Abstrak - Pelayanan merupakan deretan peristiwa yang terjadi dalam berinteraksi langsung kepada masyarakat disekeliling atau dengan alat secara fisik dan menyajikan fasilitas yang memuaskan untuk ...penduduk lebih tepatnya dalam proses pembuatan surat pengantar akta kelahiran, seperti penjadwalan tanggal yang terlalu lama setelah penduduk mendaftar. Pada pelayanan kependudukan membutuhkan inovasi terbaru untuk meningkatkan dalam memberikan pelayanan yang baik tepat dan cepat kepada masyarakat. Proses pelayanan pada pembuatan jadwal pengambilan surat pengantar akta kelahiran yang dicatat dengan proses manual belum bisa dibuat secara maksimal sehingga perlu adanya perbaikan konsep kegiatan yang dikelola secara maksimal melalui penggunaan aplikasi optimalisasi penjadwalan yang tersusun secara otomatis. Oleh karena itu, kebutuhan tentang optimalisasi penjadwalan menjadi penting dan pembuatan aplikasi pada pelayanan tersebut harus dibangun secara lebih lengkap dan meliputi ruang lingkup yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan penjadwalan pengambilan akta kelahiran menggunakan Algoritma Genetika, serta mendefinisikan Algoritma Genetika dalam proses penjadwalan. Algoritma Genetika yang terdiri dari definisi individu, inisialisasi chromosome, evaluasi chromosome, proses seleksi (crossover) dan proses mutase. Hasil dari algoritma genetika berupa tanggal dan bulan yang digunakan untuk pengambilan surat pengantar akta kelahiran berupa data penjadwalan yang tepat agar tidak terjadi keterlambatan. Hasil dari penelitian ini adalah berupa penjadwalan yang sudah terdapat waktu ruangan yang sudah tersusun lebih cepat dan akurat dari pada proses penjadwalan manual yang memakan waktu yang cukup lama sehingga menyulitkan petugas di catatan sipil serta menciptakan kinerja yang lebih maksimal dalam proses pemilihan dan pengolahan data terhadap aplikasi yang sudah dikelola sehingga menciptakan penjadwalan yang lebih terstruktur. Abstract - Service is a series of events that occur in interacting directly with the community around or with physical means and presenting satisfying facilities for residents more precisely in the process of making a birth certificate cover letter, such as scheduling dates that are too long after residents register. In population services, the latest innovations are needed to improve in providing good and fast service to the community. The service process in making schedules for taking birth certificates for birth certificates that are recorded with a manual process cannot be made to the maximum, so there needs to be an improvement in the concept of activities that are managed optimally through the use of automated scheduling optimization applications. Therefore, the need for optimizing scheduling is important and making applications for these services must be built more fully and cover a wider scope. This study aims to implement scheduling birth certificate using Genetic Algorithms, as well as defining Genetic Algorithms in the scheduling process. Genetic Algorithms which consist of individual definitions, chromosome initialization, chromosome evaluation, selection process (crossover) and mutase process. The results of the genetic algorithm in the form of dates and months are used to retrieve the birth certificate cover in the form of appropriate scheduling data so that there is no delay. The results of this study are in the form of scheduling where there is a time that has been arranged more quickly and accurately than the manual scheduling process which takes quite a long time, making it difficult for officers in the civil registry and creating maximum performance in the process of selecting and processing data on applications which have been managed so as to create more structured scheduling.
