Pasien diabetes melitus tipe 2 memiliki permasalahan nyeri kaki yang berhubungan dengan kondisi neuropati diabetikum. Usaha yang dilakukan untuk mengurangi nyeri yang dirasakan dilakukan senam kaki ...diabetik. Neuropati di kaji menggunakan alat ukur nyeri neuropati yaitu kuesioner douleur neuropathique en 4 questions (DN4). Salah satu solusi untuk mengurangi nyeri neuropati yang bisa di terapkan dengan melakukan senam kaki diabetik yang berfungsi untuk mengurangi nyeri, meningkatkan rasa nyaman, menjaga kestabilan gula darah dan memperbaiki sirkulasi darah serta menghambat kerusakan saraf pada kaki. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui apakah senam kaki diabetik efektif untuk menurunkan nyeri neuropati. Studi kasus ini menggunakan study dekriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan menggunakan teknik senam kaki diabetes pada pasien diabetes melitus tipe 2. Subyek studi kasus penelitian ini menggunakan 2 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pada kasus pertama didapatkan sebelum diberikan senam diabetik tingkat nyeri neuropati pasien dengan skor 7 setelah diberikan senam diabetik tingkat nyeri neuropati pasien mengalami penurunan dengan skor 5 sedangkan pada kasus kedua didapatkan sebelum senam diabetik tingkat nyeri neuropati pasien dengan skor 6 setelah diberikan senam diabetik tingkat nyeri neuropati pasien menurunan dengan skor 4. Penerapan senam kaki diabetik mampu menurunkan nyeri neuropati bagi pasien yang menderita Diabetes Mellitus Tipe 2.
Prevalensi pasien hipertensi mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hipertensi yang tidak terkontrol bisa mengakibatkan komplikasi seperti gagal jantung, stroke, aneurisma, masalah pada mata, ginjal ...dan sindrom metabolik hingga kematian. Terapi rendam kaki dengan air hangat pada penelitian sebelumnya mampu menurunkan tekanan darah. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kasus pendekatan proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi dan evaluasi. Subjek studi kasus berjumlah 2 pasien lansia yang memenuhi kriteria inklusi, menggunakan teknik purposive sampling. Penerapan terapi dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan selama 20 menit, memasukkan kaki pasien dalam baskom yang berisi air hangat sebatas mata kaki. Instrumen studi kasus ini yang digunakan adalah Sphymanometer, stetoskop, baskom, air hangat bersuhu 40oC, handuk kecil, termometer, timer. Rata-rata tekanan darah kedua responden mengalami penurunan, tekanan darah sistolik turun sebesar 7,21 mmHg dan diastolik turun sebesar 1,1 mmHg. Mekanisme kerja terapi rendam kaki dengan air hangat meningkatnya sirkulasi darah dengan cara memperlebar pembuluh darah sehingga oksigen masuk kejaringan dan dapat menurunkan ketegangan, jika rendam kaki air hangat dilakukan secara rutin maka dapat terjadi perubahan tekanan darah karena efek dari rendam kaki menggunakan air hangat menghasilkan energi kalor yang bersifat mendilatasi dan melancarkan peredaran darah juga merangsang saraf yang ada pada kaki untuk mengaktifkan saraf parasimpatik sehingga menyebabkan perubahan tekanan darah.Terapi rendam kaki dengan air hangat dapat digunakan sebagai terapi non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Keberadaan Pedagang kaki lima (PKL) adalah sebuah keniscayaan dan mustahil dihilangkan dari kegitan ruang terbuka publik, terutama dikawasan komersial perdagangan, dimana mereka tidak hanya sebagai ...pelengkap tetapi juga sebagai unsur teatrikal kehidupan publik kota. Hal ini disadari oleh perintah Kota Solok khususnya Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Konsep optimalisasi penataan ruang terbuka publik pada dasarnya tidak akan dapat menampung semua pedagang kaki lima yang ada. Pedagang kaki lima merupakan suatu yang tidak dapat dihindari dalam proses urbanisasi dan Pemerintah Kota Solok. Keluarnya kebijakan pemerintah daerah yang berupa Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2017 pada tanggal 16 Mei 2017 menjadi payung terhadap penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima di wilayah Kota Solok dan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM menjadi badan yang berwenang terhadap pelaksanaan peraturan daerah tersebut. Hal pertama yang dilakukan Pemerintah Kota Solok dalam pengelolaan penataan pedagang kaki lima dengan menyediakan kawasan serta kantong-kantong pedagang kaki lima. Terlepas dari kendala dan upaya yang telah dilakukan terhadap permasalah pedagang kaki lima bahwa kunci penataan pedagang kaki lima justru terletak pada cakupan wilayah penataan yang komprehensif dan tidak terpaku pada satu titik saja. Penataan yang dilakukan secara berkesinambungan dan terintegrasi antar satu dengan yang lainnya. Sesuatu yang menarik dalam program penataan pedagang kaki lima di Kota Solok bahwa penataan tidak terpaku pada penataan fisik semata melainkan juga melakukan penataan dalam hal sarana prasarana penunjang disekitar kawasan serta kantong-kantong pedagang kaki lima.
