Bu araştırma, süper amatör ligde oynayan futbolcuların algılanan stres, psikolojik sağlamlık ve yaşam kalitesi düzeylerinin çeşitli değişkenlerle karşılaştırılması ve arasındaki ilişkinin incelenmesi ...amaçlanmıştır. Araştırmanın evreni TFF (2023) verilerine göre Muğla’da süper amatör ligde futbol oynayan 624 bireyden oluşmaktadır. Araştırmanın çalışma grubu ise kolayda örnekleme (uygun örnekleme) yöntemine göre seçilmiş 165 futbolcudan oluşturulmuştur. Katılımcılar “Algılanan Stres Ölçeği”, “Kısa Psikolojik Sağlamlık Ölçeği” ve “SF12-Yaşam Kalitesi Ölçeği”ni cevaplamışlardır. Verilerin analizi için değişkenler arasındaki farklılıkların belirlenmesinde t-testi ve tek yönlü varyans analizi (ANOVA), ölçekler arasındaki ilişkinin belirlenebilmesi için ise Pearson Korelasyon analiz kullanılmıştır. Yapılan analiz sonuçları; çeşitli değişkenlerle (gelir durumu, eğitim düzeyi, mevki ve şampiyonluk) göre “ASÖ” ve “KPSÖ” ortalama puanlarında anlamlı farklılıklar göstermiştir. Sonuç olarak, süper amatör ligde oynayan futbolcuların stres algıları ve psikolojik sağlamlık düzeylerinin bazı değişkenlere göre anlamlı düzeyde farklılık gösterdiği saptanmıştır.
Stres merupakan hal yang berbeda untuk orang yang berbeda. Banyak orang menggambarkannya sebagai perasaan tegang, cemas, atau khawatir. Secara ilmiah, perasaan-perasaan ini adalah semua manifestasi ...dari pengalaman stres, respons terprogram yang kompleks terhadap ancaman yang dirasakan yang dapat memiliki hasil positif dan negatif. Adanya banyak faktor yang menyebabkan timbulnya stres kerja pada karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi dan tipe kepribadian terhadap stres kerja pegawai negeri sipil di kantor badan Kesatuan Bangsa dan Politik di provinsi Sumatera Utara. Hipotesis yang diajukan adalah adanya pengaruh antara iklim organisasi dan tipe kepribadian terhadap stres kerja pada pegawai negeri sipil Kesabangpol di provinsis Sumatera Utara. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 73 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Metode pengumpulan data adalah skala iklim organisasi, tipe kepribadian, dan stres kerja. Analisa data menggunakan analisis kovarian. Subjek pada penelitian ini memiliki tipe kepribadian yang berbeda dimana tipe A lebih tinggi dibandingkan tipe B dan stres kerja yang tergolong cendrung tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara job satisfaction dengan stres kerja. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah para karyawan PT. SumatraSarana Sekar Sakti Medan ...sebanyak 106 karyawan yang dipilih dengan metode teknik nonprobability yaitu sampel jenuh atau sering disebut total sampling. Data diperoleh dari skala untuk mengukur stres kerja dan job satisfaction. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan korelasi Produck Moment melalui bantuan SPSS 20 for windows. Hasil data analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar -0.197 dengan p sebesar 0.021 (p < 0.05). Ini menunjukkan adanya hubungan negatif antara job satisfaction dengan stres kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan yang diberikan variabel job satisfaction terhadap stres kerja adalah sebesar 3.9% dan selebihnya 96.1% dipengaruhi oleh faktor lain. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis penelitian ada hubungan negatif antara job satisfaction dengan stres kerja, dapat diterima.
