Vychádzame z predpokladu, že práve v ekologickej etike prekonávame bariéry medzi ´dvoma kultúrami´ tým, že teoretici z obidvoch kultúr vzájomne komunikujú, hľadajú spoločný jazyk. Táto štúdia sa ...prikláňa k (v súlade s pragmatickým požiadavkou nájsť fungujúce riešenie problémov životného prostredia, alebo inými slovami interdisciplinárne nazeranie) ku kontextuálnemu a situačnému rozmeru etickej integrácie a rozhodovania v problematickej oblasti eko-etického výskumu a riadenia. Etická integrácia nie je len teoretická alebo intelektuálna činnosť (tzn. filozofická asimilácia rôznych hodnôt, povinností a záujmov), ale je tiež forma praktického uvažovania, ktoré je často realizované protikladnými morálnymi činiteľmi v komplexných a často empiricky a morálne dvojznačných situáciach. Predpokladáme, že najdôležitejšie integrujúce úlohy v každom rozumnom modeli etické analýzy musia mať metodický charakter: zvýšenie citlivosti jednotlivca voči etickému kontextu praxe (jeho chápanie príslušných morálnych princípov týkajúcich sa praxe) a podpora zlepšenia predstavivosti a analytickej zručnosti jednotlivcov tak, že sa stanú schopnými zlepšiť úvahy o morálno-ekologických a environmentálnych problémov a ich riešeniach kreatívnym a systematickým spôsobom
Keinginan untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing antar akuntan seringkali memaha akuntan untuk berpaling dari strategi profesi ke strategi bisnis, sehingga sering tujuan meraih laba ...sebesar-besarnya digunakan sebagai dasar untuk menghalalkan segala cara. Penyelesaian masalah etika dalam profesi akuntan semacam itu akan menjadi lebih mudah apabila projesi akuntan diperlakukan sebagai tindakan (praxis) sehingga ketika profesi dijalankan sesuai dengan keutamaan, akan diperoleh secara serentak kesuksesan, kebaikan, dan kebahagiaan (eudaimonia).Selama ini profesi akuntan diperlakukan sebagai suatu aktivitas pembuat (poeisis) keuntungan, kesejahteraan, dan kenikmatan, yang tujuannya terpisah dari aktivitas profesi itu sendiri. Dengan memperlakukan profesi akuntan sebagai poeisis, akuntan secara individual lebih mementingkan hasil daripada makna dari aktivitas profesi, sehingga akuntan sebagai individu menjadi teralienasi dari aktivitas projesinya sendiri.
Etikaren presentzia geroz eta barneratuago dago pertsonekin lan egiten duten profesioen artean eta, horren ondorioz, geroz eta ugariagoak dira arlo honetan ematen diren gatazkak edo arazo etikoak ...(erabiltzaileekiko, hartu beharreko erabakien inguruan, erakundeak jarraitzen dituen jarduera ildoekiko, etab.). Honek, erantzunak eman beharra eskatzen du, eta ildo horretatik ugaritzen ari dira behar horiei aurre hartzeko etika batzordeak. Artikulu honetan, bioetika, batzorde edota gatazka bezalako kontzeptuak landuz, arlo eta maila ezberdinetan etikak izan duen eta gaur egun duen garrantzia eta garapena ezagutu nahi dira. Bide honetatik, Euskal Autonomia Erkidego eta Nafarroa mailan dauden Etika Asistentzialeko Batzordeak eta Gizarte Eskuartzeko Etika Batzordeak duten egoera aztertu nahi da. Horretarako, modu zabal batean gai honen inguruan dagoen marko teorikoa landu da eta honen ostean, bi arloetan aurkitzen diren batzordeen gaur egungo egoera ikertu da, euren artean aldagai ezberdinak konparatu eta erlazionatuz.
La presencia de la ética está cada vez más interiorizada entre los profesionales que trabajan con las personas y consecuentemente los dilemas éticos que surgen (con los usuarios, las decisiones a tomar, las líneas de acción de la organización…) son cada vez más numerosos. Esto requiere la necesidad de proporcionar respuestas y, por ello, cada vez se están creando más comisiones de ética. En el presente trabajo, partiendo de conceptos como la bioética, los comités de ética o los dilemas, se quiere analizar la importancia y el desarrollo de la ética en diferentes ámbitos y planos, para llegar a estudiar la situación de los comités de ética asistencial y los comités de ética en intervención social del País Vasco y Navarra. A tal fin, se estudia el marco teórico que rodea a este tema, para después investigar la situación actual de las comisiones de ambas áreas, comparándolas e examinando distintas variables.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh locus of control, etika, dan sosisalisasi antisipatif pegawai terhadap tindakan whistleblowing dengan kasus di Inspektorat Kabupaten Klaten. Penelitian ...ini menggunakan variabel etika dan sosialisasi antisipatif sebagai variabel independen dimana pada beberapa penelitian terdahulu digunakan sebagai variabel dependen. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data primer yang dikumpulkan melalui survei kuesioner di Inspektorat Kabupaten Klaten pada Tahun 2021. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini merupakan 53 pegawai yang memenuhi kriteria sebagai responden dalam penelitian ini. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa locus of control, etika, dan sosialisasi antisipatif berpengaruh positif terhadap tindakan whistleblowing. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai Inspektorat Kabupaten Klaten memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya mencegah terjadinya tindakan whistleblowing. Sehingga para pegawai dapat menciptakan lingkungan yang kondusif dan menghindari tindakan whistleblowing pada organisasinya.
