Streszczenie Ziarenkowce z rodzaju Enterococcus spp. są składnikiem mikrobioty ludzi i zwierząt oraz powszechnie występują w środowisku naturalnym. Należą do patogenów warunkowo chorobotwórczych, ...mogących wywoływać zakażenia o różnej lokalizacji. Bakterie te rzadko wywołują zakażenia pozaszpitalne. Mimo, że do niedawna były uważane za drobnoustroje o niskim potencjale chorobotwórczym, stały się jednym z istotnych patogenów szpitalnych. Ich powszechne występowanie i zdolność do przeżycia w środowisku szpitalnym przyczyniają się do notowanej od kilku lat i nadal wzrastającej częstości ich izolacji, również z zakażeń inwazyjnych. Gatunki najczęściej izolowane z przypadków zakażeń to E. faecalis i E. faecium , stwarzające problemy terapeutyczne w związku z ich narastającą wielolekoopornością. Z powodu rosnącego znaczenia klinicznego, mechanizmów naturalnej i nabytej oporności na antybiotyki oraz potencjalnych czynników wirulencji, ziarenkowce z rodzaju Enterococcus stały się przedmiotem wielu badań. Celem pracy jest przedstawienie aktualnej wiedzy dotyczącej najistotniejszych czynników wirulencji mogących występować u bakterii z rodzaju Enterococcus , do których należą – antygen wydzielniczy SagA, białko EfaA, białko powierzchniowe Esp, białko wiążące kolagen Ace, cytolizyna, hialuronidaza, hemaglutynina, lipaza, proteaza serynowa, substancja agregująca, zewnątrzkomórkowe nadtlenki oraz żelatynaza.
Rongga mulut sebagai bagian integral tubuh, sering mengalami trauma saat melakukan fungsinya. Trauma ini dapat terjadi secara disengaja maupun tidak, yang pada akhirnya akan menimbulkan luka pada ...mukosa mulut. Perlukaan pada jaringan akan menyebabkan terjadinya reaksi radang. Reaksi radang merupakan tahap awal dari serangkaian proses penyembuhan luka. Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) mengandung flavonoid, saponin, dan alkaloid yang dapat berpengaruh pada proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji pemanfaatan daun Binahong (Anredera cardifolia (Ten) Steenis) pada penyembuhan luka di gingiva melalui pengamatan kepadatan serabut kolagen dan ketebalan epitel, serta untuk membandingkan efektifitas penggunaan daun Binahong (Anredera cardifolia (Tenore) Steenis) dan Povidone Iodine pada penyembuhan luka di gingiva. Sampel penelitian menggunakan tikus jantan galur Wistar (Rattus norvegicus) berusia 3 bulan sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 3 kelompok : kelompok I (kontrol negatif), kelompok II (povidone iodine), kelompok III (binahong). Tikus yang digunakan dalam penelitian ini memiliki berat badan 150-250 gram dan telah diadaptasikan selama 1 minggu. Perlakuan dibuat pada gingiva rahang bawah dengan luka gores sonde, dengan panjang ± 3mm dan kedalaman hingga tulang alveolar. Luka pada kelompok II diberi Povidon Iodine 1cc, sedangkan pada kelompok III diberi tumbukan binahong 1gram, masing-masing selama 3 menit secara topikal. Dekapitasi dilakukan sesuai hari perlakuan 1, 3,5 hari masing-masing 3 ekor tikus. Penghitungan kepadatan serabut kolagen dilakukan pada preparat histologi Trikom Mallory dan ketebalan epitel dilakukan pada preparat histologi HE. Data kepadatan kolagen dan ketebalan epitel dianalisis dengan One Way Anova dilanjutkan dengan tes LSD untuk mengetahui perbandingan antar kelompok. Hasil tes LSD kepadatan serabut kolagen menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar kelompok sesuai hari perlakuan. Sedangkan hasil tes LSD ketebalan epitel menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara masing-masing kelompok perlakuan dibandingkan dengan normal. Namun, tidak ada perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan. Penelitian ini mengindikasikan bahwa pemberian tumbukan binahong secara topikal dapat meningkatkan kepadatan kolagen dan ketebalan epitel, sehingga mempercepat proses penyembuhan luka pada gingiva tikus wistar.
