DIKUL - logo
E-viri
Celotno besedilo
Recenzirano Odprti dostop
  • DINAMIKA POPULASI WERENG BA...
    Hasan, Muhammad Nawab al; Mudjiono, Gatot; Rachmawati, Rina

    Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 09/2021, Letnik: 9, Številka: 2
    Journal Article

    Rekayasa ekologi melalui manipulasi habitat merupakan bentuk konservasi ekologi yang bertujuan melestarikan keberadaan musuh alami, salah satunya golongan predator generalis. Usaha ini merupakan strategi PHT untuk menangani masalah WBC (Nilaparvata lugens). Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perkembangan populasi WBC dan predator generalis pasca penerapan rekayasa ekosistem. Penelitian dilakukan di lahan persawahan Desa Tejoasri, Laren, Lamongan dengan mengamati populasi WBC, predator umum, pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan analisis usahatani. Plot PHT berbasis rekayasa ekosistem (PHT-RE), PHT konvensional (PHT), dan budidaya konvensional digunakan untuk memperoleh data. Hasil rerata populasi WBC pada perlakuan PHT-RE (8,73 ekor) , berbeda sedikit dengan hasil plot PHT (8,55 ekor), namun hasil keduanya jauh lebih rendah dibandingkan dengan sistem konvensional (14,27 ekor). Predator generalis yang ditemukan pada saat pengamatan terdiri dari laba-laba, capung, kumbang kubah (Coccinelidae), kumbang botol (Ophionea indica), dan Paederus sp. Jenis predator spesialis juga ditemukan yaitu Cyrtorhinus lividipennis. Populasi predator generalis tertinggi ditemukan pada petak PHT-RE (1069 ekor), diikuti petak PHT (656 ekor) dan konvensional (426 ekor). Nilai BCR yang diperoleh pada perlakuan PHT-RE, PHT, dan konvensional berturut-turut yaitu 3,78, 3,25, dan 1,84.