Ikan kembung merupakan spesies yang dominan tertangkap di Perairan Selat Sunda. Daerah penangkapan ikan memiliki karakteristik yang sangat dipengaruhi kondisi oseanografi seperti suhu dan klorofil-a. ...Suhu permukaan laut merupakan indikator untuk mengukur fenomena-fenomena yang terjadi di lautan seperti fenomena arus, upwelling, front sedangkan klorofil-a yang merupakan indikator kesuburan suatu perairan. Aspek ukuran panjang ikan menjadi fokus utama dalam menentukan daerah penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil tangkapan berdasarkan klorofil-a, suhu permukaan laut, dan ukuran panjang ikan yang menghasilkan pemetaan daerah penangkapan ikan kembung di Perairan Selat Sunda. Penelitian ini dilakukan dengan metode kasus. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skoring terkait dengan klorofil-a, suhu permukaan laut, ukuran panjang ikan, dan CPUE. Ukuran panjang ikan merupakan aspek yang memiliki bobot terbesar. Kategori daerah penangkapan ikan terdiri dari kategori daerah penangkapan ikan potensial, potensial sedang, dan tidak potensial. Berdasarkan hasil penelitian, jumlah hasil tangkapan ikan kembung di Perairan Selat Sunda selama penelitian yaitu 741 kg. Kategori ukuran ikan layak tangkap terdapat di daerah penangkapan Pulau Peucang, Pulau Panaitan, Teluk Paraja, dan Tanjung Alang-Alang. Kandungan klorofil-a secara keseluruhan termasuk kategori tinggi. Daerah penangkapan yang termasuk kategori potensial yaitu Pulau Peucang, Pulau Panaitan, Tanjung Alang-Alang, dan Teluk Paraja sedangkan daerah penangkapan yang tidak potensial yaitu Tanjung Lesung, Sumur, Sebesi, Tanjung Ketapang, dan Rakata.
This study aimed to investigate the role of mycorrhiza and humic acid in regulating soil nutrient levels and their effects on the quantitative and qualitative traits of chickpea plants. Our results ...showed that the application of humic acid and mycorrhiza, either individually or in combination, significantly increased the chlorophyll content of the plants compared to the control treatment. The combination of humic acid and mycorrhiza with 100% NPK levels resulted in the highest chlorophyll levels. Additionally, the combined treatment of humic acid and mycorrhiza with 100% NPK levels showed positive effects on yield-related traits, including seed yield, biological yield, number of pods per plant, and number of seeds per pod. The highest grain yield was obtained with the combined application of humic acid + mycorrhiza at the level of 100 NPK at the rate of ~8000 kg/ha, respectively. Also, the highest levels of N and P were observed with the combined application of humic acid+ mycorrhiza at 100% level of NPK. In general, the results showed that the combined use of humic acid and mycorrhiza has been able to reduce the use of NPK fertilizer by 25%. These findings suggest that the use of humic acid and mycorrhiza in combination with NPK fertilizers can enhance the growth and productivity of chickpea plants. Furthermore, this approach offers the potential to reduce the reliance on chemical fertilizers, thereby promoting sustainable cropping systems. The study highlights the importance of bio-fertilizers and organic amendments in mitigating environmental pollution and improving crop production under changing environmental conditions.
Klorofil merupakan pigmen yang paling penting dalam proses fotosintesis. Tanaman sehat yang mampu tumbuh maksimum umumnya memiliki jumlah klorofil yang lebih besar daripada tanaman yang tidak sehat. ...Dalam Estimasi kandungan klorofil tanaman padi dengan airborne hiperspektral dibutuhkan model khusus untuk mendaaptkan akurasi yang baik. Citra Hhiperspektral mempunyai ratusan band dan julat yang sempit pada setiap bandnya, sehingga mempunyai kemampuan yang cukup baik untuk estimasi klorofil. Akan tetapi karena julat yang cukup sempit ini menyebabkan adanya efek multikolinearitas. Objek dari penelitian ini mengembangkan reflektan in situ menjadi model estimasi kandungan klorofil tanaman padi untuk citra airborne hiperspektral dengan menggunakan metode partial least square regression untuk menghilangkan efek multikolinearitas. Dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik hubungan reflektan dan klorofil dipilih band-band yang berhungan dan efektif untuk estimasi klorofil. Dari hasil seleksi tersebut terpilih 44 band yang efektif untuk estimasi kandungan klorofil daun tanaman padi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan mertode PLSR dapat menghasilkan model yang cukup baik untuk estimasi kandungan klorofil tanaman padi dengan nilai Koefisien determinasi (R2) mencapai 0.75 pada PC no 11 dan mempunyai RMSE sebesar 1.44 SPAD unit. Validasi menggunakan data citra airborne hiperspektral menghasilkan RMSE sebesar 1.07 SPAD Unit.
