Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode eksperimen terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik usia Madrasah Ibtidaiyah. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian ...eksperimen semu(Quasi-Experimental) dengan pretest posttest non equivalent control group design. Penelitian ini dilakukan di kelas IV salah satu Madrasah Ibtidaiyah Negri di Kota Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV Medan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik nonprobability sampling sehingga dipilih kelas IVD sebagai kelas Eksperimen dengan pembelajaran menggunakan metode eksperimen dan kelas IVC sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran metode konvensional. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kritis. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan Uji Paired Sample t test. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) pembelajaran menggunakan metode eksperimen berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik usia Madrasah Ibtidaiyah, (2) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis menggunakan metode eksperimen dan metode konvensional.
Permasalahan yang menjadi polemic dalam pendidikan di Indonesia, salah satunya pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran dan keadaan peserta didik khusunya pada mata ...pelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SD/MI, kesulitan yang dihadapi guru dalam memahami dunianya peserta didik sehingga pembelajaran yang masih terkesan membosankan. Tujuan penelitian kami adalah untuk mengetahui sejauh mana pemahaman guru dalam menerapakan model pembelajaran khususnya pada model pembelajaran discovery learning yang dilakukan di Yayasan Pendidikan Al-Abbas dan sejauh apa peningkatan yang terjadi terhadap peserta didik. Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang dimana subjek penelitian ini seluruh siswa kelas I di Yayasan Pendidikan Al-Abbas. Data yang diperoleh yaitu melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model discovery learning dikelas I Yayasan Pendidikan Al-Abbas dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membaca nyaring yang terbukti dengan aktifnya peserta didik dalam pembelajaran, dapat menjawab pertanyaan serta memahami bacaan, karena model discovery learning yang digunakan sesuai sintaks pembelajarannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model discovery learning efektif digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yakni membaca nyaring yang dibuktikan dengan aktifnya peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.