Kurikulum merupakan seperangkat konsep serta pengaturan hal tujuan, isi, serta materi pelajaran dan metode yang dipakai selaku prinsip pembelajaran buat menggapai tujuan pembelajaran. Kurikulum ialah ...kunci dalam pembelajaran resmi yang senantiasa dirombak ataupun ditinjau balik buat menjajaki kemajuan ilmu wawasan serta era. Kemajuan kurikulum di Indonesia diawali dari kurikulum 1947 hingga dengan saat ini( kurikulum merdeka). Riset ini hendak mangulas komparasi antara kurikulum 1964 serta 1968 serta riset ini memakai tipe riset kualitatif non interaktif dengan memakai tata cara analisa isi Sebab riset yang dicoba merupakan mempelajari tiap isi yang ada dalam sebagian harian serta novel yang berkaitan dengan kurikulum 1964 serta 1968. Informasi yang sudah digabungkan berikutnya dianalisis dengan memakai tata cara analisa isi. Analisa ini dibesarkan selaku usaha pengerukan lebih lanjut hal kurikulum 1964 serta 1968. Kurikulum di Indonesia hadapi pergantian diawali dari kurikulum 1947 hingga dengan kurikulum merdeka. Yang menimbulkan pergantian kurikulum merupakan menjajaki kemajuan era serta menjajaki situasi dan keinginan dikala itu. Pergantian kurikulum buat menggapai tujuan pembelajaran.
Perubahan kurikulum merupakan bagian untuk meningkatkan sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Penelitian ini menguraikan peranan kepala sekolah SD Islam AL Azhar 21 Pontianak dalam implementasi ...kurikulum. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menyelidiki profesionalisme pimpinan sekolah dalam implementasi penerapan kurikulum merdeka. Adapun jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis fenomenologis. Data dikumpulkan dengan cara mewawancarai kepala sekolah, wakil kurikulum, dan guru pelaksana kurikulum merdeka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka membuat guru lebih professional melalui berbagai macam pembinaan dan pelatihan. Kepala sekolah melaksanakan peranannya menjadi mediator dan motivator keikutsertaan guru dalam pelatihan kurikulum. Kepala sekolah juga berperan sebagai partisipator dalam rapat atau diskusi secara rutin. Kepala sekolah juga sebagai supervisor dan evaluator dalam implementasi kurikulum merdeka. Faktor yang dihadapi kepala sekolah adalah kurang lancarnya jaringan internet sebagai sarana untuk kelancaran guru menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Hasil yang diharapkan teori-teori dalam penelitian menjadi bahan pertimbangan kepala sekolah untuk mengambil keputusan dalam menjawab permasalahan dan peningkatan kualitas atau mutu pendidikan melalui implementasi kurikulum merdeka.
Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum alternatif mengatasi kemunduran belajar selama masa pandemi yang memberikan kebebasan “Merdeka Belajar” pada pelaksana pembelajaran yaitu guru dan kepala sekolah ...dalam menyusun, melaksanakan proses pembelajaran dan mengembangkan kurikulum di sekolah memperhatikan pada kebutuhan dan potensi siswa. Penelitian ini dilakukan untuk memberi gambaran Kurikulum Merdeka sebagai wujud merdeka belajar di sekolah dasar mengenai profil pelajar Pancasila, struktur Kurikulum Merdeka di sekolah dasar, dan perangkat ajar yang digunakan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Library Research (studi kepustakaan) dan mengunjungi website yang menyajikan informasi berkaitan dengan Kurikulum Merdeka Belajar di sekolah dasar. Dalam persiapan implementasi Kurikulum Merdeka, guru perlu mempelajari lebih jauh mengenai Kurikulum Merdeka, mempertimbangkan projek sesuai fase siswa agar tercapai capaian pembelajaran yang bermakna, mendalam, dan menyenangkan serta pelajar Pancasila yang berkompeten.
Kurikulum merupakan landasan dalam kegiatan pembelajaran, tanpa adanya kurikulum dalam dunia pendidikan maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan lancar karena salah satu keberhasilan suatu ...kurikulum terlihat dari proses pembelajarannya. kemudian dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah berbasis muhammadiyah terkhusus pada pembelajaran PAI penggunaan kurikulumnya tidak hanya menggunakan kurikulum merdeka tetapi juga dipadukan dengan kurikulum ISMUBA yang dimana kurikulum ISMUBA merupakan kurikulum yang harus dilaksanakan pada sekolah berbasis muhammadiyah. Kebijakan kurikulum merdeka merupakan mandat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sedangkan kurikulum ISMUBA merupakan kurikulum yang berada di bawah naungan dewan pendidikan dasar Muhammadiyah. Oleh karena itu fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan kurikulum merdeka dengan kurikulum ISMUBA dalam pembelajaran PAI dapat berjalan secara selaras dan seimbang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif di SMP Muhamamdiyah PK Kottabarat Surakarta. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada pelakasanaan pembelajaran di SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta mengunakan dua kurikulum terkhusus pada pembelajaran PAI dimana kurikulum merdeka dan kurikulum ISMUBA dilaksanakan dengan cara mengkombinasikan kurikulum merdeka dengan kurikulum ISMUBA, dan hal tersebut tetap dapat berjalan selaras dan seimbang serta tidak menimbulkan hambatan yang serius.
