Educators and Education Personnel (EEP) are one of the priorities that take precedence in the stages of the vaccination program as a form of preventing the spread of COVID-19. In August 2022, there ...were cases of exposure to COVID-19 where the first program reached 86%, the cause was compliance with implementing health protocols. This study aims to determine the level of compliance in implementing the COVID-19 prevention health protocol and identify the factors that influence the level of compliance. This research is a quantitative non-experimental study with a cross-sectional study approach. Questionnaires were distributed to 522 EEP by purposive sampling, 339 EEP respondents were obtained with a response rate of 64.94%, divided into 290 EEP as research samples and 49 samples used for the reliability test. Data collection was carried out in September-November 2022 using an online questionnaire via the GoogleTM form. A reliable questionnaire was used with a Cronbach's α value 0.864. The results were tested of normality then analyzed by using the JAMOVI application. For parametric data, the student t-test was used, while for non-parametric data, Mann-Whitney and Kruskal-Wallis data were used. Spearman correlation is used to determine the factors that influence the level of EEP compliance. As results the level of EEP health protocol compliance was 67.9% in the medium category. Factors that influence the level of PTK compliance are the organizational environment (p-value 0.001) and self-efficacy (p-value 0.001). Meanwhile, the level of knowledge (p-value 0.093) showed no significant correlation on the level of EEP compliance.
The global pandemic Covid-19 impacts are so wide that almost no country or region in the world is absent. The increase in the number of cases occurred in a short time so that it needed to be handled ...as soon as possible. One of the impacts of this pandemic includes paralyzing economic activities and hampering educational activities. SMK Terpadu Citra Bangsa, Tarakan City of North Kalimantan Province, has implemented health protocols well by providing a place to wash hands and make hand sanitizers independently, however, there are still shortcomings in its implementation. These deficiencies include low awareness of using these facilities. Therefore, it is necessary to have a comprehensive understanding of health protocols by every school members. This community service activity is done to facilitate the school members facing a new normal era. Divided into several stages, namely location survey, socialization of activities, technical guidance, implementation of activities, and evaluation, the activities are going well and 87% of the participants understand the given explanation. Hence, we can conclude that this activity is able to foster the awareness and responsibility of the school personnel in implementing health protocols and maintaining cleanliness and health in the current new normal.
Pandemi global Covid-19 berdampak sangat luas sehingga hampir tidak ada negara atau wilayah di dunia yang absen. Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat sehingga perlu ditangani secepatnya. Salah satu dampak pandemi ini antara lain melumpuhkan kegiatan ekonomi dan terhambatnya kegiatan pendidikan. SMK Terpadu Citra Bangsa Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara telah menerapkan tata tertib kesehatan dengan baik dengan menyediakan tempat cuci tangan dan membuat hand sanitizer secara mandiri, namun masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya. Kekurangan tersebut termasuk rendahnya kesadaran dalam menggunakan fasilitas tersebut. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang komprehensif tentang protokol kesehatan oleh setiap warga sekolah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memfasilitasi warga sekolah menghadapi era normal baru. Terbagi dalam beberapa tahapan yaitu survey lokasi, sosialisasi kegiatan, bimbingan teknis, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi, kegiatan berjalan dengan baik dan 87% peserta memahami penjelasan yang diberikan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini mampu menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab aparatur sekolah dalam melaksanakan tata tertib kesehatan dan menjaga kebersihan dan kesehatan dalam kondisi normal yang baru.
ABSTRAKDalam perancangan jaringan, yang terpenting adalah faktor ketersediaan, mengurangi kegagalan, dan mengatasi beban lalu lintas yang besar. Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan dan ...mengevaluasi sistem First Hop Redundancy Protocol (FHRP) pada jaringan topologi star dengan menggunakan routing EIGRP. Hasil dari pengujian kinerja rata-rata delay menunjukkan selisih antara router master dan backup pada protokol Virtual Router Redundancy Protocol (VRRP) lebih baik yaitu hanya 0,003 detik, sedangkan pada protokol Gateway Load Balancing Protocol (GLBP) 0,076 detik dan protokol Hot Standby Router Protocol (HSRP) 0,075 detik. Pada pengujian rata-rata packet loss protokol GLBP menunjukkan selisih yang cukup besar antara router master dan backup yaitu 12,07 %, sedangkan pada protokol VRRP 0,07 % dan protokol HSRP 5,06 %. Namun pada hasil pengujian rata-rata throughtput protokol HSRP lebih stabil yaitu 0,60 Kbps pada router master dan 0,90 Kbps pada router backup, sedangkan protokol VRRP paling tidak stabil karena mengalami kenaikan