Latar Belakang: Coronavirus disease-2019 (Covid-19) merupakan penyakit menular diakibatkan oleh virus corona yang berasal dari Wuhan, Cina. Penyakit ini menyebar dengan sangat cepat melalui cairan ...tubuh dan menyerang saluran pernafasan manusia dengan gejala umumnya adalah demam tinggi dan sesak nafas.
Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Andalas terhadap protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional study yang dilakukan dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan dari bulan Januari hingga Februari 2022 dengan 342 responden yang merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Andalas angkatan 2018, 2019, dan 2020. Data yang diperoleh adalah data primer yang dikumpulkan dari kuesioner yang dikumpulkan secara daring yang kemudian di analisis dengan analisis univariat.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden memiliki persentase tingkat pengetahuan baik 86,5%, sikap baik 72,5%, dan tindakkan baik 56,1% terhadap protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah responden memiliki tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakkan baik terhadap menjalankan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Latar Belakang: Pandemi covid-19 mulai tampak terkendali, namun korban jiwa masih terus bertambah. Data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional, hingga September 2022 ini, di Indonesia telah ...lebih 150 ribu jiwa orang meninggal akibat penyakit ini. Akhir-akhir ini, ada penelitian yang melaporkan bahwa terdapat hubungan antara kadar vitamin D di dalam darah dengan sistem imunitas. Tujuan: adalah untuk menganalisis hubungan antara kadar vitamin D dalam darah dengan terjadinya infeksi covid-19 berulang. Metode: Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectinal yang mencoba mengkaji hubungan antara kadar vitamin D darah, status kelengkapan vaksin, kepatuhan akan protocol kesehatan, usia dan jenis kelamin dengan terjadinya infeksi covid-19 berulang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen di Universitas Malahayati (Unmal) Bandar Lampung yang bersedia secara sukarela menjadi subyek penelitian ini yang berjumlah 62 orang. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling: consecutive sampling, dengan kriteria inklusinya adalah yang pernah terinfeksi covid-19 pada tahun 2022 ini, sehingga didapatkan 47 orang sampel yang mememenuhi kriteria tersebut. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara status kelengkapan vaksin covid-19 (p-value: 0,001) dengan OR 8,24 dan kadar vitamin D dalam darah (p-value: 0,007) dengan nilai OR 8,47. Kesimpulan: Semakin tidak lengkap vaksin covid-19 nya dan semakin rendah kadar vitamin D dalam darah, maka akan semakin besar potensi untuk mengalami infeksi covid-19 berulang.
Coronavirus Disease 2019 (COVID 19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2). Kelompok usia yang berisiko terjangkit COVID-19 salah ...satunya anak usia sekolah dan remaja. Pembelajaran tatap muka di sekolah harus dilaksanakan dengan hati-hati agar sekolah tidak menjadi cluster baru penyebaran COVID-19. Pengetahuan dan perilaku siswa penting dalam penerapan protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka. Tujuan dalam penelitian ini untuk menggambarkan pengetahuan dan perilaku siswa tentang penerapan protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka di SD Muhammadiyah Mutihan Wates Yogayakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 85 siswa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan kuesioner pengetahuan dan perilaku. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan yaitu pengetahuan siswa dalam penerapan protokol kesehatan dengan kategori baik sebanyak 58,8% dan kurang sebanyak 42,2%, sedangkan untuk perilaku siswa dengan kategori baik sebanyak 76,5% dan kurang 23,5%. Di harapkan sekolah tetap mempertahankan pengetahuan siswa tentang protokol kesehatan dan selalu memberikan edukasi kepada siswa dalam penerapan protokol kesehatan disekolah.
Latar belakang. Kasus pertama pasien COVID-19 di Indonesia dilaporkan pada bulan Maret 2020. Pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar termasuk penutupan sekolah tatap muka serta ...mengeluarkan protokol kesehatan untuk diterapkan oleh masyarakat. Pandemi menyebabkan perubahan besar dalam tatanan kehidupan, kebiasaan dan pola hidup remaja. Tujuan. Penelitian ini ingin melihat pengetahuan dan kepatuhan remaja terhadap implementasi protokol kesehatan pada tahun ke dua pandemi COVID-19.Metode. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang menggunakan kuesioner yang diisi secara daring dan dilakukan pada tahun ke dua pandemi COVID-19 dari bulan April hingga Juli 2021. Subjek merupakan remaja usia 10-18 tahun di DKI Jakarta. Pemilihan sekolah dilakukan secara cluster sampling. Hasil. Sebanyak 406 responden dari 20 sekolah mengikuti penelitian. Hanya sekitar 5,42% responden yang menjawab dengan benar cara transmisi SARS-CoV-2 dan hanya 43,84% responden yang menjawab dengan tepat 6 langkah cuci tangan. Sebanyak 45,81% responden memiliki nilai total pengetahuan yang baik (nilai >7). Terdapat tren yang menunjukkan persentase remaja yang mendapatkan skor pengetahuan di atas tujuh lebih banyak pada kelompok remaja dengan nilai kepatuhan yang lebih tinggi.Kesimpulan. Pada tahun ke dua pandemi COVID-19 masih banyak remaja yang kurang pengetahuannya mengenai COVID-19 dan belum menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Pengetahuan yang baik melakukan protokol kesehatan berdampak terhadap keamanan diri di masa pandemi Covid-19. Namun Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya ...ansietas. Ansietas adalah rasa takut dan rasa cemas termasuk bagian dari respon terhadap stress dalam rentan sehat dan tanda bagi seseorang untuk melindungi dari situasi yang berbahaya Orang dengan pengetahuan yang kurang baik tentang protokol kesehatan covid-19 cenderung memiliki kecemasan yang tinggi. Kecemasan yang tinggi bisa berdampak terhadap kesehatan sehingga dapat menurunkan produktifitas dan kualitas hidup seperti daya imun menurun sehingga menyebabkan demam, flu, batuk, dan pusing. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan santri tentang protokol kesehatan dengan kecemasan santri PP Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Metode penelitian ini menggunakan metode survey analitik, instrumennya menggunakan kuesioner pengetahuan dan kuesioner Hamilton Rating Scale for Anxiety ( HRS-A) Analisis pada penilitian ini menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan yang dimiliki remaja tentang Covid-19 dengan tingkat kecemasan yang dialami pada remaja. Oleh sebab itu peneliti selanjutnya dapat mengidentifikasi ulang faktor apa yang menyebabkan kecemasan remaja saat pandemi Covid-19, sehingga dapat dijadikan dasar dalam upaya untuk menangani gangguan mental remaja karena pandemi.