Permasalahan siswa dalam menghadapi masa era pandemi tersebut membuat rendah tingkat school well being yang akan berdampak pada tingkat stres akademik. Hal inilah yang mendorong peneliti dalam ...melakukan penelitian terkait konseling kelompok sebagai mediator hubungan antara tingkat stres akademik dengan school well-being pada siswa SMK Kelautan kabupaten Gunungkidul di masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional (melihat hubungan antar variable). Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dari ketiga variable (Tingkat Stres Akademik, School Well Being dan Konseling Kelompok). Subjek penelitian ini adalah 70 siswa kelas X SMK Kelautan kabupaten Gunungkidul. Subjek dalam penelitian yaitu perempuan dan laki-laki. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bersifat negatif antara tingkat stres akademik dengan school well being pada siswa SMK Kelautan Kabupaten Gunungkidul di masa pandemic covid-19, artinya ketika tingkat stres akademik tinggi maka school well being rendah (menurun), begitu juga sebaliknya apabila tingkat stres akademik rendah maka school well being akan meningkat atau tinggi. Konseling kelompok bukanlah sebagai variabel moderator yang dapat melemahkan atau memperkuat hubungan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepuasan kerja dan positive self-talk terhadap stres kerja pada pemasar kartu kredit bank. Subjek dalam penelitian ini adalah Pemasar ...Kartu Kredit Bank yang berada di Kota Medan Sumatera Utara dengan jumlah total 100 sampel. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, kemudian teknik yang digunakan dalam pengempulan data pada penelitian ini adalah menggunakan pengisian kuesioner, yang disusun melalui skala likert. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik probability sampling, kemudian untuk menganalisis data, peneliti menggunakan teknik uji regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap stres kerja dengan nilai koefisien korelasi rx1y sebesar -0.691 dengan p < 0.05, kemudian hasil penelitian juga menunjukkan bahwa positive self- talk juga mempengaruhi stres kerja dengan nilai koefisien korelasi sebesar rx2y -0.378 dengan p < 0.05. hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan positive self-talk secara bersama-sama berpengaruh terhadap stress kerja karyawan, kontribusi keduanya dalam memunculkan stres kerja adalah sebesar 48.2%. dengan demikian dapat diatik kesimpulan bahwa kepuasan kerja dan positive self- talk memiliki pengaruh terhadap stres kerja pada adalah Pemasar Kartu Kredit Bank yang berada di Kota Medan Sumatera Utara.
Rancangan penelitian ini adalah untuk menelaah keefektifan pelatihan manajemen waktu terhadap stres mahasiswa yang bekerja di PT. Sugih Riesta Jaya. Teknik perolehan sampel penelitian ini dengan ...purposive sampling. Desain eksperimental Pretest-Posttest Control Group Design digunakan dalam penelitian ini. Populasi dari penelitian adalah mahasiswa yang berkuliah sambil bekerja di PT. Sugih Riesta Jaya. Sampel penelitian 20 orang yang selanjutnya akan dibagi kedalam dua kelompok, yaitu 10 orang ke dalam kelompok eksperimen yang terdiri atas 4 pria dan 6 wanita yang akan diberikan perlakuan secara bertahap dan 10 orang dalam kelompok kontrol yang terdiri atas 4 pria dan 6 wanita yang tidak diberikan treatment. data pada penelitian ini dikumpul menggunakan skala tingkat stress dan juga teknik analisis data menggunakan uji t dengan SPSS Statistik versi 21. Dari perbandian nilai uji t dapat terlihat dari data yang telah didapatkan pada kelompok eksperimen dimana hasil thitung 4,775 dengan signifikan 0,001 dan pada kelompok kontrol, didapatkan thitung 0,500 dengan signifikan 0,629. Berdasarkan hasil analisis data yang telah diperoleh, terlihat terdapat adanya perbedaan penurunan tingkat stres terhadap kelompok yang telah menjalankan pelatihan dan kelompok yang tidak menjalankan pelatihan.
Introduction:
Although, attempts to apply virtual reality (VR) in mental healthcare are rapidly increasing, it is still unclear whether VR relaxation can reduce stress more than conventional ...biofeedback.
Methods:
Participants consisted of 83 healthy adult volunteers with high stress, which was defined as a score of 20 or more on the Perceived Stress Scale-10 (PSS-10). This study used an open, randomized, crossover design with baseline, stress, and relaxation phases. During the stress phase, participants experienced an intentionally generated shaking VR and serial-7 subtraction. For the relaxation phase, participants underwent a randomly assigned relaxation session on day 1 among VR relaxation and biofeedack, and the other type of relaxation session was applied on day 2. We compared the State-Trait Anxiety Inventory-X1 (STAI-X1), STAI-X2, the Numeric Rating Scale (NRS), and physiological parameters including heart rate variability (HRV) indexes in the stress and relaxation phases.
