Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode eksperimen terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik usia Madrasah Ibtidaiyah. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian ...eksperimen semu(Quasi-Experimental) dengan pretest posttest non equivalent control group design. Penelitian ini dilakukan di kelas IV salah satu Madrasah Ibtidaiyah Negri di Kota Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV Medan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik nonprobability sampling sehingga dipilih kelas IVD sebagai kelas Eksperimen dengan pembelajaran menggunakan metode eksperimen dan kelas IVC sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran metode konvensional. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kritis. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan Uji Paired Sample t test. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) pembelajaran menggunakan metode eksperimen berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik usia Madrasah Ibtidaiyah, (2) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis menggunakan metode eksperimen dan metode konvensional.
Varian metode Abbasbandy tanpa turunan kedua merupakan salah satu metode iterasi yang memiliki orde konvergensi empat yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan nonlinear. Penelitian ini ...memodifikasi varian Abbasbandy menjadi metode iterasi tiga langkah. Turunan yang terdapat pada metode iterasi tersebut diaproksimasi menggunakan interpolasi polinomial, interpolasi Hermit orde dua dan interpolasi Lagrange orde tiga. Secara analitik, metode baru ini mempunyai konvergensi orde tujuh dengan melibatkan empat evaluasi fungsi sehingga indeks efisiensi . Simulasi numerik dilakukan menggunakan beberapa fungsi untuk membandingkan metode ini dengan beberapa metode lain seperti metode Newton, metode Abbasbandy, metode Halley, metode Arif-Muhaijir, dan metode Wartono-Rosela untuk menunjukkan performa metode iterasi yang ditemukan.
This study aimed to determine the increase in student learning outcomes with the Hypothecating Learning Method in Sociology. The method used in this research is classroom action research (CAR), which ...includes four stages: planning, implementation, observation, and reflection. Data collection techniques used in this study were observation, learning achievement tests, and documentation. Data analysis techniques using descriptive qualitative analysis. The results of the first cycle test obtained an average value of 100%, with the percentage of students who completed 9 students who had reached KKM as much as 36% and those who had not completed 16 students 64%. However, the results of student tests in cycle I have not yet reached the level of success. However, the research continued to cycle II with an average value of 100% obtained with the percentage of students who did not complete 5 students who had not reached the KKM by 20%, and 20 students who had completed or had reached the KKM by 80% with a total of 25 students. Thus, it can be concluded that applying the Hypothecating method can improve student learning outcomes at SMA Negeri 6 Kupang.
TRIZ merupakan metode problem solving yang dikembangkan oleh Genrich Altshuller, adalah bentuk akronim dari bahasa Rusia “Teoria Resheniya Izobretatelskikh Zadach” yang dapat diartikan “Teori ...Penyelesaian Masalah Inventif”. TRIZ melibatkan serangkaian langkah atau algoritma yang dimulai dengan mengidentifikasi masalah tertentu dan konflik yang muncul. Konflik yang berhasil diselesaikan akan diubah menjadi solusi umum dan solusi khusus. TRIZ telah dieksplorasi untuk diterapkan pada bidang bisnis dan manajemen dengan menggunakan pendekatan manajemen sumber dayanya sendiri yang kemudian diterapkan pada bidang tersebut dengan tujuan mampu membantu pemecahan masalah dalam membangun strategi bisnis yang optimal. Sebelumnya sudah ada pengimplementasian TRIZ ke dalam sebuah aplikasi mobile berbasis android. Android merupakan sistem operasi perangkat mobile berbasis linux. Akan tetapi aplikasi ini masih memerlukan pengembangan khususnya dibagai tampilan antarmuka guna menarik perhatian pengguna untuk menggunakannya serta membantu pengguna dalam mempelajari dan memahami materi di dalamnya dengan lebih mudah. Dalam pengembangan aplikasi ini menggunakan metode protyping yang merupakan metode pengembangan yang memberikan gambaran pengembangan sistem sehingga para stakeholders memiliki gambaran pasti terhadap pengembangan yang dilakukan. Dalam pengujiannya didapatkan hasil bahwa pengembangan yang telah dilakukan berhasil untuk meningkatkan minat calon pengguna untuk mengoperasikan aplikasi ini serta lebih membantu mereka dalam mempelajari dan memahami materi yang diberikan.
