UNI-MB - logo
UMNIK - logo
 
E-resources
Full text
Peer reviewed Open access
  • Kontribusi disinformasi pem...
    Siahaan, Chontina

    JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) (Online), 03/2022, Volume: 8, Issue: 1
    Journal Article

    Informasi yang disampaikan oleh pemerintah tentang pencegahan penyebaran virus corona-19, ada berbagai jenis, antara lain,  Gerakan 5 M , pemberlakuan WFH dan WFO, PSBB, PPKM, dan lain-lain.  Di  antara informasi yang disampaikan oleh pemerintah, terdapat disinformasi  yang berdampak kepada kepatuhan menjalankan protokol Kesehatan. Misalnya pemerintah mengatakan bahwa hanya yang sakitlah yang menggunakan masker. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh disinformasi dari pemerintah  tentang pencegahan penyebaran covid-19 terhadap tingkat kepatuhan masyarakat menjalankan protokol Kesehatan. Hipotesis teori penelitian ini, informasi yang sudah disampaikan tidak dapat ditarik Kembali (irreversible) sedangkan hipotesis penelitian adalah semakin sering disinformasi  disampaikan oleh pemerintah, semakin tinggi tingkat ketidakpatuhan masyarakat. Populasi penelitian ini adalah masyarakat Jakarta Timur. Metode penelitian adalah survey dengan menyebarkan questioner melalui google form. Hasil penelitian  diolah dengan statistic SPSS dengan hasil terdapat pengaruh disinformasi pemerintah terhadap tingkat kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protocol Kesehatan. Rekomendasi dari penelitian ini agar pemerintah konsisten dalam menyampaikan informasi yang benar bukan disinformasi  karena komunikasi bersifat irreversible yang berdampak kepada kepatuhan masyarakat dalam menjalankan aturan dan kebijakan dari pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.