Results:
A total of 74 participants were included in the analyses. The median age of participants was 39 years, STAI-X1 was 47.27 (SD = 9.92), and NRS was 55.51 (SD = 24.48) at baseline. VR and biofeedback significantly decreased STAI-X1 and NRS from the stress phase to the relaxation phase, while the difference of effect between VR and biofeedback was not significant. However, there was a significant difference in electromyography, LF/HF ratio, LF total, and NN50 between VR relaxation and biofeedback.
Conclusion:
VR relaxation was effective in reducing subjectively reported stress in individuals with high stress.
Abstract Academic stress is negative emotional experience along with biochemical, physiological, cognitive, and behavior changes felt as burden or exceed the source available in individuals. ...Student-Life Stress Inventory is a standard measurement inventory used to measure stress source (frustration, conflict, pressure, changes, and self-force) and reaction to stress (physiological, emotion, behavior, and cognitive) which was developed by Bernadette M. Gadzella (1991). Objective of this study is to examine aforementioned instrument construct validity. Data of this study was obtained from 152 undergraduate students of Syarif Hidayatullah Islamic State University, Jakarta. Method used to test validity is confirmatory factor analysis. The result of this study showed that 44 of 51 items unidimensional, meaning 44 items only measure one factor, thus one model factor theorized by Student-Life Stress Inventory can be accepted. Abstrak Stres akademik adalah pengalaman emosional yang negatif disertai oleh perubahan biokimia, fisiologis, kognitif, dan perilaku yang dirasakan sebagai sesuatu yang membebani atau melampaui sumber daya yang tersedia pada diri setiap individu. Student-Life Stress Inventory merupakan instrumen pengukuran baku yang digunakan untuk mengukur sumber stres (frustasi, konflik, tekanan, perubahan, dan pemaksaan diri) dan reaksi terhadap stres (fisiologis, emosi, tingkah laku, dan kognitif) yang dikembangkan oleh Bernadette M. Gadzella (1991). Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas kostruk instrumen tersebut. Data dalam penelitian ini diperoleh dari mahasiswa yang menempuh pendidikan S1 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 152 orang. Metode yang digunakan untuk mengujinya adalah analisis faktor konfirmatorik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 44 item dari 51 item yang dianalisis bersifat unidimensional, artinya 44 item hanya mengukur satu faktor saja sehingga model satu faktor yang diteorikan oleh Student-Life Stress Inventory dapat diterima.
Chronic psychological stress is associated with accelerated aging and increased risk for aging-related diseases, but the underlying molecular mechanisms are unclear.
We examined the effect of ...lifetime stressors on a DNA methylation-based age predictor, epigenetic clock. After controlling for blood cell-type composition and lifestyle parameters, cumulative lifetime stress, but not childhood maltreatment or current stress alone, predicted accelerated epigenetic aging in an urban, African American cohort (n = 392). This effect was primarily driven by personal life stressors, was more pronounced with advancing age, and was blunted in individuals with higher childhood abuse exposure. Hypothesizing that these epigenetic effects could be mediated by glucocorticoid signaling, we found that a high number (n = 85) of epigenetic clock CpG sites were located within glucocorticoid response elements. We further examined the functional effects of glucocorticoids on epigenetic clock CpGs in an independent sample with genome-wide DNA methylation (n = 124) and gene expression data (n = 297) before and after exposure to the glucocorticoid receptor agonist dexamethasone. Dexamethasone induced dynamic changes in methylation in 31.2 % (110/353) of these CpGs and transcription in 81.7 % (139/170) of genes neighboring epigenetic clock CpGs. Disease enrichment analysis of these dexamethasone-regulated genes showed enriched association for aging-related diseases, including coronary artery disease, arteriosclerosis, and leukemias.
Cumulative lifetime stress may accelerate epigenetic aging, an effect that could be driven by glucocorticoid-induced epigenetic changes. These findings contribute to our understanding of mechanisms linking chronic stress with accelerated aging and heightened disease risk.