Pendidikan merupakan suatu lembaga yang sangat penting dalam menjamin kelangsungan kehidupan masyarakat madani, dalam lembaga pendidikan sumber daya manusia memerlukan manajemen yang efektif dan ...efisien agar lembaga tersebut dapat mencapai tujuannya, begitu pula dalam melaksanakan program sekolah mengemudi, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Implementasi Program Sekolah Penggerak di SDN Sukabumi 2 Kota Probolinggo. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif studi kasus. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa SDN Sukabumi 2 Kota Probolinggo telah melakukan pengelolaan sumber daya manusia dengan baik meliputi perencanaan, rekrutmen yang meliputi psikotes, kesehatan dan wawancara, pengembangan, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.
UKM merupakan jenis usaha perorangan dengan jumlah omzet paling sedikit 200.000.000 pertahun. Di Indonesia jumlah UKM mencapai 99,9% dari jumlah seluruh perusahaan yang ada di Indonesia, hal ini ...menyebabkan persaingan antar perusahaan yang tak terhindarkan. Efisiensi merupakan salah satu faktor penting dalam persaingan diera digital. ERP merupakan salah satu cara dalam meningkatkan efisiensi UKM. Akan tetapi proses penerapan ERP juga tidak tegolong mudah, sehingga perlu mempertimbangkan beberapa faktor dan membutuhkan dukungan dari semua pihak dalam sebuahperusahaan untuk proses penerapannya. Sehingga dalam penelitian akan dibandingkan faktor apa saja yang berpengaruh dalam penerapan ERP pada UKM. Dalam penelitian dibandingkan beberapa jurnal mengenaidua faktor yang memberikan dampak dalam penerapan ERP pada UKM melalui sistem literature review yaitu faktor yang menjadi pertimbangan sebelum penerapan ERP dan faktor penentu keberhasilan dalam penerapan ERP. Berdasarkan hasil SLR yang dilakukan maka faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap kesuksesan dalam proses penerapan ERP pada UKM.
Abstrak
Situasi pandemi covid 19 berdampak pada kebijakan dan pembinaan olahraga Komite Olahraga Nasiona Indonesia-KONI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebijakan KONI dengan ...pembinaan olahraga Kabupaten Semarang tahun 2021-2022. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional yang dilaksanakan di KONI Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada atlet yang sedang mempersiapkan kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi tahun 2023. Seluruh item kebijakan KONI Semarang valid (nilai terkecil 0,742) dan reliabel (cronbach alpha = 0,79). Semua butir angket perkembangan olahraga valid (nilai terkecil 0,78) dan reliabel (cronbach alpha = 0,8). Sampel sebanyak 28 responden. Teknik pengambilan sampel adalah total sampel. Sampel disaring dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah aktif berlatih dan atlet unggul (atletik, aerosport/paralayang, karate, taekwondo, dan wushu). Hasil: analisis data menggunakan uji korelasi rank spearman dengan taraf CI 95%. Terdapat korelasi yang signifikan antara Kebijakan KONI (X) dengan Pembinaan Olahraga (Y) di Kabupaten Semarang. Signifikansi nilai p adalah 0,00 < 0,05. Korelasi bernilai positif dan kuat (nilai koefisien korelasi sebesar 0,889). Kesimpulan:. Terdapat hubungan antara hubungan kebijakan KONI dengan pembinaan olahraga Kabupaten Semarang tahun 2021-2022. Kebijakan KONI yang baik dapat meningkatkan pembinaan olahraga. Saran untuk penelitian selanjutnya difokuskan pada gaya komunikasi untuk memotivasi pembinaan atlet.