Program guru penggerak merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan konsep etika yang dijelaskan dalam modul ...guru penggerak yang berkaitan dengan pengambilan keputusan. Riset ini menggunakan metode tinjauan library research atau studi pustaka. Hasil analisis studi pustaka mengungkapkan bahwa terdapat pola pengambilan keputusan yang terdapat pada modul 3 program guru penggerak, peneliti menyimpulkan dengan 9 pola keputusan dilema etika bertujuan untuk mengembangkan kemampuan guru atau calon kepala sekolah yang mampu melakukan pengambilan keputusan berdasarkan prinsip pemimpin pembelajaran yang menggunakan prinsip moral dalam melakukan pengambilan keputusan dan implementasinya mampu menerapkan strategi untuk menghindari adanya isu kode etik kepemimpinan sekolah dan konflik kepentingan. Dapat disimpulkan dalam pengambilan keputusan dilema etika yang dipelajari pada modul guru penggerak memberikan stimulus dan pembiasaan bagi para guru yang mengikuti program guru penggerak. Dengan dilema etika diharapkan guru para mampu secara konstruktif berpikir melalui tahapan-tahapan yang lebih baik agar pengambilan keputusan mengedepankan aspek moralitas dan etik dalam lingkungan kerja.
Penelitian ini didasari atas keraguan adanya pesan moral dari seni pertunjukan wisata, oleh karena itu dilakukan analisis tentang pesan moral seni pertunjukan wisata berlakon Ramayana di dua negara, ...yaitu Indonesia dan Thailand. Memperhatikan perkembangan seni wisata di Indonesia dan Thailand terus dikembangkan, salah satunya adalah lakon Ramayana. Pada mulanya lakon Ramayana, difungsikan sebagai baca untuk mengenal etika moral melalui tokoh, struktur, atau tampilan sebagai seni yang bersifat tuntunan, hingga kini telah berkembang sebagai tontonan untuk menghibur wisatawan. Amanat Pendidikan dalam seni wisata tentunya masih diperlukan, amanat apa yang dibutuhkan dalam penyajian seni wisata itu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fungsional. Metode pengumpulan data berupa wawancara, dengan narasumber kunci yang terdiri dari penari, pemusik, pengelola pertunjukan wisata, dan pengajar seni di perguruan tinggi seni di Indonesia dan Thailand. Selain dari pada itu juga dilakukan observasi ke pusat seni pertunjukan wisata di Yogyakarta, Denpasar, dan Bangkok Thailand. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pesan moral, (1) amanat berupa pesan moral kisah asmara (romantik), (2) amanat keteladanan wanita sebagai kekuatan laki-laki dan sekaligus kelemahannya, (3) amanat tentang hukum sebab akibat, yang bersalah pasti kalah, dan yang benar pasti akan jaya.
This paper discusses the thoughts of Murtadha Mutahhari about Islamic ethical philosophy. Philosophy of Islamic ethics is important to discuss as a comparison in the current discourse hegemony of ...Western ethics concepts. Western ethical concepts epistemologically pure concept of human, there is no role of religion and God. The concept of Western ethics has characteristics that ethics is the goal Islam has the basic ethics of religion and reason. Islamic ethics that ethics is a means "way" that introduces the spiritual nature of human to human intellectual and can assure religion. Data for this article with books, journals, and other sources relevant. Then the data were analyzed in accordance with article topics. This paper found that there are philosophical differences that underlie differences in ethical concepts western concept of Islamic ethics Murthadha Muthahhari. The concept of Islamic ethics is not an sich but out of criticism of the concept of ethics Muthahhari west. For a Muthahhari concept of Islamic Ethics in human means to know God.