Relapsing Polychondritis pada Anak Setiabudiawan, Budi; Boesoerie, Sinta; DM, Reni Ghrahani ...
Sari Pediatri,
11/2016, Letnik:
12, Številka:
1
Journal Article
Recenzirano
Odprti dostop
Relapsing polychondritis (RP) adalah penyakit autoimun yang jarang terjadi. Penyakit RP ditandai denganinflamasi jaringan kartilago berulang dan berpotensi untuk terjadi kerusakan progresif pada ...jaringan tersebut.Terutama menyerang dewasa pada dekade ke-4 atau ke-5 dengan usia rata-rata 51 tahun, hanya sedikit kasusyang dilaporkan pada anak. Patogenesis RP diduga akibat terbentuknya autoantibodi terhadap komponenkartilago terutama kolagen tipe II, sehingga menimbulkan suatu proses inflamasi dan mekanisme selularyang melibatkan pelepasan enzim lisosom dengan hasil akhir berupa penghancuran kartilago. Dilaporkanseorang anak laki-laki, usia 12 tahun dengan keluhan utama sesak napas disertai suara mengorok sejak satubulan sebelum masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan didapatkan saddle nose deformity, peningkatan LED(40/125 mm/jam), uji ANA positif dengan pola nuklear, penyempitan kolom udara dalam laring dan faringpada foto soft tissue leher, dan adanya laringotrakeomalasia pada trakeoskopi. Pasien didiagnosis denganrelapsing polychondritis dan mendapat prednison 2 mg/kgBB/hari. Ditambahkan obat imunosupresanmetotreksat karena respons yang kurang baik terhadap steroid. Keadaan klinis pasien membaik setelahmendapat terapi kombinasi.
Sel yang berperan penting dalam penyembuhan luka adalah kepadatan serabut kolagen. Kulit buah jengkol (P. lobatum Benth.) mengandung senyawa aktif saponin, tanin dan flavonoid yang berperan pada ...penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian gel ekstrak kulit buah P. lobatum Benth. terhadap kepadatan kolagen pada proses penyembuhan luka pascapencabutan gigi Cavia cobaya jantan. Jenis penelitian eksperimental murni in vivo, rancangan posttest only control group. Subjek penelitian 45 ekor C. cobaya, dibagi lima kelompok perlakuan yaitu kelompok I (povidone iodin) sebagai kontrol positif, kelompok II (tanpa perlakuan) sebagai kontrol negatif, kelompok III, IV dan V adalah kelompok perlakuan yang diberi gel ekstrak dengan konsetrasi 1%, 5% dan 10%. C. cobaya didekapitulasi rahang pada hari pertama, ketiga dan ketujuh. Analisis data menggunakan uji normalitas Shapiro Wilk, dilanjutkan uji One Way Anova dan uji Tukey HSD (Honestly Significant Difference). Hasil uji normalitas Shapiro Wilk menunjukkan distribusi data yang normal (p0,05). Uji One Way Anova menunjukkan terdapat perbedaan kepadatan kolagen di antara kelima kelompok. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan kolagen signifikan pada kelompok V (gel ekstrak kulit buah P. lobatum Benth. konsentrasi 10%) dengan nilai signifikansi 0,000 (p 0,05). Kesimpulan menunjukkan pemberian gel ekstrak kulit buah P. lobatum Benth. konsentrasi 10% efektif terhadap peningkatan kepadatan kolagen pada proses penyembuhan luka pascapencabutan gigi.
Vitamin C In Neuropsychiatry Pavlović, Dragan M.; Markišić, Merdin Š.; Pavlović, Aleksandra M.
