Karna, salah satu tokoh dalam novel Mahabharata karya Nyoman S. Pendit—novel adaptasi dari Epos Mahabharata. Mengingat bahwa Karna merupakan salah satu tokoh dalam karya sastra, penulis ingin ...mengetahui kepahlawanan tokoh Karna dengan kerangka berpikir Semiotika Teeuw. Penelitian ini bertujuan untuk memaknai kode-kode bahasa, sastra, dan budaya pada tokoh Karna dalam novel dengan maksud menemukan makna terdalam dari tokoh Karna. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa perjalanan hidup dan kepahlawanan Karna adalah ajaran hidup manusia yang melaksanakan dharmanya di dunia.Dari ketiga hasil analisis kode-kode tersebut, ditemukan bahwa kepahlawanan Karna tidak hanya terletak dari kesetiaannya pada Kaurawa, melainkan pula perjalanan hidupnya dari lahir, kebenciannya terhadap Pandawa, kutukan yang ia dapatkan, hingga pada akhirnya bersatu dengan Pandawa di Surgaloka bahwa hidupnya merupakan pahlawan bagi yang melaksanakan dharma. Perjalanan hidup Karna yang melaksanakan dharma dapat menjadi bahan pembelajaran bagi manusia untuk hidup pada jalan dharma.
Wacana tergerusnya daratan yang mengisyaratkan pergeseran budaya dari sungai ke daratan menjadi objek perbincangan dalam diskursus kebudayaan di Banjarmasin. Efek globalisasi dan kemajuan yang tak ...terhindarkan serta romantisme sikap kebudayaan menjadi hal yang menarik untuk dicermati dalam karya seni lukis Umar Sidik. Dengan meminjam sistem penandaan melalui semiotika visual, dalam batas analisanya yang longgar, tulisan ini mencoba melihat persoalan-persoalan di seputar arus perubahan yang terjadi di masyarakat tradisional Banjar itu dan situasi sosial politik dalam wacana hubungan pusat dan daerah di Indonesia. Wacana demikian paralel dengan dinamika seni lukis daerah yang kadang tak seiring-sejalan dengan dinamika mainstream seni rupa Indonesia. Kata kunci: lukisan Umar Sidik, pergeseran budaya, semiotika visual
This writing discusses about women semiotics in the stories told in al-Qur’an. The signs of women in al-Qur’an is interisting to study, using semiotic approach mainly in understanding the real ...meaning on women empowerment procces and its implementation in gender perspective. In al-Qur’an there are numbers of symbols pointing out the meaning of womens such is zauj, imraah, umm. Within the pramework of women empowerment, it is neccessary to actualize the quranic exegessis through the stories disclosed in al-Quran that women stand equal with man in any ways except in natural aspect. Al-Qur’an has given large space to women to have double function both domestic and formal.
Media memiliki dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Youtube sebagai sarana hiburan dan komunikasi yang populer menampilkan beragam konten, diantaranya video. Video musik “Diam-diam” yang dibawakan ...oleh Tiara Andini dan Arsy Widianto terkesan menarik. Video ini menggunakan latar perpustakaan dengan beragam penanda secara tersirat, sehingga menghadirkan beragam pemaknaan terhadap citra putakawan dan perpustakaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis dan merepresentasikan makna yang tersembunyi dalam video “Diam-diam”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode semiotika. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan observasi dan kajian literatur. Analisis hasil penelitian disajikan menggunakan analisis semiotika dengan menyajikan analisis dari segi sintagmatik dan pragmatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi perpustakaan yang digambarkan dalam video ini memiliki layanan dengan sistem terbuka, desain ruangan yang nyaman, sistem keamanan yang bagus, dan memiliki koleksi yang banyak. Sedangkan representasi pustakawan yang digambarkan dalam video ini belum friendly, pustakawan masih dianggap sebagai penjaga buku dengan kacamata tebal, tua, dan masih bersifat kaku. Hal ini berbeda dengan kondisi saat ini di mana pustakawan banyak yang sudah friendly, ramah, dan memberikan layanan sebaik mungkin. Stereotip seperti ini hendaknya dikurangi atau bahkan dihilangkan sehingga citra perpustakaan akan semakin baik dan semakin dibutuhkan oleh masyarakat.
