Luck as the Ethical Foundation for State Financial Manager. This research seeks to build a personal concept of fortune for state financial managers using Malay culture. This research uses a ...spiritualist research design to build a person of a successful state financial manager. The results show that the person with luck is oriented towards the highest human consciousness, namely piety (having the ultimate goal of returning to God with a holy and calm soul). In addition, the authors also offer prophetic ethics as a solution to build state financial manager ethics which has been built based only on material aspects.
Buying and selling is a means of mankind to meet the needs of each individual.On the one hand, the seller can be a buyer, and on the other hand, the buyer may be a seller,till he or she meets the ...latest buyer who acts as a consumer. Thus, buying and selling can be very susceptible to manipulation to something desired by one party in order to gain benefit even beyond rational matter. Therefore, buying and selling in Islam cannot be separated from ethics. The ethics must be held by all parties in order to maintain public interest for all people. The purpose to eastablish a safe, peaceful, and honest market system in order to avoid wrong-doing system that can be detrimental to all parties
Di tengah konteks kerusakan lingkungan, perdebatan mengenai definisi dan konsep etika lingkungan seakan tidak menemui jalan akhir. Tulisan ini bertujuan untuk menilai dampak etika lingkungan terhadap ...kerusakan lingkungan. Melalui metode library research dengan pendekatan narrative review, penulis menemukan bahwa kerusakan lingkungan tidak hanya berasal dari etika buruk seseorang, namun juga berasal dari faktor lain, yakni kapitalisme global. Kapitalisme, sebagai cara produksi dan konsumsi, adalah aktor utama kerusakan lingkungan. Hal ini tidak berarti perilaku merusak yang dilakukan manusia tidak perlu dikutuk secara moral, namun yang perlu dihindari adalah kecenderungan moralisme, yakni menganggap persoalan lingkungan hanya dapat diselesaikan dengan menghasilkan gagasan etika lingkungan yang bersahabat dengan seluruh alam.
The government has responsibility for public sector services. The public services are intended to provide convenience and assistance to the public regarding what they need and to achieve an ...objective. Public services must understand and meet the community's needs regarding services, goods, and administration that need to be carried out properly. The forms of service can be verbal or written, or direct action. The governments, both local and central governments, need to improve the quality of service delivery. Therefore, the Probolinggo City Government had a strategy of providing quality public services. This public service innovation was called the "Portal Emas". The Portal Emas concept is a public service by implements three service forms in a digital application. The author researched the implementation of the Portal Emas as an application for public sector services. The objective was to find out whether the Portal Emas applied values to state administration ethical principles or not. The research was conducted using descriptive qualitative methods. The data was obtained through literature research as the primary source. This research collected scientific research related to public sector services and forms of service, then connected it with the state administration's ethical principles to determine that public service programs have well met the public services indicators. Therefore, public services could be known through the Portal Emas in Probolinggo City under the state administration's ethical principles by implementing three service forms in the Portal Emas application.
Every businessman must apply ethics properly. With the correct application of ethics, the business activities carried out will run correspondingly to the applicable religious rules. Ethics that must ...be considered in doing business include ethics with fellow entrepreneurs, employees, customers and the community. This research is a qualitative research that uses descriptive analysis, which describes all the data that the researcher collects, both from the results of observations, interviews and documentation during research at CV. HAZHA Banyuwangi about the implementation of Islamic business ethics in services.
Based on the results of the study indicate that Islamic business ethics in CV. HAZHA has been applied in serving consumers. The ethics applied are correspondingly to what is taught in Islam. This can be seen from the existence of excellent service, the quality of the products marketed, always keeping promises in accordance with the agreement, determining prices evenly, the existence of activities in the form of worship and so on. Consumers get satisfactory goods and services, they are always polite and friendly in serving and listening to customer complaints. Supporting factors that affect the progress of CV. HAZHA is all parts, both internal and external parts. Internal parts are the cooperation of employees who support each other, quality goods and excellent service while the external part is customer loyalty. The inhibiting factors experienced by CV. HAZHA are a very short time gap between ordering, processing and delivery, because report card cover and certificate folders are only needed in certain months
Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan kesadaran bahwa pentingnya etika berbicara dalam perspektif Islam bagi mahasiswa millenial. Adapun etika berbicara dalam perspektif Islam yaitu 1) Jujur ...dalam berkata, 2) Melihat wajah atau mata lawan bicara, 3) Berbicara yang baik atau diam, 4) Tidak menggunjing (Ghibah), 5) Tidak memotong pembicaraan, 6) Menunjukan sikap atusias saat berbicara, 7) Berusaha menghindari perdebatan, 8) Menghindari perkataan sarkasme (berkata kasar) dan Perkataan kotor. Pelaksanaan penyuluhan ini dilakukan secara online melalui video conference zoom meeting pada hari Senin, 01 November 2021, pukul 13.00 WIB s/d selesai. Partisipan penyuluhan ini sebanyak 44 partisipan dengan 21 diantaranya sebagai responden. Hasil penyuluhan menunjukan bahwa ada 21 responden yang mengisi angket dari 44 partisipan dengan 95,2% mahasiswa 4,8% umum, penyuluhan ini memberikan kesadaran akan pentingnya etika berbicara dalam perspektif Islam dengan hasil 100% partisipan menjawab ”Ya”, materi yang disampaikan mengenai etika berbicara dalam perspektif Islam ini 95,2% respoden menjadi tahu bagaimana cara berbicara yang baik dan santun dalam pandangan agama Islam, dan sebesar 14,3% responden menyatakan bahwa berbicra dengan santun masih sulit untuk diimplementasikan.
