Provider: - Institution: - Data provided by Europeana Collections- Na fotografiji: Ljerka Belak (Mati) in Draga Potočnjak (Hči)- All metadata published by Europeana are available free of restriction ...under the Creative Commons CC0 1.0 Universal Public Domain Dedication. However, Europeana requests that you actively acknowledge and give attribution to all metadata sources including Europeana
Penelitian ini tentang misi multikultural Yesus kepada perempuan Kanaan yang didasarkan pada teks Matius 15:21-28. Penelitian ini mengkaji natur hingga prinsip misi yang dilakukan oleh Yesus kepada ...perempuan Kanaan. Yang menarik di sini adalah seringkali gereja menganggap misi Yesus hanya diperuntukkan secara eksklusif kepada orang Yahudi. Namun dari kasus ini menunjukkan bahwa misi itu ternyata dibuka kepada bangsa-bangsa non-Yahudi. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, maka penelitian ini mendapatkan beberapa kesimpulan. Pertama, berdasarkan uraian tafsiran terhadap teks Matius 15:21-28 dan dengan memperhatikan konteks serta latar belakang dari perempuan Kanaan itu, maka terlihat jelas bahwa pelayanan atau misi Yesus kepada perempuan Kanaan merupakan misi multikultural. Kedua, pelayanan Yesus kepada perempuan Kanaan (Mat. 15:21-28) secara prinsip memenuhi syarat dikategorikan sebagai misi multikultural. Oleh karena telah memenuhi semua teologi yang merupakan bagian dari teologi multikultural, seperti: teologi relasional, sosial, operasional, moral dan transformasional. Ketiga, pelayanan Yesus kepada perempuan Kanaan (Mat. 15:21-28) memenuhi setiap aspek dari dimensi kristosentris apabila dikaitkan dengan rancang-bangun teologi multikultural.
Suatu misi penginjilan dapat berhasil apabila dilaksanakan secara kontekstual. Salah satu lembaga misi yang berhasil menjalankan penginjilan secara kontekstual adalah Crossline Family yang ...melaksanakan misi kepada anak punk. Penelitian ini bertujuan menggali metode penginjilan yang digunakan Crossline Family terhadap anak punk. Metode yang dipakai adalah kualitatif deskriptif. Informan adalah pemimpin dan anggota Crossline Family. Data diambil melalui teknik wawancara dan analisa sejarah perjalanan pelayanan Crossline Family yang telah didokumentasikan melalui video. Penelitian menemukan adanya tiga metode yang digunakan Crossline Family dalam penginjilan terhadap anak punk yaitu: 1) berelasi tanpa menghakimi, 2) pro-aktif berada di tengah-tengah kehidupan mereka dan menjadi teladan; 3) menyampaikan Firman Tuhan melalui genre lagu anak punk.
This article studies about the meaning of rahmah that was written repeatedly in many chapters. Rahmah is considered as great mission shouldered by the Great prophet Muhammad saw, who become good ...example for believers to realize the balance, peace and the true love and affection. Rahmah is a quranic term pointing out the God’s attributes who always keep love and affection and bestows His grace on human being.
The future response of the Antarctic ice sheet to rising temperatures remains highly uncertain. A useful period for assessing the sensitivity of Antarctica to warming is the Last Interglacial (LIG) ...(129 to 116 ky), which experienced warmer polar temperatures and higher global mean sea level (GMSL) (+6 to 9 m) relative to present day. LIG sea level cannot be fully explained by Greenland Ice Sheet melt (~2 m), ocean thermal expansion, and melting mountain glaciers (~1 m), suggesting substantial Antarctic mass loss was initiated by warming of Southern Ocean waters, resulting from a weakening Atlantic meridional overturning circulation in response to North Atlantic surface freshening. Here, we report a blue-ice record of ice sheet and environmental change from theWeddell Sea Embayment at the periphery of the marine-based West Antarctic Ice Sheet (WAIS), which is underlain by majormethane hydrate reserves. Constrained by awidespread volcanic horizon and supported by ancient microbial DNA analyses, we provide evidence for substantial mass loss across the Weddell Sea Embayment during the LIG, most likely driven by ocean warming and associated with destabilization of subglacial hydrates. Ice sheet modeling supports this interpretation and suggests that millennial-scale warming of the Southern Ocean could have triggered a multimeter rise in global sea levels. Our data indicate that Antarctica is highly vulnerable to projected increases in ocean temperatures and may drive ice–climate feedbacks that further amplify warming.
