Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa program studi pendidikan akuntansi tentang kurikulum akuntansi syariah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program ...studi pendidikan akuntansi IKIP PGRI Madiun. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan data yang diambil dengan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 92 mahasiswa kelas teori akuntansi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa menilai kurikulum akuntansi syariah penting untuk diberikan kepada mahasiwa program studi pendidikan akuntasi karena dinilai penting bagi mahasiswa sebagai tambahan ilmu pengetahuan baru dan mendukung karir mahasiwa di masa depan
Abstract Student Grades is one of the important things in the school. Based on the regulation of education and culture minister of the Republic of Indonesia number 66 of 2013 on standard educational ...assessment mentions that the results of the assessment by educators and educational units reported in terms of value and description of the achievement of competence to parents and the government. Values and descriptions of student competence achievement processed manually so it takes a long time in the process. That requires an application that can process value. Making a web application processing of the students is one of the solutions in the processing of value. The web application processing student value is made using the waterfall model that includes: analysis, design, coding and testing. on this website are processed according to the rules curriculum assessment in 2013 which has three criteria: the value of knowledge, skills and value attitudes. The end result of these values is processed into value of report cards. Making the web using PHP programming language and MySQL database storage. From the results of research conducted conclusion that the Web Application Processing Value is an application that helps the processing of value for homeroom and make it easier for the students see the value. Keywords: Grades Processing, Web Application, Framework Laravel, Website, Curriculum in 2013. Abstrak Nilai merupakan salah satu hal penting di sekolah. berdasarkan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 66 tahun 2013 tentang standar penilaian pendidikan menyebutkan bahwa hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orang tua dan pemerintah. Nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi siswa masih diolah secara manual sehingga membutuhkan waktu lama dalam pengerjaannya. Untuk itu dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat mengolah nilai. Pembuatan aplikasi web pengolahan nilai siswa adalah salah satu solusi untuk mengatasi lambatnya pengolahan nilai. Aplikasi web pengolahan nilai ini dibuat menggunakan model waterfall yang mencakup : analisis, desain, pengkodean dan pengujian. pada website ini penilaian diproses berdasarkan standar kurikulum 2013 yang memiliki tiga kompetensi nilai yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Hasil akhir dari ketiga nilai tersebut diproses menjadi nilai rapor. Pembuatan web ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan penyimpanan basis data MySQL. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa Aplikasi Web Pengolahan Nilai merupakan solusi yang membantu proses pengolahan nilai bagi wali kelas dan kemudahan bagi siswa untuk melihat nilainya. Kata Kunci: Pengolahan Nilai, Aplikasi Web, Framework Laravel, Website, Kurikulum 2013.
Artikel ini membahas institusionalisasi atau pelembagaan manajemen konflik berbasis sekolah (MKBS). MKBS adalah seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang amat penting supaya sekolah menjadi ...lingkungan belajar yang aman bagi semua. Setelah menguraikan beberapa komponen utama MKBS, artikel ini membahas tiga dimensi pelembagaannya, yaitu peta jalan individu, fokus rujukan kelompok, dan konstitusi organisasi.
enelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Pisangan Timur 10 Pagi. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif evaluatif dengan ...model CIPP (Context, Input, Process, Product). Peneliti menggunakan model CIPP karena pembagian keempat komponen yang ada memudahkan peneliti dalam mengevaluasi standar isi, standar proses, dan standar kompetensi lulusan di tempat penelitian. Penelitian yang dilaksanakan memberikan beberapa gambaran serta beberapa penilaian dari peneliti sendiri berdasarkan instrumen yang peneliti gunakan di antaranya seperti kesesuaian silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), media pembelajaran, kualifikasi dan kompetensi guru, dan komponen akreditasi yang sesuai dengan Badan Akreditasi Nasional. Hasil penelitian menunjukkan untuk komponen Context terdapat kesesuaian untuk tujuan, latar belakang, dan prinsip pengembangan kurikulum sesuai dengan Peraturan Pemerintah. Pada komponen Input, yaitu perangkat pembelajaran dan kualifikasi dan kompetensi guru telah sesuai dengan ketentuan peraturan. Demikian juga pada komponen Process, yaitu prosedur untuk perencanaan dan pelaksanaan kurikulum sudah sesuai dengan peraturan. Adapun pada komponen Product yang mengacu pada pedoman akreditasi memenuhi syarat dengan hasil A, menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum di sekolah ini memenuhi kriteria sangat baik dan dianjurkan untuk digunakan kembali di tahun ajaran berikutnya.
