Kajian ini membahas hambatan pencapaian guru dalam jabatan terhadap integrasi teknologi, dengan menggunakan prinsip-prinsip Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) sebagai kerangka ...evaluatif. Analisis data berdasarkan interaksi antar komponen inti TPACK mengungkapkan bahwa peserta kesulitan mengembangkan pengetahuan baru. Kurangnya pengalaman pedagogis membatasi pengembangan pendekatan integrasi teknologi yang tepat. Membuat basis pengetahuan baru berdasarkan komponen pengajaran yang berbeda bisa jadi sulit bagi guru dalam jabatan karena membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang pengetahuan inti dan interpretasi konteks pengajaran dan dinamikanya. Mengembangkan Pedagogical Content Knowledge (PCK) merupakan faktor sangat penting dalam integrasi teknologi secara keseluruhan; para guru harus memprioritaskan untuk memperoleh PCK sebelum mengintegrasikan teknologi. Dalam pendidikan calon guru profesi, pengembangan PCK harus didukung dengan pengalaman mengajar yang sebenarnya. Hasil kajian dapat memberikan wawasan yang berharga sehubungan dengan fokus yang tepat pada integrasi teknologi dan mengenali batasan dan tantangan dalam prinsip TPACK untuk mereka yang mengintegrasikan teknologi dalam mengajar dan mereka yang merancang aktivitas berbasis TPACK.
Pendidikan tidak bisa dipisahkan dari pemikiran filsafat yang mendasarinya. Salah satu aliran filsafat yang mendapatkan banyak perhatian para pakar akhir-akhir ini adalah pedagogi kritis. Walaupun ...kajian terkait pedagogi kritis cukup banyak dilakukan pakar, terdapat kesenjangan pengetahuan terkait bagaimana posisi kreatifitas, inovasi, dan interpreneurship dalam pandangan pedagogi kritis. Pertanyaan ini penting dijawab agar peminat dan pengkaji filsafat pendidikan memiliki gambaran tentang bagaimana pedagogi kritis menjawab keraguan tentang tidakkah interpreneurship yang digerakkan oleh kreatifitas dan inovasi tidak membawa pada bentuk-bentuk kapitalisme baru. Untuk menjawab pertanyaan itu, dilakukan telaah kepustakaan dengan memilah, menganalisis, dan mensintesis pemikiran dan hasil penelitian pakar yang sudah dipublikasi dalam bahan-bahan pustaka yang relevan. Kajian ini menyimpulkan bahwa pedagogi kritis memposisikan interpreneurship sebagai bagian dari upaya perubahan kondisi social ekonomi masyarakat. Interpreneurship itu dimotori oleh kreatifitas dan inovasi yang merupakan ekspresi dari kesadaran kritis siswa. Agar misi ekonomi dalam interpreneurship tidak terjebak dalam bentuk-bentuk kapitalisme baru, interpreneurship harus dilandasi oleh nilai dan norma local dengan memperhatikan konteks dan sejarah perkembangan masyarakat.
Supervisi akademik kepala sekolah dilakukan untuk mengontrol pembelajaran yang dilaksanakan guru yang akan menjamin mutu layanan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh ...supervisi Kepala Sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogi pendidik di masa pandemi Covid 19 di TK Dahlia Darmaji Kabupaten Lombok Tengah dengan 10 orang guru pada tahun pelajaran 2020/2021 sebagai total sampel. Pengumpulan data melalui penyebaran angket tentang supervisi kepala sekolah terhadap kompetensi pedagogik yang selanjutnya diolah dengan SPSS versi 17.00. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya perubahan kompetensi pedagogi guru dan mutu layanan pendidikan melalui supervisi akademik kepala sekolah. 42% perubahan kompetensi pedagogi guru, dimana adanya peningkatan kemampuan guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran, memahami dan memantapkan penguasaan materi pembelajaran, pengelolaan kelas dan pemanfaatan waktu, dan berkomunikasi dengan peserta didik dengan baik. Supervisi kepala sekolah juga mempengaruhi mutu layanan pendidikan sebanyak 42,1%.
