Arhivi kao javne, baštinske, kulturne i informacijske institucije imaju znatan, ali još uvijek nedovoljno prepoznat i iskorišten, obrazovni potencijal. Zbog toga je potrebno kontinuirano informirati ...sve sudionike u odgojno-obrazovnom procesu o važnosti arhiva i arhivskog gradiva što može pridonijeti učiteljima u pripremi kvalitetne nastave te pomoći učenicima da vizualnim praćenjem nastavnih sadržaja razviju vještinu povijesnog razmišljanja, što je zasigurno puno zanimljivije i kreativnije od samog učenja iz knjiga. Uspostavljanjem i održavanjem suradnje s odgojno-obrazovnim institucijama pridonijelo bi se pripremi materijala za radionice, zatim digitalizaciji i prilagodbi arhivskog gradiva potrebama nastave te poduprlo njihovo objavljivanje na mrežnim stranicama arhiva. Osim toga, izradom elektroničkih materijala na temelju arhivskog gradiva te uputa na koji način proučavati i interpretirati arhivsko gradivo, dodatno bi se unaprijedila informacijska pismenost kod učenika. Ujedno bi to bio vrijedan poticaj arhivskoj struci da sustavno pristupiti razvoju pedagoškog segmenta arhivske djelatnosti.
Cita-cita utama pemerintah menggunakan kurikulum K-13 adalah menciptakan generasi yang cerdas berpengatahuan, kompeten dan trampil. Studi ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis keterampilan ...berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa madrasah tsanawiyah dalam pembelajaran matematika setelah diberlakukannya kurikulum K-13. Studi ini difokuskan pada TIMSS Assessment framework yang terdiri atas empat materi matematik yaitu bilangan, aljabar, geometri, data dan peluang. Dimensi kognitif yang diukur meliputi kemampuan penerapan dan penalaran. Data penelitian ini berasal dari studi literatur tentang penerapan kurikulum K-13 dan survey yang melibatkan sebanyak 1.317 siswa madrasah tsanawiyah dari tujuh kota di pulau Jawa. Sampel tersebut berasal dari 439 Madrasah Tsanawiyah DKI Jakarta, Bandung, Serang, Semarang, Yogyakarta, Malang dan Surabaya. Analisis inferensial untuk menguji perbedaan antar kelompok data menggunakan uji ANAVA satu jalur. Data dari survey dan studi literatur dianalisis melalui tahapan restatemen, deskripsi dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan tingkat keterampilan HOTS matematis siswa madrasah tsanawiyah. Hal ini mengacu pada hasil uji empiris menggunakan ANAVA satu jalur yang menunjukan nilai signifikansi perbedaan kemampuan HOTS matematis sebesar 0,048 < 0,05. Nilai rata-rata tertinggi untuk aspek penerapan diperoleh siswa madrasah Tsanawiyah Yogyakarta. Sedangkan untuk aspek penalaran nilai rata-rata tertinggi siswa dari Surabaya. Dua kemampuan HOTS tersebut masih tergolong rendah. Tulisan ini menyarankan perlunya penelitian lanjutan untuk melihat secara khusus penerapan kurikulum K-13 di madrasah untuk dimungkinkannya suatu analisis komparatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan dasar mengajar guru MIPA (keterampilan bertanya, keterampilan mengadakan variasi, dan keterampilan membuka dan menutup pelajaran). Adapun tempat ...penelitian dilakukan di salah satu sekolah di daerah Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar angket. Adapun hasil analisis yaitu kemampuan mengajar guru dari penguasaan materi diperoleh 76,11%, kemahiran mengajar 79,1%, perilaku guru dalam sehari-hari 92,5 %, dan hubungan sosial antara guru dan siswa 79,1%. Setelah data hasil penelitian dianalisis, ternyata ke empat variabel tersebut mempunyai hubungan yang bermakna dalam 4 kompetensi yang harus dimiliki guru. Sehingga guru harus memiliki kompetensi tersebut agar bisa mengajar dengan baik sesuai profesionalitas guru.
Fenomena bahasa dan berbahasa adalah hal yang erat kaitannya
dengan kehidupan manusia. Bahasa merupakan kajian ilmu linguistik, di
mana ia dipelajari sebagai bahasa yang mencakup beberapa komponen:
...fonologi, morfologi, sintaksis, semantik. Sedangkan berbahasa merupakan
kajian psikolinguistik, yang mengkaji kegiatan manusia dalam memperoleh
(acquitation), meresepsi (reception) dan memproduksi (production) bahasa.
Berbahasa dimulai dari enkode simantik dan sintaksis dalam otak penutur
dan berujung pada dekode simantik dan dekode sintaksis dalam otak
pendengar. Hasil kajian psikolinguistik banyak dimanfaatkan dalam
memahami pemerolehan bahasa pertama maupun dalam pembelajaran
bahasa kedua atau bahasa asing. Pasalnya, ruang lingkup kajian psiko-
linguistik sangat bermanfaat bagi pembelajaran bahasa. Di dalam
kurikulum pendidikan bahasa, mata kuliah psikolinguistik dimasukkan
dalam kelompok mata kuliah proses belajar-mengajar, bukan pada
kelompok mata kuliah linguistik/kebahasaan. Hal ini karena pokok bahasan
dalam psikolinguistik sangat erat kaitannya dengan kegiatan proses belajar-
mengajar bahasa itu. Tulisan ini mencoba memaparkan pengertian dan
ruang lingkup psikolinguistik, pembelajaran bahasa Arab, kemudian
menguraikan peranan dan signifikansi psikolinguitik dalam pembelajaran
bahasa Arab yang dijabarkan melalui unsur-unsur kurikulum pembelajar-
an bahasa Arab (tujuan, materi, metode, evaluasi) dan prinsip-prinsip
pembelajaran bahasa.
