Rumah Tahfidz Al-Qur’an (RTQ) adalah salah satu lembaga pendidikan non-formal yang dewasa ini banyak diminati masyarakat. Dalam menjalankan program pendidikannya, rumah tahfidz tak jarang kerap ...menghadapi kendala dan problematika. Penelitian ini bertujuan menganalisis problematika pengembangan rumah tahfidz dalam perencanaan, implementasi, serta evaluasi manajemen lembaga pendidikan di RTQ Al-Qur’aniy Kota Gajah Lampung Tengah, RTQ Nurul Jannah Pekalongan Lampung Timur, dan RTQ Darus Sholawat Abung Semuli Lampung Utara. Dengan pendekatan penelitian kualitatif, penelitian ini menemukan problematika pengembangan rumah tahfidz terletak pada kurikulum yang belum adaptif terhadap kebutuhan santri, ketersediaan sumber daya manusia yang terbatas, serta minimnya anggaran operasional pendidikan yang dimiliki. Oleh karena itu, guna mengatasi persoalan tersebut, ketiga RTQ dapat merejuvenasi kurikulum dengan menyediakan program kegiatan yang menunjang bakat dan skil santri, meningkatkan kualitas SDM dengan mengadakan pelatihan dan workhsop, serta perlu adanya kerjasama yang lebih intensif antara RTQ, masyarakat, dan pemerintah guna perbaikan kualitas pendidikan rumah tahfidz di masa yang akan datang.
Program adiwiyata sekolah yang selama ini dijalankan di MAN Pangkep ternyata memuat banyak hambatan. Setalah mencapai adiwiyata tingkat nasional, program ini mengalami stagnanisasi menuju tingkat ...adiwiyata mandiri.Tujuan penelitian ini ialah mengkaji secara mendalam terkait problematika program adiwiyata di MAN Pangkep dengan mengajukan dua pertanyaan. (1) Bagaimana gambaran secara umum program adiwiyata di MAN Pangkep . (2) Apa problematika yang dihadapi sekolah dalam menerapkan program adiwiyata di MAN Pangkep. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data terdiri dari observasi dan wawancara serta analisis data menggunakan model Miles dan Hubermen. Hasil penelitian menunjukkan Program Adiwiyata sekolah yang dilaksanakan di MAN Pangkep mengalami berbagai permasalahan diantaranya tidak adanya dana khusus untuk program, lemahnya dukungan dari instansi terkait, masih adanya warga sekolah yang kurang mendukung program, dan lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan program. Sejalan dengan itu, penelitian ini menyarankan perlunya pihak instansi terkait memberikan perhatian lebih terhadap pelaksanaan program adiwiyata di MAN Pangkep yang dapat berbentuk materi ataupun aspirasi.
Masih banyak guru yang kesulitan dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui serta mendeskripsikan kendala yang dialami oleh guru dalam ...memanfaatkan internet sebagai sumber media pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode inkuiri naturalistik. satu guru kelas enam dan satu kepala sekolah sebagai sumber data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model sirkuler sugiono dengan tiga tahapan yaitu: deskriptif, reduksi, dan seleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kendala yang di guru dalam memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran yaitu terletak pada ketidaktahuan guru mengenai website pembuat media pembelajaran, mencari media pembelajaran di internet, kurangnya kreativitas guru, waktu yang digunakan untuk mempelajari media pembelajaran, jenis media yang sudah digunakan, kompetensi pedagogik, dan kompetensi profesional, faktor usia guru, dana yang dibutuhkan oleh guru serta dana yang disediakan sekolah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman, langkah-langkah, dan problematika guru kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Qomar Palembang dalam menerapkan pendekatan saintifik. Metode ...penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini adalah guru kelas V MI Nurul Qomar Palembang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Untuk uji keabsahan datanya dilakukan uji kredibilitas, dependabilitas, transfermabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini antara lain: (1) Pemahaman guru kelas V di MI Nurul Qomar Palembang tentang pendekatan saintifik sudah baik; (2) Langkah-langkah guru kelas V di MI Nurul Qomar Palembang dalam menerapkan pendekatan saintifik belum semuanya diterapkan dengan maksimal; (3) Problematika guru kelas V Madrasah ibtidaiyah Nurul Qomar Palembang dalam menerapkan pendekatan saintifik adalah pada kegiatan menanya dan mengkomunikasikan.