Penentuan daerah tangkapan ikan memerlukan pengamatan persebaran konsentrasi klorofil di permukaan laut untuk menentukan tempat berkumpulnya ikan. Pada umumnya untuk mengekstrak informasi mengenai ...persebaran klorofil metode yang banyak digunakan adalah metode penginderaan jauh.Pemantauan hasil yang terbaik diperlukan dalam melakukan analisa untuk pengamatan daerah tangkapan ikan dari keberadaan klorofil. Analisa tersebut menggunakan citra satelit Terra dan Aqua MODIS. Algoritma menggunakan algoritma Algorithm Theoretical Basic Document Modis (ATBD) 19 Modis dan O’Reilly (1998) untuk menentukan konsentrasi klorofil pada daerah penelitian, dengan waktu penelitian pada musim timur yang dilakukan pada bulan Juli 2011. Daerah penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah wilayah perairan Selat Madura dan sekitarnya.Dari hasil pengolahan data dan analisa didapatkan citra yang mempunyai hasil yang baik adalah citra Aqua MODIS, dengan rata-rata klorofil tahun 2011 sebesar 0,01692 mg/m3 dengan nilai SPL dan MPT sebesar 31,5⁰C dan 98,87 mg/l. Uji validasi yang dilakukan bernilai 77,57%, yang menunjukkan klorofil pengolahan citra mempresentasikan kondisi sesungguhnya. Data hasil analisis dapat dijadikan sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya.
Klorofil merupakan pigmen yang paling penting dalam proses fotosintesis. Tanaman sehat yang mampu tumbuh maksimum umumnya memiliki jumlah klorofil yang lebih besar daripada tanaman yang tidak sehat. ...Dalam Estimasi kandungan klorofil tanaman padi dengan airborne hyperspectral dibutuhkan algoritma khusus untuk mendaaptkan akurasi yang baik. Objek dari penelitian ini mengembangkan reflektan in situ menjadi model algoritma estimasi kandungan klorofil tanaman padi untuk airborne hyperspectral. Dalam penelitian ini beberapa indeks vegetasi seperti normalized difference vegetation index (NDVI), modified simple ratio (MSR) , modified/transformed chlorophyll absorption ratio index (MCARI, TCARI) dan bentuk integrasi (MCARI/OSAVI and TCARI/OSAVI) digunakan untuk membentuk model estimasi dengan metode regresi linear. Selain itu juga digunakan Blue/Green/Yellow/Red Edge Absorption Clhorophyll Index. Dari proses regresi di dapatkan tiga ground model yang mempunyai korelasi kuat (R2≥0.5) terhadap klorofil tanaman padi. Ketiga model tersebut yaitu MSR (705,750) dengan R2 sebesar 0.51, TCARI/OSAVI (705, 750) dengan R2 sebesar 0.52 dan REACL 2 dengan R2 sebesar 0.57. Dari ketiga tersebut dipilih groun model terbaik REACL 2 untuk di upscalling ke model algoritma airborne hyperspectral. Pembentukan algoritma dengan data airborne hyperspectral sensor Hymap dan REACL 2 menghasilkan model algoritma ( Klorofil (SPAD unit) = 3.031((B22-B18)/(B18-B13)) + 31.596) dengan R2 sebesar 0.78
The existenece of nutrient is highly affected by human activities and causing the amount of chlorophyll-a which is the indicator of water fertility. Muara Wiso is a location located in the urban ...center of Jepara while Serang estuary is mostly impacted by agriculture activities in the upper area. This study has compared the concentration of chlrorophyll-a and its association with N and P nutrients in the two different environmental conditions in Jepara waters. Nutrient N was determined as a nitrite ion using the sulphanilamide method after it was reduced using a reduction column. P was determined as orthophosphate using ascorbic acid and chlorophyll-a method which were extracted from water sample filtrate, using 90% acetone. The results showed that the mean of N, P concentration of Wiso estuary was 1.3285 ± 0.33 mg N/l, 0.4723 ± 0.27 mg P/l and Serang estuary was 0.0172 ± 0.005 mg N/l, 0.3813 ± 0.21 mg P/l. The N/P ratio of Serang estuary has a higher value than Wiso.This condition caused the chlorophyll-a concentration at Serang estuary is twice higher than at Wiso. The abundance of