Mandeh Bay is a semi-enclosed water area that there are two main estuaries, Mandeh and Nyalo River estuary. Sedimentation issue has been gotten worse due to the massive development in coastal area. ...This study aims to determine the sediment accumulation within Mandeh bay and its distribution patterns. The measurement of sedimentation rate applied in the Mandeh and Nyalo Estuaries. Oceanography parameters (tides and currents) recorded for 30 days measurement. The thickness of sediment accumulation was predicted by applying single beam echosounder dual frequency. The calculation of sediment volume was done using frustum formula grid 10 x10 meters. Flow model approach was also simulated to depict the distribution pattern of sediment. The thickness of sediment accumulation categorized into five spatial categories that are 0-0,3m, 0,4-0,6m, 0,7-0,9,1-1,2m, and 1,3-1,5m. The sedimentation rate in Mandeh estuary ranged from 60,85 up to 62,16 g.m-2.day-1, while in Nyalo estuary is approximately 48,86 g.m-2.day-1. The tidal current speed that is weak ranged from 0-0,05 m/s induces the sediment accumulation which mainly occurs during the neap tidal conditions. The thickness of sediment accumulation which is more than one meter identified around Mandeh River estuary and several areas near Carocok Tarusan Port where the sediment intake takes place and due to the weak current feature, it causes the increase of sedimentation in this region. Teluk mandeh merupakan kawasan teluk semi tertutup yang mempunyai 2 muara sungai besar yaitu sungai Mandeh dan sungai Nyalo. Masalah sedimentasi menjadi semakin parah karena pengembangan wilayah pesisir yang masif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketebalan akumulasi sedimen di dalam Teluk Mandeh dan pola distribusinya. Pengukuran laju sedimentasi dilakukan pada dua fokus area yakni muara Sungai Mandeh dan Sungai Nyalo. Pengukuran parameter oseanografi (arus dan pasang surut) dilakukan selama 30 hari pengukuran. Ketebalan akumulasi sedimen diukur menggunakan alat Single Beam Echosounder Dual Frekuensi. Perhitungan volume sedimen dihitung dengan rumus frustum grid 10x10 meter. Simulasi flow model juga dilakukan untuk mengetahui pola distribusi sedimen. Sebaran ketebalan sedimen yang dibagi dalam 5 kategori spasial yakni 0-0,3m, 0,4-0,6m, 0,7-0,9,1-1,2m, dan 1,3-1,5m. Laju sedimentasi di muara Sungai Mandeh berkisar antara 60,85 sampai 62,16 g.m-2.hari-1 dan di muara Sungai Nyalo rata-rata 48,86 g.m-2.hari-1. Kecepatan arus pasang surut yang cukup lemah berkisar antara 0-0,05 m/s menyebabkan potensi akumulasi sedimen akan berlangsung terutama saat kondisi perbani. Sedimen dengan ketebalan lebih dari 1 meter teridentifikasi di sekitar Sungai Mandeh dan beberapa Kawasan Pelabuhan Carocok Tarusan dimana asupan sedimen mendominasi. Karena karakteristik arus yang lemah, sedimentasi meningkat diwilayah ini.
Pantai Lemong merupakan bagian dari Kawasan Pantai Pesisir Barat, Provinsi Lampung yang berpotensi terkena abrasi akibat gelombang dari Samudera Hindia. Rencana pengamanan pantai diperlukan untuk ...mencegah abrasi. Studi ini dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik pasang surut dan arus di perairan Lemong sebagai parameter untuk perencanaan pengaman pantai. Analisis pasang surut dan arus dilakukan dengan pemodelan numerik pada modul RMA2 dari perangkat lunak Surface-Water Modeling System (SMS). Data yang digunakan pada pemodelan adalah batimetri dan elevasi pasang surut setempat yang didapatkan dari hasil survei. Pemodelan dilakukan dengan metode online nesting dengan empat tingkat resolusi grid dengan resolusi tertinggi pada 1 x 1 km2 saat mendekat ke Perairan Pantai Lemong. Hasil pemodelan divalidasi dengan data lapangan berupa elevasi pasang surut pada dua titik di perairan dangkal dan tiga titik di perairan dalam. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa tunggang pasang surut di wilayah Pantai Lemong mencapai 1,4 m dengan tipe mixed – dominan semi diurnal. Hasil pemodelan juga menunjukkan pola arus di Perairan Lemong yang memiliki arah dominan menuju Tenggara saat pasang dan menuju Barat Laut saat surut. Untuk pengembangan model berikutnya, disarankan agar menyertakan data kecepatan arus hasil survei lapangan dalam proses validasi sehingga kesesuaian hasil pemodelan dengan lapangan dapat lebih ditingkatkan.Hydrodynamic Analysis Using Surface-water Modeling System in Lemong Waters, West Lampung Regency, Lampung ProvinceLemong Beach is part of the western coast of Lampung Province which is prone to abrasion caused by the Indian Ocean waves. This study aims to identify the tidal and current characteristics in Lemong waters as a part of coastal protection planning. The tidal analysis is performed by using the RMA2 module from Surface-Water Modeling System (SMS). Data utilized in the model including bathymetry and local tidal elevations from field surveys. Modeling is conducted using an online nesting method utilizing four stages of grid resolution with 1 x 1 km2 as the highest used around the Lemong Beach Waters. The model is validated with the tidal elevations measured in two points in shallow water and three points in deep water areas. The modeling result shows that the tidal range of Lemong Beach Waters is approximately 1.4 meters as a mixed tide, dominantly in semi-diurnal. The model also shows that the current pattern in Lemong Beach Waters is dominantly moving towards southeast during flows and towards northwest during ebbs. Modeling can be further improved by including current speed from field measurement in the validation process.