Od 2010. godine strukovno obrazovanje medicinskih sestara / medicinskih tehničara prilagođeno je Direktivi Europske unije zbog čega je uveden novi petogodišnji kurikulum. Kurikulum obuhvaća ...općeobrazovni dio (prve dvije godine srednje škole) te strukovni dio od trećeg do petog razreda u kojem najveći udio čine predmeti zdravstvene njege, odnosno sestrinske skrbi. Do 2021. godine izdani su udžbenici za sve obvezne strukovne predmete, a za neke postoji mogućnost izbora između dvaju udžbenika. Cilj ovog rada bio je učiniti analizu onih strukovnih udžbenika kojima su autorice medicinske sestre, odnosno udžbenika onih predmeta koje mogu poučavati nastavnici zdravstvene njege. Analizirano je dvadeset i osam udžbenika koji se koriste u Republici Hrvatskoj te je učinjena usporedba s trima udžbenicima s anglosaksonskog područja. Iako većina udžbenika ima sličan didaktički instrumentarij, istraživanjem je utvrđeno da je 55% korištenih referenci starije deset godina od godine izdanja, što predstavlja značajno kvalitativno obilježje udžbenika ove discipline. Na temelju rezultata ovog istraživanja izrađene su preporuke za uređivanje budućih udžbenika za obrazovanje medicinskih sestara / medicinskih tehničara.
Since 2010, the education of nurses in Republic of Croatia has been adapted to the European Union Directive, which is why a new five-year curriculum was introduced. The curriculum includes a general education part (the first two years of high school), and a vocational part from the third to the fifth grade, in which the largest share is made up of nursing care subjects. In 2021, there are textbooks for all compulsory subjects, and for some there is a possibility of choosing between two textbooks. The aim of this paper was to analyse those textbooks authored by nurses, that is, for those subjects that can be taught by nursing teachers. 28 textbooks were analysed and compared with three textbooks from the United States of America. Although most textbooks have similar didactic tools, research has determined that 55% of the references used are 10 years older than the year of publication, which is a significant qualitative characteristic of textbooks in this discipline. Based on the results of this research, recommendations were made for editing textbooks for nursing education in the future.
This study is aimed to know whether or not there is a correlation between: 1) the interest to become a teacher by using the curriculum designed by his/her self, 2) the knowledge of the evaluation on ...the learning achievement based on the teacher’s designed curriculum; and 3) the interest to become a teacher and the knowledge of the evaluation on learning achievement as well as with the quality of the curriculum designed by a teacher. The study was carried out at the primary schools in Eastern part of Jakarta during the semester 1 in 2012 to teachers of grade IV, V, and VI. The method used is survey, and its population are teachers of the primary schools in Duren Sawit Sub District within East Jakarta. The total number of sample is 75 persons based on multistage random sampling. The instrument used are questionnaire, items test, and the analysis guide of curriculum. The statistical analysis technique used  for this study were simple and ordinary regression and correlation in the level of significance ï¡ = 0,05. The result of the study is that there is a very significant and positive correlation between: (1) the interest to become a teacher with the quality of the curriculum made by him or her (r =0,704; ï¡ = 0,01); (2) the knowledge of the evaluation on learning achievement using curriculummade by the teacher him/her self (ry. = 0.709; ï¡ = 0,01); (3) The interest to become a teacherand the knowledge of the evaluation on learning achievement as well as with the quality of the curriculum made by the teacher him/her self (Ry.2 = 0.841; ï¡ = 0,01). The interest to become a teacher and the knowledge of the evaluation on learning achievement all together give effective contribution to the quality of the curriculum designed by the teacher him/her self 70.72%, while the other 29.28% are affected by other variable which was not included in this study.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara: 1) minat terhadap profesi guru dengan kualitas kurikulum buatan guru; 2) pengetahuan tentang penilaian hasil belajar dengan kualitas kurikulum buatan guru, dan 3) minat terhadap profesi guru dan pengetahuan tentang penilaian hasil belajar secara bersama-sama dengan kualitas kurikulum buatan guru. Penelitian dilakukan di sekolah dasar wilayah Jakarta Timur, pada semester I tahun 2012 terhadap guru kelas IV, V, dan VI. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Populasi terjangkau adalah guru sekolah dasar Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Jumlah sampel seluruhnya 75 orang yang diambil dengan teknik multistage random sampling. Minat terhadap profesi guru diukur dengan menggunakan kuesioner, pengetahuan tentang penilaian hasil belajar menggunakan tes, dan kualitas kurikulum buatan guru menggunakan pedoman analisis kurikulum. Teknik analisis statistik menggunakan regresi dan korelasi sederhana serta jamak pada taraf signifikansi ï¡ = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara: 1) minat terhadap profesi guru dengan kualitas kurikulum buatan guru (ry.1=0,704; ï¡=0,01); 2) pengetahuan tentang penilaian hasil belajar dengan kualitas kurikulum buatan guru (ry.2=0.709; ï¡ = 0,01); dan 3) minat terhadap profesi guru dan pengetahuan tentang penilaian hasil belajar secara bersama-sama dengan kualitas kurikulum buatan guru (Ry.12=0.841; ï¡=0,01). Minat terhadap profesi guru dan pengetahuan tentang penilaian hasil belajar secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif terhadap kualitas kurikulum buatan guru sebesar 70.72%, sedangkan 29.28% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.