Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan web-based mathematics learning yang layak untuk siswa kelas V di SD Kotagede 3 Yogyakarta. Disamping itu web-based mathematics learning yang dikembangkan ...dalam rangka menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang terdiri dari 10 langkah kegiatan. Subjek penelitian ini adalah 32 siswa yang terdiri dari tiga siswa uji coba perorangan, 9 siswa uji coba kelompok kecil, dan 20 siswa uji coba lapangan. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah lembar validasi untuk ahli materi, ahli media dan angket tanggapan untuk siswa. Analisis data menggunakan analisis statistik deskripstif. Hasil validasi ahli materi menunjukkan skor rata-rata 80 yang termasuk kriteria sangat baik. Sedangkan hasil validasi ahli media menunjukkan skor rata-rata 70 termasuk dalam kriteria baik. Tanggapan siswa terhadap produk yang dikembangkan termasuk baik yaitu dengan perolehan skor rata-rata 17,9 atau sebesar 89,5% siswa menyatakan bahwa produk pengembangan ini layak untuk digunakan sebagai sumber belajar yang menyenangkan.
Kata kunci: web-based learning, pembelajaran matematika
DEVELOPING WEB-BASED MATHEMATICS LEARNING FOR THE FIFTH GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL KOTAGEDE 3, YOGYAKARTA
Abstract
This study aims to produce a web-based mathematics learning viable for fifth grade students in elementary Kotagede 3 Yogyakarta. Besides, web-based learning mathematics developed in order to create a fun learning. This study is a research and development activities consist of 10 steps. The subjects were 32 students consisting of three students individual trials, nine trials a small group of students, and 20 students field trials. The instruments used in data collection is for the expert validation sheet material, media experts and questionnaire responses for the students. Analyzed using descriptive statistics. Matter expert validation results showed an average score of 80 which included criteria very well. While media expert validation results showed an average score of 70 included in both criteria. Student responses to the products developed, including both acquisition is by an average score of 17.9 or 89.5% of students stated that product development is feasible to be used as a source of fun learning.
Keywords: web-based learning, mathematics learning
Mulai dari bangun tidur, seorang siswa memikirkan waktu akan berangkat sekolah, uang saku yang ia terima, biaya naik angkutan, harga makanan di kantin, rute jalan terpendek ketika pulang sekolah dan ...masih banyak lagi semua berkaitan dengan matematika. Akan tetapi masih banyak siswa yang belum mengerti dan menyadari manfaat matematika dalam kehidupan seharihari. Aktivitas matematika yang kreatif memberi ruang seseorang mencipta sesuatu melalui matematika dan membuat sesuatu yang kompleks menjadi sederhana serta menghasilkan gagasan yang luar biasa terhadap matematika. Inilah seni berpikir kreatif dalam matematika.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Brain Based Learning (BBL) terhadap High Order Thinking Skills Mahasiswa PGSD pada Mata Kuliah Konsep Matematika ...Lanjut. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa PGSD Adi Buana Surabaya angkatan 2017. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling, diperoleh dua kelas sampel yaitu kelas 2017 A sebagai kelas eksperimen dan kelas 2017 B sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, tes, observasi, dan angket. Analisis data menggunakan uji ketuntasan belajar (uji t dan uji proporsi) dan uji kesamaan rata-rata. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan belajar. Hasil uji kesamaan rata-ratamenunjukkan bahwa rata-rata HOTS mahasiswa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Berdasarkanhasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran BBL efektif terhadap HOTS mahasiswa PGSD pada mata kuliah Konsep Matematika Lanjut.
Public key cryptography is a major interdisciplinary subject with many real-world applications, such as digital signatures. A strong background in the mathematics underlying public key cryptography ...is essential for a deep understanding of the subject, and this book provides exactly that for students and researchers in mathematics, computer science and electrical engineering. Carefully written to communicate the major ideas and techniques of public key cryptography to a wide readership, this text is enlivened throughout with historical remarks and insightful perspectives on the development of the subject. Numerous examples, proofs and exercises make it suitable as a textbook for an advanced course, as well as for self-study. For more experienced researchers it serves as a convenient reference for many important topics: the Pollard algorithms, Maurer reduction, isogenies, algebraic tori, hyperelliptic curves and many more.