Pelabuhan Tanjung Perak merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia yang cukup strategis bagi perkembangan ekonomi dan transportasi laut. Diperlukannya penanganan bagi alur pelayaran agar ...lalu lintas kapal tetap stabil. Lokasi penelitian di Alur Pelayaran Barat Surabaya dengan 3 kondisi berbeda yaitu Pre-Survey, Post-Survey kondisi 1 memiliki sediment trap dan Post-Survey kondisi 2 tidak memiliki sediment trap. Penelitian menggunakan pemodelan 3D untuk melihat aktifitas hidrodinamika. Hasil dari pemodelan adalah pola arus, yang akan mempengaruhi pola sebaran sedimen pada area penelitian. Model dibentuk berdasarkan parameter berupa pasang surut, debit sungai, dan angin di daerah penelitian. Pasang surut Pre-Survey memiliki nilai RMSE dan MAE sebesar 0,0307 meter dan 0,0244 meter dengan arus 0,3 m/s. Post-Survey kondisi 1 memiliki nilai sebesar 0,0336 meter dan 0,0276 meter dengan arus 0,2 m/s. Post-Survey kondisi 2 memiliki nilai sebesar 0,0563 meter dan 0,0289 meter dengan arus 0,4 m/s. Pola sebaran sedimen antara Post-Survey kondisi 1 dan kondisi 2 memiliki nilai yang dominan hampir sama dimulai dari -0,005 meter hingga 0,0175 meter. Nilai maksimal kondisi 1 senilai 0,072 meter sedangkan kondisi 2 senilai 0,062 meter pada area sediment trap. Walaupun kondisi 1 memiliki nilai maksimal lebih besar dari kondisi 2, hal tersebut terjadi di beberapa titik saja.
Pasang surut laut memiliki pengaruh yang besar terhadap dinamika laut di Indonesia bagian Timur.Oleh sebab itu pemodelan hidrodinamika yang melibatkan pasang surut menajadi kunci penting dalam ...membantu memahami proses fisis di perairan ini. Penelitian ini memberikan ulasan mengenai pengaruh masukan model seperti kedalaman minimum daerah model dan parameter kekasaran yang diharapkan bermanfaat dalam perkembangan model hidrodinamika di perairan ini. Model hidrodinamika menggunakan ROMS_Agrif dengan memvariasikan nilai kedalaman minimum dan parameter kekasaran. Beberapa data pengamatan lapangan digunakan untuk memvalidasi hasil model. Dari penelitian ini diketahui bahwa perubahan kedua parameter tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil model. Hasil model terbaik diperoleh dengan masukan kedalaman minimum sebesar 20 m dan parameter kekasaran bernilai 5 mm. Komponen M2 merupakan komponen pasut yang paling sensitif terhadap perubahan kedua parameter tersebut. Hasil model terbaik secara umum memberikan hasil yang lebih besar dari data pengukuran. Hal ini dapat terjadi karena pengaturan syarat batas model bagian selatan masil belum representatif sehingga masukan energi dari Samudera Hindia tidak teredam dengan baik di bagian utara Australia. Meskipun demikian, hasil model dapat diperbaiki dengan meningkatkan resolusi model.
Globalni stil života modernoga svijeta postao je sve ovisniji o proizvodima na osnovi nafte, koji se gotovo svugdje primjenjuju. Budući da je u svakodnevnoj upotrebi velika količina nafte, izljevi ...nafte u okoliš tijekom njezina transporta i skladištenja neizbježni su. Ovaj rad usmjeren je na izljeve nafte u morski okoliš, koji se razlikuju od izljeva nafte u terestrički okoliš. Izljevi nafte u morski okoliš devastiraju prirodne resurse i utječu na gospodarstvo, ali i ugrožavaju morske ekosustave, kao i zdravlje ljudi. Kod velikih onečišćenih područja sanacija izljeva nafte dodatan je izazov. U tome kontekstu, a kako bi se bolje pratilo širenje nafte u okolišu, potrebno je dobro razumijevanje izljeva nafte, njegova izvora te sastava i svojstava izlivene nafte. S obzirom na nedostatak sustavno prikazanih podataka u literaturi, u ovome je radu izrađen detaljan popis temeljnih pitanja na koja je potrebno odgovoriti u slučaju izljeva nafte, kao pomoć odgovornim osobama u definiranju tipa i prirode podataka koje moraju prikupiti odmah nakon što se izljev nafte dogodi. Nadalje, izveden je popis temeljnih grafičkih dijagrama koji su nužni za analizu i predviđanje širenja izlivene nafte. Uzeto je u obzir i djelovanje vremenskih prilika i s njima povezano kretanje izlivene nafte.