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberi pondasi bagi perkembangan anak, pembentukan watak dan kepribadian anak. Keluarga juga dianggap sebagai sumber pendidikan pertama dan utama bagi ...anak, termasuk pendidikan agama. Namun kadang kala pendidikan yang didapatkan anak dalam keluarga kurang maksimal seperti dalam keluarga yang mengalami broken home. Pendidikan agama Kristen yang kurang maksimal bagi anak dapat mempengaruhi perkembangan spiritualitas mereka, akibatnya mereka menjadi rapuh dalam menghadapi berbagai tekanan kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan spiritualitas anak pada keluarga broken home berdasarkan konsep pedagogi Kristen. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi biografi. Data diambil dengan teknik wawancara dan observasi. Individu yang menjadi subyek penelitian adalah seorang anak remaja puteri pada salah satu gereja lokal di Sulwesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spiritualitas anak dalam keluarga broken home kurang mengalami perkembangan. Tekanan psikologis yang dirasakannya membuatnya meragukan keberadaan Tuhan dan kasih-Nya kepada dirinya. Hal inilah yang tampaknya mendorong anak tersebut cenderung berperilaku negatif dan menyimpang. Terhadap kondisi ini, pihak di luar keluarga seperti gereja dan pihak-pihak lainnya perlu memberi perhatian serius dengan melibatkannya dalam suatu proses pendidikan agama yang mampu membawanya merasakan keberadaan Tuhan dan kasih-Nya yang tulus dan terbatas. Proses pendidikan yang penuh empati kiranya mampu membawa anak-anak yang terluka itu dekat kepada Tuhan sehingga mengarahkannya menempuh jalan hidup yang lebih baik.
Banyaknya faktor-faktor eksternal yang dapat menggangu kegiatan proses pembelajaran dapat berakibat pada tidak optimalnya kegiatan pendidikan. Melalui pembelajaran pedagogi kritis sebagai sebuah ...gagasan dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi proses pembelajaran Taman Kanak-kanak dari perspektif pedagogi kritis. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus jenis penelitiannya. Subjek penelitian yaitu seluruh civitas sekolah, terdiri dari kepala sekolah, guru dan juga peserta didik TK Al-Fityan School Tangerang yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa TK Al-Fityan School tergolong sebagai sekolah yang menyelenggarakan proses pembelajaran proyek kolaborasi Leadership, Al-Qur’an, Science Innovation and Character (PROLASIC) yang memiliki kesesuaian proses pembelajaran dari perspektif pedagogi kritis. Setiap peserta didik dapat memilih apa yang akan dipelajari dan bagaimana cara peserta didik belajar.
Pemodelan sikap berbahasa guru dalam pendidikan anak usia dini dapat berpengaruh besar terhadap perkembangan karakter, kognisi, serta motorik anak. Sehingga, strategi berbahasa guru PAUD yang tepat ...dapat membentuk anak menjadi berkarakter, cerdas dan trampil. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi sikap kebahasaan guru dapat memaksimalkan tujuan afektif, kognitif, dan psikomotorik bahasa anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi fenomenologi. Data dikumpulkan dari 20 guru PAUD di Kecamatan Mengwi melalui tes unjuk kerja mengajar dalam vidio dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru berhasil membangkitkan olah rasa bahasa, mengaktivasi realisasi bahasa, dan membangkit nalar kebahasaan Anak. Tingkat kompleksitas kalimat guru dikategorikan Sedang dengan jenis kata sederhana. Dari unsur prosodik, tempo ujaran guru bervariatif mulai dari Pelan ke Sedang dengan penggunaan gestur dan kontak mata yang tepat. Dengan demikian, penelitian ini menyatakan bahwa pemodelan verba pedagogi, guru dapat mengoptimalkan perkembangan sikap, nalar, dan realisasi bahasa anak dengan baik
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pendidikan karakter yang hingga kini belum menunjukkan hasil yang memuaskan ditandai dengan munculnya berbagai tindakan destruktif seperti korupsi, ...kekerasan, kejahatan seksual, narkoba, dan perusakan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pola pembentukan karakter ulul albab pada anak usia dini berdasarkan isyarat Al-Qur’an melalui pola pembelajaran pedagogikal sebagai upaya meminimalisir tindakan destruktif. Metode penelitian ini menggunakan studi pustaka sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dengan melacak berbagai referensi kepustakaan sebanyak 50 literatur yang relevan bersumber dari berbagai jurnal, buku dan kitab serta referensi lainnya yang terbit minimal 10 tahun terakhir. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pembentukan karakter ulul albab pada anak usia dini harus dimulai dengan pembentukan pendengaran, penglihatan, dan hati (nalar fitri) yang didesain secara terstruktur melalui pola pendekatan pedagogis.