Serbian journal of experimental and clinical research,
6/2015, Letnik:
16, Številka:
2
Journal Article
Recenzirano
Odprti dostop
Vitamins are necessary factors in human development and normal brain function. Vitamin C is a hydrosoluble compound that humans cannot produce; therefore, we are completely dependent on food intake ...for vitamin C. Ascorbic acid is an important antioxidative agent and is present in high concentrations in neurons and is also crucial for collagen synthesis throughout the body. Ascorbic acid has a role in modulating many essential neurotransmitters, enables neurogenesis in adult brain and protects cells against infection. While SVCT1 enables the absorption of vitamin C in the intestine, SVCT2 is primarily located in the brain.
Ascorbate deficiency is classically expressed as scurvy, which is lethal if not treated. However, subclinical deficiencies are probably much more frequent. Potential fields of vitamin C therapy are in neurodegenerative, cerebrovascular and affective diseases, cancer, brain trauma and others. For example, there is some data on its positive effects in Alzheimer’s disease. Various dosing regimes are used, but ascorbate is safe, even in high doses for protracted periods. Better designed studies are needed to elucidate all of the potential therapeutic roles of vitamin C.
LATAR BELAKANG: Luka tidak sembuh dalam waktu lama dengan berbagai penyebab merupakan masalah yang sering ditemukan dalam berbagai disiplin kedokteran. Kejadian ini salah satu sumber utama ...morbiditas, penyebab gangguan psikologis para penderita, meningkatkan biaya pengobatan dan kehilangan jam kerja pada penderita usia produktif. TUJUAN: untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji jinten hitam (Nigella sativa) dalam sediaan salep sebanyak 40% dan 60% terhadap jumlah fibroblas dan kolagen pada penyembuhan luka sayat mencit balb/c.METODE: Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design pada 48 ekor mencit jantan galur balb/c, dibagi menjadi 4 kelompok pengujian fibroblast (24 ekor) dan 4 kelompok pengujian kolagen (24 ekor). Masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor sampel yang dipilih secara random. Salep ekstrak Nigella sativa dengan konsentrasi 40% dan dengan konsentrasi 60% dioles sebanyak 3x sehari selama 7 hari pada kelompok fibroblast dan selama 14 hari pada kelompok kolagen. Data dianalisis dengan Kruskal-Wallis.HASIL: Analisis jumlah fibroblast antara kelompok kontrol/tidak diberikan perlakuan dan kelompok yang diberikan salep garamycin terdapat perbedaan (p value =0,010), antara kelompok kontrol dan kelompok yang diberikan salep ekstrak jinten hitam 40 % tidak ada perbedaan (p value =0,065), pada kelompok yang diberikan salep ekstrak jinten hitam 60 % terdapat perbedaan (p value =0,025). Hasil analisis jumlah kolagen menunjukkan perbedaan antara semua kelompok (p value =0,004).KESIMPULAN: Pemberian salep ekstrak biji jinten hitam (Nigella sativa) dapat meningkatkan jumlah fibroblas dan kolagen pada penyembuhan luka sayat kulit mencit galur balb/c.
Teripang merupakan salah satu echinodermata yang memiliki kandungan protein tinggi dan sekitar 70% dari proteinnya merupakan kolagen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas inhibitor ...Angiotensin Converting Enzyme (ACE) dan antioksidan dari peptida kolagen teripang Gama (Stichopus variegatus). Ekstraksi kolagen dilakukan menggunakan asam asetat 0,5 M. Peptida kolagen diperoleh melalui hidrolisis kolagen menggunakan enzim pepsin dengan konsentrasi 0,1 U/g kolagen, selama 0; 30; 60; 90; 120; 180; dan 240 menit. Aktivitas inhibitor ACE dan antioksidan peptida kolagen diuji dengan metode spektroskopi. Kolagen yang dihasilkan memiliki rendemen 16,40% dengan berat molekul 130,33 kDa. Aktivitas inhibitor ACE tertinggi dihasilkan dari proses hidrolisis selama 180 menit dengan penghambatan sebesar 82,31%, sedangkan aktivitas antioksidan tertinggi dihasilkan oleh peptida kolagen dari hidrolisis kolagen selama 120 menit dengan nilai IC50 1,9 mg/ml.
