I artiklen ses udviklingen af en egentlig menighedsbaseret teologi som en del af svaret på teologiens grundlagsproblemer. Det sker igennem en diskussion af forholdet mellem teologi og kirke i ...udvalgte værker af Regin Prenter og James Wm. McClendon. Teologiens grundlagsproblemer kan ikke isoleres fra spørgsmålet om teologiens formål. Dette spørgsmål diskuteres i artiklen igennem en modstilling af to positioner, henholdsvis »teologi for kirkens skyld« og »menighedsbaseret teologi«. Regin Prenter præsenterer i Kirken og theologien en konsekvent forståelse af teologistudiets formål; teologi skal studeres for kirkens skyld. Det modstilles James Wm. McClendons forståelse af teologiens udgangspunkt og opgave, som han formulerer det i begrebet ’the small ’b’ baptist vision’, der ses som et eksempel på en egentlig menighedsbaseret teologi.
Marital rape adalah salah satu bentuk kekerasan terhadap perempuan yang membawa dampak buruk terhadap korban. Gereja perlu terlibat dalam menangani kekerasan ini dan untuk itu perlu ada landasan ...teologis khusus tentang marital rape. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan teologi Kristen tentang marital rape, terutama dalam konteks pernikahan Kristen. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa marital rape sangat bertentangan dengan konsep pernikahan Kristen yang dilandaskan pada kasih. Dalam kasih tidak dibenarkan kekerasan dalam bentuk apa pun. Bahkan secara spesifik diajarkan kewajiban suami untuk mengasihi isterinya seperti Kristus mengasihi jemaat-Nya (Efesus 5:25-28). Demikian pula, dalam 1 Korintus 7:3-5, Alkitab mengajarkan bahwa suami dan istri harus memenuhi kebutuhan seksual satu sama lain, namun hanya dengan persetujuan bersama dan mempertimbangkan perasaan satu sama lain.
This article will discuss the theological basis of politics in Islamic tradition, based on Hassan Hanafi an Abed al-Jabiri’s view. Islam, as a system of belief was born and developed historically in ...very thick socio-political background. Islamic political identity can be traced through historical trajectories and comprehensive reading of the crystallization of theological dogmas. This article attempts to examine the theological constructs carried by two Islamic reformers, Hassan Hanafi and Abed al-Jabiri. Hassan Hanafi comes with a new challenge to western political ideas, especially secularism, through systemic notes on Islamic tradition, or in another sense, viewing the west with Islamic eyes. Meanwhile al-Jabiri came up with an offer of ontological renewal which views that Islam does exist as both a worldly and a religious conception. This article attempts to concoct these two thoughts as part of an effort to read political reality from a theological point of view.
Injil keselamatan harus disampaikan kepada semua orang agar mereka percaya dan menerima Yesus sebagai satu-satunya juruselamat. Untuk menjalankan misi ini diperlukan cara berteologi yang kontekstual, ...termasuk dengan menggunakan budaya yang dimiliki oleh calon penerima Injil. Di dalam masyarakat Toraja, di wilayah Propinsi Sulawesi Selatan, ada sebagian yang masih menganut kepercayaan Aluk To Dolo. Mereka memiliki mitologi tentang penciptaan dan kejatuhan manusia ke dalam dosa yang sangat mirip dengan kisah yang serupa dalam Alkitab. Penelitian ini ingin mengetahui apakah mitologi tersebut dapat menjadi media untuk memberitakan Injil keselamatan di dalam Yesus Kristus kepada penganut Aluk To Dolo. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka. Data diambil dari berbagai pustaka, terutama hasil-hasil penelitian seputar mitologi Aluk To Dolo. Hasil penelitian yang diperoleh dari perbandingan antara mitologi Aluk To Dolo dan kisah Alkitab tentang penciptaan dan kejatuhan manusia nampak bahwa perantara manusia dengan Allah dalam mitologi Aluk To Dolo gagal menyelamatkan manusia namun Yesus berhasil. Sebab itu, Yesus adalah satu-satunya juruselamat bagi manusia. Setiap orang yang percaya kepada Yesus akan kembali kepada Allah. Dengan demikian, mitologi Aluk To Dolo tentang penciptaan dan kejatuhan manusia ke dalam dosa dapat menjadi media yang efektif untuk memberitakan Injil keselamatan kepada penganut Aluk To Dolo.
Istilah pembebasan yang muncul di dalam teologi agama, merupakan gambaran fenomenatif dari aspek teologi, yang secara konklusifnya melahirkan banyak pemikir.. Lahirnya pembebasan dilatar belakangi ...oleh suatu kondisi diktatoral politik secara politis, otoriter lembaga-lembaga keagamaan dan kondisi sosial kemasyarakatan yang diskriminatif dan tidak populis telah mewujudkan berbagai gerakan dan aliran pembebasan. Film PEEKEY dan OH MY GOD adalah dua film yang direpresentasikan seperti sebuah kuliah singkat terkait agama, eksistensi manusia dan teologi pembebasan. Penelitian ini ingin melihat dua pesan yakni pertama, Pembebasan apa saja yang terdapat dalam film bollywood tersebut? Bagaimana strategi teologi pembebasan yang ditunjukkan dalam film bollywood tersebut? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis model Roland Barthes. Hasil analisis pada pada penelitian ini mengungkapkan bahwa film PK dan OMG telah melakukan pembebasan Tuhan terhadap pemahaman tentang Tuhan yang salah, kemudian membebaskan manusia dari permusahan karena agama dan yang ketika membebaskan manusia dari agama yang disebabkan agama.
Manusia hidup dalam konteks budaya tertentu, di satu sisi, budaya adalah hasil dari kreativitas manusia, tetapi di sisi lain, budaya juga cenderung mempengaruhi manusia. Saat ini kita berada dalam ...masa budaya populer, budaya populer menekankan sikap pragmatis dan dikendalikan oleh kapitalisme yang disamarkan, Orang Kristen tidak lepas dari pengaruh budaya populer, orang Kristen dipanggil untuk dapat berperilaku dalam budaya populer tanpa meninggalkan Iman Kristen, artikel ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana hubungan iman Kristen dan budaya popular melalui pendekatan teologis.