Penjadwalan adalah hal yang umum dilakukan terutama di instansi pendidikan seperti perguruan tinggi. Salah satu kegiatan yang memerlukan proses penjadwalan di perguruan tinggi adalah penjadwalan ...ujian pendadaran proyek tugas akhir. Faktor-faktor seperti jumlah mahasiswa, ketersediaan dosen, dan ketersediaan ruangan juga membuat proses penjadwalan menjadi lebih kompleks dan memakan waktu jika dilakukan secara manual. Metode Genetic Algorithm (GA) dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah di dalam proses penjadwalan secara manual. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah aplikasi yang diberi nama Automatically Generated Scheduling (ALGEN Scheduling) yang mampu melakukan proses penjadwalan ujian pendadaran dengan lebih mudah. “ALGEN Scheduling” dibangun menggunakan bahasa C# dan menerapkan GA yang telah dimodifikasi dengan pendekatan repetitive random sebagai inti untuk melakukan proses penjadwalan. Pembuatan ALGEN Scheduling dimulai dari perancangan kromosom, implementasi GA termodifikasi dalam bahasa C#, pembuatan GUI dengan tools visual studio, dan integrasi inti penjadwalan dengan GUI. Aplikasi yang dibangun bisa membantu mahasiswa dan dosen penguji dalam menginfokan jadwal ujian pendadaran. Untuk mengetahui kinerja Aplikasi “ALGEN Scheduling”, peneliti melakukan evaluasi dengan menyebar kuesioner kepada responden yang terdiri dari mahasiswa dan dosen. Peneliti berhasil mendapatkan tanggapan sebanyak 101 responden. Berdasarkan pengolahan data responden didapatkan 68% menilai bahwa Aplikasi “ALGEN Scheduling” memiliki tampilan yang bagus dan sangat mudah digunakan untuk menghasilkan jadwal ujian pendadaran dengan tanpa adanya bentrokan jadwal. Sedangkan 19% responden mengatakan bahwa Aplikasi “ALGEN Scheduling” tidak terlalu mudah digunakan tetapi juga tidak terlalu sulit untuk dipelajari. Sisanya, responden menganggap perlu adanya pelatihan khusus sebelum aplikasi benar-benar diterapkan
Deregulasi industri listrik telah terjadi di banyak negara. Tujuan utama di balik deregulasi ini adalah memperkenalkan kompetisi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan di ...industri pasokan listrik. Perubahan yang signifikan akan terjadi pada nilai pembangkitan dan fungsi saluran transmisi. Pelanggan akan berpartisipasi menyambut pasar bebas dan hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang ingin membangun pembangkit sendiri dalam skema operasi wheeling untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Wheeling menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Metode aliran daya akan digunakan setelah penambahan wheeling pada sistem. Tujuan penggunaan metode ini adalah mengetahui kondisi sistem setelah wheeling ditambahkan karena peta aliran daya akan berubah saat ada pelaku wheeling. Metode studi aliran daya memberikan informasi besarnya daya total yang dibangkitkan oleh generator, tetapi tidak memberikan informasi daya yang dialirkan oleh generator di setiap jaringan transmisi. Untuk mengetahui alokasi daya yang dialirkan oleh generator di setiap jaringan transmisi, metode power tracing akan digunakan. Metode ini dapat memberikan informasi alokasi daya yang dialirkan oleh generator di setiap jaringan transmisi pada sistem. Penelitian ini akan membahas metode power tracing menggunakan metode algortima genetika (AG). AG adalah satu dari beberapa metode optimisasi dan mengasumsikan alokasi daya yang dialirkan oleh generator sebagai masalah yang akan dioptimisasi. Penentuan harga wheeling menggunakan metode Long Run Marginal Cost (LRMC). Metode ini memproyeksikan biaya masa depan dengan memperhatikan perubahan beban yang terjadi setiap saat dalam kurun waktu yang ditentukan. Pada makalah ini metode LRMC dibandingkan dengan metode penetuan biaya wheeling lainnya, yaitu metode MW-Mile. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa metode LRMC lebih murah dibandingkan dengan metode MW-Mile. Dari perspektif ekonomi, penentuan biaya wheeling menggunakan metode LRMC lebih murah 14%-20% daripada metode MW-Mile.
Media pembelajaran interaktif menjadi salah satu perangkat pembelajaran yang efektif dalam asimilasi pengetahuan baru kepada siswa. Pengabdian masyarakat dalam artikel ini bertujuan mengenalkan dasar ...ilmu kloning sebagai salah satu teknologi rekayasa genetika melalui media pembelajaran interkatif kepada siswa SMA di Kota Yogyakarta. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang benar kepada siswa tentang teknologi kloning di tengah maraknya berita hoax mengenai teknologi ini. Media interaktif yang digunakan bernama Labirin Kloning atau disingkat “Lakon” yang berbentuk puzzle terdiri dari bahan yang digunakan dalam proses kloning materi genetik. Pre-test dan post-test dilakukan untuk mengevaluasi keefektifan media pembelajaran ini. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pemahaman siswa mengenai teknologi kloning melalui Lakon meningkat secara signifikan ditunjukkan dengan peningkatan ratarata jumlah siswa yang menjawab dengan benar pada saat dilakukan pre-test (45,86%) dibandingkan dengan post test (85,71%). Lakon diharapkan dapat menjadi prototype media pembelajaran interaktif bagi para guru dalam menanamkan ilmu pengetahuan baru kepada siswanya.