Abstrak. Sistem hidrodinamika merupakan suatu kesatuan sistem dimana di dalamnya terdapat air yang mengalir dari suatu tempat ke tempat lain dimana tempat tersebut bisa berupa tangki, bak atau tempat ...penampungan lain. Sistem ini banyak diterapkan di bendungan, saluran-saluran irigasi, industri air minum dan bahkan industri-industri pengolahan pangan dan hasil pertanian. Para ilmuwan dan insinyur mempelajari sistem ini untuk menganalisa perubahan energi yang terjadi di sepanjang pipa akibat friksi di sepanjang pipa, katup, belokan, keran, dan perubahan diameter pipa. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk membangun sistem model simulasi dalam program Visual Basic yang dapat digunakan untuk menganalisa karakteristik fluida dan menghitung kebutuhan daya pompa yang optimum pada sistem. Hasil studi menunjukkan bahwa sistem yang dibangun dapat menganalisa sistem hidrodinamika dengan cepat dan akurasi simulasi mencapai 0.99, 1 dan 0.99 untuk analisa bilangan Reynold, head loss, dan daya pompa yang diperlukan sistem. Modeling Simulation To Determine Fluids Flow And Power Requirement In Hydrodynamic System Abstract. Hydrodynamic system is a whole system where the water as the fluid is flow through pipe from a reservoir to another. This system can be find in an irrigation channels, water supply industries and even though in food processing industries. Scientist and engineers were analyze this system especially in head loss which caused by the friction in pipes, valves, elbows, joints and change of pipe areas. The objective of this study is to build a simulation program in microsoft visual basic which can be use to analyze and compute fluids flow characteristic and the required power pump. The result shows that hydrodynamic simulation program can analyze the system fastly and from the regression analyzes were given a high values for coefficient of correlation (r) whereas 0.9995 for reynold number prediction, 1 and 0.9972 both for system head loss and power requirement prediction respectively.
The motion of FPSO fluid inside gas carrier is normally restricted by loading condition of the vessel, whether the vessel is operated at near empty condition or under 30 % from fully loaded ...condition. In this way, resonance or sloshing effects of the fluid on the FPSO's hull are limited. However, nowadays the FPSO carriers are considered to be operated at intermediate loading condition and also during the production. In this condition, the FPSO is more likely to be induced into resonance due to wave action and FPSO motion. This resonance or sloshing behavior of the FPSO leads to high impact pressure on hull storage construction. A theory based on gas dynamics for shock wave in a gas flow has been used to describe the motion of the fluid. Then, a linier potential theory as used in strip theory ship motion. The current paper describes a study model experiment in Maneuvering & Ocean Engineering Basin (M.O.B) at the Indonesian Hydrodynamic Laboratorium. It uses a wooden barge at scale of 1 : 70, together with various wave heading, amplitude and period. Using high speed video camera, the wave front formed by the bore of the FPSO in resonance is observed and the impact to the tank hull is measured.
U jezerima se istovremeno događa više međusobno povezanih fizičkih, kemijskih i bioloških procesa. Stoga istraživanje jezera zahtijeva multidisciplinarni pristup koji uključuje fiziku (uključujući i ...fiziku atmosfere–meteorologiju), kemiju, geologiju, hidrogeologiju, hidrologiju i biologiju. Svaka od tih disciplina proučava jezero sa svog stanovišta. Ipak, studije jezera, koje primarno pripadaju jednoj disciplini, zbog neizbježne veze proučavanog fenomena s drugim disciplinama, bar donekle izvještavaju o rezultatima važnim za druge discipline. Plitvička jezera su jedinstven kaskadni lanac krških jezera te su do sada bile predmet istraživanja brojnim autorima. Ovdje dajemo pregled studija
koje obuhvaćaju meteorološka, klimatološka, hidrološka i hidrogeokemijska istraživanja te istraživanja u okviru fizičke limnologije, a odnose se na područje Plitvičkih jezera (PLA). Cilj nam je objediniti rezultate svih tih disciplina i učiniti ih dostupnima znanstvenicima drughih srodnih disciplina, kako bi olakšali daljnja istraživanja PLA u području prirodnih znanosti. Dodatno, vrijedni rezultati ranih istraživanja Plitvičkih jezera općenito su nedostupni široj znanstvenoj zajednici te su pisani hrvatskim jezikom. Stoga ovdje dajemo njihov sažetak te ih stavljamo na raspolaganje širem krugu čitatelja.