Tujuan penelitian ini untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan pembelajaran IPA meteri mengidentifikasi gaaya dan gerak pada siswa kelas VI SDN 100980 ...Nagasaribu Padang Lawas Utara. Subjek dalam penelitian siswa kelas VI SDN 100980 Nagasaribu Padang Lawas Utara semester I Tahun Pelajaran 2020/2021 yang terdiri dari 32 siswa yaitu 12 laki-laki dan 20 perempuan. Prosedur penelitian yang digunakan yaitu prosedur jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan pengamatan dan diskusi dengan teman sejawat diperoleh hasil nilai yang diperoleh siswa dari 32 siswa ada 0 siswa (0%) yang memperoleh nilai antara 0-50, 8 siswa (25%) mendapat nilai antara 51-60, 10 siswa (31%) mendapat nilai antara 61- 70, dan 6 siswa (19%) mendapat nilai di atas 70. Menindak lanjuti temuan hasil penelitian pada siklus II peneliti dan teman sejawat melakukan diskusi dan diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sudah menunjukkan kemajuan dimana ada ada 8 siswa (25%) yang mendapat nilai ulangan harian di bawah 70, dan ada 24 siswa (75%) yang mendapat nilai ulangan harian di atas 70. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA materi gaya dan gerak dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN 100980 Nagasaribu Padang Lawas Utara.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi peningkatan kemampuan berbicara (pidato) dengan metode demonstrasi pada siswa kelas VI SDN Karangtengah 3 Kediri Tahun Pelajaran 2020/2001. ...Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dengan jumlah siswa 14 orang. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi dan evaluasi, (4) refleksi. Teknik pengumpulan data dengan metode tes dan observasi. Teknik analisis data dengan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan berbicara siswa kelas VI SDN Karangtengah 3 Kediri. Hal ini dibuktikan dengan hasil pretest dengan rata-rata 55,71. Setelah itu dilanjutkan dengan tes pada siklus I dengan rata-rata 64,29, kemudian meningkat menjadi 76,43 pada siklus II. Hasilnya, peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah 12,14. Simpulan ini bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan berbicara (pidato) pada siswa kelas VI SDN Karangtengah 3 Kediri Tahun Pelajaran 2020/2001. Oleh karena itu, disarankan kepada guru bahasa Indonesia untuk menerapkan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan siswa kelas VI SDN 15 Sei Rumbia Labuhanbatu dalam kemampuan Pidato rendah. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berpidato menggunakan ...metode dill pada siswa kelas VI SDN 15 Sei Rumbia Tahun Pelajaran 2020/2021. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Metode dan bentuk dalam penelitian ini menggunakan deskripsi kualitatif. sumber data penelitian ini adalah guru kelas VI dan 34 siswa. Data dalam penelitian ini adalah proses dan hasil penilaian pidato. Teknik yang diterapkan dalam penelitian ini adalah tes melalui observasi dan dokumentasi, serta wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum menggunakan metode drill dan Penilaian, rata-rata nilai siswa adalah 65. Nilai siswa dalam berpidato pada siklus I yang menggunakan Metode drill meningkat dengan skor rata-rata 68,3. Sedangkan nilai rata-rata pada siklus II adalah 80,5. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode drill dapat meningkatkan kemampuan berpidato pada siswa kelas VI SDN 15 Sei Rumbia Labuhanbatuan Selatan Tahun Pelajaran 2020/2021.
