Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan retorika dakwah Lulung Mumtazah dalam akun Youtube Islam itu Indah Official. Retorika dakwah memiliki peran penting dalam penyampaian materi dakwah ...oleh da’i kepada mad’u, agar pesan-pesan dakwah dapat dipahami dengan baik dan proses penyampaian pesan dakwah tidak berlangsung monoton. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian tentang retorika dakwah Lulung Mumtazah meliputi gaya bahasa, gaya suara, dan gerak tubuh atau gestur. Gaya bahasa yang digunakan meliputi gaya bahasa tak resmi, gaya bahasa percakapan, gaya bahasa sederhana, gaya mulia bertenaga, dan gaya menengah. Gaya suara yang digunakan memperhatikan penggunaan pitch, loudnes, rate dan rhytem, pause atau jeda, tinggi rendahnya suara, keras lembutnya suara, memberikan penekanan dan nada tinggi, rendah pada bagian tertentu, menggunakan tempo sedang dan agak cepat, dan penempatan jeda sesuai pada kalimat. Gaya gerak tubuh yang digunakan berupa posisi badan ditengah mad’u, sering menggerakkan tangan untuk memberikan gambaran abstrak pada kalimat, ekspresi wajah yang sangat menjiwai ketika memberikan contoh yang julid matanya sampai melotot dan mulutnya nyinyir, serta pandangan mata menguasai para mad’u.
Makalah ini bertujuan untuk membedah pidato pembukaan IMF yang disampaikan Presiden Indonesia, Ir. Joko Widodo, melalui dua pendekatan, yakni struktur wacana mikro dan makro. Data primer dari ...penelitian ini berupa transkripsi lengkap dari teks pidato tersebut didapatkan dari Harian Digital Tempo tertanggal 14 Oktober 2018. Hasil temuan menunjukkan bahwa (1) penggunaan rantai identitas referensi dalam bentuk pronomina saya, kami, dan kita digunakan untuk membangun citra dan kredibilitas di hadapan audiensi (unsur ethos dalam retorika Aristoteles); (2) pengejawantahan relasi antara tema dan rima dalam mengonstruksi argumentasi digunakan untuk membentuk simpati baik kepada pemimpin dunia maupun kepada generasi pemilih milenial (unsur pathos dan logos). Penggunaan diksi-diksi perfilman seperti winter is coming, game of thrones dieksploitasi sedemikian rupa sebagai sarana satir atas hubungan diplomasi internasional yang kian merenggang sekaligus sebagai sarana mengekspresikan posisi, gagasan, dan keyakinannya yang cenderung mengedepankan diplomasi internasional.
Jenis karya sastra sangat beragam, salah satunya novel. Novel ditulis dengan karakter penulisan dan penyampaian yang khas sehingga diperlukan pengungkapan bahasa sebagai instrumen dalam ...berkomunikasi Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur retorika pada novelet Wesel Pos karya Ratih Kumala dan relevansinya sebagai bahan ajar di Sekolah Menengah Kejuruan. Metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitiannya berupa novelet Wesel Pos Karya Ratih Kumala yang menggambarkan realitas sosial kota Jakarta. Pengisahannya menggunakan gaya bahasa atau unsur retorika yang menarik untuk diperbincangkan. Unsur retorika yang terkandung pada novelet Wesel Pos karya Ratih Kumala terbagi menjadi tiga bagian yaitu pemajasan, penyiasatan struktur dan citraan. Pemajasan terdiri dari majas retorika, majas metafora, majas metonimia, dan majas sarkasme. Penyiasatan struktur terdiri dari repetisi dan paralelisme. Sedangkan citraan terdiri dari citraan penglihatan, citraan pendengaran, citraan gerak, citraan rabaan dan penciuman. Ketiga unsur tersebut menjadi ciri khas pengarang menggambarkan cerita pada sebuah karya sastra. Hal ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar yang dapat diimplementasikan untuk Sekolah Menengah Kejuruan dengan KD. Menganalisis Isi dan Kebahasaan.
