Jamu asam urat merupakan alternatif pengobatan selain pengobatan konvensional untuk penyakit goat arthritis atau lebih familiar dengan nama asam urat di masyarakat. Selain harganya yang terjangkau, ...jamu yang merupakan obat tradisional dipercaya relatif lebih aman dibandingkan dengan obat sintetik sehingga seringkali menjadi pilihan bagi masyarakat dalam mengatasi keluhan penyakitnya. Namun saat ini, demi mencapai hasil pengobatan yang lebih instan tanpa mempertimbangkan resikonya terhadap kesehatan, produsen jamu asam urat seringkali menambahkan bahan kimia obat (BKO) natrium diklofenak yang dapat membayakan bagi tubuh jika digunakan tanpa takaran maupun dosis yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bahan kimia obat natrium diklofenak pada jamu asam urat yang beredar di Banjarmasin. Sampel jamu asam urat pada penelitian dibeli secara acak dari penjual jamu kemasan di Pasar Sudimampir. Analisis secara kualitatif dilakukan dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan fase gerak etil asetat: n-heksana (7: 3), hasil analisis menunjukan sampel jamu asam urat negatif mengandung natrium diklofenak sebab memiliki selisih nilai Rf yang jauh berbeda dengan standar natrium diklofenak. Uji dilanjutkan secara kuantitatif dengan metode Spektrofotometeri UV-Vis pada panjang gelombang 230 nm dengan variasi konsentrasi baku standar adalah 10, 12, 14, 16, dan 18 ppm, diperoleh kadar natrium diklofenak yang sangat kecil pada sampel jamu asam yaitu sebesar 0,01218%.
U današnjem modernom svijetu teško je zamisliti život bez uporabe nesteroidnih protuupalnih lijekova. Naime, zbog lake dostupnosti svjedočimo njihovoj sve većoj prisutnosti u svim sastavnicama ...okoliša, gdje najčešće završavaju zbog nepropisnog odlaganja ili putem otpadnih voda. Stoga je važno napomenuti da se nesteroidni protuupalni lijekovi najčešće mogu naći kao sastavni dio otpadnih voda porijeklom iz farmaceutskih industrija i bolnica te komunalnih otpadnih voda. Znanstvenici su postali svjesni da ti lijekovi u posljednjih nekoliko desetljeća predstavljaju veliku opasnost jer, osim što onečišćuju sve sastavnice okoliša, uzrokuju i negativne posljedice i na organizme prisutne u okolišu te se sve više vremena posvećuje provođenju testova ekotoksičnosti. Testovi ekotoksičnosti najbolje su rješenje za praćenje štetnih učinaka pojedinih tvari ili njihovih smjesa na organizme, pri čemu se može predvidjeti štetan učinak i na čovjeka. U ovom radu dan je pregled dosadašnjih istraživanja vezanih uz nesteroidne protuupalne lijekove te njihove uloge u hranidbenom lancu. Dodatno, dan je pregled više vrsta lijekova poput ibuprofena, diklofenaka i ketoprofena te opisan njihov učinak na određene organizme poput Daphnia magna, Danio rerio, Tinca tinca i Navicula sp.
Natrium diklofenak merupakan golongan NSAID (Non Steroid Anti-Inflammatory Drugs) yang banyak diresepkan untuk inflamasi dan nyeri. Namun dalam penggunaannya secara oral, natrium diklofenak mengalami ...first pass metabolism di hati sehingga hanya sekitar 50% saja obat yang sampai pada sirkulasi sistemik dan jika seringkali diberikan dengan dosis yang lebih tinggi dapat memperparah efek samping di saluran pencernaan. Karena beberapa kerugian diklofenak pada penggunaan oral, maka diklofenak dikembangkan ke sistem penghantaran transdermal dalam hal ini nanovesikel transfersom yang dipilih sebagai alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi vesikel transfersom natrium diklofenak dengan perbandingan (4,5%:0,5%), (4,5%:1%), (4%:0,5%) dan (4%:1%) agar diperoleh perbandingan formula optimum vesikel transfersom natrium diklofenak dengan basis fosfatidilkolin kedelai dan span 80 menggunakan design expert dan untuk mengetahui karakteristik transfersom natrium diklofenak berupa efisiensi penjerapan, distribusi ukuran partikel dan zeta potensial. Optimasi formula transfersom menggunakan metode desain faktorial 22 dengan faktor fosfatidilkolin kedelai dan span 80 menggunakan respon efisiensi penjerapan dan ukuran vesikel. Hasil dari penelitian ini yaitu formula optimum dengan konsentrasi fosfatidilkolin kedelai 4,5% dan span 80 0,5% serta pengujian karakteristik vesikel transfersom allopurinol dengan efisiensi penjerapan 99,56%, distribusi ukuran partikel 160,1 nm dan zeta potensial -57,1 mV.