Diabetes Mellitus merupakan penyakit silent killer yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah dan kegagalan sekresi insulin atau penggunaan insulin dalam metabolisme yang tidak adekuat. ...Tidak lancarnya aliran darah ke perifer adalah salah satu komplikasi diabetes yang biasa terjadi pada setiap orang yang menderita diabetes mellitus. Tindakan yang paling berpengaruh pada pasien DM yaitu dengan melakukan latihan jasmani salah satunya adalah senam kaki. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan peredaran darah perifer pada pasien diabetes mellitus setelah dilakukan senam kaki. Subjek studi kasus yaitu pasien diabetes mellitus yang menjalani perawatan rawat inap di Ruang Cattleya RSUD DR Gondosuwarno Ungaran. Subjek studi kasus berjumlah 2 pasien. Intervensi yang diberikan berupa senam kaki. Pengambilan data dilakukan selama 3 kali pertemuan menggunakan Angkle Brachial Index. Hasil studi kasus menunjukkan tindakan senam kaki diabetes mampu melancarkan peredaran darah perifer pada pasien diabetes mellitus ditandai dengan adanya peningkatan nilai Angkle Brachial Index setelah dilakukan senam kaki. Subjek studi kasus 1 dan 2 secara keseluruhan sebelum dilakukan intervensi senam kaki diabetes didapatkan skor 0,86 dan 0,8, sesudah dilakukan senam kaki diabetes mengalami peningkatan dengan skor 0,07 dan 1,09 pada Angkle Brachial Index.
Phenolic compounds from persimmon pulp were extracted with methanol acidified with 1% HCl, and then purified on AB-8 macroporous resin. The tannic extracts obtained were fractionated by polysulfone ...ultrafiltration membrane with molecular weight cutoff of 10,000
Da into two fractions: low molecular weight tannin (LMWT) and high molecular weight tannin (HMWT). HPLC–MS analysis showed that gallic acid was one of the main components of LMWT fraction. The molecular weight distribution of HMWT was determined to be in the range of 1.16
×
10
4
Da to 1.54
×
10
4
Da, with the molecular weight of 1.28
×
10
4
Da in
M
n
¯
and 1.39
×
10
4
Da in
M
w
¯
by GPC method. HPLC–MS showed that the thiolysis degradation products of HMWT consist of (epi) gallocatechin, epigallocatechin-3-
O-gallate, epicatechin-3-
O-gallate and an unknown monomer with the ratio of 1:7:3:1 by estimation of the peak area on HPLC. The antioxidant properties of persimmon tannins were evaluated using the hydroxyl radical scavenging activities by 2-deoxyribose oxidation system and salicylic acid system, superoxide anion scavenging activity, and linoleic acid lipid peroxidation inhibition activity, respectively. HMWT exhibited excellent antioxidant activities in all tested systems in a dose-dependent manner. The antioxidant activity of HMWT was significantly stronger than that of LMWT and grape seeds proanthocyanidins (GSP), suggesting that high molecular weight condensed tannins are the major antioxidant composition in persimmon pulp.
Latar Belakang: Ulkus kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus yang paling sering terjadi dan memiliki tingkat perawatan di rumah sakit yang tinggi. Salah satu penyebab ulkus ...kaki diabetik adalah infeksi bakteri sehingga untuk penanganan diberikan antibiotik sesuai bakteri penyebabnya, tetapi untuk penanganan awal dapat diberikan antibiotik secara empiris.
Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri dan sensitivitasnya terhadap antibiotik pada pasien ulkus kaki diabetik yang dirawat di Bangsal Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif retrospektif dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Sampel penelitian menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien ulkus kaki diabetik yang dirawat di Bangsal Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2018–2021 dengan total 35 sampel. Sampel dianalisis dengan menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan distribusi frekuensi.
Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pasien terbanyak yang dirawat adalah perempuan dengan usia ≤60 tahun. Bakteri terbanyak berdasarkan kelompok Gram positif dan negatif adalah bakteri Gram negatif, yaitu Proteus sp (28,6%), Klebsiella sp (17,1%), Escherichia coli (8,6%), dan Acinetobacter baumannii (8,6%). Hasil penelitian berdasarkan kelompok bakteri aerob dan anareob didapatkan yang terbanyak adalah bakteri aerob, yaitu Proteus sp (28,6%), Klebsiella sp (17,1%), Escherichia coli (8,6%), Staphylococcus aureus (8,6%), dan Acinetobacter baumannii (8,6%). Antibiotik yang paling sensitif adalah meropenem, amikacin, dan trimethoprim/sulfamethoxazole.
Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah bakteri terbanyak yang menginfeksi pasien ulkus kaki diabetik adalah bakteri aerob Gram negatif. Antibiotik dengan tingkat sensitivitas yang tertinggi adalah meropenem.
•Evaluation an impact of three potassium (K) foliar application forms on four stages of berry development of ‘Costata’ Kaki trees.•K-NPs provides more stability in photosynthetic pigments, leaf area, ...and more cane carbohydrate accumulation.•K-NPS gives less reduction in Fv/Fm ration and less leaf K deficiency during Fruit developmental stages.•K-NPs increases the fruit quality properties and yields at harvest time.
Kaki cultivar ' Costata' suffers from potassium (K) deficiency especially it is growing in sandy soil, which results in decreased production. In the current study, we estimated the different foliar potassium fertilization forms (KCl, K2SO4, and potassium nanoparticles: K-NPs). K forms were applied on four fruit developmental stages (Flowering, Fruit set, version, at harvest stages). The treatment of K-NPs enhanced chlorophyll content and carotene pigments. Malondialdehyde content (MDA), and ions leakage (IL) were reduced comparison with the untreated control trees and other potassium form treatments. Furthermore, significantly increased K+ and percent than other treatment forward with an increase in chlorophyll content, leaf area, and shoot carbohydrates at K-NPs form treatment. The overall results revealed that K-NPs application can induce K+ uptake, modulate Na+ levels and decrease cell wall damage in the treated plants comparing to the untreated control trees. Our results recommend that the application of K-NPs can assist support tree integrity in the kaki cultivar Costata’ under the sandy soil.