Kata kunci: , ,
Reading-writing can be used as a tool to deepen and master the subject matter to achieve the competencies set. The learning experience answers the challenges of learning in the 21st century because ...it conditions students to develop their thinking skills. Reading-writing should be synergized for all subjects to support learning across the curriculum. The results of this study are presented in four major themes, namely (1) conceptual relationship of reading-writing and learning method, (2) principles of reading-writing utilization as learning method, (3) procedure of reading-writing utilization as learning method, (4) educational advantage of reading-writing utilization as a learning method. Membaca-menulis dapat dijadikan alat untuk mendalami dan menguasai materi pelajaran menuju tercapai kompetensi yang ditetapkan. Pengalaman belajar tersebut menjawab tantangan pembelajaran abad ke-21 karena mengondisikan siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya. Membaca-menulis harus disinergikan untuk semua mata pelajaran untuk mendukung pembelajaran lintas kurikulum. Hasil penelitian ini disajikan dalam empat tema besar, yakni (1) hubungan konseptual membaca-menulis dan metode belajar, (2) prinsip-prinsip pemanfaatan membaca-menulis sebagai metode belajar, (3) prosedur pemanfaatan membaca-menulis sebagai metode belajar, dan (4) keuntungan edukatif pemanfaatan membaca-menulis sebagai metode belajar.
The design of laboratory activities is used in practicum activities in schools to develop scientific process skills. This study provides an overview of the design of laboratory activities used in ...schools. The research method used is descriptive qualitative with a research sample of six practical worksheets selected by purposive sampling technique. The research instruments used in the study were conceptual analysis, competency analysis, practical analysis and knowledge construction analysis based on the Vee Diagram scoring table adapted from Novak & Gowin (1984). The results showed that all DKL met the minimum standards of curriculum competency standards in force. Whereas for competency analysis, most of the laboratory activity designs used have not developed a high level cognitive level and have not trained the scientific method skills needed by students, in the practical aspects of tools and materials can be easily obtained, but for the structure of the work steps there are unstructured ones. The results of the analysis of knowledge construction using instruments from Novak & Gowin (1984) show that most procedural steps can be done but are less relevant to the knowledge reconstruction process or do not lead to the formation of knowledge claims in linking object events (observed facts) with the knowledge they already have. .Reconstruction made base the results of analysis DKL. Desain kegiatan laboratorium digunakan dalam kegiatan praktikum di Sekolah untuk mengembangkan keterampilan proses ilmiah. Penelitian ini memberikan gambaran desain kegiatan laboratorium yang digunakan di Sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan sampel penelitian berjumlah enam lembar kerja praktikum yang dipilih dengan Teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis konseptual, analisis kompetensi, analisis praktikual dan analisis konstruksi pengetahuan berdasarkan tabel penskoran Diagram Vee yang diadaptasi dari Novak & Gowin (1984). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh Desain Kegiatan Laboratorium (DKL) memenuhi standar minimum standar kompetensi kurikulum yang berlaku. Sedangkan untuk analisis kompetensi sebagian besar desain kegiatan laboratorium yang digunakan belum mengembangkan level kognitif tingkat tinggi dan belum melatihkan kemampuan metode ilmiah yang dibutuhkan oleh siswa, pada aspek praktikal alat dan bahan dapat dengan mudah diperoleh namun untuk struktur langkah kerja terdapat yang tidak terstruktur. Pada hasil analisis konstruksi pengetahuan menunjukkan sebagian besar procedural dapat dikerjakan namun kurang relevan dengan proses rekonstruksi pengetahuan. Rekonstruksi DKL dibuat berdasarkan hasil analisis DKL.
Al-Ghazali is great Islamic expert who masters the several disiplines. He does not only master the Islamic knowledge, but also the philosophy and finally be chooses Tasawuf and Mystic. According to ...Philip K. Hitti, Al-Ghazali is one of the significant persons in Islamic history and Muslim communities. His capability in expressing the ideas is know original, critacal and communacative. Ignaz Golgziher acknowledged that Al-Ghazali has given the big effect and impact in the historicity of Islamic thought and the religiosity of Muslim who is know as an Islamic encyclopedia and master almost the entire of knowledge of the different disiplines. In Education, Al-Ghazali also has analyzed the various aspects of education, such as: the role, purpose, curriculum, method of education and teachers and students ethics. Al-Ghazali‟s educational thought still gives many inspiration toward the educational thought in the world, Islam and Muslims of Sunni.
