Ces dernières années, le Mali a connu de profondes transformations économiques, sociales et politiques. Compte tenu de l'émigration importante de la population malienne et de la reconnaissance des ...apports de la diaspora, les autorités maliennes cherchent à mieux connaître ce vivier de talents installé à l'étranger, enclin à s'impliquer dans le développement économique et social de son pays d'origine.
Ces dernières années, la Côte d'Ivoire a connu de profondes transformations économiques, sociales et politiques. Compte tenu de l'émigration importante de la population ivoirienne et de la ...reconnaissance des apports de la diaspora, les autorités ivoiriennes cherchent à mieux connaître ce vivier de talents installé à l'étranger, enclin à s'impliquer dans le développement économique et social de son pays d'origine.
A diorama, a three-dimensional scene created within a box or vessel, can be used in art therapy to explore aspects of the sexual self, including: sexual identity, fantasy, and desire, as well as ...issues pertaining to self-image, gender identity, and sexual empowerment. Based on case examples in workshop settings, the sexuality diorama intervention may be particularly useful in the areas of: sexual empowerment and self-affirmation; body acceptance and exploration of gender identity; increased self-awareness; processing of trauma; and future exploration of sexual self. The diorama intervention is an option for art therapists who are looking for means to help clients connect and gain insights on their sexuality within a safe container.
Museum sebagai destinasi wisata tidak hanya memberikan nilai hiburan tetapi juga memberikan nilai edukasi kepada setiap pengunjungnya. Indonesia sebagai salah satu negara yang telah banyak mengalami ...peristiwa bersejarah menyimpan beragam peninggalan serta kisah peristiwa yang diabadikan di dalam Museum. Salah satu di antara beragam kisah pahlawan perjuangan di Indonesia, Mohammad Hoesni Thamrin menjadi salah satu tokoh pejuang dari kaum betawi yang memiliki andil besar dalam perkembangan kota Jakarta. Kisah dan peninggalan dari Mohammad Hoesni Thamrin diabadikan di Museum MH Thamrin. Namun sayangnya jumlah pengunjung Museum MH Thamrin mengalami penurunan, meskipun jumlah pengunjung wisatawan di Indonesia meningkat. Oleh Sebab itu Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis melakukan kegiatan peningkatan mutu pelayanan Museum M.H. Thamrin dengan menambah kekayaan bahasa koleksi-koleksi pada Museum M.H. Thamrin. Kegiatan ini berfokus untuk menerjemahkan teks dokumentasi pada museum M.H. Thamrin ke dalam bahasa Prancis. Selain untuk menambah nilai estetika, penambahan opsi kebahasaan ini dapat mempermudah wisatawan asing berbahasa Prancis ketika berkunjung ke Museum M.H Thamrin. Selama pelaksanaan, tim akan menerjemahkan teks ke dalam bahasa Prancis menggunakan metode dari Munday (2010) dan mengombinasikannya dengan metode dari Newmark (1998). Dengan melakukan kedua metode tersebut akan menghasilkan terjemahan teks yang jelas dan komunikatif sehingga mempermudah wisatawan asing berbahasa Prancis dalam memahami objek yang ada di Museum MH Thamrin. Hasil terjemahan tersebut kemudian akan dikelola oleh pihak museum yang kemudian akan diaplikasikan sebagai bahasa tambahan pada diorama koleksi Museum M.H. Thamrin.
Bits and Pieces: Screening Animal Life and Death gathers pivotal and more mundane moments, dispersed across a predominantly Western history of moving images, in which animals materialize in movies ...and TV shows, from iconic scenes of cattle slaughter in early Soviet montage to quandaries over hunting trophies in recent home-renovation reality TV series, to animals in Black horror films. Sarah O'Brien carefully views these fragments in dialogue with germinal texts at the intersection of animal studies, film and television studies, and cultural studies. She explores the capacity of moving images to unsettle the ways in which audiences have become habituated to viewing animal life and death on screens, and, more importantly, to understanding these images as more and less connected to the “production for consumption” of animals that is specific to modern industrialization. By looking back at films and TV series in which the places and practices of killing or keeping animals enter, occupy, or slip from the foreground, Bits and Pieces takes seriously the idea that cinema and television have the capacity not only to catch but to challenge and change viewers’ regard for animals.