Salah satu teknik dasar dalam permainan bola voli adalah melakukan smash. Kualitas smash sangat dipengaruhi oleh kualitas lompatan seorang pemain. Semakin tinggi seorang pemain melompat maka semakin ...mudah untuk melakukan smash yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan lompatan smash pemain voli di Mts Syarikat Islam 2 Kalapanunggal sehingga dengan menerapkan metode latihan lompat. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu vertical jump test dengan menggunakan sampel pemain voli Mts Syarikat Islam 2 Kalapanunggal sebanyak 10 orang. Teknik sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Penelitian dilakukan di lapangan voli Mts Syarikat Islam 2 Kalapanunggal yang berada di Kabupaten Sukabumi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode latihan lompat berpengaruh terhadap peningkatan tinggi lompatan smash pemain. Peningkatan kemampuan pemain dalam melakukan lompatan smash dapat di kategorikan baik, dilihat dari pelaksanaan program latihan yang telah dilakukan secara berkelanjutan. Berdasarkan hasil tersebut, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah metode latihan lompat untuk meningkatkan tinggi lompatan smash bola voli pemain pemain Mts Syarikat Islam 2 Kalapanunggal.
Penelitian dilatarbelakangi dengan observasi awal pada saat melaksanakan PLP II di SDN 2 Tuguraja Tasikmalaya, terlihat fenomena bahwa peserta didik tidak tertarik terhadap pembelajaran angklung ...karena dianggap membosankan terhadap pembelajaran angklung. Maka tujuan penelitian mendeskripsikan penggunaan metode hand sign, mendeskripsikan hambatan penggunaan metode hand sign, mendeskripsikan solusi untuk mengatasi hambatan penggunaan metode hand sign dalam pembelajaran angklung. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi secara langsung ke SDN 2 Tuguraja untuk mengetahui penggunaan metode hand sign dalam pembelajaran angklung, wawancara kepada wali kelas, pelatih, serta peserta didik dan dokumentasi sebagai bukti telah melakukan penelitian serta populasi sampel atau responden kepada 6 peserta didik kelas V yang selalu mengikuti latihan pembelajaran angklung di SDN 2 Tuguraja. Hasil dari penelitian yang dilakukan bahwa dengan menggunakan metode hand sign dalam proses latihan rutin pembelajaran angklung yaitu dapat memudahkan peserta didik dalam proses latihan pembelajaran angklung, menarik perhatian para peserta didik untuk mengikuti pembelajaran alat musik angklung karena metode hand sign dianggap unik, hal positif yang didapatkan peserta didik dalam mengikuti setiap proses latihan rutin pembelajaran angklung yaitu menanamkan perilaku disiplin, tanggung jawab, kreativitas serta kerjasama. Kesimpulan dari penggunaan metode hand sign dalam pembelajaran angklung dapat memudahkan serta dapat menarik perhatian para peserta didik dalam pembelajaran angklung, hambatan dalam penerapan metode hand sign yaitu peserta didik selalu bercanda, sehingga suasana menjadi ricuh dan tidak efektif, solusi hambatan penerapan metode hand sign pelatih harus senantiasa mengawasi proses latihan pembelajaran angklung, memberi motivasi dan memberi apresiasi.
Pembelajaran Harmoni Manual merupakan pembelajaran dalam bentuk teori dan praktik. Pembelajaran ini bertujuan agar mahasiswa dapat memainkan melodi dengan menggunakan iringan secara lancar. Kendala ...yang dihadapi oleh mahasiswa yaitu banyak diantara mahasiswa yang belum bisa secara langsung memainkan melodi dan mencari akornya sehingga diperlukan metode pembelajaran yang cepat dan tepat untuk memudahkan proses pembelajaran. Metode drill merupakan salah satu cara yang baik dalam mengatasi hal ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan pada saat proses pembelajaran harmoni manual di prodi Pendidikan Musik FSP ISI Yogyakarta. Proses yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi studi pustaka, observasi, pemilihan sampel, dan wawancara. Metode drill sangat tepat dilakukan dalam pembelajaran harmoni manual karena mahasiswa semakin lancar dalam memainkan melodi dan akor secara cepat dan benar.