Penelitian ini mengkaji nilai budaya pada lagu Banjar, khususnya dalam lirik lagu “Kambang Goyang” karya H. Anang Ardiansyah”. Lagu Banjar adalah lagu berbahasa Banjar, pada lagu Banjar ...mengisyaratkan makna etis dan nilai-nilai budaya. Lagu Banjar memiliki dua ciri khas, rantau pandahan dan pesisiran. Peneliti melihat fenomena sekarang banyak generasi muda mampu menyanyikan lagu dengan baik dan benar, akan tetapi makna atau arti dari lagu tersebut tidak memahaminya. Dalam rangka menganalisis lagu Banjar ini, digunakan pendekatan semiotika. Dukungan pengumpulan data mengandalkan teknik observasi dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa dalam lirik lagu “Kambang Goyang” karya H. Anang Ardiansyah mengandung makna nilai budaya masyarakat Banjar, yakni tentang hakikat manusia dengan sesamanya dan hakikat karya seni untuk penikmatnya. Secara semiotik, ditemukan sistem denotasi dan konotasi pada lirik lagu, serta ditemukan sistem petanda dan penanda yang mengacu pada konsep kebudayaan masyarakat Banjar. Kata kunci: semiotika, lirik lagu, nilai budaya, kambang goyang, H. Anang Ardiansyah
Pencitraan yang dilakukan kandidat presiden bisa terjadi dalam berbagai media. Salah satu media yang jarang dipakai tetapi unik adalah melalui video klip Goyang Jempol Jokowi Gaspol dan The Power of ...Emak-Emak. Penelitian ini menggunakan segitiga makna semiotika C. S. Pierce yaitu representamen, objek, dan interpretan, guna mengungkap interpretasi tersembunyi dari video klip politik tersebut. Penggunaan konsep ini dibatasi pada interpretan pada gambar dibandingkan pada lirik lagu. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif agar dapat mendukung teori semiotika untuk mengungkap makna dari kedua video klip tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jokowi direpresentasikan sebagai sosok merakyat yang selalu didukung masyarakat, dekat dengan generasi milenial, dan sosok yang tidak anti Islam. Sedangkan Prabowo direpresentasikan sebagai sosok yang dicintai para emak-emak, sosok yang dekat dengan ulama dan umat Islam, dan sosok yang bisa memberikan solusi dari masalah-masalah yang muncul sejak pemerintahan Jokowi. Video klip yang digunakan oleh Jokowi dan Prabowo memiliki penggambaran citra yang ingin ditonjolkan guna memenangkan pemilihan presiden. A presidential candidate's political imaging can take many forms. One of the unique media that is rarely used is video clips, such as Goyang Jempol Jokowi Gaspol and The Power of Emak-Emak. This study used triadic relations, from C. S. Pierce's semiotics, between representamen, objects, and interpretants, to uncover hidden interpretations of the political video clips. The research was a qualitative descriptive study to support the theory of semiotics to reveal profound meanings in the video clips. The use of this concept was limited to interpretants in images rather than song lyrics. The results of this study found that Jokowi was represented as a populist figure who was always supported by the community, close to the millennial generation, and not anti-Islam. Meanwhile, Prabowo was represented as a figure who was loved by Indonesian women, close to ulama and Muslims, and can provide solutions to problems that have emerged since Jokowi's administration. The video clips used by Jokowi and Prabowo contained highlighted images of both candidates to win the presidential election.