Penggunaan model, pendekatan, dan metode yang tepat merupakan salah-satu usaha dalam peningkatan kualitas pengajaran, jadi guru harus kreatif membuat desain pembelajaran dengan menggunakan ...model, pendekatan, metode, sesuai dengan materi yang diajarkan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh desain pembelajaran matematika realistik pada siswa kelas V SD yang berkualitas. Jenis Penelitian ini adalah desain research, yaitu studi sistematis tentang perancangan, pengembangan, dan pengevaluasian intervensi pendidiksn sebagai solusi untuk masalah kompleks dalam praktek pendidikan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V.1 SD Inpres 6/75 Kading Kec. Barebbo Kab. Bone dengan jumlah siswa sebanyak 24 orang. Prosedur desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Dick & Carey dengan menggunakan siklus Mc. Kenney yang meliputi 3 tahap, yaitu Preliminary design (analisis kebutuhan, analisis isi, kajian pustaka, dan pengembangan konsep atau teori kerangka kerja untuk studi); Prototyping phase (mengembangkan sebuah stategi pembelajaran, mengembangkan dan memilih material pembelajaran); assessment phase (penilaian dan uji coba). Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data hasil validasi ahli, hasil belajar, aktivitas siswa, pengelolaan pembelajaran dan respons siswa. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara kuatitatif dan kualitatif. Data yang dianalisis secara kuatitatif yaitu data tes hasil belajar dengan menggunakan statistik rata-rata, nilai maksimum dan nilai minimum. Untuk analisis secara kualitatif diarahkan untuk menjawab bagaimana proses dan hasil desain pembelajaran matematika realistik di SD kelas V untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Hasil dari ujicoba terbatas menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran dengan pendekatan realistik bersifat efektif dan praktis, yaitu (1) skor rata-rata yang diperoleh siswa pada tes hasil belajar adalah 72,79 dari skor ideal 100 dengan standar deviasi 11,54. Dimana 21 dari 24 siswa atau 87,5% memenuhi ketuntasan individu yang menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal tercapai; (2) dengan menggunakan perangkat pembelajaran dengan pendekatan realistik, siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran; (3) pada umumnya siswa memberikan respons yang positif terhadap kegiatan pembelajaran; (4) guru dapat menggunakan hasil desain dalam membimbing siswa.
Cabai puyang (Piper retrofractum Vahl.) merupakan salah satu jenis tanaman herbal di Indonesia. Cabai puyang mempunyai kadar air yang tinggi sehingga mudah rusak dan busuk oleh miroorganisme ...pembusuk. Pengeringan sinar matahari umumnya digunakan untuk mem- perpanjang umur simpan dan mempertahankan kandungan piperin, fenol, dan antioksidan. Pada penelitian, diamati perubahan karakteristik cabai puyang segar dan cabai puyang dengan perlakuan blansing selama proses pengeringan sinar matahari. Karakteristik yang diamati yaitu kadar air, laju pengeringan, dan sifat fisik cabai puyang. Proses pengeringan selama 24 jam, yang dibagi menjadi 4 hari. Radiasi sinar matahari selama proses pengeringan yaitu 350-1229 W/m2. Suhu lingkungan rata-rata pengeringan antara 24,5-33,8 °C. Penyusutan cabai puyang selama proses pengeringan mencapai 65-69%. Kadar air setelah pengeringan pada cabai puyang segar 9,53% dan cabai puyang blansing 7,56%. Pra perlakuan blansing dapat mempersingkat waktu pengeringan. Model matematika yang tepat untuk menggambarkan karakteristik pengeringan cabai puyang yaitu model Midili
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran statistis siswa pada materi penyajian data histogram melalui pembelajaran PMRI di SMA Negeri 11 ...Palembang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA 5 dengan jumlah siswa 40 orang. Proses pembelajaran yang berlangsung disesuaikan dengan prinsip dan karakteristik dari PMRI. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes tertulis yang terdiri dari 4 soal uraian dan wawancara sebagai penguat data dari hasil tes. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan penalaran statistis siswa pada materi penyajian data histogram melalui pembelajaran PMRI terkategori baik dengan rincian 8 siswa terkategori sangat baik; 11 siswa terkategori baik; 9 siswa terkategori cukup, 7 siswa terkategori kurang, dan tidak ada siswa dengan kemampuan penalaran statistis sangat kurang. Indikator penalaran statistis yang memiliki kemunculan tertinggi yaitu organizing dan reducing data sebesar 84,69%. Sedangkan, indikator penalaran statistis yang memiliki kemunculan terendah yaitu representing data sebesar 29,52%.