Informasi yang disampaikan oleh pemerintah tentang pencegahan penyebaran virus corona-19, ada berbagai jenis, antara lain, Gerakan 5 M , pemberlakuan WFH dan WFO, PSBB, PPKM, dan lain-lain. Di ...antara informasi yang disampaikan oleh pemerintah, terdapat disinformasi yang berdampak kepada kepatuhan menjalankan protokol Kesehatan. Misalnya pemerintah mengatakan bahwa hanya yang sakitlah yang menggunakan masker. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh disinformasi dari pemerintah tentang pencegahan penyebaran covid-19 terhadap tingkat kepatuhan masyarakat menjalankan protokol Kesehatan. Hipotesis teori penelitian ini, informasi yang sudah disampaikan tidak dapat ditarik Kembali (irreversible) sedangkan hipotesis penelitian adalah semakin sering disinformasi disampaikan oleh pemerintah, semakin tinggi tingkat ketidakpatuhan masyarakat. Populasi penelitian ini adalah masyarakat Jakarta Timur. Metode penelitian adalah survey dengan menyebarkan questioner melalui google form. Hasil penelitian diolah dengan statistic SPSS dengan hasil terdapat pengaruh disinformasi pemerintah terhadap tingkat kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protocol Kesehatan. Rekomendasi dari penelitian ini agar pemerintah konsisten dalam menyampaikan informasi yang benar bukan disinformasi karena komunikasi bersifat irreversible yang berdampak kepada kepatuhan masyarakat dalam menjalankan aturan dan kebijakan dari pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis penerapan penyimpanan protokol notaris dengan metode cloud computing system yaitu suatu metode yang mensubstitusi penyimpanan secara konvensional ...menjadi ke dalam bentuk dokumen elektronik yang tersimpan di komputasi awan. Tujuan lain dari penelitian ini adalah mengetahui mekanisme penyimpanan protokol notaris secara elektronik. Penelitian ini merupakan penelitian doktrinal dengan penelitian yang beranjak dari adanya kekosongan norma. Analisis bahan hukum dilakukan dengan menggambarkan apa yang menjadi pokok permasalahan (deskripsi), menjelaskan masalah tersebut (eksplanasi), mengkaji permasalahan dari bahan hukum yang terkait (evaluasi) dan memberikan argumentasi dari hasil evaluasi tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa. Pasal 68 ayat (1) Undang-Undang Kearsipan, Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 2012 tentang pelaksanaan Undang-Undang No. 43 tahun 2009 tentang Kearsipan, Pasal 5 ayat (4) huruf b UU ITE, memberikan interpretasi bahwa protokol notaris seyogyanya dapat disimpan secara elektronik termasuk salah satunya dengan metode cloud computing system. Dalam proses pengarsipan dokumen secara elektronik Peraturan Kepala ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia) Nomor 20 tahun 2011 tentang Pedoman Autentikasi Arsip Elektronik, dapat dijadikan contoh atau pedoman. Autentikasi dalam peraturan tersebut dapat berupa memberikan tanda dan/atau pernyataan tertulis atau tanda lainnya yang dapat memberikan tanda bahwa arsip yang dimaksud merupakan arsip yang diambil dari data orisinil atau salinan orisinil, dimaksud agar nilai autentiknya tetap melekat dan tidak berkurang sama sekali.
I takt med en international øget opmærksomhed på pædagogikkens bidrag til samfundsøkonomien har flere studier gransket styringsdokumenter og påvist, hvorledes barnets indre i stadig højere grad åbnes ...for kontinuerlige fremdriftsbestræbelser. Ud fra en styringsmæssig interesse sætter nærværende artikel fokus på en overset styringsteknologi, der opererer med børn som masse. Nemlig protokollen. Dvs. den lille bog eller Ipad, hvori der sættes et kryds, når barnet er kommet. Artiklen dykker ned i, hvordan barnekroppen styres som en del af protokollens principper. I skæringsfeltet mellem styringsteknologiske perspektiver og aktør-netværks-teoretiske forståelser sættes der fokus på protokollens bevisførelser som handlinger, der indebærer særlige adgange til barnekroppen, og som mobiliserer særlige omgange mellem pædagogens og barnets krop.