Motivasi belajar siswa merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa, teknologi dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu dalam ...menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode pembelajaran berbasis teknologi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan data dari berbagai artikel terkait yang telah dipublikasikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran berbasis teknologi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa melalui penggunaan multimedia, aplikasi pembelajaran, dan e-learning. Oleh karena itu, disarankan agar sekolah-sekolah memperhatikan penggunaan teknologi dalam pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar materi larutan penyangga dengan metode tutor sebaya pada peserta didik kelas XI MIPA-2 Semester genap dengan ...model pembelajaran kooperatif. Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan prestasi dan motivasi belajar kelas XI MIPA-2 masih rendah, sehingga penulis mempunyai ide mempraktikkan metode mengajar yang divariasi sehingga prestasi meningkat. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dengan metode Tutor sebaya pada materi larutan penyangga. Jenis metode penelitian yang digunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Langkah penelitian terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah peserta kelas XI MIPA-2 SMA Negeri 1 Srandakan semester genap dengan jumlah 23 anak. Penelitian dilaksanakan 2 siklus dengan pengumpulan data penelitian menggunakan lembar pengamatan (observasi) dan hasil tes ulangan harian pada materi larutan penyangga. Pelaksanaan dalam penelitian ini menggunakan teknik kolaborasi. Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif kualitatif. Data hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan peningkatan hasil belajar, siklus 1 rata-rata 69,95 dan persentase ketuntasan 65,21 % dan siklus II rata-rata nilai 76,09 dan persentase ketuntasan 82,60 %. Pembelajaran dengan metode tutor sebaya mampu meningkatkan hasil belajar kimia materi larutan penyangga.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa membaca
permulaan melalui metode Scramble di kelas II SDN 3 Tibawa kabupaten
Gorontalo. Rumusan masalah yakni “apakah melalui metode ...Scrambledapat
meningkatkan kemampun siswa membaca permulaan di kelas II SDN 3
TibawaKabupaten Gorontalo? Berdasarkan hasil observasi awal siswa yang mampu
membaca permulaan yakni 14 siswa atau 41%, setelah penelitian siklus I
menunjukan bahwa siswa yang mampu berjumlah 24 siswa atau 72% hal tersebut
belum mencapai indikator kinerja yang diharapkan sehingga dilakukan tindak lanjut
ke siklus II. Pada siklus II menunjukan adanya peningkatan, siswa yang mampu
menjadi 29 siswa atau 87% sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan metode Scramble kemampuan siswa membaca permulaan di kelas
II SDN 3 Tibawa Kabupaten Gorontalo.
Tujuan dari penelitian ini berdasarkan pada rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut: Untuk Peningkatan kemampuan mengenal warna melalui metode eksperimen pada anak usai 5-6 tahun (kelompok B) ...di TK Khalifah Cendekia Mandiri Kabupaten Maros. Metode eksperimen merupakan metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak untuk memiliki pengalaman melakukan suatu proses percobaan Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuam mengenal warna melalui metode eksperimen pada anak usia 5-6 tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bersifat kolaboratif yaitu peneliti bekerjasama dengan guru kelas dalam pelaksanaan penelitian subjek penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun (Kelompok B) yang terdiri dari 7 anak laki- laki dan 8 orang anak perempuan serta satu guru. Metode pengunpulan data yang digunakan yaitu lembar observasi (check list). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mengenal warna dapat meningkat dengan metode eksperimen. Adapun proses pembelajarannya anak diberi kesempatan untuk melakukan percobaan tentang warna yang bersifat sederhana dan menarik untuk anak. Hasil penelitian meningkat secara bertahap, hal ini dapat dilihat dari data hasil observasi pada pratindakan, siklus I dan siklus II. Rata-rata perolehan persentase pada pratindakan yaitu 41,66% meningkat di siklus I dengan persentase sebesar 58,13% dan meningkat mencapai 84,06% pada siklus II.
Penelitian ini dilakukan untuk melatih keterampilan membaca siswa kelas V Sekolah Dasar melalui jamu sigap "belajar mudah isi gagasan pokok" sebuah model yang dapat memudahkan siswa dal belajar. ...Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu penelitian berdasarkan keadaan yang sebenarnya yang ditemui oleh peneliti. Berdasarkan hasil observasi siswa dapat menentukan gagasan pokok dari sebuah paragraf setelah penerapan "jamu sigap" dilakukan. Hasil wawancara dengan guru yaitu sebelum menggunakan model pembelajaran "jamu sigap" siswa sulit menentukan gagasan pokok suatu paragraf, setelah menggunakan model "jamu sigap" siswa mudah menentukan gagasan pokok. Hasil wawancara dengan kepala sekolah menyatakan bahwa dengan adanya pembelajaran "jamu sigap" membantu siswa menentukan gagasan pokok paragraf. Hasil wawancara dengan siswa menyatakan bahwa mereka merasa senang dan tertarik mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran "jamu sigap" sehingga pembelajaran memberikan gagasan pokok paragraf Mudah di pahami oleh siswa. Penelitian ini dilakukan dikarenakan permasalahan di tempat penelitian mengenai beberapa siswa yang belum bisa menentukan gagasan pokok dalam suatu paragraf sehingga peneliti memberikan model pembelajaran "jamu sigap" yang dapat menarik siswa dalam pembelajaran dan tentunya memudahkan siswa dalam memahami materi.
