NUK - logo
E-viri
Celotno besedilo
Recenzirano Odprti dostop
  • Status Imunisasi dan Keraga...
    Rika Mianna; Rini Harianti

    Jurnal kesehatan komunitas (Journal of community health) (Online), 10/2020, Letnik: 6, Številka: 2
    Journal Article

    Kejadian stunting dimulai semenjak janin masih dalam kandungan dan akan terlihat pada saat bayi dilahirkan. Prevalensi stunting akan terus meningkat hingga memasuki usia 24-59 bulan. Beberapa faktor yang memengaruhi kejadian tersebut adalah status imunisasi dan keragaman konsumsi makanan pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status imunisasi dan keragaman konsumsi makanan balita terhadap kejadian stunting. Jenis penelitian  ini adalah penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain cross-sectional. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki balita berusia 24–59 bulan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sungai Apit, Siak yang berjumlah 211 orang dengan menggunakan systematic random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang siginifikn antara status imunisasi balita dengan kejadian stunting (p = 0.006; POR = 95%;  CI  = 1.357-4,958). Begitu juga dengan keragaman konsumsi makanan balita terhadap kejadian stunting (p = 0.002; POR = 95%;  CI  = 1.516-5.571) menunjukkan hasil yang signifikan. Disimpulkan bahwa status imunisasi dan keragaman konsumsi makanan memberikan kontribusi terhadap kejadian stunting pada balita.   Kata kunci : Balita, konsumsi makanan, stunting, status imunisasi