Internet berkembang begitu pesat di seluruh dunia, dan telah menjadi kebutuhan dasar manusia saat ini, bersaman dengan itu aplikasi-aplikasi yang tersedia untuk menyampaikan pesan sangat beragam ...seperti youtube, instagram, facebook whatsapp dan lain-lain, semua itu sangat memudahkan bagi orang untuk saling bertukar informasi tanpa perlu saling bertemu berhadapan, sehingga arus informasi tidak dapat dibendung sehingga informasi bohong, hoax, dusta adu domba itu dengan sangan sangat cepat berkembang sehingga jika tanpa kemampuan yang memadai dalam dasar penyampaian retorika atau pendapat, maka akan mudah membawa bencana dalam segi ucapan dan dengan mudah akan memberi pengaruh bagi masyarakat luas maka sangat penting memahami dasar-dasar retorika dalam kehidupan, penelitian ini adalah kajian pustaka untuk mengambarkan dasar-dasar retorika yang yang terdapat dalam Al-qur’an dengan analisis konten-konten yang berbicara tentang dasar-dasar retorika dengan menggunakan pendapat-pendapat mufassir dan ulama’-ulama’ balaghah. Hasil kajian ini menunjukan adanya dasar-dasar retorik yang sangat bagus dan indah dalam al-qur’an yang memiliki kandungan makna yang dalam bila dipraktekkan dalam kehidupan diantaranya dasar-dasar cara berdebat, satire, mencaci dengan pujian dan penyampaian informasi. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat dasar-dasar retorika dalam al-qur’an yang bisa dijadikan dasar dalam praktik bidang retorik dalam kehidupa social manusia agar bisa saling terjaga dan saling terselamatkan dan tidak terjebak pada ranah saling caci, fitnah dan penyebaran kebencian.
Retorika adalah kemampuan seseorang dalam bertutur yang merupakan aktivitas normal yang sangat penting karena dapat berkomunikasi dalam segala kondisi emosional. Pentingnya retorika tidak hanya di ...sisi kehidupan lingkungan akademik semata, akan tetapi juga berpengaruh penting pada lingkungan non-akademik. Mahasiswa yang pandai beretorika akan sangat mudah untuk menguasai massa atau lingkungannya. Memang hal yang tidak mudah bagi kita untuk berbicara meskipun sederhana, namun memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Hal ini membutuhkan latihan khusus. Ketepatan memilih model dan media pengembangan keterampilan retorika menjadi hal yang perlu dipertimbangkan. Salah satu model yang dapat direkomendasikan adalah Model Simulasi. Pilihan terhadap model ini menjadi alternatif, karena memiliki banyak kelebihan dalam mengeksplotasi keterampilan mahasiswa, dan tentunya akan semakin sempurna, jika didukung oleh media, seperti media penyiran yang bersifat audiovisual.
radu se daje pregled povijesnoga razvoja i važnosti epideiktičkoga žanra u retorici. Aristotel je retoriku podijelio na deliberativnu, sudsku i epideiktičku, razlikujući ih međusobno prema cilju ...kojem teže, prema načinima argumentiranja, prema dominantnom sredstvu uvjeravanja te prema vremenskoj usmjerenosti (deliberativno govorništvo usmjereno je na budućnost, sudsko na prošlost, a epideiktičko na sadašnjost). U radu se iznose retoričke specifičnosti epideiktičkoga žanra te se naglašava važnost i vrijednost te vrste govorništva i u klasičnoj i u suvremenoj retorici. Kao primjer aktualne prisutnosti epideiktičke retorike analiziraju se božićne poruke hrvatskih biskupa kako bi se na konkretnim primjerima pokazalo kako epideiktičko govorništvo izgleda u suvremenoj praksi, ali istovremeno se opisuju i božićne poruke kao jedna specifična i posebna govornička vrsta kršćanske retorike.