Tujuan artikel ini untuk menjawab masalah perkembangan pedagogi berbasis teknologi di daerah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar) Indonesia, dan pentingnya inovasi dalam pembelajaran abad 21. Kerangka ...teori yang mendasari kajian ini adalah: teori pergeseran paradigma pembelajaran, dan teori Difusi Inovasi. Metode yang digunakan adalah libraryresearc. Data dianalisis menggunakan kerangka analisis deskriftif dengan mengadopsi paradigma interpretivis. Hasil kajian menunjukan bahwa sistem pembelajaran di daerah 3T saat ini dilaksanakan dengan pendekatan yang berpusat pada guru dan infrastrukturnya di kelas seperti buku teks dan masih berpedoman pada model penilaian yang klasik sehingga perlu adanya inovasi melalui berbagai metode yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Hasil kajian, merekomendasikan penelitian lebih lanjut diberbagai bidang berkaitan dengan pergeseran pedagogi sejalan dengan disrupsi digitalisasi pendidikan dewasa ini, khusunya di daerah terisolasi dari perkembangan teknologi digital agar mampu menyesuaikan model pendidikan pengajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menjelaskan tentang hambatan dan tantangan pembelajaran IPS yang terjadi di SMPN 1 Prambon; 2) Menjelaskan faktor apa saja yang menjadi hambatan dan tantangan ...belajar peserta didik; dan 3) Menjelaskan peran kompetensi pedagogi guru dalam mengatasi hambatan dan tantangan belajar IPS. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahapan analisis data kualitatif melalui reduksi data, display data, dan conclusion. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hambatan dan tantangan pembelajaran IPS di SMPN 1 Prambon terjadi karena kurangnya motivasi belajar, konsentrasi belajar, rendahnya literasi peserta didik, kemandirian dan kedisiplinan peserta didik. Selain itu, masih belum ada pengembangan media belajar yang mengadaptasikan teknologi pembelajaran berbasis TPACK dan fasilitas ruang belajar yang kurang nyaman. Apabila permasalahan tersebut tidak segera diselesaikan, maka pembelajaran tidak dapat berjalan dengan lancar dan tujuan belajar akan sulit dicapai. Oleh karena itu, guru IPS berupaya aktif memberikan penguatan motivasi, mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pedagogi guru dan mengadaptasikan media belajar untuk mendukung proses pembelajaran IPS.
Di tengah arus globalisasi, pendidikan menjadi fondasi utama dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia muda di setiap negara. Dalam upaya mewujudkan hasil pendidikan yang ideal, perlu ...dikembangkan nilai-nilai pedagogi positif yang dapat memberikan ruang keleluasaan bagi peserta didik agar mereka dapat tumbuh optimal sesuai potensi dasar yang mereka miliki. Salah satu filsafat pendidikan yang terbukti mampu memengaruhi praktik pendidikan modern di hampir seluruh belahan dunia adalah filsafat pendidikan Pestalozzi. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi tentang nilai-nilai pedagogi dalam filsafat Pestalozzi. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka untuk mendapatkan gambaran nilai pedagogi Pestalozzi agar dapat dikembangkan menjadi nilai pedagogi positif di sekolah saat ini. Kriteria dokumen yang dianalisis adalah dokumen tentang Pestalozzi, open acess, dan peer reviewed only yang berasal dari ERIC, Mendeley, Academia Edu, dan CiteSeerX. Hasil penelusuran dokumen ditemukan 10 dokumen yang memenuhi syarat dan memuat data mengenai pedagogi Pestalozzi. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai pedagogi Pestalozzi yang utama adalah nilai pedagogi cinta dan nilai moral. Kedua nilai tersebut tetap reliabel untuk menjadi dasar pengembangan pengelolaan kelas oleh para guru saat ini. Penelitian pengembangan tentang pedagogi berbasis kasih sayang dan moral perlu dilakukan.