Evaluation of Islamic-Based Education and Training in Excellent Service Training Using the Kirkpatrick ModelEvaluation using the Kirkpatrick Evaluation Model with 4 levels (Kirkpatrick Four Levels ...Evaluation Model) was carried out aiming to determine the effectiveness of the excellent service training program implemented at the Palembang Aviation Polytechnic. In this model the evaluation is carried out at four levels, namely 1) the level of satisfaction of the participants with the implementation of the training, as measured by a questionnaire for the participants; 2) the participant's level of understanding of the training material, as measured by the pre-test and post-test questions for the participants; 3) changes in the work behavior of the training participants after returning to work, as measured by a questionnaire for the participants' superiors and subordinates; 4) the impact of changes in the work behavior of the training participants on the level of company productivity, as measured by changes in service behavior, increased customer satisfaction rates, reduced customer complaints and increased service requests. The first three levels of data are processed using Kirkpatrick's weighting formula. The results show that the level of participant satisfaction ranges from 86-95%. The pre-test average value was 72.79%, while the post-test average value was 85.37%. Of the 24 participants, according to their superiors, 22 people had better work behavior. The data shows an increase in the level of discipline and service which has an impact on customer satisfaction in public services.Abstrak: Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Islami Pada Pelatihan Pelayanan Prima Menggunakan Model KirkpatrickEvaluasi yang mengunakan Model evaluasi Kirkpatrick dengan 4 level (Kirkpatrick Four Levels Evaluation Model) dilakukan bertujuan untuk mengetahui efektivitas program pelatihan pelayanan prima yang dilaksanakan di Politeknik Penerbangan Palembang. Dalam model tersebut evaluasi dilakukan terhadap empat level, yaitu 1)tingkat kepuasan peserta terhadap pelaksanaan training, yang diukur dengan kuesioner untuk peserta; 2)tingkat pemahaman peserta terhadap materi training, yang diukur dengan soal pre-test dan post-test untuk peserta; 3)perubahan perilaku kerja peserta training setelah kembali bekerja, yang diukur dengan kuesioner untuk atasan dan bawahan peserta; 4)dampak perubahan perilaku kerja peserta training terhadap tingkat produktifitas perusahaan, yang diukur dari perubahan prilaku layanan, meningkatnya angka kepuasan pelanggan, berkurangnya complain pelanggan serta meningkatnya permintaan layanan. Data ketiga level pertama diolah dengan rumus pembobotan Kirkpatrick. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat kepuasan peserta berkisar 86-95%. Nilai rata-rata pre-test 72,79%, sedangkan nilai rata-rata post- test 85,37%. Dari 24 peserta, 22 orang perilaku kerjanya lebih baik menurut atasan.. Data menunjukkan kenaikan tingkat kedisplinan dan layanan yang berimbas pada kepuasan pelanggan pada pelayanan publik.
This study aims to describe the concept of Leader-Followers Leadership and the priority characteristics of leaders that must be possessed in developing Leader-Followers Leadership at MAN 2 Bengkulu ...City. This study uses an observation approach and a literature study to obtain information about the characteristics of a leader that must be possessed in developing leader-follower leadership. In this study, the data used were primary data with primary data collection techniques through observation with informants. Secondary data is also used in whose data collection technique is through literature study. Decision-making techniques to determine priority characteristics of leaders that must be owned in developing Leader-Followers Leadership using the weighting method. From the results of the research that has been done, Leader-followers leadership is a study that adopts Dunham and Pierce's leadership, known as Dunham and Pierce's Leadership. This leadership pays great attention to the leader, follower, context and outcome. All parts play a role in leadership and are interconnected and influence. This is necessary to build the culture of the Bengkulu City State Aliyah Madrasa (MAN) 2 so that they work together in advancing education and become one of the leading madrasas in the City of Bengkulu. Based on the results of calculating the Context criteria (C), it is a top priority to be developed to establish Leader-Followers Leadership at MAN 2 Bengkulu City with a weight of 28.07%. They are then followed by Outcome criteria (O) in second place with 25.85%, Leader (L) in third place with 24.61% and Follower (F) in fourth place with 21.46%.
The Test of English as Foreign Language (TOEFL) is getting more and more important every day for both further study and career advancement. Accordingly, many educational institutions, both ...state-owned and private in Indonesia carry out innovative programs to increase their graduates' TOEFL scores. Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), as an educational institution is also carry out a program aiming to improve its graduates’ TOEFL score. The program is called as the TOEFL workshop for UMB students. This study is an evaluative study analyzing a program administered by UMB, TOEFL workshop for UMB students. The researchers used Stake Countenance Model as a method in the current study. The results of the study show that there is a contingency between antecedent, transaction, and outcome of the program of TOEFL workshop for UMB students.