U radu se razmatra mogućnost novog, interdisciplinarnog, neopoststrukturalističkog tumačenja romana Oriane Fallaci Pismo nerođenom djetetu. Polazi se od spoznaja poststrukturalističke teorije teksta ...te psihoanalitičkog feminizma, koji se proširuju rezultatima istraživanja iz područja stilistike i metrike. Na temelju kritičkoga čitanja teorijske literature te lingvističkom analizom odabranih ulomaka romana, opisat će se prisutnost specifične, metaforički prikazane, tzv. placentalne retorike, izraženo fonične i taktilne retorike, kojom autorica briše granice tjelesnog i psihološkog, stvarnosti i fikcije, teksta i konteksta. Ova neobična prededipska retorika, uronjena u biološka tkiva i tjelesne tekućine, predstavlja se kao kozmički vodeni prostor heterogenog, prostor unutar kojeg žensko tijelo progovara. Intimna komunikacija majke i njezina djeteta u utrobi, odnosno autorice i njezina nerođenog teksta, neobičnom kvantitativnom i kvalitativnom distribucijom interpunkcijskih i prozodemskih elemenata, fonetsko-morfološkim varijacijama, te subverzivnim pripovijedačkim bricolage tehnikama, predstavlja se kao simbol retoričke slobode, prostor odsutstva patrijarhalnih autoriteta, prostor pluralne, inkluzivne i fluidne, ženske i ženstvene tekstualnosti, unutar koje fizičko postaje metafizičko, tjelesno postaje grafološko, a pisanje postaje karnalna materijalizacija ljudskoga glasa.
The article examines the possibility of a new, interdisciplinary, neo-poststructuralist, interpretation of Oriana Fallaci’s novel Letter to a Child Never Born, based on the postulates of poststructuralist text theory and psychoanalytic feminism, expanded by the results of research in stylistics and metrics. The presence of a specific, metaphorically presented, so-called placental rhetoric, a pronounced phonic and tactile rhetoric through which the author erases the boundaries of the physical and psychological, reality and fiction, text and context, will be described following a critical reading of theoretical literature and a linguistic analysis of selected fragments of the novel. This unusual pre-Oedipal rhetoric, immersed in biological tissues and body fluids, presents itself as a heterogeneus cosmic water space, a space within which the female body speaks. The intimate communication between the mother and her unborn child, that is, the author and her unborn text, conveyed through an unusual quantitative and qualitative distribution of punctuation and prosodic elements, phonetic and morphological variation, and subversive narrative bricolage techniques, presents itself as a symbol of rhetorical freedom, a space freed from patriarchal authority, a space of plural, inclusive, and fluid, female and feminine, textuality within which the physical becomes metaphysical, corporality becomes graphology, and writing becomes the carnal materialization of the human voice.
Retoričke vještine važne su za propovjednika jer se riječ Božja prenosi govorom. Od samih početaka kršćanske tradicije i svetoga Augustina ističe se kako elokvencija može pomoći propovjedniku da ...lakše dođe do svojih vjernika. U ovome radu analizira se i uspoređuje nekoliko izabranih propovijedi dviju najvećih kršćanskih vjeroispovijesti: katoličke i protestantske, kako bi se utvrdilo postoje li značajne retoričke razlike među propovjednicima. Primijenila se deskriptivna retorička analiza koja je uključila strukturu propovijedi, stil (izbor riječi i figura) te govorničku izvedbu (u-porabu neverbalnih i prozodijskih znakova tijekom propovijedi). Analiza je pokazala da među propovjednicima postoje određene razlike, ali su one u manjoj mjeri uvjetovane pripadnošću vjeroispovijesti, a više ovise o govorničkim vještinama svakoga pojedi-noga propovjednika.
Rhetorical skills are important for preachers because the word of God is spread by speech. From the beginning of Christianity and Saint Augustine, it has been emphasized that eloquence can help preachers reach the faithful. The paper analyses and compares sermons of the two largest Christian faiths: Roman-Catholic and Protestant, to determine whether there are significant rhetorical differences between their preachers. Descriptive rhetorical analysis of sermons was conducted, which included the structure, style (choice of words and figures), and speech delivery (use of nonverbal and prosodic signs during sermons). The analysis showed that there are certain rhetorical differences between preachers, but they are conditioned more by the rhetorical skills of an individual preacher than religious affiliation.