Inferior myocardial infarction is often accompanied by infarction of the right ventricle (RV). Uncommon RV infarction cases with patent foramen ovale (PFO) shunt, leading to severe persistent ...hypoxemia even without any pulmonary embolism involvement and often requiring invasive intervention, have been documented previously. We report a patient with RV infarction and right-to-left shunt via PFO who improved with only early revascularization and optimal standard treatment. This condition may not necessitate any invasive intervention if it is treated and monitored per standard procedures. Clinicians should consider the possibility of a right-to-left shunt in patients with RV infarction and persistent hypoxemia to implement appropriate therapeutic interventions.
Due to the ability to differentiate into variety of cell types, mesenchymal stem cells (MSCs) hold promise as source in cell-based therapy for treating injured tissue and degenerative diseases. The ...potential use of MSCs to replace or repair damaged tissues may depend on the efficient differentiation protocols to derive specialized cells without any negative side effects. Identification of appropriate cues that support the lineage-specific differentiation of stem cells is critical for tissue healing and cellular therapy. Recently, a number of stimuli have been utilized to direct the differentiation of stem cells. Biochemical stimuli such as small molecule, growth factor and miRNA have been traditionally used to regulate the fate of stem cells. In recent years, many studies have reported that biophysical stimuli including cyclic mechanical strain, fluid shear stress, microgravity, electrical stimulation, matrix stiffness and topography can also be sensed by stem cells through mechanical receptors, thus affecting the stem cell behaviors including their differentiation potential. In this paper, we review all the most recent literature on the application of biochemical and biophysical cues on regulating MSC differentiation. An extensive literature search was done using electronic database (Medline/Pubmed). Although there are still some challenges that need to be taken into consideration before translating these methods into clinics, biochemical and biophysical stimulation appears to be an attractive method to manipulate the lineage commitment of MSCs.
A justice collaborator can be threatened because of his testimony to uncover major crimes such as criminal acts of corruption, so a regulation is needed that specifically, clearly and definitely ...provides protection for a justice collaborator. This research was carried out using a normative juridical research type, which is an approach based on the main legal material by examining theories, concepts, legal principles and statutory regulations related to this research. The approaches taken are the statutory approach, the analytical approach and the comparative approach. Provisions regarding the protection of justice collaborators are contained in various regulations, but there are no regulations that specifically, clearly and firmly regulate the protection and procedural arrangements for determining a justice collaborator. The handling of protection for justice collaborators in Germany is handled by the Witness Protection Unit Office
Media pembelajaran adalah suatau alat atau media perantara yang digunakan untuk memudahkan proses belajar mengajar, dalam rangka membangun komunikasi antara guru dengan siswa. Dalam pembelajaran ...Pendidikan Agama Islam di Madrasah Qur’aniyyah Al-Husnayain Karanganyar, guru kurang aktif dalam memanfaatkan media pembelajaran seperti media visual seperti gambar, media audio seperti sound, dan media audio visual seperti proyektor. Dalam proses pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah dengan media buku ajar dan papan tulis. Siswa hanya mendengarkan dan mencatat penjelasan yang penting. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa jenis media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas masih sangat terbatas. Dan kesadaran guru tentang pentingnya media pembelajaran juga masih kurang. Faktor pendukung media pembelajaran di Madrasah Qur’aniyyah Al-Husnayain Karanganyar adalah adanya media audio visual sebagai alat bantu proses pembelajaran di kelas. Media diselingi dengan metode pembelajaran ceramah dan sumber belajar Pendidikan Agama Islam berupa buku penunjang. Faktor penghambatnya yaitu didasari oleh terjadinya keterbatasan fasilitas sekolah media pembelajaran yaitu media elektronik seperti LCD proyektor dan komputer yang kurang memadai. Media visual yang digunakan masih terbilang monoton dan guru kurang variatif dalam menggunakan media pembelajaran yang ada. Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi hambatan adanya keterbatasan fasilitas di sekolah dengan cara melakukan praktek langsung pada materi wudhu, tayamum dan sholat. Saran yang diberikan peneliti : pihak sekolah perlu adanya upaya untuk melengkapi fasilitas sekolah seperti media pembelajaran yang dibutuhkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran, Guru perlu adanya upaya untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan pemanfaatan media pembelajaran yang ada, hendaknya guru belajar mengoperasikan media elektronik, dan dapat memilih media mana yang sesuai dengan materi yang diajarkan, guru diharapkan lebih kreatif dalam menggunakan media pembelajaran.
Learning media is a tool or intermediary media that is used to facilitate the teaching and learning process in order to build communication between teachers and students. In learning Islamic Religious Education at Madrasah Qur'aniyyah Al-Husnayain Karanganyar, teachers are less active in utilizing learning media such as visual media such as pictures, audio media such as sound, and audio visual media such as projectors. In the learning process only uses the lecture method with the media of textbooks and blackboards. Students only listen and record important explanations. From the research results it can be seen that the type of media used by teachers in the learning process of Islamic Religious Education in class is still very limited. The supporting factor for learning media at Madrasah Qur'aniyyah Al-Husnayain Karanganyar is the existence of audio-visual media as a tool for the learning process in class. The media is interspersed with lecture learning methods and Islamic Religious Education learning resources in the form of supporting books. The inhibiting factor is based on the limited learning media school facilities, namely electronic media such as LCD projectors and inadequate computers. The visual media used is still relatively monotonous and teachers are less varied in using existing learning media. The efforts of Islamic Religious Education teachers in overcoming obstacles to limited facilities at school by doing direct practice on ablution, tayammum and prayer materials. Advice given by researchers: the school needs to make efforts to complement school facilities such as learning media needed by teachers and students in the learning process, teachers need to make efforts to utilize and optimize the use of existing learning media, teachers should learn to operate electronic media, and be able to choose which media is appropriate to the material being taught, teachers are expected to be more creative in using learning media.