Pemeriksaan fundus memerlukan akses visualisasi yang baik. Pada penderita diabetes melitus, pupil sulit lebar menggunakan obat pelebar pupil standar sehingga perlu ditambahkan agen pelebar pupil. ...Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Mata Cicendo periode Januari sampai Juli 2014 menggunakan metode double masked rendomized cotrolled trial terhadap 64 mata dari 32 subjek penelitian yang telah didiagnosis menderita retinopati diabetika dengan tingkat yang sama antara mata kiri dan kanan. Dibuat larutan kombinasi campuran 10 mL tropikamid 0,5%/fenilefrin 0,5%, 10 mL fenilefrin 5% dan 10 ml 0,1% Na diklofenak (larutan I) dan campuran 10 mL tropikamid 0,5%/fenilefrin 0,5%, dan 10 mL fenilefrin 5% (larutan II). Setiap subjek mendapat salah satu larutan pada mata dan larutan yang lain pada sebelahnya secara acak. Dilakukan pemantauan dengan cara memotret pupil pada menit ke-15, 20, dan 25 pada kedua mata. Lebar pupil kedua kelompok perlakuan diukur dengan perangkat lunak khusus (image processing). Dari penenelitian terdapat perbedaan bermakna antara penggunaan larutan I dan larutan II dalam melebarkan pupil baik pada menit ke-15 (t=2,02; p=0,047), menit ke 20 (t=2,23; p=0,029), dan pada menit ke-25 (t=2,041; p=0,045). Larutan kombinasi fenilefrin, tropikamid, dan natrium diklofenak menghasilkan efek dilatasi pupil yang lebih baik dibanding dengan larutan kombinasi fenilefrin dan tropikamid saja pada kasus retinopati diabetes. MKB. 2017;49(3):199–207 Kata kunci: Dilatasi pupil, natrium diklofenak, retinopati diabetika Effectiveness of Sodium Diclofenac Addition to Pupil Dilatation Agent on Diabetic Retinopathy Patients Fundus examination requires good visualization of fundus. In diabetic patients, it is difficult for the pupil to dilate using the standard pupilarry dilating agent. To achieve proper dilation, special agents have to be added to the standard dilation agent. The study was conducted in Cicendo Eye Hospital from January to July 2014, using double masked randomized controlled trial to 32 patients (64 eyes) who were diagnosed as suffering from diabetic retinopathy with the same grade on both eyes. Eye drop solutions were developed beforehand by mixing 10 mL of 0.5% tropicamide/0.5% phenylephrine, 10 mL of 5% phenylephrine, and 10 mL of 0.1% diclofenac-natrium (solution I) and also by mixing 10 mL of 0.5% tropicamide/0.5% phenylephrine and 10 mL of 5% phenylephrine (solution II). Every subject received one drop of one solution on one eye and the other solution on the other eye in randomly fashion. The observation was performed by taking photographs of the pupil on both eyes 15, 20, and 25 minutes of observation. The resulting pupil photographs were then analyzed and measured using special image processing software and compared. It was revealed that there were statistical differences in pupil dilation between solution I and solution II at 15 minutes (t=2.02; p=0.047), 20 minutes (t=2.23, p=0.029), and 25 minutes (t=2.041, p=0.045). Phenilefrine, tropicamide and diclofenac-natrium combination solution provides better dilation effect on the pupil compared to the combination of phenilefrine and tropicamide alone in diabetic retinopathy patient. MKB. 2017;49(3):199–207 Key words: Diabetic retinopathy, natrium diclofenac, pupil dilatation