Kata-kata kunci: guru, pendekatan, problematika, saintifik
This study aims to describe how the application of e-learning in the learning process in the study program of PAI in UIN Raden Fatah, Palembang. This research is field research using a qualitative ...approach. The methods of data are observation, interviews, questionnaires, and documentation. There are five aspects of implementing e-learning that is observed by assessing the perceptions of lecturers and students. The results of the study concluded that First, there are differences of views between lecturers and students about the application of e-learning, only some lecturers have sufficient knowledge about e-learning applications, on the contrary, most of the students understand the application of e-learning. In the aspect of ease of use of e-learning applications, some lecturers said that they had difficulties in implementing e-learning, whereas most of the students said that they are able to implement e-learning. The other three aspects; the aspect of component of e-learning features, the usefulness of it, both lecturers and students assessing the positive and relatively good assessment, while they assessed less optimal about facilities supporting it.
This study discusses the problem of forming Islamic character of students at MTs Islamiyah Bulurejo Damarwulan Kepung Kediri. The approach in this study is a qualitative type case study. In ...collecting data used participant observation methods, in-depth interviews and documentation. The data analysis technique uses a model of several interrelated components, namely data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. To check the validity of the data used extension of research, persistence of observation, and triangulation. Efforts made in overcoming the problem of character building are inviting student guardians to be invited to discussions and given direction so that there is a balance of education in schools and in the family environment. Students who still do not reflect the behavior or character of responsibility and discipline by being called to the office when going home from school to be guided again about character education continuously until there are changes in their behavior. Maximize the habituation method. In this case the habituation method in the form of the regulation is by giving a punishment in the form of reading istihgfar, reading short letters, reading the intentions of praying and cleaning the bathroom so that students can be deterrent in addition to the punishment. educational.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang melatar belakangi adanya anak penjual koran di Kota Kupang, dan mengetahui bagaimana pendidikan anak penjual koran di Kota Kupang. Metode ...yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Subjek penelitian adalah anak penjual koran di Kota Kupang. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Data penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif yang terdiri dari koleksi data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, (1) ada beberapa faktor yang melatar belakangi munculnya anak penjual koran di Kota Kupang diantaranya adalah faktor ekonomi orangtua, faktor rendahnya pendidikan orangtua, faktor budaya masyarakat Timor, dan kemauan dari anak itu sendiri. (2) Pendidikan anak penjual koran di Kota Kupang terdiri dari dua jenis yaitu anak penjual koran yang masih sekolah dan anak penjual koran yang tidak sekolah. Anak penjual koran yang masih sekolah beranggapan bahwa pekerjaan sebagai penjual koran bukanlah menjadi penghalang bagi mereka untuk menempuh pendidikan, sedangkan anak penjual koran yang tidak sekolah dikarenakan faktor ekonomi yang tidak mendukung dan keegoisan orangtua.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan upaya yang harus dilakukan oleh guru agama di SD Negeri 6 Kota Baubau. Penelitian ini ...menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, tujuannya adalah untuk mendeskripsikan seluru komponen yang ditemukan dalam penelitian dan menganalisisnya dengan pengumpulan data menggunakan teknik obsevasi, wawancara dan dokumentasi. hasil penelitian menunjukan bahwa problematika pembelajaran pendidikan agama islam (pai) pasca pandemi covid-19 memiliki pengaruh negatif tehadap guru dan siswa, seperti harus mampu beradapatasi dalam pembelajaran di kelas, akhlak yang baik ketika berada di sekolah, mengikuti pembelajaran tatap muka. Kemudian upaya yang dilakukan oleh guru Agama adalah dengan mengajarkan siswa untuk melakukan tanggungjawabnya sebagai seorang muslim, seperti siswa melaksanakan sholat dhuha berjamaah di mesjid sekolah, mengaji atau membaca Al Qur’an dan menghafalakan surat-surat pendek. harapannya agar peserta didik dapat bersungguh-sungguh dan termotivasi kembali dalam mempelajari ilmu agama Islam baik berada di rumah atas pantaun orang tua masing-masing peserta didik maupun berada di lingkungan sekolah . Dengan demikian Kepala Sekolah, Guru Agama dan siswa harus mampu menerapkan kebiasaan-kebiasan yang baik di sekolah dan mereka tetap melakukan tanggung jawabnya sebagai seorang muslim yang baik meskipun setelah mereka kembali kerumah masing-masing.