Lingkungan ekstrem diketahui ternyata menunjang kehidupan bagi berbagai jenis mikroorganisme yang dikenal dengan sebutan ekstremofil. Mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang di lingkungan yang ...ekstrem ini menghasilkan biokatalis dengan sifat-sifat yang dapat memenuhi standar proses industri. Untuk memenuhi permintaan yang semakin tinggi, eksplorasi yang semakin intensif terhadap biokatalis ini terus dilakukan. Beberapa mikroorganisme ekstremofilik telah diisolasi dan enzim yang dihasilkannya telah dikarakterisasi dan diaplikasikan dalam industri makanan, detergen, pengolahan kayu, dan proses-proses bioteknologi. Enzim-enzim ini mempunyai kestabilan yang tinggi terhadap pH, suhu, salinitas, dan kondisi ekstrem lainnya.
Ekstremozim merupakan bahan kajian penelitian yang banyak dilakukan dalam dekade terakhir. Enzim ini merupakan biokatalis yang sangat efektif digunakan dalam proses industri. Salah satu sumber ...ekstremozim yang cukup potensial adalah bakteri termofilik, tumbuh pada sumber air panas. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber air panas, tetapi sampai saat ini belum banyak peneliti yang mengeksplorasi bakteri termofilik. Salah satu bakteri termofilik dari Cimanggu, suatu sumber air panas di sekitar Bandung yang memiliki suhu sekitar 80°C telah berhasil diisolasi. DNA polimerase dipilih sebagai enzim model untuk mempelajari struktur fungsi dari enzim termostabil. Kloning terhadap gen pengkode DNA polimerase dilakukan dengan pendekatan pustaka genom dan amplifikasi genom menggunakan teknik PCR. Primer dirancang berdasarkan homologi urutan nukleotida gen pengkode DNA polimerase dari Thermus aquaticus dan Thermus thermophilus. Primer P1-P3 mengamplifikasi empat fragmen berukuran 1 kb, 1,4 kb, 1,6 kb dan 1,8 kb yang tidak saling overlap. Dalam hal ini fragmen DNA 1 kb telah ditentukan urutan nukleotidanya.