yang signifikan yaitu 0,458 Kbps pada router master dan 1,11 Kbps pada router backup.Kata kunci: FHRP, VRRP, GLBP, HSRP, Routing, EIGRP, Protokol ABSTRACTThere are several important considerations in designing a network, including availability, minimizing failure, and handling high traffic data. The current research aims to implement and evaluate the First Hop Redundancy Protocol (FHRP) system on star topology networks using EIGRP routing. The result shows the average performance difference of the master and the backup router in Virtual Router Redundancy Protocol (VRRP) protocol is 0,003 second, while in Gateway Load Balancing Protocol (GLBP) protocol is 0,076 second, and Hot Standby Router Protocol (HSRP) protocol is 0,075 second. The test in GLBP protocol shows a significant difference in packet loss between master and backup router about 12,07%, while in VRRP protocol is 0,07%, and HSRP protocol is 5,06%. The average throughput in HSRP protocol is stable with 0,60 Kbps in the master router and 0,90 in the backup router, while in VRRP protocol is not stable with 0,458 Kbps in the master router and 1,11 Kbps in the backup router. Keywords: FHRP, VRRP, GLBP, HSRP, Routing, EIGRP, Protocol
Program services for SMP Bina Taruna Bojongsoang, Bandung, which is routinely held, problems were formulated regarding procedures and health protocol facilities that were not adequate when ...implemented (Face-to-Face Learning). The results of these observations are the background for the design and socialization of the PROKES (Back to School Program) campaign for SMP Bina Taruna Bandung. This activity is expected to support the limited PTM (Face-to-Face Learning) process to build awareness of school residents while maintaining orderly health protocols to prevent the spread of COVID-19. The PROKES campaign socialization activity (Back to School Program) was carried out by designing campaign attributes and applications at SMP Bina Taruna Bandung. The evaluation of this campaign's socialization received positive responses following the lack of facilities and facilities for the need for orderly health protocols in the implementation of PTM. Participants who are teachers, staff, and students of SMP Bina Taruna are greatly helped by this activity.
V roku 1956 bol prijatý významný dokument v oblasti cestnej nákladnej dopravy - Dohovor CMR. Jeho prijatím sa zjednotili niektoré pravidlá v medzinárodnej preprave tovarov. Zjednotila sa najmä ...sprievodná dokumentácia zásielky a zodpovednosť cestného dopravcu. Od prijatia Dohovoru CMR sa zmenil spôsob výpočtu zodpovednosti dopravcu, ktorý zaviedol Protokol k Dohovoru CMR. Protokol zmenil systém výpočtu zodpovednosti zo zlatého franku na systém založený na zvláštnych právach čerpania Sprievodná dokumentácia je zjednotená v cestnej nákladnej doprave v podobe nákladného listu CMR. Preukázalo sa, že neutralizácia nákladného listu sa v niektorých prípadoch využíva pri podvode na odosielateľovi. Cieľom príspevku je zistiť dopad využívania neutralizácie nákladného listu na zodpovednosť dopravcu a postoj poisťovne voči dopravcovi v prípade preukázania neutralizácie nákladného listu CMR. Z dôvodu, že prijatie Protokolu nie je samozrejmosťou, existujú členské krajiny Dohovoru, ktoré Protokol neprijali. Vzhľadom na to, že v súčasnosti teda existujú dva spôsoby ohraničenia zodpovednosti cestného dopravcu, chceme taktiež poukázať na dôležitosť prijatia Protokolu k Dohovoru CMR a jeho vplyv na konkurencieschopnosť v prípade ak dopravcovi hrozí riziko z vykonania neutralizácie.
Pada makalah ini dilakukan evaluasi kinerja teknik pengodean konvolusi pada sistem komunikasi kooperatif dengan protokol amplify-and-forward (AF) dan menerapkan strategi seleksi relai dengan ...simulasi. Di sisi pemancar (sumber) diterapkan gabungan teknik reduksi peak to average power ratio (PAPR) skema selective mapping (SLM) dan predistorsi model Hammerstein. Di relai diterapkan juga teknik predistorsi model inverse Rapp. Di sisi kanal digunakan relai sebagai antena virtual. Penggunaan relai dalam sistem komunikasi kooperatif dapat diimplementasikan untuk jaringan 4G atau 5G pada penelitian selanjutnya, tetapi tentu membutuhkan bandwidth yang besar. Penerapan strategi seleksi relai mampu meningkatkan efisiensi bandwidth karena hanya relai terbaik saja yang akan meneruskan informasi dari pengirim ke penerima. Strategi seleksi relai jenis konvensional digunakan untuk mengevaluasi kinerja teknik pengodean konvolusi pada skema multirelai dengan memilih sebuah relai terbaik yang mempertimbangkan nilai signal to noise ratio (SNR) pada kanal sumber ke relai dan relai ke tujuan. Relai terbaik tersebut akan meneruskan sinyal dari sumber ke tujuan dengan menggunakan protokol AF. Kinerja sistem dinyatakan dalam nilai probabilitas bit error rate (BER). Dari hasil simulasi, dapat ditunjukkan bahwa teknik pengodean konvolusi mampu memperbaiki kinerja sistem hingga mencapai 16,59%, baik dengan menggunakan teknik predistorsi maupun tanpa teknik predistorsi. Kemudian, penerapan teknik predistorsi di sisi sumber dan relai mampu menghasilkan kinerja paling baik, yaitu kinerja sistem dapat meningkat hingga mencapai 34%. Selain itu, penerapan strategi seleksi relai jenis konvensional menunjukkan bahwa skema dengan relai terbanyak, yaitu enam relai, mampu menghasilkan kinerja yang paling baik disebabkan semakin banyaknya pilihan jalur yang tersedia.