The purpose of this study is to determine the contribution of principal transformational leadership, teaching performance of teachers, and the learning culture towards achievement of madrasah ...aliyah. Correlational survey is used as the method of the research with 274 sample of teachers .The sampling techniques used are area sampling, proportional sampling and random sampling. Questionnaire used as the instrument to be analyzed by using descriptive and inferential statistics. The results of this study indicate: 1) the level of achievement of the madrasah, principal transformational leadership, teaching performance of teachers and learning culture is good; 2) transformational principal leadership contributes positively and significantly towards achievement of madrasah aliyah; 3) teacher performance in teaching contributes positively and significantly towards achievement of madrasah aliyah; 4) learning culture contributes positively and significantly towards achievement of madrasah aliyah: 5) transformational principal leadership, teacher performance in teaching and learning culture contribute positively and significantly towards achievement of madrasah aliyah. Accordingly, increasing the principal transformational leadership, teaching performance of teachers and the culture of learning leads to the improvement of madrasah achievement.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan informasi empirik tentang seberapa kuat dampak implementasi Kurikulum 2013 terhadap performa siswa SMP. Daerah penelitian mencakup 44 kabupaten/kota dengan sampel sebanyak 82 sekolah yang melibatkan responden sebanyak 1804 siswa. Teknik penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa implementasi Kurikulum 2013 di SMP berdampak positif terhadap performa siswa ditandai dengan dampak sikap spiritual dan sikap sosial yang dimiliki siswa seperti senang melaksanakan ibadah agama, pendidikan akal budi, berinteraksi dalam keragaman, kebersamaan, kerukunan, senang berkata benar, berani mengakui kesalahan, dan senang menjaga kebersihan juga senang membantu teman yang menghadapi kesulitan nampak makin berkembang. Selain itu, transformasi pengetahuan dan keterampilan siswa untuk menjadi bangsa yang cerdas, produktif, kreatif, dan inovatif untuk mengantisipasi dan memperoleh solusi yang tepat dalam rangka pemecahan masalah, beradab, dan terhormat mengindikasikan semakin berkembang.
Istarska županija 2014. godine započinje proces implementacije zavičajne
nastave u kurikulum ustanova ranog i predškolskog odgoja, osnovne i srednje škole. Smisao je procesa implementacije da se ...sačuvaju zavičajne
vrijednosti i svijest o kulturnom identitetu. Cilj je provedenog istraživanja utvrditi podržavaju li roditelji i odgojitelji implementaciju zavičajnosti u kurikulume dječjih vrtića te utvrditi utječe li odgoj i učenje zavičajnih vrijednosti pozitivno na razvoj i očuvanje kulturnog identiteta. U radu se prikazuju empirijski podaci provedeni u dječjim vrtićima „Rapčići“ Žminj i „Grdelin“ Buzet. Anketnim upitnikom ispitani su roditelji djece koja pohađaju dječji vrtić i odgojitelji dječjeg vrtića. Istraživanjem je utvrđeno da u ukupnom prosječnom rezultatu stavova roditelja i odgojitelja roditelji procjenjuju važnijim uvođenje zavičajnosti u kurikulume u odnosu na odgojitelje. Odgojitelji se ne razlikuju značajnije u procjeni važnosti implementacije zavičajnosti u kurikulume vrtića, međutim u procjeni važnosti podrške ravnatelja, kolega i lokalne zajednice primijećena je značajna razlika.
The Istrian County has started the process of cultural heritage classes in the curriculum in the early and preschool education, primary and high
schools in 2014. The guideline of the implementation process is to preserve the local cultural values and the consciousness of cultural identity. The goal of this research is to assert if the parents and preschool teachers support the implementation of Cultural Heritage in the curriculum of kindergartens. The empirical data collected in the kindergartens, “Rapčići” Žminj and „
Grdelin“ Buzet is shown in this article. With the use of a questionnaire both parents and preschool teachers were questioned whether they support the implementation of Cultural Heritage in the curriculum and whether the education and learning about local cultural values has a positive effect on development and preservation of the cultural identity.
