DIKUL - logo
E-viri
Celotno besedilo
Odprti dostop
  • TEKNOLOGI RADAR INTERFEROME...
    Ishak Hanallah Ismullah

    Majalah Geografi Indonesia, 10/2016, Letnik: 17, Številka: 1
    Journal Article

    ABSTRAK Teknologi Radar, terus berkembang dengan pesat hingga saat ini. Peluncuran satelit ERS-1 pada tahun 1991 dilanjutkan dengan satelit ERS-2 pada tahun 1995 dan diteruskan dengan misi E1VYISAT pada akhir tahun 2001 dengan mengandalkan sensor aktifyang disebut ASAR (Advanced Synthetic Aperture Radar), peluncuran SRTM (Shuttle Radar Topographic Mission) serta pengembangan sistim sensor aktif dengan pesawat terbang, menunjukkan betapa pentingnya sistim yang sangat menjanjikan ini untuk dimanfaatkan dan dikembangkan untuk misi-misi yang erat dengan masalah pengadaan data spasial. Sekitar 15% hiungga 20% wilayah Indonesia hampir sepanjang tahun tertutup awan, dan ini menyebabkan belum terselesaikannya pembuatan pets rupabumi untuk wilayah-wilayah tersebut. Tulisan berikut ini menjelaskan secara umum bagaimana kitct mendapatkan model permukaan bumi khususnya dengan menggunakan teknologi Radar Interferometri, yang sering dikenal dengan INSAR