Corona Virus Disease (Covid-19) adalah suatu kondisi yang menyebabkan penyakit dan kematian. Hingga 25 Oktober 2022, tercatat 6.472.664 jiwa pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif dengan ...jumlah kematian mencapai 158.454 jiwa di Indonesia. Ibu hamil merupakan populasi yang berisiko tinggi terinfeksi Covid-19. Namun, seorang ibu hamil mungkin ragu untuk datang ke rumah sakit untuk memantau kehamilannya karena takut tertular Covid-19. Masalah ini menurunkan jumlah ibu hamil di Indonesia yang berkunjung ke pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji masalah kecemasan yang dialami ibu hamil selama masa pandemi Covid-19. Metodologi artikel ini didasarkan pada pencarian menyeluruh dari berbagai database, termasuk PubMed, Scopus, Google Scholar, dan situs resmi. Artikel dipilih berdasarkan kriteria seperti teks lengkap gratis, akses terbuka, dan tanggal publikasi sejak tahun 2020. Pencarian sistematis menghasilkan total 1238 artikel, dengan 9 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Studi penelitian ini menyimpulkan bahwa ibu hamil merupakan populasi berisiko tinggi selama pandemi Covid-19. Ibu hamil diketahui paling banyak merasakan kecemasan. Penyakit kejiwaan ini meningkatkan risiko pada janin, termasuk gangguan perkembangan prenatal, persalinan dini, dan berat bayi lahir rendah. Ibu hamil membutuhkan bantuan sosial untuk mengurangi ketakutannya selama masa pandemi Covid-19 dengan harapan untuk meningkatkan kepatuhan Ante Natal Care dalam upaya menemukan masalah kehamilan sejak dini, sehingga ibu dan bayi dapat diantisipasi dalam keadaan sehat dan aman. Kata Kunci: Hamil, Kecemasan, Covid-19
Proses Islamisasi di Pulau Jawa kurun waktu abad 15 M-16 M berjalan dengan damai tanpa peperangan. Ja'far Shadiq, yang populer panggil Sunan Kudus, seorang wali yang berjasa dalam penyebaran Islam di ...Jawa pada abad ke-16 M. Sunan Kudus mengeluarkan fatwa kepada masyarakat Kudus waktu itu, agar tidak menyembelihan sapi. Fatwa itu, seakan berlawanan dengan ajaran Islam yang menghalalkan penyembelihan sapi baik untuk konsumsi atau ibadah kurban. Menariknya, fatwa tersebut masih diamalkan oleh masyarakat Kudus hingga saat ini. Dewasa ini, sebagian umat Islam, terutama kalangan tekstualis mempermasalahkan larangan tersebut karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah memahami kembali maksud sebenarnya dari fatwa tersebut agar semua kalangan mampu menyikapinya dengan bijak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan berbagai data lapangan maupun tertulis dari buku maupun jurnal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pertama fatwa larangan penyembelihan sapi oleh Sunan Kudus tidak lepas dari keadaan atau konteks sosial, agama dan budaya pada zamannya. Kedua, merupakan bagian dari proses strategi dakwah toleran yang ia lakukan untuk melangsungkan proses Islamisasi. Ketiga, larangan tersebut sebagai bentuk penghormatan tradisi dan keyakinan agama lain, bukan melarang secara hukum mutlak dan permanen, sehingga memungkinkan diperbolehkan menyembelih sapi pada waktu dan tempat yang tepat. Hasil penelitian ini dapat berkontribusi dalam upaya meneguhkan kembali bahwa penghormatan tradisi lokal menjadi point penting untuk memperkuat paradigma moderasi beragama
Pengawasan yang efektif oleh seorang camat merupakan elemen penting guna meningkatkan dan menjaga kualitas pelayanan publik di tingkat wilayah. Penelitian ini menggali peran penting yang dimainkan ...oleh seorang camat dalam konteks pengawasan, dengan fokus pada upaya mereka dalam memastikan implementasi kebijakan pemerintah, serta menunjukan bahwa peran pengawasan camat tidak hanya terbatas pada pemantauan rutin, tetapi juga melibatkan koordinasi dengan berbagai pihak, advokasi kebijakan, dan pendekatan proaktif terhadap masalah- masalah yang muncul. Penanganan konflik merupakan aspek penting dalam menjaga stabilitas sosial di tingkat lokal maupun nasional. Konflik adalah fenomena yang tidak terhindarkan dalam kehidupan masyarakat. termasuk di Pekon Kresnomulyo. Penanganan konflik menjadi penting untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan keadilan di tingkat lokal. Salah satu figur kunci dalam penanganan konflik adalah Camat, yang memiliki peran penting dalam pengawasan dan penyelesaian konflik di Pekon Kresnomulyo. Penelitian ini bermaksud guna menggali lebih dalam mengenai peran pengawasan Carnat dalam penanganan konflik di wilayah tersebut. Metode penelitian yang dipergunakan ialah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Hasil penelitian menyatakan bahwasannya Camat memiliki peran yang signifikan dalam memonitor, mengidentifikasi, dan menyelesaikan konflik yang muncul di Pekon Kresnomulyo. Peran ini mencakup pengawasan terhadap dinamika sosial masyarakat, fasilitasi dialog antarpihak yang terlibat dalam konflik, serta kolaborasi dengan berbagai instansi terkait untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan. Namun, tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan kompleksitas konflik sering kali menjadi hambatan dalam pelaksanaan peran Camat Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara Camat, masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan efektivitas penanganan konflik di Pekon Kresnomulyo.
