Barnet er ved dåben indpodet i Kristus. Alligevel er der tendenser i folkekirken til at glemme børnene som fuldgyldige medlemmer af menigheden, når oplæringen forsømmes. Denne artikel undersøger, ...hvordan erkendelser fra barneteologien kan bibringe frugtbare perspektiver for teologien og sætte spor i praksis i forhold til børnene. Gennem udvalgte kapitler fra »The Child in the Bible« udforskes de bibelske begrundelser for at møde barnet som et ligeværdigt subjekt. Dernæst analyseres gennem Elisabeth Tveito Johnsens empiriske studier den konkrete kontekst, hvor barn og voksen interagerer i trosoplæring, præget af forskellige teologiske dagsordener, hhv. barneteologiske og mere traditionelle. Med afsæt i de bibelteologiske læsninger og empiriske studier foreslås tre fokusområder i dåbsoplæringens praksis i hjem og kirke.
Ledare Fazlhashemi, Mohammad
Svensk teologisk kvartalskrift,
2023, Letnik:
99, Številka:
4
Journal Article
Recenzirano
Odprti dostop
Ledaren behandlar bakgrunden till etableringen av islamisk universitetsteologi inom ramen för ämnet systematisk teologi efter inrättandet av professuren i islamisk teologi och filosofi vid teologiska ...institutionen, Uppsala universitet.
Tulisan ini, menguraikan tentang tinjauan teologi dari Mazmur 46 dan menjelaskan tentang kondisi Israel pada zamannya dan jawaban Allah secara teologi dan secara praktis. Mazmur ini adalah suatu ...penghiburan, namun penghiburan yang realistis. Hal tersebut dikarenakan Mazmur ini menceritakan tentang bagaimana keadaan dunia beritikad menghancurkan. Mazmur ini memiliki suatu nada yang optimis namun realisits. Mazmur ini menggambarkan dua prinsip yang saling bertentangan namun satu kesatuan (paradoks), yaitu Allah sebagai tempat perlindungan.
This article aims to analyze the phenomenon of population mobility in Mekarwangi Village, Sindangkerta Subdistrict, West Bandung Regency, West Java, Indonesia. This research uses a qualitative ...approach with a descriptive method to gain a deep understanding of the migration situation in the village. Data was collected through in-depth interviews with community members who have migrated and through direct field observations. This study highlights the crucial role of knowledge and education in encouraging family members to engage in social mobility. The people in Mekarwangi Village are aware that education can provide better opportunities for their future, thus they feel compelled to seek opportunities elsewhere. Furthermore, various factors influence the decision of labor migration from Mekarwangi Village. One of them is the aspiration for a better life. Additionally, the low income level also plays an important role in influencing the migration decision. Moreover, the limited job opportunities in the home area are also significant factors. If job opportunities are limited in Mekarwangi Village, community members will seek opportunities elsewhere that offer broader job prospects.
Abstrak
Diskursus seputar aliran-aliran teologi Islam yang berkembang selama ini di antaranya adalah bahwa munculnya aliran-aliran teologi dalam Islam dominannya disebabkan faktor politik, padahal jika ditelusuri lebih dalam ternyata faktor kebebasan berpikir (tafakur) merupakan salah satu faktor utamanya, namun faktor ini kurang diangkat ke permukaan. Atas dasar pemahaman ini maka yang menjadi rumusan masalah dalam tulisan ini adalah bagaimana ragam metode dan corak pemikiran yang berkembang dalam khazanah teologi Islam. Pembahasannya dilakukan secara deskriptif analisis dengan berpijak pada sumber-sumber relevan yang tidak dibatasi jumlahnya. Hasil dari pembahasan menunjukkan bahwa proses kegiatan berpikir yang dilakukan oleh para ulama kalam telah memberi pengaruh cukup signifikan dalam pertumbuhan dan perkembangan teologi Islam. Dalil-dalil akal pikiran yang telah dipersubur oleh filsafat Yunani dan peradaban-peradaban lainnya juga sangat berperan penting dalam mengembangkan teologi Islam. Di samping itu, terbentuknya aliran-aliran dalam teologi Islam lebih dominan dikarenakan perbedaan metode berpikir di kalangan ulama dalam memberikan penjelasan tentang Tuhan, keesaan-Nya, dan sifat-sifat-Nya.
Artiklen analyserer brugen af tankeexperimenter (TE) i den systematiske teologi (ST) på et generelt niveau. Først afklares dog, hvad der menes med ST, hvor der præsenteres en tredelt niveauinddeling, ...samt de forskellige kilder, som ST har til rådighed for sit arbejde. Der gives herefter en kortfattet indføring i nogle generelle principper for TE inden for naturvidenskab og filosofi, inden artiklen giver en række eksempler på brug af TE indenfor ST. Her er udvalgt eksempler fra skabelsesteologien i dogmatikken og fra forholdet mellem kunstig intelligens og teologisk antropologi. Afslutningsvist overvejes mulige problemer ved at anvende TE i ST, men konklusionen på artiklen er, at de har en vigtig rolle at spille som ressource for ST i arbejdet med at hæve kohærensgraden af teologiske teorier.
Moralitas yang rendah sangat berdampak pada hilangnya sikap toleransi antar masyarakat, yang mana hal itu dapat menimbulkan kekerasan fisik maupun non fisik baik di dunia digital maupun dunia nyata. ...Penelitian ini bertujuan untuk membangun kehidupan kekristenan yang mengedepankan kebersamaan dalam teologi beragam demi membangun bangsa dan negara yang hidup dalam damai sejahtera dan aman. Menggunakan metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi literatur maka dapat disimpulkan bahwa titik temu moralitas dan pluralisme harus dapat berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana nilai-nilai etika teologis dapat diintegrasikan secara efektif dalam konteks pluralistik, mendorong dialog antaragama, dan menciptakan dasar untuk tindakan moral bersama di tengah-tengah keragaman teologis. Maka dalam menuangkan kajian teoritik moralitas dan pluralisme sebagai titik temu dan tantangan moralitas dan pluralisme dalam kemajemukan, diperlukan konsep dan nilai yang diaktualisasikan dalam teologi beragam sebagai dasar titik temu kekristenan.