By providing students with brief and focused learning resources, microlearning has been touted as a potential means of fostering critical thinking in learners. To increase students' reading abilities ...at the fundamental grade 10 level according to the CEFR Level, the aim of this study is to give an overview of how critical thinking is incorporated in the use of microlearning material objects. The results are anticipated to be used as a guide by the corporate community, government, and academia in promoting, developing, and putting into practice microlearning in English reading. Two different sets of analysis were performed for this investigation. The author begins by reviewing the instructional materials of English Reading in light of the Kurikulum Merdeka. The author also looks at the stages of adopting microlearning in learning from a variety of sources. According to the results of the reviews on microlearning, there are various methods and forms of microlearning that may be utilized to create learning materials for reading. From a work-based learning standpoint, microlearning has been identified as a key topic in talent development. To assist people in learning on the correct road through accurate knowledge and ethical reasoning, policy makers, educators, researchers, and participants should look into strategies to encourage, generate, and apply microlearning.
Penelitian ini mencoba untuk melihat bagaimana posisi mata pelajaran sejarah di SMA, khususnya saat berlakunya KTSP dan Kurikulum 2013. Tulisan ini juga melihat dan membandingkan mana dari kedua ...kurikulum tersebut yang menempatkan mata pelajaran sejarah. Penelitian menggunakan metode penelitian sejarah kritis, yakni mengungkap sebuah masalah, gejalah, atau kejadian berdasarkan metode ilmiah sejarah. Adapun tahap yang digunakan dalam penelitian ialah dimulai dari tahap penentuan topik, kemudian dilanjutkan dengan pencarian sumber atau Heuristik, kemudian kritik sumber, tahap selanjutnya adalah intepretasi, kemudian langkah terakhir adalah historiografi atau penulisan sumber. Temuan penelitian dilapangan menunjukkan bahwa mata pelajaran sejarah dalam kurikulum tahun 2004-2014 yakni dari KTSP ke K13 mengalami perubahan dan pergeresan nilai kearah yang positif. Dalam kurikulum 2013 Mata pelajaran sejarah ditempatkan pada posisi yang cukup strategis yakni dengan jadikan dua mapel sekaligus, sejarah indonesia wajib dan sejarah peminatan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa paham guru tentang kurikulum yang sedang berlaku dan mengidentifikasi apa saja masalah dan bagaimana cara pihak guru sekolah menyelesaikan ...permasalahan dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Informan penelitian ini yaitu satu orang kepala sekolah, satu orang wakil kurikulum, satu orang guru kelas, satu orang tua siswa dan dua orang siswa. Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebenarnya guru paham dengan konsep kurikulum 2013 namun terkendala dalam proses pelaksanaannya karena kurangnya sosialisasi serta lemahnya kemampuan guru dalam teknologi informasi. Kemampuan guru dalam mengelola kelas dinilai baik namun dalam menyediakan media pembelajaran Guru terkendala karena lemahnya kemampuan IT Sumber Daya Manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami kurikulum terpadu dengan pendekatan ADLX (Active Deep Learner eXperience), yang menerapkan pola kurikulum terpadu dengan mengintegrasikan konten dari mata ...pelajaran umum dan studi Islam. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan Pembelajaran Aktif dan Pembelajaran Mendalam ke dalam proses pembelajaran, dengan harapan memberikan pengalaman belajar yang aktif dan mendalam bagi siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SDIT Nur Hidayah Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Data penelitian didapat dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian di analisa dengan mereduksi data, menyajikan data, dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain kurikulum yang ada di SDIT Nur Hidayah Surakarta lebih menekankan pada internalisasi nilai-nilai Islam dalam setiap muatan kurikulum nasional. Kurikulum Terpadu mengacu pada 7 pilar Pendidikan, Prinsip-prinsip Kurikulum Terpadu, Standar mutu pendidikan Kurikulum Terpadu, Hakikat pembelajaran Kurikulum Terpadu yang meliputi tiga tahap, yaitu : penyajian, internalisasi, dan penerapan. pembelajaran "TERPADU" dapat di jabarkan menjadi: telaah, eksplorasi, rumusan, presentasi, aplikasi, keterkaitan dengan dunia nyata, dan keterkaitan dengan akhirat. Kata kunci: , ,
