DIKUL - logo
E-resources
Full text
Peer reviewed Open access
  • DAMPAK PEMBERIAN MIKROPLAST...
    Yudhiakuari Sincihu

    Medical technology and public health journal (Online), 03/2022, Volume: 6, Issue: 1
    Journal Article

    Mikroplastik telah diketahui sebagai kontaminan rantai makanan. Polimer plastik terbanyak adalah polietilen. Mikroplastik di saluran cerna akan mengalami persopsi melalui celah sel di ujung vili usus masuk ke sirkulasi darah untuk menuju keseluruh jaringan. Diduga mikroplastik akan memicu inflamasi kronis. Tujuan penelitian adalah menganalisis dampak paparan mikroplastik polietilen peroral terhadap jumlah sel leukosit darah. Penelitian eksperimental murni dengan post-test only control group design. Alokasi random digunakan untuk membagi 30 ekor Rattus norvegicus strain wistar kedalam tiap kelompok sejumlah sama banyak. Terdapat 4 kelompok paparan dengan dosis D1=0,0375mg, D2=0,075mg, D3=0,15mg, D4=0,6mg partikel mikroplastik perhari melalui sonde oral dan 1 kelompok kontrol yang tidak diberikan mikroplastik. Paparan diberikan selama 90 hari. Uji ANOVA satu arah digunakan untuk analisis perbedaan nilai antar kelompok. Hasil penelitian nenunjukan tren peningkatan nilai rerata pada biomarker leukosit, hitung jenis neutrofil dan basofil pada kelompok paparan (1,2,3,4) dibanding kontrol (0). Uji statistika menunjukan nilai signifikan pada biomarker leukosit (P= .048) dan basofil (P= .040), dimana semakin tinggi dosis paparan yang diberikan menyebabkan peningkatan kadar biomarker tersebut di dalam darah. Paparan mikroplastik polietilen peroral pengaruh terhadap leukositosis di dalam darah Rattus norvegicus strain wistar.