Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa mengenai materi statiska menurut teori bruner. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ...kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas XII IPA 3 di SMA Negeri 2 Klari dengan jumlah 22 siswa dengan tahap awal pengumpulan data menggunakan instrumen tes berupa soal uraian materi stastistika dan instrumen non tes berupa angket. Selanjutnya tahap kedua yaitu pengambilan 3 subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling dimana masing-masing subjek mewakili kategori kemampuan komunikasi tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan hasil tes dan non tes. 3 subjek diambil untuk dikaji lebih dalam terkait kemampuan komunikasi matematis dalam menyelesaikan soal menurut proses kognitif bruner. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan model interaktif yang diterangkan oleh Miles dan Huberman yaitu peneliti melakukan reduksi data, menyajikan data, kemudian membuat kesimpulan mengacu pada jawaban rumusan masalah penelitian. Hasil penelitian ini adalah kemampuan komunikasi siswa menurut teori bruner masih rendah menuju sedang, pada tahap informasi siswa rata-rata mampu menuliskan informasi yang didapat dari soal artinya siswa mampu mengkomunikasikan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan soal walaupun sebagian siswa melewatkan tahap ini. Pada tahap transformasi, kebanyakan siswa tidak bisa mengkomunikasikan atau menjelaskan secara tulisan strategi penyelesaian soal walaupun informasi yang didapat sudah benar. Pada tahap akhir evaluasi dikarenakan kesalahan strategi penyelesaian maka hasil evaluasinya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
This study aims to develop an interactive digital module using Learning Management System (LMS) application with moodle during the Covid-19 pandemic. The research method used in this research is ...research and development (R&D) with the ADDIE development model that consists of five stages, namely Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The results of this study show that interactive digital modules for applied statistics courses are suitable for use as learning media during the Covid-19 pandemic based on validation results by learning media experts, material experts, lecturers, and students.
The purpose of this research is to develop learning media in the form of videos using the sparkol videoscribe application which is appropriate to help the mathematics learning process in statistics ...material. This research method uses development research with the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) but the researchers only use three stages, namely Analysis, Design, and Development. The instruments used in this study were interview guidelines and validation sheets consisting of material expert validation sheets, media expert validation and linguist validation. Data analysis using descriptive statistics in the form of calculating the average score. Based on the results of the study, an assessment of the videoscribe media from the material expert assessment obtained a valid category with a percentage of 91.87%. The media expert's assessment got a valid category with a percentage of 93.35%. The assessment of linguists is in the valid category with a percentage of 93.74%. From these results, the developed videoscribe media is in the valid category so that the videoscribe learning media can be used in the classroom.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunikasi matematis tulis siswa dalam mengerjakan soal cerita statistika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian ...deskriptif. Subjek pada penelitian ini yaitu 20 siswa kelas IX SMPN 4 Pujon yang dipilih melalui hasil siswa mengerjakan soal matematika. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini yakni memberikan soal cerita statistika kepada 20 siswa kemudian melakukan analisis data dengan melihat kemampuan komunikasi matematis tulis siswa berdasarkan indikatornya. Kemudian mengelompokkan siswa menjadi tiga yang terdiri dari kemampuan komunikasi matematis tulis tinggi, kemampuan sedang, dan kemampuan rendah. Hasil pada penelitian ini yakni satu siswa mempunyai kemampuan komunikasi kategori sedang yang mana menuliskan jawaban kurang tersruktur. Empat siswa memiliki kemampuan komunikasi matematis kategori rendah yang menjawab soal tidak tersruktur dan menulis notasi matematika secara kurang tepat. Sebanyak 15 siswa memiliki kemampuan komunikasi matematis tulis kategori tinggi yang memenuhi semua indikator komunikasi. This study aims to describe students' written mathematical communication in working on statistical story questions. This research uses qualitative methods with descriptive research type. The subjects in this study were 20 students of class IX at SMPN 4 Pujon who were selected through the results of the students working on math problems. The technique used for data collection in this study was to provide statistical story questions to 20 students then analyze the data by looking at the students' written mathematical communication skills based on the indicators. Then group the students into three which consist of high written mathematical communication skills, moderate abilities, and low abilities. The results of this study were that one student had a moderate category of communication skills which wrote less structured answers. Four students have low category mathematical communication skills who answer unstructured questions and write mathematical notations incorrectly. A total of 15 students have high category written mathematical communication skills that meet all communication indicators.