In line with constructivism theory, prior knowledge is important in learning. Prior knowledge is the basis for a person being able to accept any new information that has been given. The background of ...this paper is the recognition that a number of students have difficulty learning mathematics. The results of observations when teaching grade 12 students about the matrix show that students still have difficulty in performing addition and subtraction arithmetic operations. This fact shows that there is a problem in students' prior knowledge. This paper aims to see the importance of the position of initial knowledge in student learning difficulties. This paper is a literature review. The results obtained show that initial knowledge is a source of student learning difficulties. This can be seen from the nature of mathematics and the thinking process of students in learning mathematics. From the nature of mathematics, according to constructivism, knowledge is acquired in a progressive constructive manner. Difficulties will arise when the prior knowledge is epistemologically different from the new knowledge. From the thinking process, students use their prior knowledge to construct new knowledge or respond to new information. The implication is that learning difficulties will arise when there is a conflict between prior knowledge and new knowledge.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Sejalan dengan teori konstruktivisme, pengetahuan awal (prior knowledge) merupakan hal penting dalam pembelajaran. Pengetahuan awal menjadi landasan bagi seseorang untuk mampu menerima informasi baru yang telah diberikan. Hal yang melatar belakangi tulisan ini adalah banyaknya anak didik yang kesulitan belajar matematika. Hasil observasi ketika mengajar SMA kelas XII tentang matriks menunjukkan siswa masih kesulitan dalam melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Hal tersebut menunjukkan ada masalah dalam pengetahuan awal siswa. Tujuan penulisan adalah untuk melihat pentingnya posisi pengetahuan awal dalam kesulitan belajar siswa. Tulisan ini merupakan kajian literatur. Hasil yang diperoleh menunjukkan pengetahuan awal merupakan sumber kesulitan belajar siswa. Hal ini dilihat dari natur matematika dan proses berpikir siswa dalam belajar matematika. Dari natur matematika, menurut teori konstruktivisme, pengetahuan diperoleh secara konstruktif progresif. Implikasinya, kesulitan akan muncul ketika secara epistemology pengetahuan awal berbeda dengan pengetahuan yang akan dipelajari. Dari proses berpikir, dalam membentuk pengetahuan baru atau merespon informasi yang dihadapkan padanya, siswa menggunakan pengetahuan awalnya. Implikasinya, kesulitan belajar akan muncul ketika terjadi konflik antara pengetahuan awal dengan pengetahuan yang akan dipelajari.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dan efisiensi penerapan sistem pendaftaran pada Forum Ilmiah Matematika (FIM) Unnes 2014. Berdasarkan observasi yang dilakukan, penulis ...menemukan bahwa pendaftaran berbasis web lebih efektif karena mempermudah sistem pendaftaran, terutama di luar wilayah Semarang. Kelemahan dari sistem yang digunakan selama ini yaitu pendaftaran yang digunakan dinilai kurang efisien karena pendaftar dapat melakukan lebih dari satu kali input data dengan atribut yang sama. Oleh karena itu, dirancang sebuah sistem pendaftaran berbasis web berupa database yang hanya dapat memuat satu data dengan atribut seperti nama, NISN, asal sekolah dan lain-lain.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP. Jenis penelitian yang ...digunakan adalah quasi eksperimen dengan melibatkan 42 siswa yang terdiri dari dua kelas dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes hasil belajar. Teknik analisis data yang dilakukan adalah uji prasyarat analisis dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan uji-t. Berdasarkan analisis data hasil belajar diperoleh rata-rata hasil belajar kelas eksperimen (51,77) lebih tinggi dari pada rata-rata kelas kontrol (39,95). Pada uji normalitas dan homogenitas juga diketahui bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen. Setelah dilakukan uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 2,33 sedangkan ttabel pada taraf signifikan 0,05 sebesar 1,684. Karena thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) efektif terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan kubus dan balok kelas VIII SMP.Abstract: This study aims to determine the effectiveness of the Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) learning method on student learning outcomes in class 8 of Junior High School. The type of research used was quasi-experiment involving 42 students consisting of two classes with purposive sampling technique. Data collection techniques are carried out through learning outcomes tests. The data analysis technique performed is an analysis prerequisite test with normality test, homogeneity test, and hypothesis testing with t-test. Based on the analysis of learning outcomes data obtained the average experimental class learning outcomes (51.77) is higher than the control class average (39.95). In the normality and homogeneity test it is also known that the experimental class and the control class are normally distributed and homogeneous. After the t-test is done, the tcount is 2.33 while the t-table is at the significant level of 0.05 is 1.684. Because t count> t table, then H0 is rejected and H1 is accepted. So, a conclusion can be drawn that the Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) method is effective on student learning outcomes on the subject of cubes and beams in class 8 of Junior High School.