ABSTRACT Bligon goats, as one of the local livestock resources, had significant potential to improved the welfare of coastal communities in Bantul Regency. The aim of the research was to analyzed the ...contribution of the viability of the bligon goat business in realizing food resilience, livestock empowerment, and the foundations of national resilience in the coastal areas of Bantul Regency. The research was conducted in Bantul Regency at two kapanewons which represent coastal areas, namely Sanden and Srandakan. This study used an approach to economic conditions over the past year. The calculations carried out included total production, added value, the function of livestock as savings, insurances and fertilizer producers. The average age of farmers in the research location was 53 years 10 months, with an average of 13 years of farming experience and an average of 7 goats. The results of calculating the Net Benefit-Cost Ratio (B/C), Payback Period (PP), and Internal Rate of Return (IRR) in calculating the financial feasibility of the Bligon goat farming business in coastal areas showed that this business was worthy of development. The development of Bligon goat cultivation could be used in efforts to alleviated poverty in the community and supported sustainable economic growth in the coastal areas of Bantul Regency. The sustainability of this economic dimension was expected to make a positive contribution to food resilience and national resilience by encouraging an increase in the number of farmers and goats.
Anemia merupakan indikator kesehatan gizi buruk yang dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi suatu negara, sehingga anemia dikatakan masalah kesehatan global dunia. Prevalensi anemia tahun 2019 secara ...global 29.9%, Asia tenggara 41,9% dan di Indonesia (Usia 15-49 tahun) sebesar 30.6%. Adanya peningkatan prevalensi anemia remaja; dari 22.7% (Riskesdas 2013) meningkat menjadi 32% pada survei Riskesdas 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berbagai faktor risiko anemia pada remaja putri di beberapa negara. Metode penelitian dengan literatur riview, sumber data sekunder (google scholar,pubmed, Sciencedirect. Hasil: dari review artikel dalam penelitian ini didapatkan prevalensi anemia berkisar 20 % hingga 47.7% Penelitian di Utar Paradesh India sebesar 20%, di Ethiopia sebesar 29.4% dan yang paling tinggi di Pakistan (2019) sebesar 47.9% yang terdiri dari anemia ringan 47.7%, anemia sedang 51.7% dan anemia berat 5.7%. Di Jordan prevalensi anemia 4,9% pada laki-laki, 19,3% pada wanita tidak hamil, dan 27,4% pada wanita hamil. Kesimpulan: pada penelitian literatur ini didapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi anemia remaja putri lebih tinggi pada fase remaja akhir, mereka yang tinggal dipedesaan, pendidikan orang tua, tingkat sosial ekonomi rendah, jumlah anggota keluarga, gangguan menstruasi serta asupan rendah akan zat gizi (mikronutrien).Untuk itu peningkatan edukasi kesehatan berbasis pendidikan di sekolah efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku dalam mencegah anemia yang dapat berkontribusi nyata dalam mengatasi prioritas masalah kesehatan masyarakat.
The banking world is an institution that has a function and role in a nation-building effort. When talking about Islamic benches, they are definitely associated with terms like financing and loans. ...The case study at KCS Bank Sumut Imam Bonjol aims to find out the method of solving credit problems in Islamic banks. This study uses a descriptive qualitative approach, which examines what the research subject experienced. This study examines KP Bank Sumut Syariah in the Imam Bonjol area and uses data collection methods such as interviews, observations, documents and literature studies. This research found that the settlement of problem financing at Islamic banks (case study of KCS Bank Sumut Imam Bonjol) went smoothly and was able to resolve problem financing. We can see this in how KCS Bank Sumut Imam Bonjol has revamped the customer's installment calendar by checking their payment ability, payment desires, business prospects, and positive behavior. In addition, the KCS Bank Sumut Imam Bonjol conducted an auction for collateral which basically had a mutual agreement between the customer and the KCS Bank Sumut Imam Bonjol.
Background: Prolonged wasting and not receiving proper treatment will progress to stunting. One indicator of Medium Term Development is a reduction in stunting and wasting. Specific nutrition and ...nutrition sensitive intervention efforts were launched to overcome these nutritional problems. Assistance efforts are also needed to increase access for toddlers who are prone to nutritional problems. Objective: The purpose of this research is to analyze the implementation of specific nutritional interventions for pregnant women and babies in Kalipang Village, Grogol District, Kediri Regency. Method: This research is a qualitative analytical survey research with purposive sampling. The main informants were 20 people consisting of malnourished mothers of toddlers and stunted mothers of toddlers. Other informants involved were Puskesmas practitioners, Village Midwives, Village Officials and Posyandu cadres. The research was conducted in Kalipang Village, Grogol District, Kediri Regency. in January – March 2023. Data collection through in-depth interviews and document review, data analysis using direct interviews. Data analysis carried out data reduction, data display and drawing conclusions. Results: Implementation of specific interventions in Kalipang Village including pregnancy care (85%), administering blood supplement tablets (90%), implementing Early Breastfeeding Initiation (50%) and providing exclusive breastfeeding (20%). Conclusions and Suggestions: Most of the stunted and malnourished toddlers in Kalipang Village come from mothers of healthy reproductive age and KEK. Toddlers who have a history of LBW were born to mothers who were CED, had regular ANC, regularly took Fe tablets but did not provide exclusive breast milk. Research needs to be carried out regarding parental behavior in providing complementary foods to toddlers Keywords: Toddlers, Specific Nutritional Interventions