Perkembangan kurikulum di Indonesia dari masa ke masa mengalami perubahan begitu cepat. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui bagaimana perkembangan kurikulum Biologi di Indonesia dari kurikulum ...1984 sampai dengan kurikulum merdeka belajar. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengantisipasi dan mereduksi segala dampak yang ada serta dapat memanfaatkan sumberdaya secara berkelanjutan diperlukan kemampuan untuk mengikuti dan terlibat dalam perkembangan keilmuan maupun aplikasi di bidang Biologi yang diharapkan dapat dilaksanakan dalam proses pendidikan saat ini maupun di masa mendatang. Metode penelitian yang digunakan yaitu library research. Adapun hasil penelitian memaparkan bahwa sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia mencakup periode mulai dari pra kemerdekaan hingga Kurikulum Merdeka Belajar 2020. Dalam perkembangannya, kurikulum pendidikan, terutama mata pelajaran Biologi, mengalami perubahan signifikan dari Kurikulum 1984 hingga Kurikulum Merdeka Belajar 2020. Perubahan ini mencakup peningkatan tuntutan pada guru, penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi, kewenangan sekolah, hingga penekanan pada kemajuan teknologi dalam media pembelajaran pada Kurikulum 2013. Pada Kurikulum Merdeka Belajar 2020, konsep utamanya adalah merdeka dalam berpikir, dengan beban belajar yang lebih sedikit pada pembelajaran Biologi.
Indonesia has been hit by a pandemic caused by the COVID-19 virus that has spread since 2020. The impact of the COVID-19 pandemic is one of the for Indonesian education to transform the curriculum. ...The curriculum itself is essential in the world of education, where education is the spearhead of the success of a country. This article aims to describe the curriculum applied in Indonesia during the pandemic in detail and as an additional source of information, insight, and knowledge for educators who are implementers and determinants of the success of curriculum implementation in the field. The research method used is descriptive qualitative through literature study by reviewing books, articles, journals, and other sources of information relevant to the applicable curriculum in Indonesia. This study found that during the pandemic, education units in Indonesia were given the freedom to determine the three existing curricula, namely the 2013 curriculum, the emergency curriculum (simplified 2013 curriculum), and the Kurikulum Merdeka. This freedom is granted so that the education unit is free to determine the curriculum according to the conditions in its school and to provide the government time to conduct socialization and training to teachers, principals, and school supervisors regarding the Kurikulum Merdeka. Abstrak Indonesia dilanda pandemi yang disebabkan oleh virus COVID-19 yang sudah menyebar sejak tahun 2020. Dampak dari adanya pandemi COVID-19 salah satunya bagi pendidikan Indonesia mengalami transformasi kurikulum. Kurikulum sendiri merupakan hal yang sangat esensial dalam dunia pendidikan, dimana pendidikan menjadi ujung tombak kesuksesan dari suatu negara. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kurikulum yang berlaku di Indonesia saat pandemi secara rinci dan sebagai sumber tambahan informasi, wawasan dan pengetahuan bagi pendidik yang menjadi implementator dan penentu kesuksesan pelaksanaan kurikulum di lapangan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui studi literature dengan telaah buku, artikel, jurnal, dan sumber informasi lainnya yang relevan dengan kurikulum yang berlaku di Indonesia. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa saat pandemi, satuan pendidikan di Indonesia diberikan kebebasan menentukan tiga kurikulum yang ada yaitu kurikulum 2013, kurikulum darurat (kurikulum 2013 yang disederhanakan) dan kurikulum merdeka belajar. Pemberian kebebasan tersebut diberikan agar satuan pendidikan leluasa dalam menentukan kurikulum yang sesuai dengan kondisi di sekolahnya serta memberikan waktu kepada pemerintah untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah terkait kurikulum merdeka. Kata Kunci: Kurikulum 2013; Kurikulum Darurat; Kurikulum Merdeka; Pandemi COVID-19
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penerapan kurikulum merdeka jalur mandiri jenjang sekolah dasar pasca Pandemi Covid-19. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Lokasi penelitian adalah di ...SD Negeri se Gugus 1 Kecamatan Gunung Talang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan tipe semi terstruktur, lembar observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah dengan cara kondensasi data, tampilan data, penarikan kesimpulan, dan verivikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Terdapat perubahan bentuk perencanaan dalam implementasi kurikulum merdeka jalur mandiri yang berfokus pada aspek kurikulum, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana dan prasarana. 2) Implementasi kurikulum merdeka jalur mandiri diawali dengan perumusan tujuan pembelajaran, penyusunan alur tujuan pembelajaran, assessment diagnostik diawal pembelajaran, bimbingan teknis dan sosialisasi terhadap guru dan orang tua, serta pemenuhan sumber belajar dan media pembelajaran. 3) Bentuk pengawasan terhadap implementasi kurikulum merdeka jalur mandiri dilakukan pada aspek proses pembelajaran, penyusunan perangkat pembelajaran, dan laporan hasil belajar
