The aims of pruning on mulberry was to stimulate the growth of new buds. The manure aids might increase oil structure and provide nutrient for plant. The aims of the research was to know the most ...suitable of pruning and kind of manure for mulberry growth and leaf production. The experiment consist of four levels of the pruning height that are 25 cm, 50 cm, 75 cm and 100 cm from the ground and four kinds of manure namely without manure as control, manure from chicken, manure from cow and manure from goat. A completely randomized block design was used with 2 treatment factors in a factorial arrangement. The experiment had been done at the natural sericulture Desa Saojo, Kabupaten Poso, Central Sulawesi. The result of the analysis of varians for the height, number of buds, leaf + branch weight shown here were significant differences among pruning height level and the pruning height at 25 cm had the best result for bud height (73.23 cm), leaf + branch weight (0,5481 kg/plant) and leaf weight (0,2877 kg/plant). There were no significant differences on the plant growth parameters among different kind of manure treatments. However, there were significant differences in the leaf + branch leaf weight parameters; and manure from chicken had the best result of leaf + branch weight (0,5513 kg/plant) and leaf weight (0,2839 kg/plant). There was no interaction between chicken pruning height level and kind of manure treatment in four parameters. Height of pruning at 25 cm from the ground and manure from chicken had the best influenced on mulberry growth and leaf production
Pemangkasan pada tanaman murbei dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan tunas-tunas baru. Pemberian pupuk kandang disamping dapat memperbaiki struktur tanah juga untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tinggi pangkasan jenis pupuk kandang yang paling baik bagi pertumbuhan dan produksi daun murbei. Percobaan pada penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan penempatan perlakuan dengan pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah tinggi pangkasan yaitu: 25 cm; 50 cm; 75 cm; dan 100 cm dari atas tanah dan faktor kedua adalah jenis pupuk kandang yang terdiri: tidak diberi pupuk (kontrol); pupuk kandang dari kotoran ayam, sapi dan kambing. Penelitian ini dilakukan di persuteraan alam Desa Saojo, Kab. Poso, Sulawesi Tengah. Hasil analisis sidik ragam pada tinggi tunas, jumlah tunas, berat daun + ranting dan berat daun tanpa ranting menunjukkan ada beda nyata diantara level tinggi pangkasan dan tinggi pangkasan 25 cm memberikan hasil terbaik pada tinggi tunas (78,23 cm); berat daun + ranting (0,5481 kg) dan berat daun (0,2877 kg) sedang tinggi pangkasan 100 cm mengasilkan tunas terbanyak (8,5083 tunas/tanaman). Namun pemberian pupuk kandang hanya berpengaruh nyata pada parameter berat daun + ranting dan berat daun; jenis pupuk kandang ayam memberikan hasil paling baik pada berat daun + ranting (0,5513 kg) serta berat daun (0,2339 kg) sedangkan pada keempat parameter pengukur, kedua faktor perlakuan tidak menunjukkan adanya interaksi. Tinggi pangkasan 25 cm di atas tanah dan jenis pupuk kandang ayam memberikan pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan produksi daun murbei