Energi Jarak dari Graf Kipas Shulhany M, Ahmad; Agusutrisno, Agusutrisno
Teknika,
06/2019, Letnik:
15, Številka:
1
Journal Article
Recenzirano
Odprti dostop
Graf merupakan himpunan terurut dari himpunan titik dan himpunan sisi. Panjang lintasan terpendek antara dua titik dan dinamakan jarak, dinotasikan dengan . Keluarga lintasan saling lepas secara ...internal dengan titik ujungnya u dan v, dinotasikan dengan . Urutan panjang lintasan dari yang terpendek hingga terpanjang dinamakan lintasan disjoin ke-i atau . Jarak ke-i, ditulis , adalah , dapat direpresentasikan ke dalam matrik jarak ke-i atau . Akar-akar dari polinomial karakteristik yaitu dan disebut nilai eigen pada G. Energi jarak ke-i pada G didefinisikan sebagai . Penelitian ini berfokus untuk menentukan energi jarak dari graf kipas.
This large-sample observational study aims to analyze the morphological development of the hip joint in Chinese normal infants under 6 months of age by the Graf ultrasound method.
The clinical and ...ultrasound data of infants who underwent early screening for developmental dysplasia of the hip (DDH) in the authors' clinic from January 2011 to December 2019 were analyzed retrospectively. The standard Graf method was used to measure the hip joint α angle, β angle and femoral head coverage (FHC). The infants with Graf type I or IIa hips were included in this study. All infants were grouped by age. FHC, α and β angles were compared among different study groups.
A total of 3,067 infants (6,134 hips) were included in the study. There were 1,164 males and 1,903 females with an average age of 77 days (1-180 days). The mean α angle was 62.4 ± 3.6° on the left and 63.2 ± 3.5° on the right (
< 0.001). The mean β angle was 55.6 ± 4.5° on the left and 54.8 ± 4.5° on the right (
< 0.001). The average FHC was 54.2 ± 4.6% and 54.8 ± 4.2%, accordingly (
< 0.001). The α angle and FHC of females was significantly smaller than that of males (
< 0.001). While the left β angle in females was slightly larger than males (
= 0.014), there were no significant differences in the right β angle between the two sexes (
= 0.150). During the first 3 postnatal months, the α angle and FHC increased while β angle decreased with age. However, the α and β angles and FHC were stable at a relatively constant level from the 4 to the 6
postnatal month.
The normal infant hip reveals progressive maturation during the first 3 months after birth, and then enters a plateau period during the 4 to 6
month. The development of hip joint in females and of the left side slightly lags behind that in males and of the right side, which is consistent with the observation that DDH is more common in females and on the left hips.
Stauffenberg Hoffman, Peter
Stauffenberg,
c2003, 20081205, 2008, 2003-12-01, 2008-12-05
eBook
An intriguing portrait of the central figure in the July 1944 bomb plot against Hitler and a gripping and authoritative account of the planning and execution of the conspiracy.
Misalkan adalah suatu graf berarah asiklikdengan Matriks adjacency dari graf berarah adalah matriks yang berukuran yang didefinisikan dengan untuk jika terdapat busur berarah dari ke dan ... untuk selainnya. Matriks disebut sebagai matriks antiadjacency dari graf berarah dengan adalah matriks yang berukuran dengan semua entrinya adalah 1. Graf bipartit lengkap berarah untuk adalah graf berarah sederhana yang himpunan simpulnya dapat dipartisi menjadi dua himpunan yaitu himpunan pemancar (sebanyak simpul) dan himpunan penerima (sebanyak simpul) yang saling lepas sedemikian sehingga setiap busur berarah pada mempunyai asal di dan ujung di dan setiap simpul terhubung oleh satu busur berarah. Graf lintasan lengkap berarah untuk adalah graf berarah sederhana dengan simpul di mana dan { .Graf lingkaran berarah asiklik adalah graf lingkaran berarah yang tidak memiliki siklus berarah. Padajurnalini dibahas kaitan antara nilai eigen terbesarmatriks antiadjacency dengan operasi maksimum dari graf lintasan lengkap berarah dan graf bipartit lengkap berarah, graf lintasan lengkap berarah dan graf lingkaran berarah asiklik.