chlorophyll-a concentration at Serang estuary is more affected by higher nutrient load of N. Keberadaan nutrien sangat dipengaruhi oleh aktivitas manusia dan dapat menyebabkan tingginya nilai konsentrasi klorofil-a yang merupakan indikator kesuburan perairan. Muara Wiso merupakan lokasi yang terletak di pusat perkotaan Jepara, sedangkan muara Serang lebih mendapatkan pengaruh dari aktivitas pertanian di daerah hulunya. Penelitian ini telah membandingkan konsentrasi klorofil-a dan keterkaitannya dengan nutrient N dan P pada dua kondisi lingkungan yang berbeda di perairan Jepara. Nutrien N ditentukan sebagai ion nitrit menggunakan metode sulphanilamide setelah direduksi menggunakan kolom reduksi. P ditentukan sebagai orthophosphate menggunakan metode asam askorbit dan klorofil-a diekstrak dari filtrate sampel air yang diekstrak menggunakan aseton 90%. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata konsentrasi N, P di muara Wiso 1.3285±0.33 mg N/l, 0.4723±0.27 mg P/l dan di muara Serang 0.0172±0.005 mg N/l, 0.3813±0.21 mg P/l. Rasio N/P muara Serang mempunyai nilai lebih tinggi dibanding Wiso. Kondisi ini menyebabkan konsentrasi klorofil-a muara Serang dua kali lebih tinggi dibanding Wiso. Tingginya klorofil-a di muara Serang lebih dipengaruhi nilai beban nutrient N yang lebih tinggi.
AbstrakKelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan tanaman yang mengandung karotenoid tinggi pada mesokarp yang merupakan bagian dari buah. Cahaya dan suhu dalam proses fotosintesis memberi ...pengaruh bagi kestabilan dan ketidakstabilan karotenoid dan klorofil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fotostabilitas dan termostabilitas ekstrak karotenoid mesokarp terhadap klorofil-a yang diiradiasi dengan lampu volpi (intralux 4100) daylight pada intensitas cahaya 31960 lux, 47040 lux dan 76640 lux dalam seri waktu penyinaran 0, 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 menit serta dipanaskan pada suhu 25, 50, 65, dan 90 °C dengan seri waktu pemanasan 0, 1, 2, 3, 6, 9, dan 24 jam. Pengukuran spektrum serapan tiap perlakuan diukur menggunakan Spektrofotometer UV-Tampak pada panjang gelombang 300–800 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karotenoid tidak melakukan fungsi proteksi dengan baik pada perlakuan pemanasan 65 °C dan 90 °C selama 24 jam, serta perlakuan iradiasi hingga 30 menit pada ketiga intensitas cahaya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah klorofil-a murni lebih stabil pada perlakuan pemanasan dan iradiasi. Kemampuan proteksi karotenoid terhadap kestabilan klorofil-a yaitu pada suhu di bawah 50 °C dan pada intensitas cahaya di bawah 31960 lux.Abstract Oil palm (Elaeis guineensis Jacq.) is a plant that contains high carotenoids in its mesocarp which is part of the fruit. Light and temperature in photosynthesis may affect the stability and instability of carotenoid and chlorophyll. The aim of this research was to examine the thermostability and photostability activities of the carotenoids in mesocarp extract on chlorophyll which were irradiated by Volpi lamp (4100 intralux) daylight at light intensity of 31960 lux, 47040 lux and 76640 lux in series of time radiation 0, 5, 10, 15, 20, 25, and 30 minutes and heated at 25, 50, 65, and 90°C with series of heating time 0, 1, 2, 3, 6, 9, and 24 hours. Measurement of the absorption spectrum of each treatment was measured using a UV-Vis Spectrophotometer at a wavelength range of 300–800 nm. The results showed the protective function of carotenoids did not perform well at the heating treatments of 65°C and 90°C in 24 hours and at the irradiation for 30 minutes in all the light intensities. In conclusion, pure chlorophyll-a is more stable in heating and irradiation treatments. Carotenoid protection ability against chlorophyll-a is at temperatures below 50 °C and at a light intensity below 31960 lux.