Kulit ikan nila dapat diolah menjadi kolagen yang dapat meningkatkan nilai tambah kulit ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi asam terhadap karakteristik ...kolagen yang dihasilkan. Ekstraksi kolagen dilakukan melalui perendaman dalam asam asetat dengan dua variasi konsentrasi yaitu 0,5 dan 1,5 M. Parameter yang diamati yaitu gugus fungsi, komposisi asam amino, suhu denaturasi, dan kemampuan mengembang kolagen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan asam asetat 0,5 M memiliki komposisi asam amino dan suhu denaturasi yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan asam asetat 1,5 M. Namun demikian, kolagen pada perlakuan asam asetat 1,5 M ternyata memiliki kemampuan mengembang lebih cepat (15 menit) dibandingkan perlakuan asam asetat 0,5 M (60 menit). Sementara itu, spektra FTIR menunjukkan kolagen yang diperoleh dari kedua perlakuan memiliki karakteristik yang sama. Berdasarkan karakteristik kolagen yang diperoleh dengan dua perlakuan ekstraksi, perlakuan asam asetat 0,5 M menunjukkan hasil yang lebih baik dibanding 1,5 M.
Luka bakar merupakan hilangnya atau rusaknya keutuhan kulit akibat paparan suhu atau pH, zat kimia, gesekan, trauma tekanan dan radiasi. Proses penyembuhan luka tidak lepas dari peran kolagen. ...Sintesis kolagen dapat dipromosikan melalui pemberian gula (sugar dressing). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas sugar dressing untuk meningkatan kepadatan kolagen dalam proses penyembuhan luka bakar buatan pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus) jantan. Dua puluh ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan dibagi menjadi lima kelompok dengan jumlah empat ekor tiap kelompok. Kelompok K- (kontol negatif) tidak diberi perlukaan. Kelompok K+ (kontrol positif) di beri perlukaan kemudian hanya diberi bilasan NaCl fisiologis. Kelompok P1 (Bioplacenton®) diberi perlukaan dengan pengobatan Bioplacenton®. Kelompok P2 (sugar dressing) diberi perlukaan dengan pengobatan gula dan P3 (madu) menggunakan madu sebagai obat. Perawatan diberikan setiap hari sekali selama empat belas hari. Hasil uji nonparametrik Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) dan dilanjutkan dengan uji beda Mann-Whitney. Kepadatan kolagen kelompok P1, P2, dan P3 tidak berbeda secara nyata (p>0,05), tetapi berbeda nyata dengan kelompok K- dan K+. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sugar dressing efektif untuk meningkatkan kepadatan kolagen pada proses penyembuhan luka bakar.
Kulit ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) dapat diekstraksi menjadi kolagen dan turunannya sebagai salah alternatif peningkatan nilai tambah limbah industri perikanan. Ekstraksi kolagen dari ...sampel kulit ikan nila hitam menggunakan asam asetat (metode asam) dan dipresipitasi dengan larutan garam dapur (NaCl) 0,9 M. Untuk meningkatkan optimasi isolasi kolagen (berdasarkan jumlah rendemen), kulit ikan nila hitam diekstraksi dengan 3 perlakuan konsentrasi asam asetat, masing-masing: 0,25 M; 0,50 M; dan 0,75 M pada selang waktu 16 dan 48 jam. Dari hasil pengujian diketahui bahwa perlakuan interaksi konsentrasi asam asetat dan waktu ekstraksi tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap pembentukan rendemen kolagen pada tingkat signifikansi 95%. Perlakuan asam asetat 0,75 M pada selang waktu 16 jam menghasilkan rendemen terbesar (5,96%), dengan suhu denaturasi kolagen mencapai 35,75 oC; serta komposisi asam amino: glisin 5395,82 ppm (52,99%), alanin 2979,15 ppm (22,08%), dan asam glutamat 1684,42 ppm (7,45%). Berdasarkan analisis SDS-PAGE, diketahui bahwa kolagen dari sampel kulit ikan nila hitam mengandung ikatan rantai- dan rantai- sebagai kolagen tipe-I.