The purpose of this research is to develop learning media in the form of a Statistics Module with a Problem Based Learning (PBL) approach. The Statistics module uses the PBL approach, which is an ...approach that provides support for developing students’ skills in solving problems in statistics courses due to create enjoyable learning and make students more active than lecturers in the class, not lecturer center anymore. The results of the research conducted in this study are PBL-based statistics course modules (mean, median, and mode) which in the future will be used by students of the Informatics Management Study Program – Academy of Computer Sciences Ternate. The advantage of the PBL-based Statistics module that is used as teaching material is that it makes it easier for students to solve problems in statistics courses and make them more interested in learning them. The PBL-based statistical learning module used as a learning medium can be declared feasible to use based on the results of expert validation and the results of small group module trials. Expert validation is carried out by 2 (two) experts with very appropriate, appropriate, adequate, or inadequate assessment categories. All experts (both) assess if 100% of the module is included in the very feasible category. Whereas for small-scale field trials, 75% of respondents stated that the module was in the very feasible category and 25% of respondents said the module was in the feasible category.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis animasi dalam pembelajaran matematika. Penelitian dan pengembangan ini terdiri dari fase investigasi ...awal, design, konstruksi, tes, evaluasi dan revisi, serta implementasi. Penelitian hanya difokuskan sampai pada fase tes, evaluasi dan revisi. Hasil penelitian adalah: 1) media pembelajaran interaktif berbasis animasi dinyatakan sangat valid yang dilihat dari hasil rata-rata penilaian validator media sebesar 89,05%, 2) media pembelajaran interaktif berbasis animasi dinyatakan praktis dari hasil rata-rata yang diperoleh dari lembar angket respon siswa mencapai 87,95% memberikan respon positif, 3) media pembelajaran interaktif berbasis animasi dinyatakan efektif digunakan dalam pembelajaran yang diketahui dari persentase ketuntasan siswa sebesar 87,50%. Dengan demikian media pembelajaran interaktif berbasis animasi layak digunakan dalam pembelajaran matematika pada materi statistika untuk siswa kelas 7 SMP.
Kemampuan literasi matematika sangat diperlukan agar mahasiswa mampu menghadapi tantangan pendidikan pada aspek kognitif.Kemampuan literasi matematika mahasiswa dapat ditinjau dari berbagai dimensi, ...salah satunya gaya belajar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kemampuan literasi matematika mahasiswa pada mata kuliah statistika inferensial berdasarkan gaya belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester IV pada salah satu perguruan tinggi di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia yang mengambil mata kuliah statistika inferensial.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes dan wawancara.Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.Kemampuan literasi matematika mahasiswa gaya belajar divergen hanya mampu sampai pada langkah formulating. Kemampuan literasi matematika mahasiswa gaya belajar konvergen mampu menempuh proses literasi matematika. Kemampuan literasi matematika mahasiswa pada gaya belajar asimilasi sampai pada interpreting namun untuk interpreting belum mampu menyelesaikan dengan baik. Kemampuan literasi matematika mahasiswa pada gaya belajar akomodasi sudah mampu memahami dan pengecekan dengan baik (formulating dan interpreting) namun dalam menyusun rencana atau mengemukakan alasan (tahap employing) dalam penyelesaian soal belum tercapai dengan baik.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa setiap gaya belajar yang berbeda memiliki kemampuan literasi matematika yang berbeda-beda.