Die Gespanschaft Istrien beginnt im Jahr 2014 mit der Implementierung der Heimatkunde in die Lehrpläne der Kindertages- und Vorschuleinrichtungen, Grund- und Mittelschulen. Der Sinn dieses Prozesses ist, die Heimatwerte und das Bewusstsein über die eigene kulturelle Identität zu bewahren. Das Ziel dieser Untersuchung ist es, festzustellen, ob Eltern und Erzieher die Durchführung der Heimatkunde in den Kindertageseinrichtungen unterstützen und ob das Lernen über die Heimatwerte einen positiven Einfluss auf die Entwicklung und Erhaltung der kulturellen Identität ausübt. In diesem Beitrag werden die Daten einer empirischen Untersuchung, die in den Kindergärten „Rapčići“ in Žminj und „Grdelin“ in Buzet durchgeführt wurde, dargestellt. Anhand eines Fragebogens haben wir die Eltern und die angestellten Erzieher befragt, und festgestellt, dass sich Eltern eher für die Einführung von Heimatkunde in die Lehrpläne äußern, bzw. diese als wichtiger erachten, als die Erzieher. Es wurde kein signifikanter Unterschied unter den Erziehern in Bezug auf deren Einschätzung der Bedeutung von Heimatwerten
in den Lehrplänen von Kindertageseinrichtungen festgestellt. Jedoch stellte sich bei der Einschätzung, wie bedeutend die Unterstützung durch
die Kindergartenleitung, die Kollegen und die Gemeinde ist, ein signifikanter Unterschied heraus.
This is descriptive quantitative research which has purpose to reveal and to describe Kurikulum 2013 implementation in teaching process from student and teaching of Vocational School in Malang point ...of view. The reviewed teaching process covers teaching planning, teaching implementation, and teaching evaluation. Research variable has 5 study implementation components (teaching planning reviewed from teacher, teaching implementation reviewed from teacher, teaching evaluation reviewed from teacher, teaching implementation reviewed from student, and teaching evaluation reviewed from student). Research sample and population are teacher and student of Computer and Networking of Vocational School which is already applied Kurikulum 2013 in Malang. Numbers of Research samples are 35 teacher respondents and 209 student respondents. Research instrument is semi open questionnaire which has statement items using Likert scale variable. Research result shows that teacher understanding about teaching planning based on Kurikulum 2013 in Computer and Networking of Vocational School in Malang are very good 86,64%. It is proved by teacher ability in arranging syllabus and teaching implementation plan. Teacher Understanding in teaching process based on Kurikulum 2013 are in very good category 86,50%. The result is shown in teachers ability in handling class. Teacher understanding in teaching evaluation based on Kurikulum 2013 in Computer and Networking of Vocational School in Malang are in good category 82,29%. This is approved by teachers ability in doing authentic approach. Student response or perception research result on teaching implementation based on Kurikulum 2013 conducted by Computer and Networking of Vocational School teachers in Malang are good category 72,3%. Student perception on teaching evaluation or appraisal based on Kurikulum 2013 conducted by Computer and Networking of Vocational School teacher in Malang are in good category 75,82%. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Kurikulum 2013 pada proses pembelajaran. Proses pembelajaran ditinjau dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Variabel dalam penelitian ini meliputi lima komponen studi implementasi Kurikulum 2013 (perencanaan pembelajaran ditinjau dari guru, pelaksanaan pembelajaran ditinjau dari guru, evaluasi pembelajaran ditinjau dari guru, pelaksanaan pembelajaran ditinjau dari siswa, dan evaluasi pembelajaran yang ditinjau dari siswa) yang berfokus pada proses pembelajaran. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah guru dan siswa Teknik Komputer dan Jaringan pada Sekolah Menengah Kejuruan Kota Malang yang sudah menerapkan Kurikulum 2013 sejak awal diterapkan pada tahun 2013. Sampel dalam penelitian ini diambil sebesar 35 untuk responden guru dan 209 untuk responden siswa paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Instrumen dalam penelitian ini berupa angket semi terbuka yang berisi butir-butir pernyataan, dengan pengukuran angket variabel menggunakan skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pemahaman guru tentang perencanaan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 masuk dalam kategori sangat baik, dengan persentase sebesar 86,64%. ini dibuktikan dari kemampuan guru dalam menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Untuk pemahaman guru tentang pelaksanaan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 masuk dalam kategori sangat baik, dengan nilai persentase sebesar 86,50%. Hal ini terlihat dari kemampuan guru dalam hal penguasaan kelas. Untuk pemahaman guru tentang evaluasi pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 masuk dalam kategori baik, dengan nilai persentase sebesar 82.29%. Hal ini dapat dibuktikan dari kemampuan guru dalam hal melakukan pendekatan autentik. Sementara itu, respon siswa tentang pelaksanaan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 yang dilakukan oleh guru menunjukkan kategori cukup baik, dengan persentase sebesar 72.37%. Untuk persepsi siswa tentang evaluasi atau penilaian pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 yang dilakukan oleh guru masuk dalam kategori baik, dengan persentase sebesar 75.82%.