaksanakan tugas operasi intelijen secara optimal maka diperlukan personel yang tepat, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Kebutuhan personel tersebut digambarkan dalam Daftar ...Susunan Personel TNI AL yang disingkat DSP. Keberadaan sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi intelijen merupakan faktor yang sangat kritis karena SDM adalah aset utama dalam sebuah organisasi, karena keberadaannya sangat menentukkan keberhasilan di dalam suatu organisasi. Dalam upaya membina SDM untuk mencapai keunggulan kuantitas dan kualitas sesuai DSP, maka perlu upaya pembinaan secara tertib, teratur dan terus menerus yang salah satunya diimplementasikan melalui pola rekruitmen yang optimal. Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, peneliti mencoba menerapkan Teori Manajemen Sumber Daya Manusia pada rekrutmen personil Intelijen sehingga diharapkan mampu memberikan suatu masukan dalam pengelolaan personil intelijen. Dengan merujuk pada pendapat teori tersebut, maka dalam perekrutan personel intelijen dalam rangka pengisian DSP Dispamal dapat dijabarkan menjadi 3 variabel turunan yaitu variabel kualitas SDM, variabel kuantitas SDM dan variabel kinerja. Dimungkinkan sebagai faktor pertimbangan khusus yang salah satunya aspek hukum, karena personel intelijen nantinya memiliki tugas dan kewenangan sebagai agen penyelidik dalam menyelesaikan permasalah personel TNI AL maupun tugas operasi intelijen TNI AL.
LOCAL VALUES AS A CONFLICT MEDIATION MODEL Lahmuddin Zuhri;Syaifuddin Iskandar;Juanda;I Made Gusti Sulindra;Endra Syaifuddin
Mei Zhong fa lü ping lun,
11/2017, Letnik:
14, Številka:
11
Journal Article
Odprti dostop
This study aims to describe the agrarian case in Sumbawa. Sumbawaness sees the land is the grace of trust which maintained and guarded through local values. Local value is the form of mediation model ...to solve agrarian cases. Besides that, this article uses legal anthropological that involves culture and gives an explanation of empirical and legal order in the structure of society. Mediation model is the the wisdom of local values. The principle is to involve all interested parties to participate in public space (life), so that loyalty and obedience to the community on what mutually agree upon will keep well together. As the agreement is the great of their thoughts and opinions together in shades of kinship and mutual glorify. Thus, local value expects to maintain the unity of the round and intact between mankind, nature, and God.
Early childhood education is an important foundation for a child's future. Early childhood education services need to pay attention to a curriculum that carries the concept of humanizing humans in ...order to fulfill all their psychological needs. This study aims to analyze the independent curriculum based on differentiated learning at the PAUD level. The method in this study uses a qualitative approach to the type of literature study research. Data collection in this study refers to secondary sources in the form of books or journal articles. The results of this study led to theoretical studies that could be used as educators and school principals in compiling curricula and designing learning in accordance with the natural nature of children. From this study it can be concluded that the independent curriculum based on differentiated learning provides opportunities for children to explore their abilities in the learning process. Students are more motivated in learning because assignments are adjusted based on the child's readiness through activities that interest and can be completed according to a learning style that suits students
ABSTRAK
Pendidikan anak usia dini merupakan pondasi yang penting bagi masa depan anak. Layanan pendidikan anak usia dini perlu memperhatikan kurikulum yang mengusung konsep memanusiakan manusia demi memenuhi seluruh kebutuhan psikologis anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kurikulum merdeka berbasis pembelajaran berdiferensiasi pada jenjang PAUD. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi literatur. Pengumpulan data pada penelitian ini mengacu pada sumber sekunder berupa buku ataupun artikel jurnal. Hasil penelitian ini memunculkan kajian teori yang dapat dijadikan pendidik dan kepala sekolah dalam menyusun kurikulum dan mendesain pembelajaran yang sesuai dengan kodrat alam anak. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kurikulum merdeka berbasis pembelajaran berdiferensiasi memberikan kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi kemampuannya dalam proses belajar. Peserta didik lebih termotivasi dalam belajar karena pemberian tugas disesuaikan berdasarkan kesiapan anak melalui kegiatan yang menarik minat serta dapat diselesaikan sesuai dengan gaya belajar yang cocok dengan peserta didik
Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi sikap guru SMP dan kepala sekolah terhadap inspeksi perkuliahan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus. Alat pengumpulan data digunakan ...dalam wawancara karena bertujuan untuk membantu kepala sekolah mengakses data yang lebih luas terkait dengan komentar guru sekolah menengah tentang inspeksi kuliah. Kelompok studi penelitian ini adalah lima guru yang bekerja di MTS Swasta Pasaman pada tahun ajaran 2020-2021. Sampel dalam penelitian ditentukan dengan convenience sampling. Data untuk penelitian ini diperoleh melalui formulir wawancara semi terstruktur yang disiapkan oleh peneliti setelah studi pustaka. Validitas formulir wawancara yang digunakan dalam memperoleh data penelitian dianggap bertahap dalam hal kriteria. Temuan pada komentar guru di sekolah tempat penelitian dilakukan pada inspeksi kuliah oleh kepala sekolah. Temuan dianggap secara terpisah sebagai sub-masalah. Pada sub-masalah pertama, penulis bertujuan untuk menetapkan harapan kepala sekolah dalam hal tugas dan kompetensi. Para peserta diminta untuk membuat daftar tugas dan kompetensi yang mereka harapkan. Pada sub-masalah kedua, para peserta ditanya tentang pendapat mereka tentang peran kepemimpinan kepala sekolah selama inspeksi. Para peserta menginginkan seorang kepala sekolah yang merupakan pemimpin konstruktif yang dapat mengontrol gaya dan tingkat kritik. Pada sub-masalah ketiga, guru diminta pendapatnya tentang evaluasi dan gaya umpan balik kepala sekolah setelah pemeriksaan. Durasi harus ditentukan berdasarkan guru.