Amaç: Nicolau sendromu (NS), bazı ilaçların enjeksiyonlarını takiben gelişen ve yaklaşık bir perforazomu kaplayan boyutlara ulaşan yumuşak doku ve ciltte nekroz gelişmesi durumudur. Bu çalışmada ...klinikte sık karşılaşılmayan diklofenak sodyum enjeksiyonu sonrası gelişmiş bu nadir patolojiye yönelik klinik yaklaşımımız ve tedavi alternatiflerinin sunulması amaçlanmıştır. Gereç ve Yöntemler: Bu geriye dönük çalışmada diklofenak sodyum enjeksiyonu sonrası enjeksiyon yerinde NS gelişen 16 hastaya yaklaşımımız değerlendirildi. Hastaların demografik verileri, eşlik eden hastalıkları, nekrozun yerleşimi ve boyutları ve cerrahi teknikler tarandı. Postoperatif komplikasyonlar, hastanede kalış süresi ve sonuçlar değerlendirildi. Bulgular: Toplam 16 hasta mevcut olup bunların 14'ü kadın 2'si erkek idi. Ortalama yaş 60±14,4 yıl ve ortalama vücut kitle indeksi (VKİ) 33±1,4 kg/m2 idi. En sık eşlik eden hastalık diyabetes mellitus, daha sonra primer hipertansiyon olarak gözlendi. Ortalama nekroz boyutu 8x8x5 cm olarak saptandı. Tüm 16 nekroza da cerrahi debridman uygulandı. Nekrozun cerrahi debridmanı sonrası 8 hastanın defekti primer kapatılırken 6 hastada fasyokutan flep yapıldı ve 2 hasta ise bir hafta sonra gecikmiş primer olarak onarıldı. Hastaların tümü sorunsuz olarak tamamen iyileşti. Sonuç: Yüksek VKİ, diyabetes mellitus ve primer hipertansiyon gibi komorbid özellikler taşıyan hastalara diklofenak sodyum enjeksiyonu yapılırken çok dikkatli olunmalıdır. İşlem sırasında, iğnenin kas tabakasına kadar ulaştığından ve perforatör bir damara denk gelmediğinden emin olunmalıdır. Enjeksiyon sonrası nekroz gelişmesi durumunda erken dönemde cerrahi debridmanı takiben rekonstrüksiyon etkili bir tedavidir.
Sebagian besar protein akan mengalami denaturasi yang lambat pada suhu tubuh, dapat terjadi dalam waktu setengah hari atau bahkan tahun. P roses denaturasi protein dapat di induksi oleh panas ...sehingga akan terjadi perubahan struktur dari protein dan mengakibatkan perubahan peran biologis dari protein tersebut yang dapat berdampak bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari metode yang dimodifikasi untuk digunakan dalam menganalisis daya hambat suatu bahan terhadap proses denaturasi protein yang diinduksi oleh panas. Metode yang digunakan adalah metode analisis penghambatan proses denaturasi protein secara in vitro. Protein dikondisikan pada suhu tubuh (37 °C) yang dilanjutkan dengan menginduksi protein menggunakan panas pada suhu 70 °C. Modifikasi dilakukan dengan menambahkan suatu kontrol tanpa perlakuan , reagen uji protein serta persamaan yang digunakan untuk menentukan konsentrasi penghambatan denaturasi 50% protein (IC50). Analisis dilakukan dengan mengukur serapan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa konsentrasi dari natrium diklofenak dan ekstrak air daun afrika (Vernonia amygdalina) dengan menggunakan parameter IC50 diperoleh hasil berturut-turut adalah 520,80 m g/ L dan 3.751,88 mg/L. Metode ini dapat digunakan untuk menentukan daya hambat proses denaturasi protein, tetapi masih memerlukan pengembangan lebih lanjut, agar diperoleh suatu metode yang memiliki tingkat akurasi dan presisi yang baik.
We characterised accidental ingestion of non-steroidal anti-inflammatory drugs and non-opioid analgesics in children aged 0–5 years between 2009 and 2019 by analysing records of telephone ...consultations with the Croatian Poison Control Centre (CPCC) and cases treated at the Children’s Hospital Zagreb (CHZ). Among the total of 466 identified cases (411 from CPPCC records and 55 from CHS hospital records), the most frequently ingested drugs were ibuprofen (47 %), paracetamol (20 %), ketoprofen (15 %), and diclofenac (11 %). In 94 % of the cases unsupervised children ingested the drug left within their reach. The remaining 6 % were dosing errors by parents or caregivers and involved liquid formulations as a rule. Our findings can serve as real-life examples informing preventive measures.
