Akademska digitalna zbirka SLovenije - logo
E-viri
  • IDENTITAS BUDAYA TIMOR DALA...
    Rejo, Uman; Rohmah, Nurul Baiti

    Widyaparwa, 12/2021, Letnik: 49, Številka: 2
    Journal Article

    This paper aims to explore and describe the Timor cultural identity contained in Sayyidati Hajar’s anthology of the short stories, Menyudahi Kabair. This Timor cultural identity is more focused on the use of cultural diction and rhetoric tools contained in the short stories by Sayyidati Hajar. To explore and develop this mission, the literary approach used is a cultural stylistic approach. There are 12 short stories in this anthology, but only 5 short stories are used as the object of study. The method used is a qualitative descriptive method. The results and discussion show that the cultural diction which is used as a marker of Timor cultural identity can be categorized into a cultural one which indicates a nickname or designation, place names, local traditions, commands, actions, sounds or special sounds, names of animals, and designations for a house name. This cultural diction has a cultural meaning related to Timor culture according to Sayyidati Hajar’s expression through the short stories she produces.The means of rhetoric as a support for this cultural diction can be seen from various aspects, including in terms of sentence structure, the technique of expression used, the accuracy or appropriateness of the choice of words used, the meaning of the word, the lexical structure, changes in meaning, and whether or not the meaning represented in the short story.Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan identitas budaya Timor yang terdapat dalam antologi cerpen Menyudahi Kabair karya Sayyidati Hajar. Identitas budaya Timor tersebut lebih difokuskan pada penggunaan diksi-diksi kultural dan sarana retorika yang terkandung dalam cerpen karya Sayyidati Hajar. Untuk mengeksplorasi dan mengembangkan misi tersebut, maka pendekatan sastra yang digunakan adalah pendekatan stilistika kultural. Ada 12 cerpen yang terdapat dalam antologi ini, tetapi hanya 5 cerpen yang dijadikan sebagai objek kajian. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil dan bahasan menunjukkan diksi-diksi kultural yang digunakan sebagai penanda identitas budaya Timor dapat dikategorikan menjadi diksi kultural yang menunjukkan panggilan atau sebutan, nama tempat, tradisi lokal setempat, perintah, tindakan, suara atau bunyi-bunyi khusus, nama binatang, dan sebutan untuk nama rumah. Diksi kultural tersebut memiliki makna kultural yang berkaitan dengan kebudayaan Timor sesuai ekspresiSayyidati Hajar melalui cerpen-cerpen yang dihasilkannya. Sarana retorika sebagai pendukung diksi-diksi kultural tersebut dapat dilihat dari berbagai segi, di antaranya segi struktur kalimat, teknik pengungkapan yang digunakan, ketepatan atau kesesuaian pilihan kata yang digunakan, makna kata, struktur leksikal, perubahan makna, dan langsung ti-daknya makna yang direpresentasikan dalam cerpen.