This article discusses feminist intercultural theological (mission) models in the context of gender injustice experienced by women living with HIV/AIDS. Through library research, the authors find ...that the right model is to provide space for those who talk integrated with service. Service is not only for God, but for each other in a concrete way, including realizing gender justice for women with HIV/AIDS.
According to Shahrur, Allah does not only allow polygamy, but also recommends polygamy if someone fulfills two conditions: first, the second, third, and fourth wife are widows who have fatherless ...child; second, the existence of worry not to do justice to the fatherless child without marrying his/her mother. Order to do polygamy will be invalid if the two conditions do not exist. Shahrur often use Qur’an more than Prophet Sunnah, and does not use ijma’ and qiyas. Interpreting of the two term is different from the previous scholars in general.
In order to assess whether previous hepatic IR (Hepatic-IRfasting) and beta-cell functionality could modulate type 2 diabetes remission and the need for starting glucose-lowering treatment, ...newly-diagnosed type 2 diabetes participants who had never received glucose-lowering treatment (190 out of 1002) from the CORonary Diet Intervention with Olive oil and cardiovascular PREVention study (a prospective, randomized and controlled clinical trial), were randomized to consume a Mediterranean or a low-fat diet. Type 2 diabetes remission was defined according to the American Diabetes Association recommendation for levels of HbA1c, fasting plasma glucose and 2h plasma glucose after oral glucose tolerance test, and having maintained them for at least 2 consecutive years. Patients were classified according to the median of Hepatic-IRfasting and beta-cell functionality, measured as the disposition index (DI) at baseline. Cox proportional hazards regression determined the potential for Hepatic-IRfasting and DI indexes as predictors of diabetes remission and the probability of starting pharmacological treatment after a 5-year follow-up. Low-Hepatic-IRfasting or high-DI patients had a higher probability of diabetes remission than high-Hepatic-IRfasting or low-DI subjects (HR:1.79; 95% CI 1.06–3.05; and HR:2.66; 95% CI 1.60–4.43, respectively) after a dietary intervention with no pharmacological treatment and no weight loss. The combination of low-Hepatic-IRfasting and high-DI presented the highest probability of remission (HR:4.63; 95% CI 2.00–10.70). Among patients maintaining diabetes, those with high- Hepatic-IRfasting and low-DI showed the highest risk of starting glucose-lowering therapy (HR:3.24;95% CI 1.50–7.02). Newly-diagnosed type 2 diabetes patients with better beta-cell functionality and lower Hepatic-IRfasting had a higher probability of type 2 diabetes remission in a dietary intervention without pharmacological treatment or weight loss, whereas among patients not achieving remission, those with worse beta-cell functionality and higher Hepatic-IRfasting index had the highest risk of starting glucose-lowering treatment after 5 years of follow-up.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan peranan media dalam mendukung pelayanan misi di era revolusi industri 4.0. Sebab dari beberapa penelitian yang dijumpai ternyata masih ada beberapa ...pengguna media digital yang tidak bijak dalam bersosial media. Salah satu contohnya yaitu mewabahnya ujaran kebencian yang memainkan peran yang lebih besar dalam kejahatan rasial pada tahun 2019. Selain itu, tak sedikit juga dari pengguna media sosial dan sarana komunikasi online lainnya menggunakan akun pribadinya untuk memfitnah, melakukan tindakan bullying, bahkan sampai menyebarkan berita hoax. Untuk itu, para pengguna diharapkan bersikap bijak dalam menggunakan akun media sosialnya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan cara mengumpulkan beberapa rujukan melalui studi kepustakaan sehingga menghasilkan beberapa penjelasan yang dibahas secara sistematis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gereja perlu membuka diri dalam hal kemajuan perkembangan media sebab ini akan menjadi salah satu ladang pelayanan yang sangat efektif dalam menjangkau jiwa di era revolusi industri 4.0 ini. Beberapa strategi dalam mengkomunikasikan pesan Injil yang dapat dilakukan guna menggiatkan pelayanan media antara lain melalui khotbah live streaming, rekaman video khotbah, update status melalui Facebook dan Instagram. Kesimpulannya ialah pelayanan media sangat berguna untuk menjangkau setiap masyarakat yang sulit untuk dijangkau. Namun yang terutama ialah pelayanan media dapat bertujuan untuk mempercepat kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali. “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” (Matius 24:14).