Isochrysis affinis galbana tek hücreli denizel bir mikroalg türü olup yüksek miktarda uzun zincirli doymamış yağ asitleri (PUFA) içermesinden dolayı akuakültürde özellikle bivalvia larvalarının ...beslenmesinde canlı yem kaynağı olarak kullanılmaktadır. Phaeodactylum tricornutum ise oval ve fusiform hücre şekilleri olan tek hücreli pennat bir diyatom türüdür. Phaeodactylum tricornutum %30-45 arasında uzun zincirli doymamış yağ asitlerini (PUFA) içermekte ve bu oranın da %20-40‘ını eikosapentaenoik asit (EPA) oluşturmaktadır. Esansiyel yağ asitlerinden eikosapentaenoik asit'in önemli potansiyel kaynağı olarak düşünülen mikroalgler insan gıdası olarak ve akuakültürde hayvan beslenmesinde kullanılmaktadır. Çalışmada, Isochrysis affinis galbana ve Phaeodactylum tricornutum kültürlerine ait kuru madde miktarlarının çoklu regresyon analizi yöntemi kullanılarak tahmin edilmesi amaçlanmıştır. Türler, F/2 besi ortamında %20 aşılama oranı ile kontrol grubu ve %50 oranında azotun eksiltildiği besi ortamı kullanılarak, laboratuvar ortamında kültüre alınmıştır. Deneme süresince optik yoğunluk, kuru madde ve klorofil a günlük olarak ölçülmüştür. Türlere ait kontrol grubu ve %50 oranında azotun eksiltildiği gruplarda optik yoğunluk ve klorofil a kullanılarak matematiksel bir model oluşturulmuştur. Bu modellerin önem testleri yapılıp, R2 ve HKO bulunmuştur.
Waduk dan Danau sangat penting dalam turut menciptakan keseimbangan ekologi dan tata air. Dari sudut ekologi, waduk dan danau merupakan ekosistem yang terdiri dari unsur air, kehidupan akuatik, dan ...daratan yang dipengaruhi tinggi rendahnya muka air, sehingga kehadiran waduk dan danau akan mempengaruhi tinggi rendahnya muka air, selain itu, kehadiran waduk dan danau juga akan mempengaruhi iklim mikro dan keseimbangan ekosistem di sekitarnya. Dalam penelitian ini, dilakukan perbandingan klorofil-a sebagai salah satu parameter kualitas air dengan menggunakan data Meris dan Landsat Parameter kualitas air dalam sifat fisiknya yang dapat dimodelkan secara optis antara lain yaitu Total Suspended Solid (TSS), Klorofil-a, dan Collored Dissolved Organic Matter(CDOM), dan lain-lain. Tetapi pada penelitian ini hanya difokuskan untuk klorofil-a. Penelitian ini bertujuan untuk melihat citra manakah yang lebih sesuai untuk digunakan penelitian kualitas air pada danau sentani selanjutnya. Untuk algoritma dalam pengolahan citra Landsat, hanya Algoritma Jaelani paling mendekati C2WP-Eut yaitu dengan R2 = 0,795 ; RMSE = 0,399 dan RE = 16,087
Background: Pharmacological therapy is one of the therapy modalities which carries the hepatic injury as one of its side effects. Nowadays, curcuma tablets has become choice of hepatoprotector. Other ...substance which has the possibilities of hepatoprotection activities is chlorophyll. The study is aimed to investigate the effect of papaya leaves chlorophyll extracts towards the serum AST and serum ALT levels on high-dose-paracetamol-induced Wistar rats. Materials and methods: This was an experimental study applying pretest-posttest controlled group design. Twenty eight Wistar rats 8-12 weeks age and weighted 185-220 grams assigned into four groups, namely group I (control), group II (paracetamol 750 mg/kg bw + no hepatoprotector agent), group III (paracetamol 750 mg/kg bw + curcuma 100 mg/kg bw), and group IV (paracetamol 750 mg/kg bw + papaya leaves chlorophyll extracts 300 mg/kg bw). The hepatoprotector agents were administered for a week, while the high dose paracetamol was administered for three consecutive days (day 5, 6, and 7). The pretest samples were drawn on the fifth day before the administration of high dose paracetamol, and the posttest samples were drawn on eightth day. Results: There were no difference among four groups on serum AST and serum ALT levels before the administration of high dose paracetamol, p=0.522 dan p=0.682, respectively. After the administration of high dose paracetamol, there were differences among four groups on both variables, both p=0.000. The post-hoc test showed that differences happened on all four groups (p<0.05).Conclusion: Chlorophyll extract of papaya leaves can inhibit liver injury on high-dose-paracetamol-induced-Wistar rats.