Dengan etika dan moralitas yang kuat maka diharapkan praktek korupsi di Indonesia akan menurun. Selain dengan etika dan moralitas yang kuat maka reformasi birokrasi juga menjadi salah satu cara untuk ...mengurangi korupsi dan membangun pelayanan dan penyelenggaraan pemerintah yang baik. Etika dalam politik atau penyelenggaraan pemerintah memang memiliki sebuah fungsi yang sangat penting dalam pelaksanaan reformasi birokrasi ini. Pembahasan ini tentang bagaimana etika, moral dan contoh korupsi di Indonesia saling berhubungan. Pentingnya etika dan moral sebagai pemimpin. Penelitian ini menggunakan metode studi literature dimana membandingkan beberapa studi sebelumnya sebagai teori nilai budaya yang sama seperti diskusi sosial yang dilakukan di penelitian sebelumnya. Dalam penelitian ditemukan beberapa kasus korupsi yang terjadi di Indonesia yang berkaitan dengan etika kepemimpinan politik. Perilaku korupsi memang dipengaruhi oleh banyak hal , namun pada penelitian ini fokus membahas tentang dimana etika dan moralitas yang mempengaruhi perilaku korupsi yang dilakukan oleh pemimpin di Indonesia.
Pengawasan terhadap etika dari anggota dewan merupakan suatu hal yang perlu dilakukan agar tugas dan kewenangannya dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan upaya penguatan terhadap ...Mahkamah Kehormatan Dewan sebagai pengawas sekaligus mengadili pelanggaran-pelanggaran etika dari anggota dewan. Upaya penguatan yang diperlukan terhadap kedudukan, keanggotaan dan kewenangan Mahkamah Kehormatan Dewan agar kedepannya dapat menjadi sebuah peradilan etika dan dapat bersifat mandiri dan akuntabel. Selain itu, perlu dibentuk sebuah undang-undang yang mengatur etika pejabat publik, dan mengatur pula lembaga pengawasan yang bersifat terpadu sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi atas pelaksanaan fungsi pengawasan oleh lembaga-lembaga pengawasan yang bersifat internal di masing-masing lembaga negara.
Transplantacijska etika (TE) određena je brojnim povijesnim, filozofskim, znanstvenim, medicinskim, pravnim, sociološkim i ekonomskim čimbenicima. Nacionalne posebnosti Republike Hrvatske (RH) u ovom ...se području temelje na zavidnom uspjehu u transplantaciji (TX) solidnih organa i uređenoj relevantnoj legislativi koja pogoduje
ovom uspjehu. Tako problemi nedostatka organa za TX, doniranja, dodjele i pravedne raspodjele nisu važne teme TE-a u RH, ali globalno ostaju vodeća etička područja u TX-u. U RH je na snazi uzorit Zakon o presumptivnom pristanku na doniranje organa nakon smrti (tzv. zakon opt-out, jer se izjašnjavanje traži za „biti izvan – out” mogućih darovatelja). Nepoznavanje zakona opt-out o doniranju organa nakon moždane smrti, vrijedećega u RH, neusklađenost s običajima i odredbom Kodeksa medicinske etike i deontologije o traženju suglasnosti obitelji za doniranje organa nakon moždane smrti te nedovoljno regrutiranje kandidata za TX u nas se nameću kao sporne etičke teme. Budućnost predviđa mogućnost TX-a organom nehumanog podrijetla kao što je onaj uzgojen u svinjskom organizmu, što otvara nova etička područja i za RH i za ostatak svijeta.