Tujuan penelitian adalah mengevaluasi program PPDB online di salah satu Lembaga Pendidikan Islam Negeri di Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan studi kasus di MTsN 1 Kota Bengkulu dengan ...menggunakan model evaluasi CIPP. Penelitian ini bersifat evaluatif. Wawancara dan dokumentasi digunakan sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian 1) Hasil evaluasi Context membuktikan bahwa penerimaan mahapeserta didik baru dilakukan secara objektif, transparan, bertanggung jawab, tidak diskriminatif dan adil 2). Hasil evaluasi input adalah pemberian SK panitia beserta jobdesk dan SOP harian, calon peserta didik melakukan pendaftaran melalui website PPDB kota 3). Evaluasi proses meliputi pendaftaran, seleksi peserta didik baru, pengumuman dan daftar ulang. 4). Hasil dari evaluasi produk adalah 288 peserta didik diterima dari 315 calon peserta didik yang mendaftar.
AbstrakPenelitian ini merupakan sebuah penelitian evaluatif yang menggunakan model evaluasi Context Input Process Product (CIPP). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat ...ketercapaian penyelenggaraan pendidikan inklusif di Sekolah Dasar (SD) di Kota Bengkulu dilihat dari aspek CIPP; mengetahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi tingkat ketercapaian penyelenggaraan pendidikan inklusif tingkat SD Kota Bengkulu; dan merumuskan rekomendasi yang sesuai untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan inklusif di SD Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel penelitian berjumlah 17 Sekolah Dasar penyelenggara pendidikan inklusif yang diperoleh melalui teknik random sampling. Data diperoleh melalui pengisian instrumen kuesioner berbasis CIPP dengan partisipan 1 orang kepala sekolah dan 4 orang guru yang mengajar dari masing-masing sekolah. Saran dan rekomendasi juga diperoleh melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan perwakilan masing-masing sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi pelaksanaan pendidikan inklusif di 17 sekolah sangat bervariatif dengan skor ketercapaian tertinggi adalah 83% skor ketercapaian terrendah adalah 22%. Faktor dominan yang mendasari kurangnya skor ketercapaian antara lain kurangnya ketersediaan Guru Pembimbing Khusus (GPK), kurangnya kompetensi dan kualifikasi GPK yang ada, dan kurangnya pemahaman guru-guru reguler terhadap kebutuhan peserta didik khusus. Faktor yang mengikuti selanjutnya adalah keadaan fasilitas dan alat bantu yang minim pada setiap sekolah, bangunan yang belum aksesibel, kekurangan alokasi dana dalam penyelenggaraan, hingga kurang kerjasama dengan pihak luar terkait kebutuhan pelayanan peserta didik berkebutuhan khusus. Kata Kinci : Evaluasi, Pendidikan Inklusif, CIPP
Tourism destination competitiveness has been demonstrated as one of the significant components to improve the country's travel industry goal. This paper study the relationship of domestic tourism ...acceptance towards tourism destination competitiveness. The data was drawn from a sample of 227 respondents, and a simple random sampling method was used. The data were analyzed using the Statistical Package for Social Science (SPSS). The questionnaires are distributed by online survey and face to face method. Results showed that natural resources, cultural heritage, and special events had significant relationships between domestic tourism acceptance and tourism destination competitiveness in Malaysia. As an emerging tourist attraction, several measures should be considered to improve destination competitiveness while maintaining the future development of Malaysia as a tourism destination.
Konseling KIPAS merupakan suatu kerangka kerja konseling yang berbasis pada sistem nilai budaya Indonesia. Generasi Alpha yang cukup unik dewasa ini mengharuskan guru BK dan stakeholder untuk ...senantiasa berkolaborasi dalam membangun karakter siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengimplementasikan langkah kerja konseling KIPAS yang terintegrasi pada proses pembelajaran di Sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian collaborative action research yaitu peneliti berkolaborasi dalam pelaksanaan layanan BK yang terintegrasi dengan manajamen sekolah dan PBM. Penelitian dilakukan dalam 5 siklus langkah kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan setelah dilaksanakan langkah kerja konseling KIPAS terlihat suatu progres dalam memfasilitasi perkembangan karakter siswa.