ABSTRAKSIMATIC WinCC V7 merupakan sistem visualisasi SCADA yang digunakan untuk kontrol dan monitoring proses pada sistem SCADA Modular Production System (MPS) yang merupakan prototype dalam simulasi ...produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan software SIMATIC WinCC V7 dengan metode protokol komunikasi TCP/IP pada sistem SCADA plant Testing Station dan Separating Station. Hasil pengujian menunjukkan HMI SIMATIC WinCC V7 berhasil melakukan pengendalian dan pemantauan plant Testing dan Separating. Waktu delay transfer data PLC (Testing Station) ke PC (WinCC) yaitu 102 ms dan waktu delay transfer data PC (WinCC) ke PLC (Testing Station) yaitu 84 ms. Selain itu, dapat disimpulkan juga bahwa waktu delay transfer data PLC (Separating Station) ke PC (WinCC) yaitu 95 ms dan waktu delay transfer data PC (WinCC) ke PLC (Separating Station) yaitu 66 ms.Kata kunci: Modular Production System, PLC, Protokol TCP/IP, SCADA, SIMATIC WinCC V7. ABSTRACTSIMATIC WinCC V7 is a SCADA visualization system used for control and process monitoring on the SCADA Modular Production System (MPS) system which is a prototype in production simulation. This study aims to implement the SIMATIC WinCC V7 software with the TCP/IP Protocol method on the SCADA plant Testing Station and Separating Station systems. The test results show that the SIMATIC WinCC V7 HMI has succeeded in controlling and monitoring Plant Testing and Separating. The delay time for PLC (Testing Station) data transfer to a PC (WinCC) is 102 ms and the delay time for PC data transfer (WinCC) to a PLC (Testing Station) is 84 ms. Besides that, it can also be concluded that the delay time for PLC (Separating Station) data transfer to a PC (WinCC) is 95 ms and the delay time for PC data transfer (WinCC) to PLC (Separating Station) is 66 ms.Keywords: Modular Production System, PLC, TCP/IP Protocol, SCADA, SIMATIC WinCC V7.
Menghadapi era adaptasi kebiasaan baru, Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung kembali mengadakan pelatihan bagi pramuwisata pedesaan dan pengelola Desa Wisata yang bertujuan menyiapkan pelaku wisata ...agar mampu memasarkan Desa Wisata dan memberikan jaminan pelayanan prima yang sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Salah satu materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut adalah materi protokol kesehatan yang meliputi kebersihan, kesehatan, keamanan dan keberlangsungan lingkungan dan praktek penerapannya. Peserta pelatihan sebanyak 40 orang. Metode pelatihan adalah tutorial, diskusi dan praktek. Hasil pelatihan,70% (28 peserta) menyatakan bahwa itu adalah pelatihan pertama mereka tentang penerapan protokol kesehatan, 90% (36 peserta) menyatakan teori tersebut dapat diterapkan di destinasi wisata di tempatnya sedangkan 10% (4 peserta) berpendapat fasilitas pendukung masih harus dilengkapi agar kegiatan wisata dapat berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang ada. Sebanyak 60% peserta (24 orang) berpendapat bahwa demi pendalaman materi tersebut maka durasi pelatihan perlu diperpanjang, sementara sebanyak 50% peserta (20 orang) meyakini bahwa akan lebih baik apabila dalam pelatihan serupa, tenaga kesehatan ikut dihadirkan sehingga penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi Desa Wisata, diantaranya SOP di objek wisata dan homestay, dapat dilakukan sebagai salah satu luaran pelatihan yang dapat menjadi bekal peserta saat hendak menerapkannya di destinasinya masing-masing.
Artikel ini mendeskripsikan berbagai pandangan dari para etikus kristen tentang konsep tanggung jawab dari perspektif etika Kristen. Artikel ini berusaha memahami implikasi tanggung jawab bagi orang ...percaya di tengah pandemic Covid-19, khususnya dalam menjalankan protokol kesehatan. Dikatakan bahwa tanggung jawab memiliki relevansi bagi kehidupan etis-moral sebagai kesaksian menyatakan kasih Allah. Ketika seseorang melihat gagasan tanggung jawab hanya sebatas etika tugas semata maka akan terjebak dalam konsekuensialisme. Tanggung jawab dalam perspektif Etika Kristen adalah wujud dari perbuatan baik yang didasari iman yang diterima sebagai anugerah.tanggung jawab dalam kekristenan adalah cerminan mengasihi Allah dan sesama, bukan sekedar sikap yang benar atau tidak, karena perbuatan ini tidak mempengaruhi janji keselamatan. Dalam perspektif teologis, tanggung jawab terutama dilihat sebagai tanggung jawab retrospektif atas perbuatan di masa lalu dan konsekuensinya di hadapan Allah.