Gooseberry is an herbaceous plant that contains flavonoids. Flavonoid is one of the secondary metabolites that have an anti-inflammatory effect. This study aims to determine the effect of using ...ethanol extract of gooseberry as an anti-inflammatory in carrageenan-induced paw edema. This study was in vivo experimental laboratory using a completely randomized design of 25 Wistar rats and divided into five groups. The negative control group was given carboxymethylcellulose. The positive control group has given diclofenac sodium 27 mg/200 gBW. The sample test group has given ethanol extract of gooseberry with 3.6 mg/200 gBW, 5.4 mg/200 gBW, and 7.2 mg/200 gBW dosage. Paw rat’s inflammation induced by injecting carrageenan and measured from 1st to 6th hour using a pletismometer. This study has conducted at Pharmacology Laboratory, Universitas Islam Bandung, and the Laboratory of Therapy and Pharmacology, Universitas Padjajaran, from June to September 2019. The result of average edema volume paw rats using the Kruskal-Wallis test on the 6th hour was p=0.02 (p<0.05). The Mann-Whitney test was p<0.05, showing differences between negative control and positive control and sample test groups. One-way ANOVA test on the percentage of edema inhibition between positive control and sample test group had p=0.107. It shows no significant difference. An effect of ethanol of extract of gooseberries as an anti-inflammatory with the highest percentage of edema inhibition is 5.4 mg/200 gBW dosage. The flavonoid content in gooseberries is thought to inhibit the formation of prostaglandins by inhibiting the cyclooxygenase enzyme. In conclusion, the ethanol extract of gooseberry can be anti-inflammatory. EFEK EKSTRAK ETANOL CIPLUKAN (PHYSALIS ANGULATA) TERHADAP EDEMA TELAPAK KAKI TIKUS GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI KARAGENANCiplukan adalah tanaman herbal yang mengandung flavonoid. Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder yang dapat memberikan efek antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak etanol ciplukan sebagai antiinflamasi pada tikus yang diinduksi karagenan. Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium eksperimental in vivo menggunakan desain rancangan acak lengkap pada 25 ekor tikus galur Wistar yang terbagi ke dalam lima kelompok. Kelompok kontrol negatif diberi carboxymethilcellulose. Kontrol positif diberi sodium diklofenak 27 mg/200 gBB. Kelompok uji diberi ekstrak etanol ciplukan dengan dosis 3,6 mg/200 gBB; 5,4 mg/200 gBB; dan 7,2 mg/200 gBB. Induksi inflamasi dilakukan dengan menginjeksikan karagenan pada telapak kaki tikus, lalu diukur menggunakan pletismometer dari jam ke-1 hingga jam ke-6. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmasi, Universitas Islam Bandung dan Laboratorium Farmasi dan Terapi, Universitas Padjajaran dari bulan Juni hingga September 2019. Volume rerata telapak kaki tikus pada jam ke-6 menggunakan Uji Kruskal-Wallis adalah p=0,02 (p<0,05). Hasil Uji Mann-Whitney diperoleh p<0,05 yang menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara kontrol negatif dan kontrol positif serta kelompok uji. Uji one-way ANOVA pada persentase penghambatan edema antara kontrol positif dan kelompok uji diperoleh p=0,107 yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Terdapat pengaruh ekstrak etanol ciplukan sebagai antiinflamasi dengan persentase penghambatan edema tertinggi pada dosis 5,4 mg/200 gBB. Kandungan flavonoid pada ciplukan diduga mampu menghambat pembentukan prostaglandin dengan menginhibisi enzim siklooksigenase. Simpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol ciplukan dapat digunakan sebagai antiinflamasi.