Makalah ini membahas pemikiran Murtadha Mutahhari tentang filsafat etika Islam. Filsafat etika Islam penting untuk dibahas sebagai perbandingan dalam hegemoni wacana konsep etika Barat saat ini. Konsep etis Barat konsep manusia murni secara epistemologis, tidak ada peran agama dan Tuhan. Konsep etika Barat memiliki karakteristik bahwa etika adalah tujuan Islam memiliki etika dasar agama dan akal. Etika Islam bahwa etika adalah sarana "jalan" yang memperkenalkan sifat spiritual manusia ke intelektual manusia dan dapat meyakinkan agama. Data untuk artikel ini dengan buku, jurnal, dan sumber lain yang relevan. Kemudian data dianalisis sesuai dengan topik artikel. Makalah ini menemukan bahwa terdapat perbedaan filosofis yang mendasari perbedaan konsep etika dalam konsep barat etika Islam Murthadha Muthahhari. Konsep etika Islam bukan sich tetapi keluar dari kritik terhadap konsep etika Muthahhari barat. Untuk konsep Muthahhari tentang Etika Islam dalam manusia berarti mengenal Tuhan
Kehidupan sosial orang Kristen selalu dihadapkan pada tuntutan untuk memiliki dasar yang kuat dalam aspek etika dan moralitas, dengan pemahaman yang mendalam mengenai apa yang diizinkan, layak, dan ...pantas, serta menanggung tanggung jawab sebagai pembawa kebenaran dan kebajikan. Namun, tidak semua individu Kristen merespons panggilan ilahi untuk mengikuti jalan kebenaran dan kebajikan tersebut. Sebagian mengalami kecenderungan egois yang berpotensi mengarah pada perbuatan jahat yang dipicu oleh keinginan duniawi, yang berpotensi merugikan diri sendiri, keluarga, komunitas, dan bahkan negara. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini dilakukan untuk memberikan landasan Alkitabiah yang menggambarkan bagaimana orang percaya dapat membangun etika dan moral dalam konteks sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan eksegese terhadap 1 Petrus 2:11-12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika dan moralitas orang Kristen melibatkan penolakan terhadap keinginan-keinginan duniawi, perlawanan terhadap kejahatan, pelaksanaan perbuatan baik, dan penghormatan kepada Tuhan. Gaya hidup yang bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut harus dihindari karena berpotensi mengganggu harmoni sosial. Orang Kristen diharapkan untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, yaitu dengan ketaatan, penolakan diri, dan fokus pada hal-hal yang baik.
Uvod: Evtanazija je pojem, o katerem se mora razpravljati z vidika medicinskih, zdravstvenih in družboslovnih strok. Medicinske sestre so sestavni del zdravstvenih timov, zato je potrebno njihovo ...vključevanje v etične razprave o evtanaziji. Namen pregleda literature je predstaviti vidik evtanazije v povezavi z zdravstveno nego. Metode: Uporabljen je bil pregled literature, izveden v podatkovnih bazah COBIB.SI, CIHAHL in PubMed od 1. 11. 2020 do 1. 12. 2020. Iskanje je potekalo z uporabo ključnih besed: »evtanazija«, »zdravstvena nega«, v angleškem jeziku s kombinacijo ključnih besed: »attitudes«, »euthanasia« in »nursing«. Potek pregleda literature je prikazan z diagramom PRISMA. Kakovost virov, vključenih v končno analizo, je bila ocenjena s pomočjo hierarhije dokazov. Rezultati so bili sintetizirani z uporabo tematske analize. Rezultati: Izmed 138 virov je bilo v končno analizo vključenih enaindvajsetih člankov. Medicinske sestre so navajale naklonjen, kot tudi nenaklonjen odnos ter prisotnost etičnih dilem v povezavi z evtanazijo. Naklonjen odnos medicinskih sester do evtanazije se kaže v primerih neobvladljivih bolečin, neznosnega trpljenja in neozdravljivih bolezni, nenaklonjen pa v povezavi z nekaterimi demografskimi in kulturnimi značilnostmi medicinskih sester, upoštevanjem načel sočutne oskrbe in spoštovanjem vrednosti človekovega življenja. Diskusija in zaključek: Ugotovitve raziskave prispevajo prepoznati odnos medicinskih sester do evtanazije ter nekatere etične dileme v povezavi z evtanazijo. Potrebno bi bilo izvesti podrobne preglede etičnih dilem in moralnih stisk, ki se pojavljajo v povezavi z evtanazijo in zdravstveno nego.
Příspěvek problematizuje některá tradiční pojetí ekologické etiky. Nabízí ji jako komplikovanou snahu o udržení morálních hodnot lidské společnosti (Polis) ve vztahu ke zcela jinak utvářenému ...(„amorálnímu“), celku přirozenosti veškerenstva (Fysis).