Abstrak: Aspek kognitif pada pembelajaran PAI dirasa masih menjadi fokus aspek pada pembelajaran PAI. Padahal tujuan PAI hakikatnya membentuk peserta didik yang memiliki keshalihan spiritual (agama) ...dan keshalihan sosial. Dewasa ini kurikulum PAI tidak bisa hanya fokus pada aspek pengetahuan, lebih dari itu peserta didik mampu menguasai substansi mata pelajaran PAI dan mampu menerapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Model pembelajaran pada setiap satuan pendidikan berbeda dan harus menyesuaikan dengan kondisi psikologis peserta didik Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis penerapan teori psikologi dalam implementasi KMA 183 Tahun 2019 sebagai acuan untuk mengembangkan kurikulum PAI selanjutnya. penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan yang termasuk dalam penelitian kualitatif. Dari data tersebut dianalisis untuk menemukan teori yang berkaitan dengan Landasan Psikologis dalam Pengembangan Kurikulum PAI KMA183 Tahun 2019 dan data dianalisis secara deskriptif selanjutnya ditarik kesimpulan secara objektif. Penerapan teori psikologi dalam pengembangan kurikulum PAI KMA No.183 tahun 2019 : pertama teori belajar humanistik sesuai dengan tujuan pembelajaran PAI yaitu peserta didik mampu menerapkan sikap yang sesuai dengan norma sosial dan agama di kehidupan masyarakat. Kedua psikologi perkembangan sesuai dengan cara mencapai tujuan pendidikan yaitu pengembangan kurikulum setiap jenjang pendidikan berbeda dan perlu disesuaikan dengan karakter dan psikis peserta didik. Ketiga, teori belajar Gestalt sesuai dengan prinsip pembelajaran PAI, yaitu pembelajaran mampu menjadi solusi tuntutan pendidikan di era digital. Keempat, teori belajar behavioristik selaras dengan penerapan materi pembelajaran yang mana dengan stimulus atau materi yang sesuai maka peserta didik akan merespon atau memahami pelajaran dengan lebih mudah. Kelima, teori belajar humnisme yang sesuai dengan tuntutan pembelajaran PAI secara mandiri. Keenam, teori psikologi kognitif yang sependapat dengan karakter pembelajaran ilmiah (scientific) dan tematik terpadu.Kata Kunci: Psikologi, Kurikulum, PAI.
The concept of merdeka belajar is a characteristic of the kurikulum merdeka. This concept is the basis for teachers in implementing learning, including in the IPAS subject. The purpose of this study ...is to describe how teachers understand, interpret, and apply independent learning in IPAS learning as well as efforts to continue to fight for IPAS learning with interesting presentations. Data were obtained through interviews, observations, documentation at SDN Banaran 2 Kandangan Kediri which were then described qualitatively descriptively, analyzed using the Miles and Huberman technique, and validated by triangulation. The results of this study show that the merdeka mengajar platform is a medium for teachers to understand merdeka bealajar, reflection on recognizing themselves and their role as educators as an effort to interpret merdeka bealajar, and the obligation to complete independent training on the merdeka mengajar platform; binding policies from structural education authorities from sub-districts and school clusters; and the absence of guidelines that truly integrate science and social studies in learning are the difficulties of teachers in implementing merdeka bealajar. This research can be a consideration for policy holders, curriculum developers, and education practitioners as an effort to optimally implement the independent curriculum.