Sebagian besar guru di SD N 10 Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah masih kesulitan mengatur keberhasilan pembelajaran, terutama pembelajaran matematika. Berdasarkan studi awal, ditemukan bahwa ...pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru matematika di SD 10 Pondok Kelapa masih bersifat tradisional, yaitu metode ceramah. Guru jarang menggunakan strategi pembelajaran alternatif, khususnya dalam subjek operasi multiplikasi bilangan bulat. Meskipun banyak metode alternatif perkalian yang menyenangkan, seperti metode multiplikasi latis, jadi dalam kegiatan ini "Pelatihan metode beragam alternatif untuk guru di SD N 10 Pondok Kelapa" meliputi: Seminar, Demonstrasi, pertanyaan dan jawaban, diskusi, tugas terpandu , pemantauan dan penilaian. Para guru di SD N 10 Pondok kelapa awalnya tidak memiliki pengetahuan tentang metode multiplikasi latis dalam mata pelajaran matematika dasar (100 persen). Setelah lokakarya diadakan dan setelah kegiatan praktis menyelesaikan pertanyaan penggandaan ratusan dan ribuan angka asli selesai, para guru sudah memiliki pengetahuan yang baik dan pemahaman tentang metode multiplikasi latis, secara umum respons guru terhadap kegiatan ini sangat baik. (positif) dan pengetahuan serta keterampilan mereka tentang metode multiplikasi latis sebagai metode multiplikasi alternatif semakin meningkat.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode Suggestopedia dalam pembelajaran Bahasa Arab untuk menuju pembelajaran yang lebih baik dan efektif. Hal ini dimaksudkan agar dapat segera ...tercapai keberhasilan pembelajaran secara optimal. Penelitian ini menggunakan library research dan tinjauan deskriptif untuk menganalisis metode Suggestopedia dalam pembelajaran Bahasa Arab. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa rancangan pembelajaran Bahasa Arab menggunakan metode Suggestopedia. Dengan rancangan ini diharapkan dapat memudahkan para siswa untuk semakin gemar belajar dan berkomunikasi dengan Bahasa Arab, baik dalam keterampilan menyimak (Maharat al-istima’), keterampilan berbicara (Maharat al-kalam), keterampilan membaca (Maharat al-qiraah) dan keterampilan menulis (Maharat al-kitabah)This study aims to describe the Suggestopedia method in Arabic learning, aiming for better and more effective learning. This was sought to effectively achieve the required learning goals. This study used library research and descriptive reviews to analyze the Suggestopedia method for learning Arabic. The results obtained from this study were in the form of an Arabic learning design using the Suggestopedia method. With this design, it is hoped that it eases students into learning and communicating in Arabic, both in listening skills (Maharat al-istima'), speaking skills (Maharat al-kalam), reading skills (Maharat al-qiraah) and writing skills. (Maharat al-Kitabah).
Masalah: Passing dalam sepekbola sangat berguna untuk membangun serangan. Hasil pembelajaran passing sepak bola menggunakan kaki bagian dalam masih tergolong rendah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan ...untuk mengetahui hasil pembelajaran passing sepak bola menggunakan kaki bagian dalam. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIII yang berjumlah 35 siswa. Hasil peningkatan pembelajaran passing sepak bola menggunakan kaki bagian dalam diperoleh dengan cara membandingkan nilai observasi dengan awal tes sebelum tindakan yang dikenal dengan “pra siklus”. Hasil: Hasil penelitain ini menunjukkan terdapat peningkatan nilai observasi siswa yang semula jumlah ketuntasan siswa dari pra siklus sebesar 28,17% kemudian disiklus I meningkat menjadi 42,85 % dan pada siklus kedua terjadi peningkatan yang cukup signifikan yaitu mencapai 80 dari jumlah siswa sebanyak 35 orang. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini menjelaskan bahwa metode pembelajaran inklusi terbukti dapat meningkatkan pembelajaran passing sepak bola menggunakan kaki bagian dalam.