Pendidikan dasar di Indonesia telah mengalami berbagai perkembangan kurikulum. Saat ini, Kurikulum 2013 tengah menjadi kurikulum utama yang diterapkan di sekolah-sekolah. Namun, ada beberapa Sekolah ...Penggerak yang digagas oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknlogi yang dibina untuk mengimplementasikan kurikulum khusus, yaitu Kurikulum Sekolah Penggerak atau dikenal dengan istilah Kurikulum Merdeka, sebagai program mewujudkan Merdeka Belajar. Bahkan tahun ini, semua sekolah diberikan pilihan dalam mengimplementasi Kurikulum Merdeka disesuaikan dengan kesiapan sekolah tersebut. Kurikulum ini diimplementasikan di semua jenjang sekolah, tidak terkecuali Sekolah Dasar di Kabupaten Garut. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka, (2) membandingkan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar, serta (3) menganalisis kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh dalam menerapkan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Kabupaten Garut. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum 2013 memiliki konsep sangat baik dalam proses pendidikan. Akan tetapi, implementasi di lapangan tidak berjalan sebagaimanamestinya. Banyak kekurangan terjadi dalam penerapan di berbagai Sekolah Dasar Kabupaten Garut, dimulai dari perencanaan sampai evaluasi pembelajaran. Sementara, implementasi Kurikulum Merdeka di beberapa Sekolah Penggerak dilaksanakan di tahun pertama, kemudian dikembangkan di banyak sekolah tahun berikutnya. Beberapa sekolah masih merancang formula yang tepat dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka ini. Berdasarkan uraian tersebut, maka kedua kurikulum setelah dianalisis memiliki konsep yang sesuai dengan kultur pendidikan Indonesia. Namun demikian, beberapa hal ini haruslah menjadi pertimbangan pemangku kebijakan dan pelaksana pendidikan, sehingga kedua kurikulum ini dapat terimplementasi dengan tepat, bukan sekadar program yang dipaksa diterapkan dalam pendidikan di Sekolah Dasar, khususnya di Kabupaten Garut.
Pengembangan kurikulum harus segera dilakukan, selain merespons perubahan paradigmatik pendidikan, juga mengantisipasi terjadinya perubahan strategis bidang sosial, budaya, ekonomi dan politik. ...Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), secara konseptual mempunyai semangat global, nasional dan lokal sekaligus. Bahkan, KTSP menjadi petanda bagi revitalisasi sekolah/madrasah dalam menciptakan pembelajaran yang relevan dengan perubahan sosial. Jika setiap madrasah/sekolah mampu mendisain sebuah KTSP, maka akan didapati variasi KTSP sejumlah madrasah/sekolah tersebut. Penelitian yang dilakukan di MT s Darul Muttaqin menunjukkan adanya ekuivalensi antara ” kurikulum yang asli” dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang sedang dirumuskannya. Dalam konsepsi kurikulum Tarbiyatul Mu’allimin wal Mu’allimat al Islamiyyah (TMI), madrasah ini mempunyai identitas lokalnya, karakter internalnya dan cita-cita khususnya. Perilaku KBM di madrasah ini, hingga saat ini masih mengimplementasikan kurikulum TMI yang dirumuskannya sendiri. Namun demikian, relasi MTs Darul Muttaqin dengan madrasah lain, dengan birokrasi pendidikan, dan dengan stakeholders memberikan perspektif baru tentang perlunya KTSP. Kepala MTs Darul Muttaqin menganggap adopsi dokumen KTSP perlu dilakukan agar perilaku mengajar berubah seiring dengan perubahan dokumen kurikulum, sehingga mutu madrasah meningkat seirama dengan dinamika pendidikan pada umumnya.
Proyek Penguatan Profil pelajar Pancasila merupakan paradigma baru dari kurikulum merdeka. Permasalahan yang muncul berupa membutuhkan pendidik lebih dari satu pada proses proyek, kesulitan penilaian ...dokumentasi dan mau berpikiran terbuka terhadap perubahan. Selanjutnya, PAUD dianggap hanya untuk baca dan tulis saja padahal penting menerapkan proyek yang berpusat pada anak dan belajar sambil bermain di luar kelas yang membina nilai Pancasila sejak usia dini melalui minat anak. Maka dari itu, Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif jenis studi kasus dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi yang mendeskripsikan bagaimana proyek penguatan profil siswa Pancasila diimplementasikan sebagai kurikulum mandiri di lembaga PAUD. Penelitian ini memanfaatkan metode analisis data model interaktif Miles dan Huberman berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, uraian, dan penarikan simpulan. Hasil kajian ini dipraktikkan sebagai model proyek peningkatan profil murid Pancasila. Proyek ini masih dalam pengembangan, namun telah terbukti berhasil dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian menunjukan enam dimensi profil Pancasila.