Moda i semiotika roda Iva Jestratijević
Etnoantropolos̆ki problemi,
03/2016, Letnik:
10, Številka:
4
Journal Article
Recenzirano
Odprti dostop
Odevanjem tela, oduvek je bilo moguće slati određene poruke okolini. Uostalom, o komunikacionoj sposobnosti odeće pisali su mnogi teoretičari. Simbolički potencijal odevnih formi vezivan je i za ...njihove drevne oblike. Savremene studije mode tumače odevni predmet kao tekst, putem kojeg se konstruiše i izražava specifičan kulturalni identitet. Kako se identiteti trenutno realizuju kroz čin izvođenja procesa poistovećivanja sa stvarnim ili idealnim subjektom, moda u svakom pojedinačnom vizuelnom stvaranju subjekta, kao identiteta date uloge, ima naročit značaj. U skladu s tim i odevanje tela se posmatra kao jedno od raspoloživih sredstava rodne identifikacije, kao i načina potvrđivanja subjekta putem izvođenja zastupničke uloge muškarca i žene. Budući da izvođenje određene uloge, u konkretnom slučaju, podrazumeva postojanje subjekta kao događaja (tekstualne) uloge, sfera odevne mode u ovom radu povezuje se primarno sa sferom prikazivanja subjekta, kao pripadnika određene rodne kategorije. Odeća se posmatra kao jedan u nizu instrumenata rodne naturalizacije, u smislu odevne moći ka održavanju, izvođenju i prikazivanju stabilnosti rodnih normi. S tim u vezi, u ovom radu razmatraće se uvek aktuelna pitanja postojanja utvrđenih granica muške i ženske mode, muških i ženskih odevnih ukrasa i boja, ali i društveno prihvatljivih muških i ženskih odevnih formi.
Pakaian Adat merupakan sebuah identitas suatu daerah yang mana simbol darikebudayaan yang dimiliki oleh wilayah tersebut. Hal tersebut sebagaimana Pakaian AdatEtnik Panaragan yang terkenal dengan ...Pakaian Khas Warok Ponorogo. Pakaian Adat KhasPonorogo memiliki nilai filosofi yang terkandung didalamnya yang akan di telaah denganmenggunakan pendekatan etnolinguistik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pakaianadat panaragan atau warok memiliki kharakter jiwa masyarakat Ponorogo yang tersimpandalam nilai-nilai yang terdapat dalam pakaian adat. Nilai tersebut antara lain ketenangan,keberanian, kesabaran.
Penelitan ini berjudul “Analisis Semiotika Film Janur Kuning sebagai Representasi Ideologi Kekuasaan Soeharto ”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna ideologi politik Soeharto yang ...disampaikan dalam simbol-simbol adegan film Janur Kuning dan menganalisa makna pencitraan karakter yang digambarkan dalam adegan-adegan yang dapat mewakili ideologi kekuasaan Soeharto. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika yang mengkaji kepada tanda-tanda dalam sebuah film. Dari hasil penelitian dan analisis, dijelaskan bahwa film dijadikan media yang efektif untuk melakukan propaganda. Film Janur Kuning digunakan Soeharto sebagai alat untuk melegitimasikan kekuasaannya, dengan menampilkan dirinya sebagai tokoh sentral yang digambarkan sebagai figur yang paling benar dan sosok yang penting dalam sejarah. Film Janur Kuning merupakan representasi ideologi kekuasaan yang mencoba membengkokkan sejarah dengan klaim-klaim pembenaran diri, dengan meniadakan peran tokoh lain yang sebenarnya mempunyai andil besar dalam perjuangan.
This article analyses visual representation of becoming a pioneer in a Serbian ABC book (1974) by using the social semiotics approach. The analysis deals with visual representations of pioneers with ...Tito and the ceremony of becoming a pioneer. Narrative representations are determined as action process with separately analysed actors, interactors, vectors, goals and means. The Modality analysis showed that ceremony of becoming a pioneer is a kind of initiation, a way of stepping into the world of adults. Pioneer’s hats are represented by the colour green, instead of blue, which serves as a connection with partisans who liberated the country in the Second World War. This sends the message that every pioneer is a partisan descendant and also a potential member of the Jugoslav People’s Army.