Etnomatika mengintegrasikan budaya lokal dalam pembelajaran matematika. Permainan tradisional menjadi etnomatika, ketika digunakan sebagai sarana pembelajaran Matematika. Di daerah Simalungun ...dilaksanakan perlombaan permainan tradisional margala. Pada permainan margala terdapat unsur edukasi, melalui permainan margala dapat ditumbuhkan nilai-nilai karakter pemain. Permainan margala dapat dikreasikan untuk meningkatkan pemahaman terhadap mata pelajaran Matematika, terlebih lagi dengan menerapkan matematika saat permainan berlangsung, peluang untuk memenangkan permainan semakin besar. Melalui Penelitian ini dapat dilihat kedekatan matematika pada budaya lokal. Penelitian ini bertujuan menemukan strategi untuk mendapat poin saat menjadi tim penyerang dan menghalangi perolehan poin saat menjadi tim penjaga. untuk memenangkan permainan tradisional margala, dengan memanfaatkan konsep-konsep yang ada pada matematika yaitu Geometri dan Graf. Penelitian dilakukan melalui studi literatur, observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi pada pemain dan pelatih tim margala SMP Negeri 3 Jorlang Hataran serta dilanjut dengan menganalisis data. Pemanfaatan konsep geometri pada strategi permaianan tradisional margala, diperoleh dengan memahami konsep luas dan keliling pada bangun segi empat dikaitkan dengan panjang tangan atau jangkauan pemain, serta posisi pada lapangan dapat menghasilkan strategi yang efektif untuk memenangkan permainan. Selain itu dengan menggunakan teori graf dapat memprediksi pergerakan lawan dan mencari rute yang terpendek serta menghindar dari sentuhan lawan.
This book explores questions that are central to literary experience but remain difficult for critics to explain, such as how novels can seem to transport readers to fictional worlds that feel real, ...why literary characters can come to seem like intimate friends, and what is uniquely pleasurable about reading fiction. By drawing on psychological research on reading and cognition, this book provides literary studies with a new set of tools for analyzing the relationship between narrative technique and the phenomenology of reading. Focusing on classic novels by Leo Tolstoy, Jane Austen, Charles Dickens, George Eliot, and Leo Tolstoy, and on poems by Thomas Hardy, this study makes it possible to specify what is distinctive about realist aesthetics. It changes the way critics think about literary language, mimesis, and what readers bring to fictional texts, opening up a new field of inquiry centered on the relationship between representational technique and comprehension.
Beginning with Tolstoy's first extant records of his written
œuvre, this anthology assembles seventy-seven unabridged texts that
cover more than seven decades of his life, from 1835 to 1910. It
...constitutes the most complete single-volume edition to date of the
rich variety of Tolstoy's philosophical output: apothegmatic
sayings, visions, intimate sketchbook and day notes, book reviews,
open letters, dialogues, pedagogic talks, public lectures, programs
and rules for personal behavior, fictions, and reminiscences. Most
of these newly translated and thoroughly annotated texts have never
been available in English. Among the four reprinted translations
personally checked and authorized by Tolstoy is the text titled
"Tolstoy on Venezuela," an archival restoration of an authentic
first publication in English of "Patriotism, or Peace?" (1896) that
had been deemed lost. In the inaugural piece, a seven-year-old
Tolstoy describes violent but natural animal life in contrast with
the lazy life of a peaceful barnyard in the countryside. The last
entry in the anthology written by an eighty-year-old Tolstoy for
his grandchildren provides a lesson on vegetarianism and
non-violence that a hungry wolf teaches a hungry boy during their
conversation when both are on their way to lunch.
It was the insolvable, the "scandalous," problems of philosophy
that never gave Tolstoy any rest: freedom of the will, religious
tolerance, gender inequality, the tonal shape of music, the value
of healthy life habits, the responsibilities of teaching, forms of
social protest, cognitive development, science in society, the
relation between body and mind, charity and labor, human dignity
and public service, sexual psychology, national war doctrines,
suicide, individual sacrifice, the purposes of making art. And
always: What are the sources of violence? Why should we engage in
politics? Why do we need governments? How can one practice
non-violence? What is the meaning of our irrepressible desire to
seek and find meaning? Why can't we live without loving? The
typeset proofs of his final insights were brought to Tolstoy for
approval when he was already on his deathbed. The reader will find
all the texts in the exact shape and order of completion as Tolstoy
left them. No matter their brevity or the occasion on which they
were written, these works exemplify Tolstoy as an artistically
inventive and intellectually absorbing thinker.
Salah satu bentuk dari graf adalah graf dual. Graf dual tersebut didapatkan dari graf yang tidak memiliki sisi yang berpotongan. Salah satu jenis graf dual yang ada adalah graf dual prisma P’m,n. ...Graf dual prisma P’m,n merupakan graf dual yang terbentuk dari graf prisma Pm,n. Selain itu, dalam teori graf, terdapat kajian mengenai dimensi metrik dari graf. Dimensi metrik dari graf didapatkan dari nilai kardinalitas yang paling kecil dari suatu himpunan pembeda. Dalam paper ini dijabarkan tentang dimensi metrik dari penghapusan satu simpul pada graf dual prisma. Pada graf dual prisma P’m,2, penghapusan simpul yang dilakukan pada simpul u2. Pada graf dual prisma P’m,n, penghapusan simpul yang dilakukan pada simpul un. Nilai dari dimensi metrik graf dual prisma P’m,2dengan penghapusan simpul u2 sama dengan nilai dimensi metrik graf Wn dan nilai dari dimensi metrik graf dual prisma P’m,n dengan penghapusan simpul un didapatkan dalam dua kondisi yaitu pada 3 ≤m ≤ 5 dan pada m ≥ 6.