Perkembangan sistem informasi saat ini luar biasa, banyak perguruan tinggi menerapakan sistem informasi untuk melayani mahasiswa salah satunya adalah STMIK AMIKOM Purwokerto. Banyak sistem yang telah ...diterapkan salah satunya adalah E-Skripsi yang dibuat untuk dosen membimbing mahasiswa. Namun masih banyak dosen yang belum bisa menggunakan aplikasi ini dengan baik terutama dosen non program studi karena belum adanya panduan penggunaan sistem secara tertulis, budaya terbiasa menggunakan sistem konvensional dan aplikasi tersebut juga masih dalam proses pengembangan. Maka perlu dilakukan suatu analisis identifikasi tingkat penerimaan pengguna terhadap sistem E-Skripsi. Salah satu metode untuk melakukan analisis tingkat penerimaan sistem adalah metode Unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT). UTAUT merupakan sebuah model untuk menjelaskan perilaku pengguna terhadap teknologi informasi. Hasil menunjukan variabel X1, X2 dan X3 terhadap Y diterima namun variabel X4 dan Y terhadap Z ditolak
Ponovni neuspjeh tretiranja ili sposobnost kukaca da prežive primjenu insekticida najčešće je posljedica razvoja rezistentnosti štetnih kukaca na insekticide. Danas je pojava rezistentnosti kukaca ...zabilježena u gotovo cijelom svijetu, a prvi put je ustanovljena 1947. godine u kućne muhe na pripravak DDT. Najnovija istraživanja govore o 1000 različitih vrsta kukaca koji su razvili rezistentnost na jedan ili više insekticida. Jedino rana detekcija rezistentnosti omogućuje uspješnu provedbu antirezistentnih strategija. Metode kojima se utvrđuje rezistentnost kukaca na insekticide općenito se mogu podijeliti u četiri skupine: biološke, biokemijske, imunološke te molekularne. Cilj je ovoga rada bio opisati svaku od navedenih metoda te istaknuti njihove prednosti i/ili nedostatke za primjenu u poljoprivredi. Biološke se metode najčešće koriste u praksi, najjednostavnije su i najjeftinije za provedbu te daju detaljniji uvid u mehanizam nastanka rezistentnosti. Glavni je nedostatak što zahtijevaju žive jedinke za ispitivanje. Biološke su metode zbog toga radno intenzivne, mogu oduzeti puno vremena za provedbu i zahtijevati veliki istraživački prostor. Prednost je biokemijskih metoda što zahtijevaju opremu osnovnih laboratorija. Međutim moraju se provoditi na živom materijalu pod umjetnim ili kontroliranim uvjetima što ponekad može utjecati na aktivnost enzima u usporedbi s uvjetima na terenu. Imunološke metode temelje se na antitijelima koja su napravljena za velike biokemijske molekule odgovorne za razvoj rezistentnosti kukca na određeni insekticid. Imunološke su metode jednostavne za upotrebu, međutim zbog specifičnosti antitijela vrlo se rijetko koriste u utvrđivanju rezistentnosti na većim područjima. Molekularne metode istraživanja rezistentnosti temelje se na genotipizaciji mutacija karakterističnih kod određenog tipa rezistentnosti. Omogućuju otkrivanje rezistentnih genotipova u populaciji dovoljno rano što omogućava daljnje praćenje i uvođenje antirezistentnih programa. Međutim podrazumijevaju detaljne analitičke procedure koje zahtijevaju skupu opremu i osoblje s visokim tehničkim vještinama za izvođenje ispitivanja.