Penelitian ini dilatar belakangi hasil observasi di SDN Mrican 2, observasi yang dilakukan adalah dengan mewawancarai guru dan mengamati proses pembelajaran bahwa di kelas III diketahui bahwa guru ...tidak menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran dan guru menjelaskan materi secara verbal dan terpaku pada buku teks pada materi menceritakan kembali isi dongeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan media, kepraktisan media, dan keefektifan media pembelajaran Diorama Hewan. Pada penelitian ini menggunakan model ADDIE. Teknik pengumpulan data menggunakan angket validasi media, materi, test, respon guru, dan respon siswa. Hasil penelitian pengembangan media Diorama Hewan sebagai berikut: (1) Media diorama Hewan dinyatakan valid karena mendapatkan presentase 88,57%, dan materi 90%. (2) Media diorama Hewan dinyatakan efektif karena memperoleh presentase 100% post test. (3) Media Diorama Hewan dinyatakan menarik karena mendapatkan respon guru dengan presentase 95%. Dapat disimpulkan media Diorama Hewan valid dan layak digunakan pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi menceritakan kembali isi dongeng di Sekolah Dasar.
This study aims to: (1) produce valid integrative thematic diorama learning media, (2) produce practical integrative thematic diorama learning media. The method used is the R&D development method ...with the ADDIE development model which consists of 5 stages, namely: Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. The data collection used is a questionnaire and documentation. Test the validity and practicality of the data using a predetermined formula. The subjects of this study were fourth grade students of MI Al-Ittifaqiah Indralaya with a total of 15 students. Therefore, it can be concluded: (1) Produce valid integrative thematic diorama learning media seen from the validity questionnaire of design experts with a score of 62 with an average result of 85, validation of linguists with a score of 49 with an average result of 81, and material expert validation with a score of 58 with an average result of 96.66. (2) Produce practical integrative thematic diorama learning media as seen from the score of 1,379.82 with an average score of 91.98.
Strategi serta upaya dalam mengajarkan sekaligus memahamkan materi sejarah pada pokok bahasan kependudukan Jepang yang diajarkan di kelas XI dengan Kompetensi Dasarnya adalah (1) menganalisis sifat ...pendudukan Jepang dan respon bangsa Indonesia, (2) menganalisis peran tokoh-tokoh nasional dan daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pada tataran praksis masih banyak guru sejarah mengalami hambatan dalam setiap pembelajaran karena sulitnya menggambarkan lokasi serta visualisasi sejarah. Oleh sebab itu diperlukan sebuah strategi bagaimana mengajarkan peserta didik dalam memahami sejarah kependudukan Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sekaligus menjelaskan bagaimana museum dapat menginformasikan tentang sejarah kependudukan Jepang sehingga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dalam tiap pembelajaran sejarah. Penelitian ini merupakan penelitian literatur yang dipadukan dengan sumber-sumber media dalam bentuk diorama museum. Melalui pemanfaatan sumber sejarah dapat dianalisis secara kritis, intepretatif sehingga menghasilkan historiografi untuk kepentingan pembelajaran sejarah. Hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa dalam strategi pengembangan media pembelajaran, museum dapat dipakai sebagai salah satu sarana media pembelajaran sejarah yang interaktif. Diantara museum yang dapat dipakai adalah museum Benteng Vredeburg. Hal ini karena museum menawarkan berbagai sisi yang kompleks dan komperhernsif khusunya dalam hal visualisasi, intepretasi dan generasi dalam mengggambarkan sebuah peristiwa sejarah. Dengan demikian dalam pembelajaran sejarah materi pendudukan Jepang perlu adanya penguatan penggunaan media pembelajaran menggunakan museum.