NUK - logo
E-viri
Celotno besedilo
Recenzirano Odprti dostop
  • Penatalaksanaan fraktur kon...
    Deny Rakhman; Farah Asnely Putri; Fathurachman Fathurachman; Endang Sjamsudin

    Jurnal kedokteran gigi Universitas Padjadjaran (Online), 03/2022, Letnik: 33, Številka: 3
    Journal Article

    ABSTRAK Pendahuluan: Fraktur kondilus dan Korpus mandibula merupakan fraktur pada mandibula yang cukup sering terjadi pasca trauma. Komplikasi yang sering terjadi akibat fraktur kondilus dan korpus mandibula pada anak adalah ankilosis dan gangguan sendi sendi temporomandibula. Perawatan fraktur mandibula dapat dengan reduksi terbuka atau reduksi tertutup. Penanganan fraktur secara sederhana dan teknik yang tepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut. Tujuan laporan kasus ini memaparkan dan membahas penatalaksanaan kegawatdaruratan pada pasien remaja yang menderita fraktur kondilus dan korpus mandibula dengan reduksi tertutup. Laporan kasus: Pasien perempuan usia 16 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unpad dengan keluhan perdarahan dari mulut dan sulit membuka mulut akibat kecelakaan lalu-lintas. Pemeriksaan klinis dan radiografis menunjukan adanya fraktur kondilus bilateral dan fraktur korpus mandibula. Pasien dilakukan pembersihan dan penjahitan luka, perawatan fraktur kondilus dengan reduksi tertutup dan fiksasi maksilomandibular dengan arch bar. Kontrol pada minggu ke 12 menunjukkan hasil perbaikan. Simpulan: Penatalaksanaan fraktur kondilus dan Korpus mandibula dengan reduksi tertutup yang tepat menunjukkan hasil yang memuaskan secara anantomi dan fungsi pada saat penatalaksaan kedaruratan trauma. Kata kunci: fraktur kondilus bilateral; fraktur korpus mandibula; reduksi tertutup; fiksasi maksilomandibular   ABSTRACT Introduction: Condyle and mandibular corpus fractures are quite common post-trauma mandibular fractures. Complications that often occur due to condyle and mandibular corpus fractures in children are ankylosis and temporomandibular joint disorders. Mandibular fractures can be treated with open reduction or closed reduction. Simple fracture management and proper technique can prevent further complications. This case report aimed to present and analyse the emergency management of condyle and mandibular corpus fractures in an adolescent patient with closed reduction. Case report: A 16-year-old female patient came to Universitas Padjadjaran Dental Hospital with complaints of oral bleeding and mouth-opening difficulty due to a traffic accident. Clinical and radiographic examination revealed bilateral condylar and mandibular corpus fractures. The patient was cleaned and sutured, treated for condylar fractures with closed reduction and maxillomandibular fixation with arch bars. The improvement showed at the control visit after 12 weeks. Conclusion: Management of condylar and mandibular corpus fractures with properly closed reduction showed satisfactory anatomical and functional results. Keywords: bilateral condyle fracture; mandibular corpus fracture; closed reduction; maxillomandibular fixation