Tujuan penelitian adalah kurikulum merdeka belajar di Indonesia merubah pradigma baru dalam Pendidikan sains pada pembelajaran merdeka belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian studi literatur ...dari jurnal-jurnal yang sudah publish dari tahun 2020 s/d 2023. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kurikulum merdeka belajar mampu merubah pradigma baru dalam pembelajaran merdeka belajar khususnya pendidikan sains. Kesimpulan kurikulum merdeka belajar menekankan pada kebebasan dalam melakukan pembelajaran dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan (literasi) khususnya pendidikan sains dimana penggunaan teknologi pada perubahan era teknologi 4.0 menuju era society 5.0 sebagai jawaban Indonesia dalam menunjukkan kesiapan Indonesia dalam mempersiapkan sumber daya manusia guna menyonsong perubahan dan kecepatan teknologi digitalisasi dan sosial dimasyarakat global.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan Kurikulum Merdeka di SDN Sampangan, yang mana sekolah tersebut adalah satu-satunya sekolah penggerak pertama di Kecamatan Pasakliwon, Kota ...Surakarta pada periode pertama. Sebagai sekolah percontohan bagi lingkungan sekitar, refleksi dan evaluasi perlu terus dilaksanakan sebagai upaya mewujudkan Pendidikan Indonesia yang berkemajuan, salah satunya dimulai dari lingkup satuan pendidikan sekolah dasar. Pengimbasan dari penerapan Kurikulum Merdeka di SDN Sampangan terhadap sekolah-sekolah di sekitar telah dilaksanakan secara signifikan sehingga diperlukan adanya penyusunan hasil secara tertulis agar dapat dimanfaatkan untuk proses kemajuan pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus di SDN Sampangan menggunakan data berupa observasi, wawancara dan dokumen. Data yang didapatkan diolah sehingga diperoleh hasil dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu dalam perjalanan penerapan Kurikulum Merdeka di SDN Sampangan, terdapat beberapa poin penting : 1) Proses penerapan Kurikulum Merdeka di SDN Sampangan, 2)Hasil refleksi dan evaluasi penerapan Kurikulum Merdeka, 3)Pengimbasan penerapan Kurikulum Merdeka bagi satuan pendidikan lain.
Kurikulum bebas yang lebih fleksibel dan lebih sederhana diharapkan dapat membantu pendidik fokus pada pelajaran penting dan memungkinkan peserta didik berpartisipasi lebih aktif dalam bidang yang ...mereka sukai, Sehingga Pendidik bisa dengan mudah membantu peserta didik mencapai tujuan belajarnya. Namun dengan adanya perubahan kurikulum ini para pendidik tidak dengan mudah dalam menyesuaikan proses pembelajarannya, maka dari itu tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi faktor penghambat pendidik dalam menerapkan kurikulum merdeka, kegiatan ini dilakukan menggunakan metode deskripsi dalam penelitian kualitatif dengan cara melakukan observasi langsung dan di bantu dengan literatur-literatur yang terpercaya. Penelitian akan melibatkan pendidik sekolah dasar di SDN Mindu Gading untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang masalah dan kesulitan yang mereka hadapi saat menerapkan kebijakan kurikulum bebas belajar. Adapun sasaran dari penelitian ini adalah para pendidik dari tingkat SD. Kendala-kendala tersebut antara lain terkait dengan pemahaman dan keterampilan pendidik dalam mengaplikasikan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif, terbatasa referensi bahan ajar, serta sumber daya manusia yang tersedia. Namun adanya upaya untuk menghadapi kendala-kendala tersebut yaitu, pelatihan dan pengembangan kompetensi pendidik dan staf pendidikan, peningkatan dukungan dari orang tua dan masyarakat, peningkatan fasilitas dan sarana prasarana, peningkatan pengawasan dan monitoring, pengembangan kerjasama antar stakeholder pendidikan, dan dorongan untuk mengikuti program pendidik penggerak.
Urgensi Pengeloaan Pendidikan di Masa Pandemi Putri Pratama, Nabella Yaniariza; Yunita, Septi; Putri, Syahla Rizkia ...
Aulad (Bangkinang),
02/2022, Letnik:
5, Številka:
1
Journal Article
Recenzirano
Odprti dostop
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh seberapa besar urgensi dari penerapan kurikulum darurat terhadap pengelolaan pendidikan dalam mengaktualisasikan potensi para peserta didik di masa pandemi ini. ...Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai perencanaan pengelolaan pendidikan dilaksanakan di masa pandemi ini. Dengan adanya penulisan artikel ini kita dapat mengetahui seberapa pentingnya kurikulum darurat terhadap pengelolaan pendidikan di masa pandemi. Dalam pembuatan artikel ini, kami menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur berdasarkan beberapa jurnal ilmiah, buku elektronik, dan sumber lain yang telah dipastikan keakuratannya. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa kurikulum darurat sangat berpengaruh terhadap perencanaan pengelolaan pendidikan terutama dalam meningkatkan potensi peserta didik di masa pandemi