Pozadina istraživanja. U zadnje vrijeme prisutnost i toksičnost farmaceutskih proizvoda u okolišu pobuđuju veliki interes javnosti. Diklofenak je nesteroidni protuupalni lijek koji se uvelike ...koristi, pa često dospijeva u otpadne vode, no usprkos tome postoji vrlo malo istraživanja o njegovom utjecaju na bakterije aktivnog mulja. Eksperimentalni pristup. Ispitali smo utjecaj ovog lijeka na bakterijsku populaciju aktivnog mulja u reaktoru s pritokom supstrata kojem smo dodavali diklofenak tijekom 41 dana. Izmjerena je nitrifikacijska aktivnost bakterija aktivnog mulja, a promjena sastava bakterijske populacije praćena je molekularnom metodom za izravnu identifikaciju (T-RFLP) te uzgojem bakterija. Rezultati i zaključci. Dodatak diklofenaka nije vidljivo utjecao na nitrifikacijsku aktivnost bakterija, a veća je promjena sastava bakterijske populacije opažena tek na kraju inkubacije (nakon 41 dana), kad je diklofenak bio dodan kao jedini izvor ugljika u otopinu koja simulira sastav otpadnih voda. Promjene sastava bakterijske populacije nakon obogaćivanja podloge diklofenakom primijećene su nakon izolacije i praćenja rasta bakterija na minimalnoj podlozi. Međutim, taksonomska pripadnost izolata nije odgovarala taksonima identificiranim metodom T-RFLP. Izolati dobiveni iz aktivnog mulja te korišteni kao inokulum spadali su u pet rodova bakterija: Comamonas, Arthrobacter, Acinetobacter, Citrobacter i Aeromonas, koje su poznate po sposobnosti razgradnje aromatskih spojeva. Međutim, nakon posljednjeg dodatka diklofenaka kao jedinog izvora ugljika minimalnoj podlozi izolirane su jedino bakterije vrste Pseudomonas. Novina i znanstveni doprinos. Rezultati pokazuju da ispitani lijek, koji ima ograničenu biorazgradivost a često ga nalazimo u otpadnim vodama, ne utječe u velikoj mjeri na osjetljiv i bitan postupak nitrifikacije otpadnih voda. Osim toga, zaključeno je da izolirani sojevi bakterija koji su rasli na minimalnoj podlozi s diklofenakom kao jedinim izvorom ugljika mogu poslužiti kao model za proučavanje bakterijske razgradnje diklofenaka.
Pharmacosomes are amphiphilic lipid vesicular systems that have shown their potential in improving the bioavailability of poorly water soluble as well as poorly lipophilic drugs. Diclofenac is a ...poorly water soluble drug and also causes gastrointestinal toxicity. To improve the water solublity of diclofenac, its pharmacosomes (phospholipid complex) have been prepared and evaluated for physicochemical analysis. Diclofenac was complexed with phosphatidylcholine (80%) in equimolar ratio, in the presence of dichloromethane, by the conventional solvent evaporation technique. Pharmacosomes thus prepared were evaluated for drug solubility, drug content, surface morphology (by scanning electron microscopy), phase transition behaviour (by differential scanning calorimetry), crystallinity (by X-ray powder diffraction) and in vitro dissolution. Pharmacosomes of diclofenac were found to be irregular or disc shaped with rough surfaces in SEM. Drug content was found to be 96.2 ± 1.1%. DSC thermograms and XRPD data confirmed the formation of the phospholipid complex. Water solubility of the prepared complex was found to be 22.1 μg mL-1 as compared to 10.5 μg mL-1 of diclofenac. This improvement in water solubility in prepared pharmacosomes may result in improved dissolution and lower gastrointestinal toxicity. Pharmacosomes showed 87.8% while the free diclofenac acid showed a total of only 60.4% drug release at the end of 10 h of dissolution study.
Farmakosomi su amfifilni lipidni vezikularni sustavi sa sposobnošću poboljšanja bioraspoloživosti lijekova slabo topljivih u vodi i organskim otapalima. U svrhu povećanja topljivosti diklofenaka (ljekovite tvari koja je slabo vodotopljiva, a uzrokuje i gastrointestinalnu toksičnost) pripravljeni su i evaluirani njegovi farmakosomi (fosfolipidni kompleksi). Diklofenak je kompleksiran s fosfatidilkolinom (80%) u ekvimolarnom omjeru, u prisutnosti diklormetana, konvencionalnom metodom evaporacije. Tako pripravljenim farmakosomima ispitivana je topljivost, sadržaj ljekovite tvari, morfologija površine (pomoću pretražne elektronske mikroskopije), ponašanje pri prijelazu faza (pomoću diferencijalne pretražne kalorimetrije), kristaliničnost (rendgenskom analizom praha) i in vitro oslobađanje. Farmakosomi diklofenaka su nepravilnog oblika ili u obliku diska te imaju neravnu površinu u SEM-u. Sadržaj ljekovite tvari je 96,2 ± 1,1%. DSC termogrami i XRPD podaci potvrdili su nastajanje fosfolipidnog kompleksa. Topljivost u vodi dobivenih kompleksa bila je 22,1 μg mL-1, a topljivost samog diklofenaka 10,5 μg mL-1. Postignuto poboljšanje topljivosti može imati za posljedicu povećano oslobađanje i manju gastrointestinalnu toksičnost. Tijekom 10 h iz farmakosoma se oslobodilo 87,8%, a iz slobodnog diklofenaka samo 60,4% ljekovite tvari.