Tari Belian Namang merupakan tari tradisi yang disakralkan yang hidup di masyarakat desa Kedang Ipil Kalimantan Timur. Tari Belian Namang menjadi bagian dari beberapa upacara adat yang dimiliki ...masyarakat Kedang Ipil, yang merupakan gambaran perjalanan yang sangat jauh dari masyarakat untuk bertemu dengan Dewa. Perjalanan itu dilakukan untuk memberitahu dan momohon izin kepada Dewa, bahwa mereka akan melakukan kegiatan. Mereka berharap agar kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari roh-roh jahat.Untuk membantu menemukan jawaban dari permasalahan, maka dipakai teori Struktural Fungsional Radcliffe Brown. Menurut Brown fungsi lebih mengacu dalam struktur sosial yang di dalamnya memiliki relasi antar sistem yang saling berkaitan.Hasil penelitian tari Belian Namang memiliki tiga fungsi yaitu, fungsi ritual, fungsi sosial, dan fungsi estetis. Fungsi ritual merupakan salah satu wadah yang memposisikan tari Belian Namang menjadi hal yang penting. Salah satu contohnya dalam setiap pelaksanaan upacara ritual, tari Belian Namang selalu dipentaskan dengan tujuan agar apa yang diinginkan oleh para pelaku upacara dapat terlaksana. Fungsi yang kedua yaitu fungsi social, yang menempatkan tari Belian Namang sebagai wadah untuk hidup saling bersosialisasi antar sesama. Pada pementasan tari Belian Namang seluruh lapisan masyarakat turut serta membantu demi kelancaran pementasan. Fungsi ketiga adalah fungsi estetis, yang terlihat dari beberapa gerakan tari Belian Namang. Gerak tari ini membutuhkan kerja sama antar penari. Sikap kebersamaan ini menggambarkan juga sikap keseharian masyarakat Kedang Ipil.
Tari Belian Namang merupakan tari tradisi yang disakralkan yang hidup di masyarakat desa Kedang Ipil Kalimantan Timur. Tari Belian Namang menjadi bagian dari beberapa upacara adat yang dimiliki ...masyarakat Kedang Ipil, yang merupakan gambaran perjalanan yang sangat jauh dari masyarakat untuk bertemu dengan Dewa. Perjalanan itu dilakukan untuk memberitahu dan momohon izin kepada Dewa, bahwa mereka akan melakukan kegiatan. Mereka berharap agar kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari roh-roh jahat.Untuk membantu menemukan jawaban dari permasalahan, maka dipakai teori Struktural Fungsional Radcliffe Brown. Menurut Brown fungsi lebih mengacu dalam struktur sosial yang di dalamnya memiliki relasi antar sistem yang saling berkaitan.Hasil penelitian tari Belian Namang memiliki tiga fungsi yaitu, fungsi ritual, fungsi sosial, dan fungsi estetis. Fungsi ritual merupakan salah satu wadah yang memposisikan tari Belian Namang menjadi hal yang penting. Salah satu contohnya dalam setiap pelaksanaan upacara ritual, tari Belian Namang selalu dipentaskan dengan tujuan agar apa yang diinginkan oleh para pelaku upacara dapat terlaksana. Fungsi yang kedua yaitu fungsi social, yang menempatkan tari Belian Namang sebagai wadah untuk hidup saling bersosialisasi antar sesama. Pada pementasan tari Belian Namang seluruh lapisan masyarakat turut serta membantu demi kelancaran pementasan. Fungsi ketiga adalah fungsi estetis, yang terlihat dari beberapa gerakan tari Belian Namang. Gerak tari ini membutuhkan kerja sama antar penari. Sikap kebersamaan ini menggambarkan juga sikap keseharian masyarakat Kedang Ipil.
The research problem formulation is whether work stress has a significant effect on organizational commitment to employees of PT. Nurany Jaya Tour & Travel Samarinda. The purpose of this study was to ...determine the effect of work stress on organizational commitment to employees of PT. Nurany Jaya Tour & Travel Samarinda. This research method is associative using statistical analysis tools with the help of SPSS ver 24 computer program to determine the effect of each variable. From the results of the analysis, it is known that the value of Simple Linear Regression is Y = 3.077 + 0.198, this indicates that work stress has a positive effect on organizational commitment. As for the results of the Coefficient of Determination analysis, it is known that R2 = 0.042, this shows that there is an influence of 4.2% between Job Stress and Organizational Commitment. And based on the results of the F test, it is known that the significant value (sig) is 0.202> 0.05 and the Fcount is 1.682>Ftable 4.10. From these results, H0 is accepted and H1 is rejected, which means that there is no significant effect between Work Stress (X) together on Organizational Commitment (Y) Employees at PT. Nurany Jaya Tour & Travel Samarinda